Ceramah Maulid Nabi

Tanggal 18-02-2011

Oleh : Ust.H.Sonny Fauzi

Abu Lahab adalah nama seorang paman Nabi yang begitu benci kepada Nabi
Muhammad . Berulang kali Abu Lahab mencoba untuk mencelakakan dan bahkan
membunuh Nabi Muhammad. Karena itu pula Allah berkehendak Abu Lahab akan
menjadi penghuni nereka selamanya. Pada suatu hari Abu Lahab berpura-pura sakit
untuk menjebak Nabi Muhammad agar datang dan menjenguknya, dibuatlah lubang
yang besar di sebelah tempat tidurnya yang dapat menjatuhkan Nabi Muhammad ke
dalamnya saat Beliau menjenguknya. Saat berada di depan rumah Abu Lahab
datanglah Malaikat Jibril dan mengatakan kepada Nabi Muhammad agar tidak
memasuki rumah Abu lahab karena dia telah membuat jebakan untuk Nabi. Maka Nabi
Muhammad kembali ke rumahnya dan beberapa saat kemudian ketika Abu Lahab
sudah tidak tahan menunggu karena Nabi Muhammad yang tak kunjung datang maka
turunlah ia dari tempat tidurnya dan justru jatuh ke dalam lubang yang ia buat sendiri,
saat itu Allah berfirman,”Siapa yang membuat lobang, maka dia akan masuk sendiri ke lobang
itu.” Allah maha berkehendak, saat itu pula tidak ada satupun sahabat, teman, atau
kerabat Abu Lahab yang dapat menolong Abu Lahab keluar dari lobang tersebut,
semakin panjang tangan diulurkan maka lobang itu justru merosot dan menjadi lebih
dalam, hingga datanglah Nabi Muhammad yang mendengar berita tersebut untuk
menolong Abu Lahab keluar dari dalam lobang. Maha Besar Allah dengan ijinNya Nabi
Muhammad dapat mengeluarkan Abu Lahab dari lubang tersebut.

Kejadian tersebut tidak membuat Abu Lahab berhenti untuk mencelakai Nabi
Muhammad. Namun, Allah memberi Abu Lahab sebuah keringanan saat dia menjadi
penghuni neraka, yaitu berkurangnya siksa Abu Lahab setiap Hari Senin, keringanan
tersebut diberlakukan karena hari dimana Nabi Muhammad lahir, yaitu hari Senin,
seoarang budak Abu Lahab yang bernama Suaibah mendengar berita gembira bahwa
telah lahirnya keponakan Abu Lahab yang lahir dari rahim Siti Aminah yang memiliki
nama Ahmad. Saat itu pula Suaibah memberitahukan kabar gembira tersebut kepada
Abu Lahab, karena dianggap bahagianya kabar tersebut, Abu Lahab memerdekakan
Suaibah karena telah membawa kabar gembira tersebut. Sehingga berkurangnya siksa
Abu Lahab setiap Hari Senin . Maha Besar Allah .

Berikut adalah salah satu ciri dari orang yang mencintai Nabi Muhammad , Nabi
Muhammad berfirman dalam satu haditsnya, “Siapa yang suka menghidupkan acaraku dan
sunnahku maka dia mencintaiku dan akan bersamaku di surga nanti.”
 Khalifah Abu Bakar As-Shidiq adalah sahabat Nabi yang menjadi Kahalifah
pertama. Suatu hari Abu Bakar mendengar sebuah kabar telah meninggalnya seseorang
di jamannya. Abu Bakar memimpin shalat jenazah orang tersebut, saat berlangsungnya
shalat, tiba-tiba keranda jenazah tersebut bergerak-gerak. Mengetahui hal itu Abu
Bakar menghentikan shalatnya karena haram hukumnya jika menyolati orang yang
masih hidup. Abu Bakar membuka isi keranda tersebut ternyata seekor ular besarlah
yang mebuat keranda tersebut bergerak-gerak. Dengan ijin Allah Abu Bakar diberikan
kemampuan untuk dapat berbicara kepada ular tersebut yang melilitkan badanya pada
leher jenazah. Saat ditanyakan penyebabnya mengapa ular tersebut melilitkan
tubuhnya ke leher jenazah tersebut, si ular menjawab bahwa orang ini akan menjadi
penghuni neraka karena tidak pernah shalat, mengerjakan zakat, dan tidak pernah pula
mendengarkan petuah-petuah. Dalam intinya Allah akan memberikan azab yang
setimpal kepada mereka yang tidak mau mendengarkan kepadaNya.

Rasul Nabi Muhammad memilikii tiga sifat dari sekian banyaknya yang dibahas
kali ini, tiga sifat itu berupa :

1. Nabi adalah orang yang siap untuk menanggung penderitaan umatnya.

2. Nabi adalah orang yang selalu memikirkan nasib umatnya.
3. Nabi adalah orang yang selalu berbelas kasih kepada umatnya.

Allah telah berjanji kepada dunia dan seisinya bahwa :

1. Allah akan memuliakan orang yang mau mengikuti ajaran RasulNya.

2. Nabi Muhammad adalah orang yang akan dibangkitkan pertama kali di Padang
Masyhar pada akhir jaman nanti.
3. Surga diharamkan oleh siapa saja sebelum Nabi Muhammad dan umatnya
masuk ke surga.