Anda di halaman 1dari 3

Devisi Sanitasi dan Hygiene Produksi 1

Waktu dan Tanggal : 3 Oktober 2018

Anggota :

1. Abrar hafnia
2. Dian Latifa
3. Inocencia mariabelo
4. Josua dosroha admajaya
5. M. ikhsan
6. M. arif budiyanto
7. Nanda regina nuki
8. Niken nurhaliza
9. Wardah safitri

1. Sebelum produksi
a. Menyiapkan area ruang produksi
b. Mensanitasi bagian dalam ruangan (lantai, meja, dan alat-alat produksi
lainnya)
c. Memastikan semua pekerja menggunakan pakaian yang sesuai ketentuan
seperti menggunakan sepatu boat, masker, hairnet, sarung tangan, dan
celmek.
2. Pembuatan larutan klorin
a. Klorin yang dibutuhkan untuk bak pencuci kaki
Pembuatan klorin pada produksi 1 dilakukan sebanyak sekali
saja selama proses produksi berlangsung. Untuk memenuhi kebutuhan
sanitasi bak pencuci kaki yang bervolume 270 L dibutuhkan larutan
klorin sebanyak 675 ml dengan konsentrasi klorin 250 ppm. Berikut
perhitungannya :
Diketahui :
V1 : 270 L
N1 : 250 ppm
N2 : 100000 ppm
V2 :………….?
Perhitungan :
V1 . N1 = V2 . N2
V 1.N 1
V2 =
N2
270 .250
=
100000
= 0,675 L
V2 = 675 ml

b. Klorin yang dibutuhkan untuk pencucian alat dan tangan


Klorin yang dibutuhkan untuk pencucian alat dan tangan
dengan volume 100 L dan konsentrasi klorin 100 ppm adalah
sebanyak 100 ml klorin. Berikut perhitungannya :
Diketahui :
V1 : 100 L
N1 : 100 ppm
N2 : 100000 ppm
V2 :………….?
Perhitungan :
V1 . N1 = V2 . N2
V 1.N 1
V2 =
N2
100. 100
=
100000
= 0,1 L
V2 = 100 ml

3. Selama proses produksi berlangsung


Selama proses produksi berlangsung devisi sanitasi harus :
a. Memastikan semua pekerja keluar masuk melalui pintu yang ditetapkan
dan wajib mencelupkan sepatu ke dalam bak pencuci kaki yang telah
diberi klorin.
b. Memastikan bahwa area gedung produksi selalu dalam keadaan bersih dan
saniter.
c. Memastikan toilet bersih dan tersedia air, ember, dan gayung.

4. Sesudah proses produksi


a. Setelah proses produksi selesai devisi sanitasi mencuci semua perlatan
sanitasi seperti loyang, pisau, meja, celmek, baskom, dan lainnya.
b. Mensanitasi area produksi
c. Menyimpan kembali semua peralatan produksi yang telah bersih pada
tempatnya.
d. Mematikan pompa air dan lampu gedung produksi setelah semua kegiatan
selesai.
e. Setelah area produksi dalam keadaan steril. Pekerja dilarang kelaur masuk
lagi kedalam gedung.

Anda mungkin juga menyukai