Bab 1
Bab 1
BAB I PENGENALAN
AWAL
2. Data Raster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari
sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan
sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element).
Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya.
Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di
permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran
permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi
resolusinya.
3. Peta
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang terletak di atas
maupun di bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar pada skala dan
proyeksi tertentu (secara matematis). Karena dibatasi oleh skala dan proyeksi maka
peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail aslinya (bumi), karena itu diperlukan
penyederhanaan dan pemilihan unsur yang akan ditampilkan pada peta.
4. Proyeksi Peta
Pada dasarnya bentuk bumi tidak datar tapi mendekati bulat maka untuk
menggambarkan sebagian muka bumi untuk kepentingan pembuatan peta, perlu
dilakukan langkah-langkah agar bentuk yang mendekati bulat tersebut dapat
didatarkan dan distorsinya dapat terkontrol, untuk itu dilakukan proyeksi ke bidang
datar.
5. Proyeksi Peta
Proyeksi Bidang Datar :
Sumber : Modul Pelatihan Arc GIS dasar, Penyusun : GIS Konsorsium Aceh Nias, 2007
B. ArcGIS Dekstop
Ketika menggunakan ArcGIS, anda akan menemukan 5 aplikasi utama dalam ArcGIS
yaitu:
1. ArcCatalog
2. ArcMap
3. ArcToolbox
4. Arc Scene
5. Arc Globe
Berikut merupakan penjelasan 3 dari 5 aplikasi tersebut.
1. ArcCatalog
Aplikasi ArcCatalog digunakan untuk mengatur penanganan data spasial dan
membangun database serta melakukan perekaman dan menampilkan metadata
2. ArcMap
ArcMap digunakan untuk melakukan seluruh kegiatan pemetaan dan tugas mengedit
serta melakukan analisis terhadap peta dasar
3. ArcToolbox
ArcCatalog digunakan untuk membantu melakukan pengeditan dalam ArcMap
terhadap data dasar.
C. Pengenalan ArcCatalog
Pada saat anda memulai awal ArcCatalog, biasanya data yang terdapat pada drive
tertentu tidak Nampak pada display ArcCatalog. Dalam memulai ArcCatalog dapat
mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka ArcCatalog lalu klik icon Connect to Folder
2. Pilih Drive yang datanya ingin dimunculkan, misalnya drive D. Kemudian klik OK
3. Drive D akan muncul, selanjutnya klik Drive D untuk melihat data-data yang ingin
ditampilkan. Anda juga dapat langsung meng-connect folder yang diinginkan. Jika
data yang anda buka bersifat geografis, maka terlihat penampilan data tersebut pada
option Content, Preview, dan Metadata.
bekerja dengan ArcGIS. Format file project tersebut adalah “.mxd”. Sebuah project berisi
informasi pengguna untuk projectnya (ukuran, symbol, warna, dan sebagainya). Pilihan-
pilihan pengguna yang disimpan dalam project ini hanya mengatur bagaimana cara basis
data ditampilkan dan tidak mempengaruhi data itu sendiri. Semua dokumen yang terdapat
didalam project dapat diaktifkan, dilihat, dan diakses melalui project window.
a) Bagian-bagian Arc Map
Arc Map memiliki beberapa menu bagian untuk dioperasikan, sepert pada aplikasi
lainnya, Arc Map memiliki Toolbar, Menubar, dan lain sebagainya. Berikut adalah
penjelasan menu-menu di Arc Map
Pada permulaan jendela Arc Map akan tampil seperti diatas ini.
Menubar
Toolbar adalah kumpulan simbol atau tombol dari aplikasi untuk menjalankan
perintah tertentu. Toolbar pada Arc Map dapat di set apa saja yang akan ditampilkan
yakni dengan klik Customize – Toolbar
Table Of Content
Table of Contents adalah menu yang memuat content atau layer atau data spasial
yang kita input dalam arc Map. Fungsi layer adalah untuk mengatur tampilan data
yang diinginkan, kita bisa meng aktifkan dan menonaktifkan layer sesuai dengan
kebutuhan ataupun merubah posisi layer terhadap layer yang lain.
b) Setting Awal Koordinat
Setting awal koordinat yang akan digunakan perlu untuk dilakukan karena dalam
layout GIS seperti dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa proyeksi bumi
kedalam bidang datar. Sehingga sebelum memulai melakukan pemetaan kita harus
melakukan setting koordinat pada layer kerja Arc Map koordinat lokasi yang akan
dipetakan. Dalam modul ini menggunakan setting koordinat UTM 49 S karena
berada di daerah jawa timur. Cara nya adalah sebagai berikut.
1. Klik kanan layer pada table of content dan pilih properties
2. Tampilan jendela akan seperti dibawah ini. kemudian pilih menu coordinate
system – Projected Coordinate System – UTM – WGS 1984 – Southern
Hemisphere – WGS 1984 UTM Zone 49 S
Sehingga dengan demikian layer kerja Arc Map akan sesuai dengan lokasi yang
akan dipetakan yakni berada pada proyeksi 49 S.
c) Membuka dan membuat Data
Telah dijelaskan pada bagian sebelumnya mengenai data spasial. Data spasial terbagi
menjadi dua yakni data raster dan data vector. Untuk membuka data raster dan data
vector klik icon pada toolbar di bagian atas jendela Arc Map. Selanjutnya akan
muncul jendela seperti dibawah ini.
Data raster dengan format data .tif dan data vektor dengan format .shp kemudian
select data yang ingin diinput.
Untuk membuat data, untuk tingkat dasar akan diajarkan untuk membuat data vector
dengan format .shp (shapefile) data shapefile memiliki beberapa jenis diantaranya
adalah sebagai berikut.
1. Pada folder yang diinginkan dalam ArcCatalog, kemudian klik kanan > New >
Shapefile
2. Berilah nama file sesuai dengan tema yang akan dibuat pada feature type, pilihlah
kategori.
Feature type yang sering dipakai adalah Point, Polyline, dan Polygon. Point
digunakan untuk membuat titik, Polyline untuk membuat garis, dan Polygon untuk
membuat area.
Kemudian pilih Projected Coordinate System > UTM > Southern Hemisphere >
WGS 1984 UTM Zone 49S. Kemudian klik OK
5. Setelah itu kolom description akan terisi wilayah yang ingin dibuat. Kemudian klik
OK.
6. Shapefile anda akan muncul di wilayah sebelah kiri dibawah tulisan layer.
PERLU DIPERHATIKAN:
1. Zone 49S adalah zona yang dikususkan wilayah Jawa Timur. Jika ingin membuat
shapefile diluar Jawa Timur, harus memilih zone lain diluar Zone 49S.
2. Jika membuat banyak shapefile untuk satu project, shapefile lebih baik dikelompokkan
dalam satu folder.
3. Setelah masuk jendela project, selanjutnya masukkan file yang akan di transformasi,
kemudian buat nama file kemudian Save.