Anda di halaman 1dari 17

PERAN ILUSTRASI SEBAGAI ELEMEN VISUAL

DALAM PERIKLANAN

MAKALAH

Tugas Ujian Akhir Semester Dua Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Dr. Ana Rosmiati, S.Pd., M.Hum.

Disusun Oleh: Fahmi Prastio Ginanjar


NIM: 191511061

PROGAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena dengan rahmat dan karunianya penulis
diberikan kemudahan dalam menyelesaikan makalah dengan judul “Peran Ilustrasi
Sebagai Elemen Visual Dalam Periklanan” tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun guna mengetahui peran ilustrasi sebagai elemen


visual di bidang periklanan. Selain itu untuk memenuhi tugas ujian akhir semester
dua mata kuliah Bahasa Indonesia pada prodi Desain Komunikasi Visual.

Penulis juga hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-


pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada penulis hingga
makalah ini dapat diselesaikan. Terima kasih kepada Ibu Ana Rosmiati, S.Pd.,
M.Hum. selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah
memberikan materi, serta kepada orang tua dan teman-teman.

Penulis menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, maka


dari itu penulis sangat terbuka apabila ada kritik dan saran untuk membuat
makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap makalah ini


dapat bermanfaat.

Surakarta, 16 Juni 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 Periklanan.......................................................................................................3

2.2 Unsur-Unsur Iklan..........................................................................................3

A. Ketertarikan (Interest)............................................................................3

B. Perhatian (Attention).............................................................................4

C. Keinginan (Desire).................................................................................4

D. Kepercayaan (Conviction).....................................................................4

E. Tindakan (Action)..................................................................................4

F. Informasi Produk atau Jasa....................................................................4

2.3 Jenis-Jenis Iklan.............................................................................................5

A. Jenis Iklan berdasarkan Isi.....................................................................5

B. Jenis Iklan berdasarkan Media yang dipakai.........................................5

C. Jenis Iklan bedasarkan Tujuannya.........................................................6

2.4 Sejarah Periklanan..........................................................................................6

2.5 Elemen Visual................................................................................................7

2.6 Ilustrasi...........................................................................................................8

A. Fungsi Umum............................................................................................8

B. Fungsi Khusus...........................................................................................9

iii
BAB III PENUTUP...............................................................................................12

3.1 Kesimpulan..................................................................................................12

Daftar Pustaka........................................................................................................13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Iklan sudah digunakan sejak berabad-abad yang lalu. Pada tahun 4000 SM
masyarakat Mesir menggunakan papirus untuk membuat pesan penjualan dan
poster-poster iklan. Seiring berjalannya waktu dan perkembangn jaman,
periklanan mulai berkembang ke arah yang lebih modern. Seperti yang bisa dilihat
saat ini di televisi, platform digital, dan media sosial.

Periklanan merupakan sebuah strategi pemasaran dimana suatu perusahaan


melancarkan komunikasi secara persuasif terhadap calon konsumen dan
masyarakat yang ditargetkan. Periklanan pada dasarnya adalah suatu bentuk
komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Iklan harus mampu
mengkomunikasikan informasi penting dalam produk serta membujuk para
konsumen supaya tertarik dengan produk yang diiklankan.

Periklanan merupakan suatu bentuk komunikasi non-personal atau


komunikasi tidak langsung yang menyampaikan pesan tanpa kontak atau interaksi
pribadi (Tjiptono, 2012:20). Untuk itu iklan perlu sebuah media dalam
penyampaiannya. Media penyampai iklan dapat berupa media cetak (koran,
majalah), media penyiaran (radio,televisi) media elektronik (internet, platform
digital) dan media display (papan reklame, poster). Dapat diketahui bahwa
mayoritas media iklan dapat dilihat secara visual.

