LAPORAN Aktualisasi Diri Rahma Huda
LAPORAN Aktualisasi Diri Rahma Huda
Disusun Oleh:
i
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA DI SD NEGERI GIRIPURNO 2
KABUPATEN MAGELANG
SRI ESTI REJEKI, SH, SS, M.Si. RAHMA HUDA PUTRANTO, S.Pd.
NIP. 19611013 198603 2 007 NIP. 19920612 201502 1 001
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA DI SD NEGERI GIRIPURNO 2
KABUPATEN MAGELANG
TELAH DISEMINARKAN
Di : Semarang Penyusun,
Pada Tanggal : 26 Mei 2015 Peserta Diklat
Mengetahui,
Mengetahui,
Coach Mentor
Narasumber
iii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas inspirasiNya penulis dapat menyelesaikan
“Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Di SD Negeri Giripurno 2
Kabupaten Magelang” dengan baik. Laporan kegiatan aktualisasi ANEKA ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara di SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten
Magelang dengan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi.
Program yang terdapat dalam rencana aktualisasi ini adalah kegiatan yang ada di
lingkungan SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang. Berdasarkan kenyataan di atas,
penulis merasa perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam menginternalisasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA. Penulis
berharap tulisan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alat pengembangan kualitas
pendidikan di SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang.
Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada:
1. Sri Esti Rejeki, SH, SS, M.Si. selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan
dan bimbinganya.
2. Drs. H. Samsudin selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan dan
bimbingannya.
3. Jaka Sunarya, SH, MM. selaku narasumber yang telah memberikan sarannya dan
masukan sehingga laporan aktualisasi ini menjadi lebih baik.
4. Keluarga besar SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang atas dukungan dan
kerjasamanya.
5. Keluarga besar peserta Diklat Prajabatan Pola Baru Golongan III Angkatan 7.
Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karenanya penulis berharap masukan dari berbagai pihak membuat laporan menjadi lebih
baik. Sehingga laporan ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan
aktualisasi nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua
pihak yang membutuhkan.
iv
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. iii
PRAKATA ............................................................................................................. iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................
BAB III TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS POKOK FUNGSI ................. 10
A. UNIT KERJA ............................................................................................ 10
B. VISI DAN MISI ORGANISASI ............................................................... 10
C. TUGAS JABATAN PESERTA DIKLAT ................................................. 11
1. Tugas Aparatur Sipil Negara................................................................. 11
2. Jabatan Fungsional Guru....................................................................... 11
3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas.................................................... 12
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Aparatur Sipil
Negara (ASN) merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN dituntut untuk
memiliki nilai dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi. Nilai dasar tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang diakronimkan menjadi
ANEKA. Kelima nilai dasar tersebut berperan penting dalam menuntun ASN menjadi
pelayan masyarakat yang profesional untuk membantu mencapai tujuan berbangsa dan
bernegara.
Internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA dilakukan melalui Diklat Prajabatan
Pola Baru. Diklat Prajabatan Pola Baru dilakukan melalui pembelajaran di kelas untuk
memahami kelima nilai dasar tersebut dan aktualisasi di unit kerja. Aktualisasi nilai
dasar merupakan suatu proses untuk menjadikan kelima nilai dasar (ANEKA) aktual/
nyata terjadi/ sesungguhnya ada sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) di
unit kerja. Aktualisasi tersebut disesuaikan dengan nilai dasar ANEKA, tugas pokok
dan fungsi serta visi dan misi unit kerja, kegiatan yang sehari-hari dilakukan di unit
kerja, modifikasi agar terjadi peningkatan kualitas pelayanan, dan dapat juga berupa
inovasi yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Sekolah dasar (disingkat SD; bahasa Inggris: Elementary School atau Primary
School) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah
dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pelajar
sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia
7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6
tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang memiliki visi untuk membentuk
manusia yang taqwa, cerdas, dan terampil untuk mewujudkan kehidupan yang
harmonis, kreatif, dan normatif. Pewujudan visi tersebut memerlukan kualitas sumber
daya manusia yang mumpuni, khususnya Aparatur Sipil Negara di lingkungan SD
2
Negeri Giripurno 2 memiliki karakter yang dilandasi dengan nilai dasar ANEKA.
