Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Alamat: Kampus Fakultas Teknik Jl Unlam III Banjarbaru 70714 Telp (0511) 4773858

=================================================================
TEST 1 2020
PENGAIRAN PASANG SURUT (HSKK 827)

Dosen : Ir. Robertus, CH,MS


Sifat Ujian : Buka Buku
Waktu : 45 menit

Soal 1
Dalam Pengetahuan tentang pasang surut dikenal Diurnal dan Semidiurnal, uraikan
Soal 2
Untuk mengembangkan daerah Rawa Pasang Surut terdapat faktor pembatas, uraikan.
Soal 3
Uraikan Potensi dan kendala pengembangan daerah rawa pasang surut sebagai daerah persawahan.

&&&RCH&&&
NAMA : RAHMAWAN
NIM : 1710811310037

Soal 1
Dalam Pengetahuan tentang pasang surut dikenal Diurnal dan Semidiurnal, uraikan
Jawab
 Pasang surut harian tunggal (diurnal tide)
a) Pasang surut harian tunggal, dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali
air surut.
b) Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit (pasang surut masing-masing selama 12
jam 25 menit).
c) Setiap hari pasut bergeser 50 menit lebih lambat (artinya bila hari ini pasang tertinggi
pada pukul 06:00, maka esok hari pasang tertinggi terjadi pada pukul 06:50).
 Pasang surut harian ganda (semidiurnal tide)
a) Pasang surut harian ganda dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air
surut terjadi secara berurutan secara teratur.
b) Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 25 menit.
c) Periode pasang 1 dan 2, surut 1 dan 2 masing-masing selama 6 jam 12 menit.

Soal 2
Untuk mengembangkan daerah Rawa Pasang Surut terdapat faktor pembatas, uraikan.
Jawab
Kondisi dan karakteristik fisik lahan pasang surut merupakan lahan yang tidak normal karena
banyak faktor pembatas, diantaranya :
 Kondisi Gambut, umumnya gambut tebal hingga kedalaman 3-5 meter dimana nilai keasaman
sangat tinggi (PH<4) sehingga unsur hara yang merupakan faktor penting dalam pertumbuhan
tanaman sangat minim atau terbatas.
 Kondisi pirit, kondisi pirit dangkal sehingga jika teroksidasi debngan udara akan menjadi
racun bagi tanaman.
 Salinitas/intrusi air laut, perilaku pasang surut air laut berdampak pada masuknya air asin di
lahan, terutama di daerah pesisir atau berdekatan dengan laut/selat.
 Hidrotofografi lahan, secara umum, kondis hidrotofografi lahan type C dan D dimana air
saluran/parit tidak dapat menggenangi lahan tetapi sebatas membasahi permukaan lahan
usaha.

Soal 3
Uraikan Potensi dan kendala pengembangan daerah rawa pasang surut sebagai daerah persawahan.
Jawab
Lahan rawa pasang surut potensial dan strategis dikembang sebagai lahan persawahan, dapat
menjadi sumber pertumbuhan baru produksi (komoditas) pertanian, karena mempunyai keunggulan
antara lain :
a) Tersedia cukup luas dan berada dalam satuan-satuan skala hamparan yang cukup luas.
b) Ketersediaan air berlebih.
c) Topografi rata atau datar.
d) Akses ke daerah pengembangan dapat melalui jalur darat dan jalur air sehingga memudahkan
jalur distribusi,
e) Kesesuaian lahan dan agronomi cukup sesuai sampai sangat sesuai.
Walaupun lahan rawa pasang surut potensial dan strategis dikembangkan sebagai lahan
pertanian atau persawahan, lahan ini mempunyai beberapa kendala dari segi kesuburan tanah, antara
lain PH tanah dan kandungan hara yang rendah, kandungan Fe dan aluminium yang tinggi, genangan
air yang sering tidak dapat dikendalikan, serta kandungan H2S dan Mn yang dapat mencapai tingkat
racun.

Anda mungkin juga menyukai