Dalam iklan terdapat beberapa elemen visual yang mendukung untuk memenuhi
estetika desain suatu iklan. Elemen tersebut salah satunya adalah ilustrasi. Elemen
visual dalam suatu iklan akan menciptakan sebuah bahasa visual. bahasa non-
verbal ini lebih mudah diserap dan diingan oleh masyarakat. Sebuah illustrasi
dalam periklanan diharapkan mampu menghadirkan bahasa visual yang akan

1
mendukung penyampaian informasi menjadi lebih mudah diserap dan diingat oleh
konsumen yang ditargetkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari iklan?

2. Apa saja unsur-unsur dalam iklan?

3. Apa saja jenis-jenis iklan?

4. Bagaimana sejarah periklanan?

5. Apa yang dimaksud dengan elemen visual?

6. Apa pengertian ilustrasi?

7. Apa fungsi ilustrasi?

8. Apa peran ilustrasi dalam periklanan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mendefinisikan pengertian dari iklan.

2. Memahami unsur-unsur dalam iklan.

3. Mengetahui jenis-jenis iklan.

4. Mengetahui sejarah periklanan.

5. Memahami arti elemen visual.

6. Mengetahui pengertian dari illustrasi.

7. Memahami fungsi illustrasi.

8. Memahami peran ilustrasi sebagai elemen visual dalam iklan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Periklanan

Iklan atau pariwara adalah segala bentuk pesan promosi benda seperti
barang, jasa, produk jadi, dan ide yang disampaikan melalui media dengan biaya
sponsor dan ditunjukan kepada sebagian besar masyarakat. Iklan juga dapat
didefinisikan sebagai berita atau pesan untuk membujuk dan mendorong orang
agar tertarik pada jasa atau barang yang ditawarkan.

Iklan mengandung pemberitahuan atau informasi kepada masyarakat.


Iklan bersifat mempengaruhi pembacanya agar melakukan sesuatu yang
dikehendaki oleh pembuat iklan tersebut. Iklan tidak hanya terbatas pada produk
atau jasa saja, melainkan juga pada informasi, ajakan atau seruan untuk
melakukan sesuatu hal. Misalnya saja seperti ajakan menjauhi narkoba,
membuang sampah pada tempatnya dan melakukan perbuatan positif lainnya.
Iklan yang baik juga dapat memberikan nilai tambah pada produk, jasa atau ide
yang ditawarkan.

2.2 Unsur-Unsur Iklan

Iklan yang dibuat untuk mengajak, membujuk ataupun menarik perhatian


terdiri dari beberapa unsur, yakni:

A. Ketertarikan (Interest)

Sebelum membuat iklan, harus ditentukan terlebih dahulu target


iklan yang dituju sehingga iklan yang dibuat akan sesuai dengan minat
target. Dengan ini calon pembeli akan mencari tahu produk yang
ditawarkan dan tertarik untuk membelinya.

3
B. Perhatian (Attention)

Iklan harus diciptakan dengan ide baru yang menarik dan mudah
diingat. Apabila iklan terlalu membosankan, akan sulit mendapatkan
perhatian dari calon pembeli.

C. Keinginan (Desire)

Produk iklan yang ditawarkan harus disesuaikan dengan keinginan


masyarakat. Produk tersebut sebisa mungkin menjadi problem solving
yang sesuai dengan keluhan dari masyarakat sehingga masyarakat akan
semakin tertarik untuk membeli.

D. Kepercayaan (Conviction)

Perlunya membangun kepercayaan pada konsumen. Terutama jika


produk yang diiklankan merupakan produk baru, maka perlu untuk
membangun image atau gambaran yang baik. Penggunaan aktor terkenal
dan memiliki image yang baik dalam industri hiburan dapat meningkatkan
ketertarikan jumlah konsumen. Iklan juga perlu ditunjang dengan beberapa
peragaan atau sebuah kata-kata untuk pembuktian.

E. Tindakan (Action)

Adanya tindakan atau respon dari masyarakat terhadap iklan


tersebut. Respon yang baik menandakan bahwa produk yang diiklankan
menarik dan iklan tersebut berhasil mempengaruhi konsumen.