Oleh karenanya, penulis membuat karya tulis yang berjudul “Laporan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Di SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten
Magelang”.
B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan laporan aktualisasi ini antara lain:
1. Mengetahui nilai-nilai dasar yang harus dimiliki dan dipahami oleh Aparatur
Sipil Negara.
2. Mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA.
C. MANFAAT KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah:
1. SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang
a. Laporan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas, efesiensi,
inovasi, serta mutu pelayanan pendidikan di SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten
Magelang.
b. Membantu mewujudkan visi dan misi SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten
Magelang
2. Peserta Didik SD Negeri Giripurno 2 Kabupaten Magelang
a. Mendapatkan pelayanan pendidikan yang prima sebagai wujud aktualisasi nilai
dasar ANEKA.
b. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik SD Negeri
Giripurno 2 Kabupaten Magelang.
3. Peserta Diklat Prajabatan
a. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar ANEKA sebagai
landasan dalam menjalankan profesi sebagai guru kelas pertama.
b. Menjadi penuntun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai dasar di unit
kerja serta dasar pelaporan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di SD Negeri
Giripurno 2 Kabupaten Magelang.
3
BAB II
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa
ukuran baik/buruk. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri
sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan
kepada stakeholder.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan korupsi yakni tidak
melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri/orang
lain/korporasi yang dapat merugikan negara. Korupsi sering dikatakan sebagi
kejahatan luar biasa dikarenakan dampaknya yang luar biasa menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan
yang lebih luas. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan
negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
2. Nasionalisme
Nilai-nilai dasar nasionalisme meliputi:
a. Sila 1 ( Nilai Ketuhanan)
Negara menjamin kemerdekaan masyarakat dalam memeluk agama dan
kepercayaan masing-masing. Antarpemeluk agama dan kepercayaan harus
saling menghormati satu sama lain. Nilai-nilai ketuhanan diimplementasikan
dengan cara mengembangkan etika sosial di masyarakat. Indonesia bukan
negara sekuler juga bukan negara agama.
b. Sila 2 ( Nilai Kemanusiaan)
Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia. Konsekuensi ke dalam dan keluar.
Ke dalam berarti menjadi pedoman negara dalam memuliakan nilai-nilai
kemanusiaan dan hak asasi manusia. Konsekuensi keluar berarti menjadi
pedoman polilik luar negeri bebas aktif.
c. Sila 3 ( Nilai Persatuan)
Semangat kebangsaan mengakui manusia dalam keragaman, namun memiliki
satu nyawa, satu akal, yang tumbuh dalam jiwa rakyat yang memiliki kesatuan
riwayat, yang membangkitkan persatuan karakter dan kehendak untuk hidup
bersama dalam suatu wilayah geopolitik nyata. Semangat gotong royong ke
dalam dan keluar.
d. Sila 4 ( Nilai Kerakyatan)
Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan, mengutamakan musyawarah
dibanding voting. Demokrasi yang dijalankan di Indonesia memiliki ciri
kerakyatan (kedaulatan rakyat), permusyawatan (kekeluargaan), dan hikmat
kebijaksanaan.
e. Sila 5 ( Nilai Keadilan)
Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, diperlukan 2 syarat yaitu
emansipasi dan partisipasi politik sejalan dengan emansipasi dan partisipasi
ekonomi. Sehingga terwujud negara kesejahteraan, yang ditentukan oleh
integritas dan mutu penyelenggara negara serta dukungan setiap warga negara.
