Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM :7193240002
Prodi :Ilmu Ekonomi B
Matkul :Ekonomi Moneter
A. Permintaan Uang
Permintaan uang adalah jumlah dari keseluruhan uang yg diinginkan,diminta atau
dibutuhkan oleh suatu perusahaan maupun masyarakat atau dalam hal ini pelaku
kegiatan ekonomi.Berdasarkan teorinya permintaan uang dibagi menjadi 2 teori ,yaitu
teori klasik(kuantitas) dan teori Keynesian.
a.Teori Klasik
Menurut pandangan ekonomi klasik,fungsi uang hanya sebagai alat tukar. Oleh
karena itu ,jumlah uang yg diminta berbanding lurus dengan tingkat output atau
pendapatan.Jika output meningkat,jumlah uang yg diminta akan meningkat.Demikian
sebaliknya,Fokus dari teori klasik adalah hubungan antara penawaran dan permintaan
dan umumnya menguraikan uang dari sudut pandang kuantitas,oleh karena itu teori
klasik sering disebut juga Quantity Theory of Money.Ada beberapa pandangan dalam
teori klasik:
1. Teori Kuantitas dari Ricardo
Menurut David Ricardo”Kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada
jumlah uang yg beredar.Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat maka
nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula.Sebaliknya,apabila jumlah
uang berkurang hingga setengah maka nilai uang akan naik menjadi dua kali lipat.Hal
ini terjjadi karena jika jumlah uang naik menjadi dua kali lipat,otomatis nilai uang
akan menurun menjadi setengahnya.
Hal ini dirumuskan dengan :M=k.P
2. Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori ini disebut juga teori persamaan pertukaran (the transaction equation of
exchange).Dalam teori ini Irving Fisher berusaha menyempurnakan teori kuantitas
David Ricardo dengan memasukkan variabel yg memengaruhi nilai uang,yakni
kecepatan peredaran uang,barang dan jasa yg diperdagangkan.Teori ini mempunyai
rumus matematis sebagai berikut:MV=PT
3. Teori Kuantitas dari A.C.Pigou
Berbeda dengan Ricardo dan Fisher yg memfokuskan teorinya pada jumlah uang dan
harga,seorang guru besar Universitas Cambridge yang bernama A.C.Pigou lebih
menitikberatkan teorinya pada hubungan antar jumlah uang depan pendapatan
nasioanl yg dinyatakan dalam uang kas.Hal ini dirumuskan sebagai berikut:M=k(PY)
b.Teori Keynes
Menurut John Maynard Keyness ada 3 alasan mengapa tiap rumah tangga memegang
atau menyimpan uang tunai,yaitu karena alasan transaksi(transaction motive),berjaga-
jaga (precauttionary motive) dan motif spekulasi (speculation motive).
1. Alasan Transaksi
Masyarakat memegang uang tunai dengan tujuan untuk mempermudah melakukan
transaksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Menurut Keynes,permintaan
uang untuk transaksi memiliki hubungan positif dengan pendapatan,semakin
tinggi pendapatan maka akan semakin tinggi pula keperluan uang untuk transaksi.
2. Alasan Berjaga-jaga
Kita tahu bahwa dunia ini penuh dengan ketidakpastian,bisa saja suatu saat kita
mendadak sakit atau mengalami kecelakaan,dan pada saat itu kita memerlukan
biaya untuk mengatasinya.Oleh karena itu alasan kedua yg mendorong orang
untuk menyimpan uang adalah untuk berjaga-jaga.Permintaann uang untuk
berjaga-jaga memiliki hubungan positif dengan pendapatan.
3. Alasan Spekulasi
Uang tunai selain mempunyai manfaat untuk memperlancar transaksi dan untuk
berjaga-jaga jug dapat digunakan untuk berspekulasi.Spekulasi disini adalah
mencari keuntungan sesaat,misalnya seorang pedagang membeli terompet dengan
jumlah yang banyak pada saat harga terompet tersebut sedang murah,ia tahu pada
saat mendekati malam tahun baru harga terompet tersebut akan naik sehingga dia
menjualnya saat akan mendekati malam tahun baru harga terompet tersebut akan
naik sehingga dia menjualnya saat akan mendekati malam tuhan baru sehingga dia
mendapatkan untung yg berlipat.Tentu saja untuk menjalankan spekulasi ini tentu
dibutuhkan uang tunai lebih banyak diawal ia membeli terompet tersebut.Jadi
alasan masyarakat menyimpan uang adalah untuk alasan spekulasi seperti contoh
tersebut.