Anda di halaman 1dari 4

Senyawa nitrat merupakan salah satu senyawa dari spesies nitrogen yang penting dan banyak terdapat

dlingkungan kita. Nitrat ini memiliki kelebihan dalam bidang ekosistem air laut dan tawar untuk
mengembangkan alga dan eutrofikasi. Untuk itu, dari kegunaannya itu kadar nitrat didalam air haruslah
diatur dan dipantau dengan cermat dalam system rekayasa dan lingkungan. Banyak metode yang
digunakan untuk mengukur konsentrasi nitrat yaitu seperti dengan spektroskopi, kromatografi dan
elektrokimia. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi nitrat ataupun
ionic lainnya yang sedang berkembang saat ini adalah dengan menggunakan elektroda selektif ion.
Beberapa waktu yang lalu, terdapat sebauh film yang menayangkan film poripirol yang didoping dapat
diguanakan sebagai selektif membrane untuk ISE. Ketika priol didoping dengan ion nitrat selama proses
polimerisasi, selektif nitrat ISE dapat dipersiapkan.

Dari percobaan pada modul ini, akan dibahas beberapa hal terkait prosedur untuk menyiapkan dan
menguji ISE nitrat berdasarkan film poripirol tersebut. Dari percobaan ini, akan digunakan ujung pensil
yang digunakan sehari-hari sebagai pengganti substrat karbon eletroda kaca yang cukup mahal
harganya. Pensil yang digunakan akan terdiri dari berbagai jenis yang berbeda berdasarkan pabrik yang
memproduksinya dan kelembutan dari tekstur pensil yang digunakan. Untuk tahap pertama akan dibuat
suatu elektroda yang melibatkan beberapa tahap seperti tahap persiapan “tubuh elektroda”,
pengendapan lapisan polimer yang didoping nitrat serta pengujian elektroda. Sementara ujung pensil
yang telah dibawa digunakan sebagai ISE nitrat yang sensitive. Polipirol sendiri merupakan salah satu
polimer konduktor yang banyak dipelajari karena kemudahan persiapan, konduktivitas tinggi dan
stabilitas yg relative baik. Proses polimerisasi pirol menjadi polipirol mencakup suatu proses pelepasan
dua mol elektron per satu mol pirol yang dapat dilihat pada tahap dibawah. Dalam keadaan teroksidasi,
polipirol ada sebagai kation poliradikal dan tahap oksidasi anion akan tertarik secara elektrostatik ke
dalam film polimerisasi sebagai dopan. Struktur khusus ini melibatkan ion penghitung yang dapat
dipertukarkan dan mengarah pada penerapan polipirol sebagai komponen membrane ISE.
Cara kerja

Pada percobaan ini akan dilakukan 2 periode lab. Pada periode pertama akan dilakukan persiapan
elektroda dan disposisi elektrokimia yang didoping polipirol. Sementara pada periode kedua akan
dilakukan pengujian elektrida (penentuan konsentrasi nitrat dalam sampel yang berbeda). Dalam
percobaan ini digunakan air suling dengan relativitas tinggi sebagai persiapan untuk pembuatan larutan.
Untuk pembuatan elektroda, pada tahap pertama pensil yang dihubungkan dengan kawat tembaga
dengan kawat tipis dan kawat yang fleksibel lainnya seperti pada gambar dibawah dengan panjang
sekitar 2,5 cm.