7
3. Etika Publik
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN,
yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu berhubungan dengan:
a. Efektifitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan,
baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan
sumberdaya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme
yang keluar alur.
c. Inovasi dilandasi keberanian berinisiatif untuk menampilkan kreativitas untuk
melahirkan terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan efisiensi layanan,
8
5. Anti Korupsi
Nilai-nilai dasar Anti Korupsi:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung Jawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
10
BAB III
TUGAS UNIT KERJA
DAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU KELAS
A. UNIT KERJA
1. Identitas Unit Kerja
Nama sekolah : SD Negeri Giripurno 2
Nomor Stastistik : 101030802012
Alamat : Dusun Miriombo Kulon
Desa Giripurno
Kecamatan Borobudur
Kabupaten Magelang
Kode Pos : 56553
Status Sekolah : Negeri
Tahun didirikan : 1980
Tahun beroperasi : 1980
Status tanah : Milik Desa
Jarak ke pusat kecamatan : 15 km
Jarak ke pusat otoda : 20 km
Terletak pada lintasan : Pegunungan
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI PNS
14
yang dibuat ini adalah “menampilkan nilai-nilai Pancasila”. tentang dasar negara Republik
(Pengamalan Pancasila) Indonesia. Sehingga peserta didik
tidak mampu menampilkan nilai-nilai
Pancasila.
Etika publik Membuat RPP merupakan pelaksanaan kebijakan dan program Kebijakan pemerintah dalam
dari pemerintah, yaitu Permenegpan RB pasal 13 ayat 1. Permenegpan RB pasal 13 ayat 1 tidak
(Nilai Dasar ASN No. 8) terlaksana dengan optimal.
Komitmen Menyusun RPP yang inovatif dengan menggunakan model Pembelajaran tanpa perencanaan yang
Mutu pembelajaran cooperative learning agar pembelajaran jelas mengakibatkan suasana kelas
berlangsung secara menjadi tidak interaktif, monoton, dan
interaktif, efisien, dan memberikan ruang yang cukup bagi tujuan pembelajaran sulit tercapai,
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik.
(Efektifitas, Efisiensi, Inovasi)
Anti Korupsi RPP yang inovatif ini menggunakan model pembelajaran Apabila RPP dibuat tanpa
cooperative learning sehingga menuntut siswa untuk menggunakan model pembelajaran
mengedepankan kejujuruan, kepedulian terhadap sesama, cooperative learning siswa merasa
kemandirian, dan kedisiplinan peserta didik. bosan, jenuh dan tidak tertarik untuk
(Nilai-Nilai Dasar Anti Korupsi) belajar.
15
2 Menjadi Akuntabilitas Melaksanakan tugas sebagai pengawas ujian dengan penuh Peserta ujian merasa tidak diawasi.
Pengawas Ujian rasa tanggung jawab. Sehingga berpotensi untuk melakukan
Sekolah di (Tanggung Jawab) tindak kecurangan.
SDN Giripurno
2 Etika publik Saya akan berkoordinasi dengan panitia dan pengawas ujian Kurangnya koordinasi antar panitia
yang lain dengan komunikasi yang efektif guna kelancaran dan pengawas ujian yang lain.
pelaksanaan Ujian Sekolah di SDN Giripurno 2.
Komitmen Dengan berdasar kepada juklak dan juklis, saya akan Terjadi penyimpangan dalam
Mutu melaksanakan fungsi pengawasan dengan sebaik-baiknya. pelaksanaan Ujian Sekolah.
(Orientasi Mutu)
Anti Korupsi Pengawasan Ujian Sekolah saya lakukan dengan Siswa mencontek dan bekerja sama
mengedepankan kejujuran. Hal ini dilakukan untuk mencegah dengan siswa yang lain.
murid mencontek, bekerja sama dengan teman, dll.
(jujur)
3 Pembuatan Akuntabilitas - Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat - Siswa kesulitan memahami bahan
Media digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada belajar yang disampaikan secara
Pembelajaran penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, verbal tanpa menggunakan media
berbasis IT perhatian, dan minat siswa yang menjurus ke arah pembelajaran.
terjadinya proses belajar. - Proses pembelajaran lebih
(Kejelasan) membosankan dan tidak menarik
- Memberikan pemahaman yang sejelas-jelasnya merupakan perhatian peserta didik.
16
kewajiban seorang guru. Oleh karenanya untuk membentuk
pemahaman siswa, saya akan membuat media pembelaran
berbasis IT.
