Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

OLEH:
ROSITA APRILIANI MARSELINA NGILO
NIM : 201802034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
CITRA BAKTI
NGADA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan sykur penulis haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa,karena atas
berkat dan bimbinganNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat menyelesaikannya dengan baik.Dan oleh karenannya penulis dengan rendah
hati dan dengan tangan terbka menerima masukan, saran, dan usul guna
penyempurnaa mkalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca dan kepada seluruh masyarakat akademis terkhusus kepada mereka yang
menyatakan dirinya bernaung dibawah panji kebesaran bernama pendidikan.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada dasarnya manusia memiliki sifat ingin tahu di dalam dirinya. Melalui
pengamatan terhadap lingkungan dan melalui pengalaman berinteraksi dengan
lingkungan atau segala sesuatu di sekitarnya, manusia mengkonstruksi pengetahuan
di dalam benaknya untuk memuaskan rasa keingintahuannya. Selain untuk
memuaskan keingintahuannya, manusia mengembangkan pengetahuan tersebut untuk
mengatasi kebutuhan-kebutuhan kelangsungan hidup ini dan berbagai problem yang
di hadapinya dalam hidup. Dengan akal budinya, manusia mampu mengembangkan
kemampuan yang spesifik manusia yang menyangkut daya cipta, rasa maupun karsa.
Pada pembahasan makalah ini mencoba menjelaskan tentang pengetahuan, ilmu
pengetahuan dan filsafat serta contohnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai
berikut :
1. Apa itu ilmu
2. Apa itu pengetahuan
3. Apa itu ilmu pengetahuan
4. Apa itu filsafat ilmu

1.3 TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu ilmi
2. Untuk mengetahui apa itu pengetahuan
3. Untuk mengetahui apa itu ilmu pengetahuan
4. Untuk mengetahui apa itu filsafat ilmu
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengetahuan


Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia
melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan
indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum
pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Atau dengan pengertian lain bahwa
pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh
seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis,
konsep, teori, prinsip, dan prosedur yang secara probabilitas Bayesian adalah benar
atau berguna. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia
akan mengetahui pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui panca
indera manusia yaitu indera penglihatan, penciuman, pendengaran, rasa, dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan manusia juga diperoleh melalui pendidikan, pengalaman orang lain,
media massa maupun lingkungan. (Notoatmodjo, 2003)
Menurut epistemology setiap pengetahuan manusia itu adalah hasil dari
berkontaknya dua macam besaran yaitu a) benda atau yang diperiksa, diselidiki, dan
akhirnya diketahui (obyek). b) manusia yang melakukan berbagai pemeriksaan,
penyelidikan, dan pada akhirnya mengetahui (mengenal) benda atau hal tadi.
(Ensiklopedia Indonesia)
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan adalah
berbagai informasi yang diperoleh dan diketahui oleh manusia dari hasil
penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
2.2 Ilmu
Menurut etimologi kata ilmu dalam bahasa Arab “ilm” yang berarti memahami,
mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapannya katanya ilmu pengetahuan
dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui
masalah-masalah social, dan sebagainya.
Ilmu adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-
ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Ilmu bukan sekedar pengetahuan(knowledge),
tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati
dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu. Contoh; Ilmu alam hanya bisa menjadi pasti setelah
lapangannya dibatasi kedalam hal yang bahani (material saja), atau ilmu psikologi
hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke
dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaan dengan contoh ini,
ilmu alam bisa menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau
ilmu psikologi bisa menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.
Syarat-syarat ilmu;
1. Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan
masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari
dalam.
2. Metodis, adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi
kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
3. Sistematis. Dalam perjalanannya mencobamengetahui dan menjelaskan suatu
objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan
logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh,
terpadu, dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut
objeknya.
4. Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang
bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 1800.
2.3 Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus-
menerus sampai menjelaskan fenomena yang bersumber dari wahyu, hati, dan
semesta sehingga dapat diperiksa atau dikaji secara kritis dengan tujuan untuk
memahami hakikat, landasan dasar dan asal-usulnya, sehingga dapat juga
memperoleh hasil yang logis.
Ilmu pengetahuan digolongkan menjadi 3 golongan yaitu sebagai berikut;
a. Ilmu alamiah (natural science) ialah ilmu yang mengkaji tentang keteraturan-
keteraturan dalam alam semesta dengan menggunakan metode ilmiah, seperti;
ilmu fisik, kimia, biologi, dll.
b. Ilmu sosial (social science) adalah ilmu yang mengkaji keteraturan-
keteraturan dalam hubungan antar manusia satu dengan manusia yang lainnya.
Seperti ilmu sosiologi, ekonomi, antropologi, dll.
c. Ilmu budaya (humanities) ialah ilmu yang mengkaji tentang masalah-masalah
manusia dan budaya yang bersifat manusiawi. Seperti ilmu bahasa, agama,
kesenian, dll.