F. Informasi Produk atau Jasa

Informasi produk ataupun jasa yang ditawarkan tentunya sangat


penting agar konsumen dapat mengetahui produk mana yang diiklankan
dan mudah untuk membelinya. Informasi produk atau jasa yaitu: nama
produk, gambar produk, keunggulan produk, harga produk dan nama
perusahaan yang memproduksi produk.

4
2.3 Jenis-Jenis Iklan

Ada banyak jenis iklan yang kita lihat saat ini. Beberapa jenis iklan tersebut,
yakni:

A. Jenis Iklan berdasarkan Isi

 Iklan Pengumuman

Iklan pengumuman atau pemberitahuan berisi


pengumuman mengenai suatu peristiwa ataupun kegiatan yang
terjadi.

 Iklan Layanan Masyarakat

Iklan ini memberikan informasi dan pencerahan kepada


masyarakat tentang suatu isu atau hal tertentu. Iklan ini dibuat
oleh instansi pemerintah dan lembaga non-profit.

 Iklan Penawaran

Iklan ini bertujuan untuk menawarkan produk berupa


barang ataupun jasa kepada khalayak ramai untuk mencari
keuntungan.

B. Jenis Iklan berdasarkan Media yang dipakai

 Iklan Cetak

Jenis iklan ini dipasang pada media yang memakai teknik


cetak, baik itu berupa laser, sablon, letterpress, dan lain-lain.
Contoh iklan cetak sering kita lihat di surat kabar, majalah,
tabloid, poster, stiker, dan lain sebagainya.

 Iklan Elektronik

Iklan elektronik memanfaatkan media perangkat berbasis


elektronik seperti radio, televisi, film dan media digital. Selain
itu terdapat juga iklan luar ruang yaitu iklan elektronik yang

5
berada di luar ruangan dan posisinya terlihat khalayak ramai
seperti iklan transit, mobile billboard, display dan lainnya.

C. Jenis Iklan bedasarkan Tujuannya

 Iklan Komersial

Iklan komersial bertujuan untuk mencari keuntungan dan


meningkatkan penjualan. Terdapat iklan komersial berupa iklan
konsumen yang ditujukan kepada konsumen akhir, iklan bisnis
yang ditujukan kepada pengolah bisnis, iklan professional yang
ditujukan kepada segmen tertentu.

 Iklan Non-Komersial

Iklan non-komersial biasanya ditujukan untuk memberi


informasi, ajakan dan edukasi terhadap masyarakat tentang
suatu hal. Keuntungan yang didapat dari iklan tersebut berupa
pengetahuan, kesadaran masyarakat dan perubahan sikap
terhadap suatu isu yang diiklankan.

2.4 Sejarah Periklanan

Teknik beriklan sudah dikenal sejak berabad-abad lalu. Di Yunani


berdagang dan pemasaran dilakukan dengan cara rumah ke rumah, dimana
pedagang yang akan menghampiri rumah warga untuk menawarkan barang
dagangan mereka. Sementara di Romawi masyarakat mulai menyadari pentingnya
penggunaan medium untuk menyampaikan informasi. Para pemilik usaha mulai
membuat pahatan di dinding-dinding kota untuk memberitahu orang-orang
tentang dagangan mereka. Hal ini terus berkembang, lalu mereka mulai
menggunakan papan nama, tanda dan simbol sebagai media utama dalam
beriklan. Papyrus juga mulai dipergunakan sebagai media iklan dengan cara
menuliskan pesan-pesan iklan ataupun informasi pada kertas papyrus dan
menempelkannya di dinding-dinding kota. Biasanya iklan tersebut berisikan
informasi budak yang kabur ataupun pertarungan gladiator. Para politisi di kota
Pompei membuat iklan dalam bentuk graffiti sebagai propaganda untuk menarik
masyarakat agar memilihnya dalam pemilihan umum.