(Tanggung Jawab)
Nasionalisme - Media pembelajaran tidak mengandung unsur SARA. Media pembelajaran tidak sesuai
(nilai ketuhanan) dengan tingkat pemahaman siswa,
- Media pembelajaran berbasis IT ini akan disesuaikan oleh karenanya siswa merasa kesulitan
dengan usia dan kemampuan pemahaman siswa dalam memahami materi yang
(Nilai Kemanusiaan) disampaikan.
Etika publik - Media pembelajaran ini dapat dijadikan arsip sekolah yang Tidak dibuatnya media pembelajaran
dapat diakses dan digunakan oleh seluruh warga sekolah. dapat mempengaruhi hasil belajar
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 7) siswa. Selain itu sekolah akan
- Media pembelajaran dapat meningkatkan kualitas mengalami kesulitan ketika diminta
pembelajaran. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar untuk mengikuti pameran pendidikan
siswa atau akreditasi sekolah apabila tidak
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 9). memiliki arsip media pembelajaran.
17
Komitmen - Media digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan Pembelajaran tanpa media
Mutu suatu bahan pembelajaran yang disampaikan. pembelajaran menyebabkan
(Efektif) pelaksanaan pembelajaran cenderung
- Media pembelajaran dapat menghindarkan guru dari verbalisme karena hanya
pembelajaran yang cenderung verbalisme. menggunakan metode ceramah.
(Efisien)
- Pembuatan media pembelajaran ini menjadi hal baru di
tempat kerja peserta diklat. Oleh karenanya peserta diklat
berupaya untuk melahirkan terobosan-terobosan baru.
(Inovatif)
4 Membuat GKB Akuntabilitas Pendidikan karakter pada anak usia SD menjadi dasar Guru tidak memiliki kepedulian
(Gerakan Kelas terbentuknya sikap dan perilaku anak ketika dewasa, terhadap perkembangan sikap peserta
Berkarakter) pendidikan karakter yang baik akan membentuk pribadi anak didik. Padahal ketika sikap tidak
yang Mandiri, Bertanggung jawab, dan Berani. Sehingga mendapatkan perhatian yang serius
peserta diklat prajabatan membuat program GKB yang akan berpengaruh terhadap karakter
berorientasi pada pembentukan karakter siswa. siswa.
(Tanggung Jawab)
Nasionalisme GBK mengajarkan peserta didik akan pentingnya nilai-nilai Adanya siswa yang berlaku semaunya
kemanusiaan dan hak asasi manusia. sendiri tanpa mempedulikan hak orang
(Nilai Kemanusiaan) lain.
Etika publik Dalam pelaksanaannya GKB merupakan upaya penanaman Pancasila tidak menjadi ideologi yang
18
nilai-nilai ideologi Pancasila dalam diri peserta didik. pertama kali masuk ke benak peserta
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 1) didik sehingga peserta didik kesulitan
dalam mengamalkan nilai-nilai
Pancasila.
Komitmen GKB merupakan wujud usaha untuk membentuk keunggulan Tidak adanya perbedaan sikap antara
Mutu karakter siswa. Sehingga siswa SDN Giripurno 2 memiliki siswa SDN Giripurno 2 dengan siswa
keunggulan dalam bersikap dibandingkan dengan siswa di SD sekolah lain. Padahal diharapkan siswa
lain. SDN Giripurno 2 memiliki
(Orientasi Mutu) keunggulan dalam sikap dan karakter.
Anti Korupsi GKB melatih siswa untuk bersikap jujur, peduli, dan mandiri. Tidak adanya pengawasan apabila
(Nilai Dasar Anti Korupsi) siswa berbohong, bersikap acuh tak
acuh dan semaunya sendiri.
5 Membuat Akuntabilitas - Batik Book adalah buku penghubung guru dengan wali Timbulnya berbagai permasalahan
“Batik Book” murid yang dihiasi dengan pola batik. Buku penghubung di pendidikan, seperti perkelahian, tindak
sini adalah suatu buku yang berisikan format kolom kriminal, kenakalan remaja, dll.
tertentu yang harus diisi oleh guru dan orang tua terkait Permasalahan tersebut muncul karena
kejadian penting di sekolah, hasil belajar, sikap siswa, serta tidak adanya komunikasi yang efektif
permasalahan yang di hadapi siswa di sekolah dan rumah antara siswa dengan guru.
yang butuh pemecahan dari pihak guru dan orang tua.