Gambar 2. Elektroda Pensil Tembaga

Agar timah yang ada pada pensil dan kawat dapat terhubung dengan baik, dapat digunakan cat perak
atau lem konduktif lainnya. Dalam percobaan ini, ujung pensil tidak perlu dilakukan pembersihan atau
pemolesan. Jenis pensil tembaga yang digunakan adalah jenis tembaga yang lunak (2B) dengan diameter
0.5 mm. Sementara Panjang timahnya sebesar 1,5 cm yang direndam kedalam pirol untuk
mengendapkan polipirol. Sehingga akan didapati permukaan elektroda yang tersebuka seluas 0.24 cm2.
Polimerisasi pirol ini diolah dengan nitrat ke dalam elektroda pensil yang dilakukan secara elektrokimia.
Pada tahap pertama. Elektroda disiapkan secara galvanostatis. Digunakan Potensiostat Penelitian
Terapan Princeton-Galvanostat (model 263A) sebagai pemasok arus konstan dari 450-650A yang
dilakukan selama 20 menit. Kawat perak atau elektroda piringan dan platinum-disk masing-masing
digunakan sebagai elektroda rujukan dan elektroda kontra. Larutaan elektropolimerisasi yang digunakan
terdiri dari 1 M pirol dan 0.1 M NaNO3 yang dibersihkan dengan nitrogen selama 5 menit sebelum
pengendapan untuk menghilangkan kandungan oksigennya. Setelha polimerisasi, elektroda akan tetap
berada dalam larutan NaNO3 1x10-2 M selama minimal 24 jam untuk pengkodisian dan kemudian dapat
digunakan untuk pengukuran potensiometri nitrat yang dapat dilakukan dengan pH meter atau
voltmeter lainnya. Untuk elektroda referensinya, diguankan elektroda sambungan ganda Ag/AgCl dan
larutan (NH4)2SO4 1 x 10-2 M sebagai penambah kekuatan ionic (ISA). Selama pengukurn, elektroda
akan disimpan dalam suasana yang gelap dalam alrutan NaNO3 1 x 10-2 M.
Tambahan

Ada bahaya yang terkait dengan penggunaan pirol. Pemurnian pirol dan persiapan larutan pirol air harus
dilakukan dalam lemari asam. Untuk menghindari kontak kulit dengan pirol dan reagen lainnya, sarung
tangan lateks dapat digunakan. Larutan elektropolimerisasi berlebih harus dibuang sebagai limbah
organik.

Pembahasan

Dari percobaan ini diperoleh suatu kurva kalibrasi yang khas untuk 3 elektroda yang telah diendapkan
pada kepadatan arus yang berbeda (1,89-2,74 mA cm-2) seperti pada gambar berikut.

Gambar 3

Kurva ini diperoleh dari hasil pengujian secara potensiometri pada elektroda polipirol yang didoping
nitrat yang memberikan respon terhadap NO3- yang telah diendapkan selama 2 hari. Kemiringan rata-
rata dan nilai standar deviasi dari kurva tersebut untuk 12 elektroda yang berbeda yang dilapisi oleh
kepadatan atus yang berbeda digambarkan pada gambar 3 memberikan data yang dirangkum sebagai
berikut.

Seluruh elektroda yang dihasilkan menunjukkan perilaku yang disampaikan oleh Nernst (kemiringan 54-
55 mV per log siklus konsentrasi nitrt pada T = 22 C) dengan respon secara linear terhadap rentang
konsentrasi nitrat yang mencakup 3 urutan terbesar (0.1–1 x 10-4 M atau 6200–6.2 ppm of NO3−), dan
batas deteksi nitrat (5 ± 1) x 10-5 M (3.7–2.5 ppm). Batas deteksi ini memiliki nilai yang jauh lebih
rendah dari kadar nitrat yang aman untuk digunakan sebagai air minum. Menurut Badan Pelindungan
Lingkungan A.S. kadar nitrat yang aman sebesar 44 ppm sementara pada Komunitas Pengarah Nitrat di
Eropa memberikan batas untuk kadar nitrat sebesar 50 ppm. Dengan demikian, melalui ISE nitrat ini
maka akan dapat ditentukan konsentrasi nitrat dalam suatu larutan, kadar nitrat dalam air keran serta
kadar nitrat lainnya yang terdapat pada suatu sampel yang diduga mengandung nitrat.

Anda mungkin juga menyukai