Ciri-ciri ilmu pengetahuan.

Ciri-ciri tersebut ialah sebagai berikut;

1. Empiris ialah berdasarkan proses pengamatan dan percobaan untuk


memperoleh pengetahuan.
2. Sistematis ialah berbagai data pengetahuan yang tersusun utuh dan
menyeluruh mampu menjelaskan objek yang dikajinya.
3. Objektif ialah ilmu pengetahuan yang secara ideal dapat diterima oleh semua
pihak dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadinya.
4. Analitis ialah menguraikan persoalan menjadi bagian-bagian terinci sehingga
dapat berusaha membeda-bedakan pokok persoalan peranan dan bagiannya.
5. Verifikatif ialah ilmu pengetahuan yang dapat dikaji kebenarannya.
2.4 Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan
mengenai hakikat ilmu. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.
Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu,
yang termasuk didalamnya adalah ilmu alam dan ilmu sosial. Filsafat ilmu berusaha
menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu konsep dan
pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan,
bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam
melalui teknologi; cara menentukan validitas dari sebuah informasi, formulasi dan
penggunaan metode ilmiah, macam-macam penalaran yang digunakan untuk
mendapatkan kesimpulan, serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap
masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.
Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu merupakan bagian dari epistomologi atau filsafat pengetahuan
yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu, dengan ruang lingkup seperti:
1. Objek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek
tersebut? Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap
manusia yang membuahkan pengetahuan? (landasan ontologis)
2. Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa
ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar
menandakan pengetahuan yang benar? Apa saja kriterianya? Apa yang disebut
kebenaranh itu? Adakah kriterianya? Cara, teknik, sarana apa yang membantu
kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmiu? (landasan
epistemologis)
3. Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana
kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?
Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupaka operasionalisasi
metode ilmiah dengan norma-norma moral/profesional? (landasan aksiologis)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Pengetahuan adalah berbagai informasi yang diperoleh dan diketahui oleh
manusia dari hasil penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
 Menurut etimologi kata ilmu dalam bahasa Arab “ilm” yang berarti
memahami, mengerti, atau mengetahui. Ilmu adalah usaha-usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Syarat-syarat ilmu yaitu;
objektif, sistematis, metodis, dan universal.
 Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus-
menerus sampai menjelaskan fenomena yang bersumber dari wahyu, hati, dan
semesta sehingga dapat diperiksa atau dikaji secara kritis dengan tujuan untuk
memahami hakikat, landasan dasar dan asal-usulnya, sehingga dapat juga
memperoleh hasil yang logis. Ilmu digolongkan menjadi 3 golongan yaitu
ilmu alamiah, ilmu social dan ilmu budaya. Ciri-ciri ilmu pengetahuan adalah
empiris, sistematis, objektif, analitis, dan verifikatif.
 Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan
mengenai hakikat ilmu. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena
kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep
mendasar.

o
DAFTAR PUSTAKA
Ciyonk, Citra Ayya. 2012. Apa Itu Pengetahuan pada https://id.scribd.com
diakses pada 5 Oktober 2020.
Wikipedia. Ilmu pada https://id.m.wikipedia.org diakses pada 5 Oktober 2020.
Kholifah,Ainul. 2019. Ilmu Pengetahuan:defenisi, macam-macam, hubungan
antara empat macam pengetahuan, cirri-ciri ilmu pengetahuan, dan skeptisisme
pada https://www.kompasiana.com diakses pada 6 Oktober 2020.
Wikipedia.Filsafat Ilmu pada https://id.m.wikipedia.org diakses pada 7 Oktober
2020.

Anda mungkin juga menyukai