(Transparansi)
- Buku penghubung ini juga digunakan untuk membangun
keseimbangan pola asuh antara guru dengan orang tua
19
siswa.
(Keseimbangan)
Nasionalisme Batik saat ini telah menjadi warisan budaya bangsa Batik dapat dikaim negara lain apabila
Indonesia. Pengenalan batik sejak dini agar siswa paham tidak ada kepedulian generasi muda
pentingnya batik sebagai warisan budaya sekaligus alat bangsa terhadap karya seni batik.
pemersatu bangsa.
(Cinta Tanah Air)
Etika publik Melalui buku penghubung guru berupaya untuk menjalin Adanya perbedaan persepsi antara
komunikasi dan kerjasama dengan orang tua peserta didik guru dan orang tua murid apabila
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan yang baik. komunikasi berjalan tidak lancar.
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 11)
Komitmen Kegunaan buku ini sebagai pemantau secara otentik bagi guru Tidak adannya pantauan terhadap
Mutu dan orang tua mengenai kegiatan siswa di sekolah dan di kegiatan yang dilakukan siswa.
rumah. Padahal apabila tidak diarahkan, siswa
(Orientasi Mutu) dapat terjerumus ke kegiatan yang
negatif.
Anti Korupsi Batik Book ini berisi informasi mengenai kegiatan yang Siswa apabila tidak diingatkan tentang
dilakukan peserta didik di rumah dan di sekolah. pentingnya menjaga kejujuran maka
(Jujur) kemungkinan menghalalkan tindakan
korupsi semakin besar.
6 Jumat Sehat Akuntabilitas Guru sebagai pendidik profesional memiliki tugas untuk Siswa tidak memiliki kepedulian
mengarahkan peserta didik agar mampu menjadi insan yang untuk menjaga kebersihan diri.
mandiri. Sehingga program Jumat Sehat perlu dilaksanakan
20
agar peserta didik mampu menjaga kesehatannya.
(Tanggung Jawab)
Nasionalisme Kesehatan berasal dari kemampuan menjaga kebersihan diri. Lemahnya keyakinan akan pentingnya
Kemudian dikuatkan dengan pepatah agama bahwa kebersihan kesehatan dengan menjaga kebersihan
adalah sebagian dari iman. diri.
(Sila Pertama)
Etika publik Program Jumat Sehat dilakukan secara profesional dan tidak Hanya sebagian siswa saja yang
diskriminatif. Artinya semua siswa mendapatkan kesempatan memiliki pemahaman dan kepedulian
yang sama untuk mengikuti kegiatan ini. terhadap upaya untuk menjaga
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN) kebersihan diri.
Komitmen Program Jumat Sehat menjadi kegiatan baru di kelas 2 SDN Tidak ada program khusus untuk
Mutu Giripurno. 2. memberikan pengertian secara rutin
(Inovatif) dan terjadwal mengenai pentingnya
kesehatan dengan menjaga kebersihan
diri.
Anti Korupsi - Program Jumat Sehat melatih peserta didik agar memiliki Siswa tidak terlatih untuk menjaga
kesadaran akan pentingnya merawat kesehatan diri. kesehatan dengan menjaga kebersihan
(Tanggung Jawab) diri.
- Program ini juga digunakan untuk melatih siswa untuk
menjaga kesehatannya secara mandiri.
(Mandiri)
7 Memeriksa dan Akuntabilitas Tugas siswa diperiksa dan dikoreksi sebagai upaya untuk Tidak adanya dasar yang digunakan
Mengoreksi memberikan penilaian, pertimbangan dan evaluasi proses untuk memutuskan suatu kebijakan
21
Tugas Siswa pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran merupakan tugas yang tepat di masa yang akan datang
guru. bagi peserta didik. Sehingga kesulitan
(Tanggung Jawab) siswa tidak bisa didiagnosa, tidak
diketahuinya kemajuan dan
perkembangan siswa.