6
Ketika kertas ditemukan di China pada 1215 dan penemuan mesin cetak
oleh Johannes Guttenberg pada 1450, medium kuno mulai ditinggalkan. Orang-
orang mulai beralih menggunakan pamphlet atau selebaran untuk
menginformasikan atau menjual sesuatu. Pamflet tersebut kemudian menjadi cikal
bakal dari koran sebagai medium klasik untuk mengiklankan ataupun
menginformasikan sesuatu yang sampai saat ini masih digunakan.

Pada abad ke-17 iklan mulai muncul pada koran mingguan di inggris.
Pemasangan iklan di koran-koran semakin terjangkau dikarenakan kemajuan
percetakan terjadinya revolusi industry. Iklan cetak berkembang lebih cepat di
Inggris ketika Richard Steele menerbitkan surat kabar bertajuk Tatler pada tahun
1709. Namun terdapat beberapa hal yang membuat iklan cukup bermasalah di
masa itu, salah satunya adanya iklan-iklan palsu dan penipuan. Koran Prancis La
Presse membuat program dimana pembuat iklan cukup membayar per-halaman
yang membuat harga iklan semakin terjangkau, Hal ini kemudian mulai diikuti
oleh surat kabar lainnya. Di tahun 1840, akar biro iklan modern dibentuk di
Philadelphia oleh Volney B. Palmer.

2.5 Elemen Visual

Elemen visual adalah suatu elemen yang dapat dilihat dengan indra
penglihatan manusia. Hal ini merupakan salah satu bentuk komunikasi non-verbal
dimana elemen visual berperan sebagai bahasa visual dalam mengkomunikasikan
informasi kepada target audien. Penggunaan elemen visual yang sesuai dengan
prinsip desain akan membuat komunikasi secara visual dapat berjalan dengan
baik. Pada dasarnya elemen visual dalam desain terdiri dari garis, bentuk, tekstur,
ruang, ukuran, dan warna. Semua elemen dasar tersebut digabungkan menjadi satu
menjadi sebuah prinsip desain.

Dalam periklanan perlu adanya elemen visual agar membuat iklan menjadi
lebih menarik. Elemen tersebut dapat berupa ilustrasi, foto, bidang, atau gabungan
unsur grafis yang dibuat sesuai dengan prinsip desain. Elemen visual tersebut
akan membuat sebuah daya tarik visual sebuah iklan. Hemashinta (dalam Jiwa,
2018: 4) menyatakan bahwa Sebuah penerapan elemen visual yang efektif mampu
memberikan sebuah dampak. Pertama, elemen visual umumnya mampu

7
menambah perhatian lebih. Kedua, elemen visual dapat mudah diingat dan diserap
dalam memori. Ketiga, elemen visual dapat menambah keyakinan dan
kredibilitas. Keempat, elemen visual dapat menuturkan kisah menjadi lebih
menarik. Selanjutnya, elemen visual dapat mengkomunikasikan lebih cepat
daripada tulisan. Terakhir, elemen visual dapat mengaitkan produk dengan gaya
hidup atau pengguna.

2.6 Ilustrasi

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik


menggambar, fotografi, lukisan, atau teknik seni rupa lainnya yang fokus pada
hubungan subjek dengan tulisan daripada bentuknya. Ilustrasi juga dapat
didefinisikan sebagai karya seni berbentuk gambar yang digunakan untuk
menjelaskan sebuah informasi sehingga infotmasi tersebut mudah diserap oleh
pembaca. Ilustrasi menjadi sebuah elemen visual sekaligus daya tarik visual
sehingga target audien menjadi tertarik untuk membaca secara keseluruhan sebuah
informasi.

