Anda di halaman 1dari 3

MODUL M1 UJI KEKERASAN MATERIAL DENGAN METODE ROCKWELL

Miranda Syafira Widyananda (081711733017)


Dosen Akif Rahmatillah, ST, MT.
Tanggal Percobaan: 12 September 2019
FIA301-Eksperimen Teknik Biomedis I
Laboratorium Elektronika, Fak. Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

Abstrak identation (Vickers), Cone identation test


Pada praktikum ini, Mg-Zn Alloy diuji (Rockwell), dan uji kekerasan mikro.
kekerasannya menggunakan metode Rockwell
2. STUDI PUSTAKA
dengan sample campuran yang komposisinya
bervariasi. Setelah melalui beberapa proses
Pada praktikum ini metode yang

kemudian didapatkan nilai kekerasan yang berbeda digunakan yaitu Rockwell, hal tersebut
pada setiap sample. Nilai kekerasan tersebut terjadi karena memang sangat umum
membuktikan bahwa semakin banyak Zn pada digunakan sebab mudah dan tidak
campuran Mg-Zn maka nilai kekerasan campuran memerlukan keahlian khusus. Pengujian
tersebut juga akan semakin besar. kekerasan dengan metode Rockwell
Kata kunci: Mg, Zn, Alloy, metode Rockwell. bertujuan menentukan kekerasan suatu
material dalam bentuk daya tahan material
1. PENDAHULUAN
terhadap benda uji (identor) yang berupa
Tingkat kekerasan suatu material dapat
bola baja ataupun kerucut intan yang
didefinisikan sebagai ketahanan material
ditekankan pada permukaan material uji
tersebut terhadap gaya penekanan dari material
lain yang lebih keras. Penekanan tersebut dapat tersebut.
berupa mekanisme penggoresan (stratching), Skala yang umum dipakai dalam

pantulan ataupun indentasi dari material pengujian Rockwell adalah :

terhadap suatu permukaan benda uji. a. HRa (Untuk material yang sangat keras)

Berdasarkan mekanisme penekanan tersebut, b. HRb (Untuk material yang lunak). Identor

dikenal 3 metode kekerasan, yaitu metode berupa bola baja dengan diameter 1/16

gores, metode elastic/pantul (rebound), dan Inchi dan beban uji 100 Kgf.

metode identasi. c. HRc (Untuk material dengan kekerasan

Metode identasi merupakan jenis sedang). Identor berupa Kerucut intan

pengujian kekerasan bahan material dengan dengan sudut puncak 120 derjat dan beban

mengukur tahanan plastis dari permukaan uji sebesar 150 kgf

suatu material konstruksi mesin dengan


3. METODOLOGI
specimen standar terhadap penetrator. Adapun
Pada praktikum ini, bahan yang diperlukan
beberapa bentuk penetrator atau cara pengujian
adalah Berbagai Jenis Logam yang akan diukur
ketahanan permukaan yang dikenal antara lain
Ball identation test (Brinnel), Pyramida
1
Laporan Praktikum - Laboratorium Instrumentasi Industri Univ. Airlangga
nilai kekerasannya. Kemudian alat yang diperlukan
adalah Seperangkat Rochwell Tester TH500.

Pada praktikum Uji Kekerasan Material


Dengan Metode Rockwell ini diawali dengan
mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan. Setelah itu, dapat mulai membuat
sampel campuran Mg dengan Zn dalam
1. Pasang Indentor (D pada Gambar 1)
berbagai komposisi, yaitu sampel pertama
sesuai dengan yang dipilih
100% Mg, sampel kedua 97% Mg, sampel 2. Letakkan spesimen uji pada meja
ketiga 95% Mg, dan terakhir 93% Mg, dengan specimen (E), dan rotasikan agat
pemutar spesimen (F) searah jarum
total campuran/sampel seberat 1 gram. Untuk
jam hingga meja spesimen naik ke atas
mendapatkan sampel tersebut dilakukan menuju indentor.
penimbangan terlebih dahulu, baik Mg maupun 3. Setelah spesimen uji kontak dengan
Zn sebagai campurannya. indentor, tahan. Kemudian putar load
cell (H) secara kontinu (sesuai dengan
Langkah selanjutnya yaitu menghaluskan Tabel 1).
sampel dengan mortar lalu dikompresi menjadi 4. Putar alat putar spesimen (F) hingga
padatan. Setelah itu sampel dipanaskan hingga jarum kecil pada skala (A) menunjuk
titik merah dan jarum panjang
suhu 100°C selama 30 menit. Setelah semua
menunjukkan titik di sekitar C atau
tahap pembentukan selesai, kemudian sampel B(menunjuk angka nol).
diukur kekerasannya dengan Rockwell Tester, 5. Putar handle samping (H) hingga
maksimum, catat angka yang
tiap sampel diukur sebanyak 3 kali dan diambil
ditunjukkan jarum panjang pada skala
rata-ratanya. (A).
6. Nilai skala tersebut menyatakan nilai
kekerasan spesimen uji yang kita ukur.

4. HASIL DAN ANALISIS


Pada praktikum yang berjudul Uji
Kekerasan Material Dengan Metode
Rockwell ini memiliki tujuan, yaitu
Mengukur nilai kekerasan suatu bahan
Gambar 1. Rockwell Tester
dengan jenis, komposisi dan perlakuan
Prosedur penggunaan alat Rockwell Tester yang berbeda. Setelah dilakukan beberapa
adalah sebagai berikut :
2
Laporan Praktikum - Laboratorium Instrumentasi Industri Univ. Airlangga
proses, maka hasil yang didapatkan yaitu Materials Science and Engineering 3rd
sebagai berikut : ed. New York: Mc Graw-Hill, Inc.
Smallman, R.E.. 1999. Metalurgi Fisik Modern
dan Rekayasa Material. Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Berdasarkan data tersebut, didapatkan


bahwa tingkat kekerasan (hardness) material
cenderung semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya jumlah Zn. Hal ini disebabkan
oleh tingkat kepadatan Zn yang merupakan
unsur transisi sehingga memiliki tingkat
kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan Mg
yang merupakan unsur alkali tanah.
Pada prosedur percobaan, sample diberikan
perlakuan berupa pemanasan. Pemanasan
bertujuan untuk meleburkan atom-atom dari
kedua unsur sehingga dapat membentuk Alloy
yang lebih padat dan sulit terdekomposisi.
Kepadatan Alloy ini juga dipengaruhi oleh
penghalusan, ketika bahan tidak dihaluskan
dengan sempurna, maka hasil sampel akan
susah tercampur.

5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan
praktikum, dapat disimpulkan bahwa semakin
banyak kandungan Zn pada Mg-Zn Alloy, maka
nilai kekerasannya akan semakin meningkat.

DAFTAR PUSTAKA
F. Smith, William. 1996. Principles of

3
Laporan Praktikum - Laboratorium Instrumentasi Industri Univ. Airlangga

Anda mungkin juga menyukai