Nasionalisme Memberikan penilaian tugas peserta didik dengan adil. Penilaian dilakukan secara asal-asalan.
(Sila Kelima)
Etika publik Permenegpan RB pasal 13 ayat 1 menjelaskan bahwa kegiatan Tugas pokok dan fungsi peserta diklat
guru salah satunya adalah menilai dan mengevaluasi proses prajabatan sebagai guru kelas tidak
dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya. Oleh berjalan dengan baik.
karenanya saya akan menjalankan tugas ini secara profesional.
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 3)
Komitmen Memberikan penilaian sesuai dengan pedoman penilaian yang Penilaian tugas tidak dapat digunakan
Mutu telah ditetapkan. sebagai dasar penentuan keputusan
(Orientasi Mutu) yang valid.
Anti Korupsi Melakukan penilaian secara jujur, terbuka, dan adil tanpa Penilaian tugas siswa tidak
membeda-bedakan suku, ras, agama dan golongan. berdasarkan kemampuan siswa namun
(Jujur, Terbuka, Adil) berdasarkan aspek kedekatan keluarga,
kesamaan agama dan/ atau golongan.
8 Melaksanakan Akuntabilitas Guru membimbing siswa yang mengalami permasalahan- Guru tidak mengetahui masalah yang
Bimbingan dan permasalah dikelas seperti kesulitan dalam belajar, sering tidak dihadapi siswanya.
Konseling masuk sekolah, sering berkelahi dan lain-lain.
22
(Akuntabilitas/ Tanggung jawab)
Nasionalisme Dalam proses bimbingan, guru tidak membeda-beda siswa Terjadi diskriminasi di antara peserta
berdasarkan SARA didik.
(Sila Kedua)
Etika publik Guru menggunakan bahasa yang santun dalam melakukan Guru kurang dapat menjadi teladan yang
proses bimbingan. baik
(Orientasi Mutu)
Anti Korupsi Diharapkan siswa menjadi jujur atas segala masalah yang Ketidakjujuran menyebabkan
dihadapi sehingga guru dapat membantu mencarikan solusi. ketidaktepatan tindakan yang
(Jujur) diberikan sehingga permasalahan sulti
untuk dipecahkan.
9 Melaksanakan Akuntabilitas Kegiatan remedial adalah kegiatan yang ditujukan untuk Apabila kegiatan remidial tidak
program membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai dilakukan, tujuan pembelajaran pada
remidial materi pelajaran. Sesuai dengan pengertiannya, guru berusaha siswa yang mengalami kesulitan
untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang belajar tidak akan tercapai. Sehingga
telah ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku. akan terjadi keadaan dimana siswa
(Tanggung Jawab) yang sudah pandai akan semakin
pandai dan siswa yang kesulitan
belajar akan semakin sulit
23
mengimbangi siswa yang sudah
pandai.
Nasionalisme Guru tetap memberikan perhatian dan penanganan khusus Guru bersikap acuh tak acuh terhadap
terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar. siswa yang mengalami kesulitan
(Sila Kedua) belajar.
Etika publik Memberikan layanan kepada peserta didik yang mengalami Layanan pendidikan yang diberikan
kesulitan belajar secara cepat, tepat, akurat dan berdaya guna. kepada peserta didik tidak memandang
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 9) pada kemampuan siswa, sehingga
tujuan pembelajaran tidak dapat
tercapai dengan baik.
Komitmen Perbedaan kegiatan remedial dari pembelajaran biasa terletak Pelaksanaan pembelajaran terkesan
Mutu pada pendekatan yang digunakan dalam perencanaan dan hanya mengugurkan kewajiban.
pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan remedial direncanakan Karena tidak adanya kepedulian
dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu atau terhadap siswa yang mengalami
kelompok siswa. Sedangkan pembelajaran biasa menerapkan kesulitan belajar.
pendekatan klasikal, baik dalam perencanaan maupun dalam
pelaksanaannya.
(Inovasi)
Anti Korupsi Guru memiliki kepedulian terhadap kesulitan belajar peserta Peserta didik yang mengalami
didik. kesulitan belajar akan tetap stagnan
(Peduli) dan tidak mengalami kemajuan seperti
peserta didik yang sudah mampu
24
mencapai tujuan pembelajaran.