2.7 Fungsi Ilustrasi

Ilustrasi membantu orang-orang untuk memahami arti atau makna dalam


sebuah tulisan dengan gambar. Ilustrasi dapat menarik perhatian, dimana orang
yang melihatnya akan memiliki rasa penasaran terhadap hal yang diilustrasikan.
Ilustrasi juga berfungsi sebagai saran mengekspresikan ide atau pikiran,
meningkatkan nilai estetika, sebagai sarana komunikasi dan juga dapat memberi
hiburan. Fungsi ilustrasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu fungsi umum
dan fungsi khusus.

A. Fungsi Umum

 Menarik Perhatian Pembaca

Gambar ilustrasi yang terdapat di berbagai media membuat


informasi dalam media tersebut menjadi lebih menarik untuk
dibaca.

 Memudahkan Pembaca Memahami Isi Pesan

8
Bila dilengkapi dengan ilustrasi isi pesan akan mudah
tersampaikan karena sebuah gambar visual adalah hal yang
mudah diserap oleh manusia.

 Dapat Menggambarkan Sesuatu

Gambar ilustrasi dapat membuat pembaca informasi tanpa


harus membaca sebuah informasi secara keseluruhan.

 Memudahkan dalam Mengungkap Kejadian

Suatu peristiwa dapat dijelaskan dengan lebih mudah dengan


sebuah ilustrasi tanpa harus dikatakan dengan rinci.

 Mengandung Nilai Estetika

Informasi dalam bentuk teks yang seringkali membosankan


dapat terlihat lebih menarik dengan adanya ilustrasi karena
menambah nilai estetika di dalamnya

B. Fungsi Khusus

 Fungsi Deskriptif

Menggantikan kalimat uraian panjang secaran verbal ataupun


naratif dengan ilustrasi sehingga lebih ringkas dan mudah
dipahami.

 Fungsi Ekspresif

Menyatakan, menyampaikan ataupun memperlihatkan suatu


gagasan, ide, pemikiran, perasaan, situasi yang sulit
digambarkan dengan kata-kata maupun sebuah konsep abstrak
menjadi sebuah gambaran yang lebih jelas dan dapat dipahami.

 Fungsi Analitis atau Struktural

Berfungsi untuk menunjukkan bagian-bagian pada suatu benda


ataupun hal yang digambarkan serta suatu proses dan sistem
secara detil sehingga membantu untuk menyelidiki sesuatu

9
lebih dalam, memecahkan suatu persoalan, ataupun
menguraikan dan menjabarkan sesuatu hal yang telah dikaji
sebelumnya.

 Fungsi Kualitatif

Ilustrasi yang digunakan sebagai fungsi kualitatif berupa


gambaran tabel, daftar, grafik, foto, gambar, sketsa, ataupun
simbol yang dapat membantu untuk membentuk asumsi-asumsi
dasar, menyediakan konsep yang relevan atau mengarahkan
suatu pertanyaan penelitian.

2.8 Peran Ilustrasi dalam Periklanan

Ilustrasi berperan sebagai elemen penting dalam media periklanan yaitu


sebagai elemen visual dalam iklan. Sebagai elemen tersebut ilustrasi berguna
dalam meningkatkan aspek visual dan daya tarik sebuah iklan. Ilustrasi
berdampingan dengan tulisan menjelaskan informasi dengan bahasa visual agar
sebuah informasi yang ada dapat cepat sampai ke pembaca. kekuatan persuasi
ilustrasi yang cukup besar membuat ilustrasi banyak digunakan sebagai aktualisasi
konsep kampanye sebuah produk. Ilustrasi dalam periklanan perlu direncanakan
secara detail. Komunikasi menjadi perencanaan yang utama agar pesan dapat
tersampaikan ke target audien

Pengetahuan tentang demografi audien sangat penting untuk menentukan


gaya ilustrasi yang tepat dengan target audien yang dituju agar pesan dapat
tersampaikan dengan tepat. Oleh karena itu, ilustrasi dalam periklanan sangatlah
luas. Keberagaman sangat bervariatif, dari produk jasa, makanan, minuman,
pakian, alat rumah tangga, kendaraan, alat komunikasi, pariwisata, dan lain lain.

Ilustrasi dalam iklan juga dapat berperan sebagai identitas sebuah produk
yang diiklankan. Produk yang memiliki identitas akan mudah dikenal oleh
konsumen. Contoh ilustrasi yang dijadikan identitas adalah sebuah logo. Banyak
produk yang menggunakan sebuah logo untuk mencerminkan produk mereka.
Dengan identitas tersebut sebuah illustrasi dapat menjadi ciri khas dan pembeda

10
antara kompetitor lainnya. Dengan adanya pembeda membuat produk menjadi
lebih menarik sehingga meningkatkan ketertarikan pada konsumen.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Iklan merupakan sebuah penyampaian pesan promosi mengenai produk,


jasa, produk jadi, dan ide yang disampaikan melalui media. Iklan bersifat
persuasif yaitu mengajak orang yang ditargetkan untuk melakukan apa yang
diinginkan oleh pembuat iklan. Hal ini dapat berupa produk, jasa, ataupun ajakan
untuk tidak melakukan sesuatu misalnya menjauhi narkoba.

Iklan memiliki elemen visual didalamnya yaitu berupa ilustrasi, foto,


bidang, ataupun gabungan grafis yang disusun sesuai prinsip desain. Penerapan
ilustrasi yang efektif dalam iklan akan mempunyai menambah daya tarik untuk
memikat target audien. Denga adanya elemen visual ini iklan akan menjadi lebih
menarik perhatian, mudah diingat, meningkatkan kredibilitas, mudah diserap, dan
sesuai dengan gaya hidup target audien. Ilustrasi dalam iklan juga dapat menjadi
identitas dalam sebuah produk yang diiklankan sehingga dapat menjadi pembeda
dengan kompetitor.

12
Daftar Pustaka

Brian, Rio. Pengertian Iklan dan Contohnya, Tujuan, Ciri-Ciri, Syarat,


dan Jenis-Jenis Iklan. Daring (https://www.maxmanroe.com/pengertian-
iklan.html). Diakses pada 19 Juni 2020 pukul 21:26

Ibeng, Parta. 2020. Pengertian Ilustrasi: Tujuan, Fungsi, Teknik, Alat,


Jenis. Daring (https://pendidikan.co.id/pengertian-ilustrasi/). Diakses pada 22 Juni
2020 pukul 19:29

Marioandi. 2017. Sejarah Periklanan. Daring


(https://marioandi.blogspot.com/2018/11/sejarah-periklanan.html). Diakses pada
20 Juni 2020 pukul 21:19

Ni Luh Desi In Diana Sari. 2013. Elemen Visual Kemasan Sebagai


Strategi Komunikasi Produk. Denpasar. Institut Seni Indonesia Denpasar.

Palupi, Dyah Hasto & Teguh Sri Pambudi. 2006. Advertising that sells.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Putri, Dityatama. 2013. Memahami Elemen-Elemen Dalam Desain. Daring


(https://idseducation.com/articles/memahami-elemen-elemen-dalam-desain/)

Salamadian. 2018. Pengertian Iklan: Ciri, Tujuan, Unsur, Jenis-Jenis


Iklan dan Contohnya. Daring (https://salamadian.com/pengertian-jenis-macam-
iklan/) Diakses pada 19 Juni 2020 pukul 23:42

Swasty, Wirania dan Jiwa Utama. 2018. Daya Tarik Visual Sebagai Brand
Recall Pada Iklan Televisi Studi Kasus Iklan Mizone 2012 Versi “TILT”.
Bandung. Universitas Telkom.

Zakky. 2019. Unsur-Unsur Iklan Beserta Contoh dan Penjelasannya.


Daring (https://www.zonareferensi.com/unsur-unsur-iklan/). Diakses pada 19 Juni
2020 pukul 23:09

13

Anda mungkin juga menyukai