10 Membuat “Best Akuntabilitas Salah satu manfaat dekorasi kelas yaitu untuk mempercantik Siswa merasa bosan belajar di kelas,
Class kelas dan menambah kenyamanan peserta didik saat belajar. karena terkesan terlalu biasa. Apabila
Decoration” Hal ini menjadi unsur penunjang ketercapaian tujuan suasana bosan dan jenuh menyelimuti
pembelajaran. peserta didik maka aktivitas dan hasil
(Tanggung Jawab) belajar mengalami penurunan.
Nasionalisme Kelas dihiasi dengan poster-poster pahlawan dan slogan yang Kelas hanya menjadi ruangan biasa
bertemakan nasionalisme. tanpa arti dan tidak memberikan
(Cinta Tanah Air) kontribusi positif terhadap pencapaian
tujuan pembelajaran.
Etika publik Menciptakan lingkungan dan suasana kelas yang sesuai dengan Warga kelas tidak mempunyai rasa
keinginan warga kelas. memiliki terhadap kelas yang
(Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 5) digunakan.
Komitmen Kondisi kelas sebelum didekorasi terkesan seperti ruangan Siswa kurang bersemangat karena
Mutu biasa, tidak menimbulkan suasana yang menggugah semangat lingkungan kelasnya terkesan monoton
siswa untuk belajar. Oleh karenanya, guru beserta dengan dan membosankan.
peserta didik akan menghias kelas dengan tema nasionalisme.
(Inovasi)
Anti Korupsi Kelas juga dihiasi dengan kata-kata mutiara yang mengandung Pemahaman peserta didik terhadap
semangat anti korupsi. semangat anti korupsi tidak sekuat
(Anti Korupsi) siswa yang setiap hari melihat kata-
kata mutiara yang mengandung
25
semangat pemberantasan korupsi
26
B. TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR
Penggunaan teknik sebagai alat untuk menerapkan nilai dasar penting untuk diungkapkan karena secara teknis dapat memperjelas
cara Peserta Diklat Prajabatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara. Dijelaskan pula technical know-how
bagaimana suatu nilai diterapkan secara logis.
Tabel 2. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar (Form.2)
Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain
No Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi
dan Perwujudan Visi Organisasi
1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Yang Inovatif
a. Akuntabilitas a. Teknik: Berbasis Standar Proses
(Tanggung Jawab, Kejelasan, b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
Keseimbangan, Konsisten) c. Sasaran: Peserta Didik
b. Nasionalisme
d. Tahapan:
(Pengamalan Pancasila)
1. Mempersiapkan silabus
c. Etika Publik
2. Mengumpulkan bahan ajar (buku pelajaran)
(Nilai Dasar Etika Publik No 8)
d. Komitmen Mutu 3. Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagai dasar pembuatan
(Efektifitas, Efisiensi, Inovasi) indikator dan tujuan pembelajaran.
e. Anti Korupsi 4. Menerapkan model pembelajaran cooperative learning
(Nilai-Nilai Dasar Anti Korupsi) 5. Menyusun langkah-langkah pembelajaran
6. Menyusun intrumen penilaian berupa soal evaluasi dan kunci jawaban
e. Manfaat:
27
- Dengan adanya RPP yang inovatif maka dapat memudahkan guru dalam proses
penyampaian materi karena materi yang akan kita ajarkan sudah terangkum dalam
RPP.
f. Perwujudan Visi dan Misi:
RPP inovatif yang dibuat ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan misi SDN
Giripurno 2, yaitu mengembangkan minat belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan.
2 Menjadi Pengawas Ujian Sekolah di SDN Giripurno 2
a. Akuntabilitas a. Teknik: observasi
(Tanggung Jawab) b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
b. Nasionalisme
c. Sasaran: Siswa Kelas VI SDN Giripurno 2
(Sila Ketiga)
d. Tahapan:
c. Etika publik
1. Saya akan membaca dan memahami juklak dan juknis penyelenggaraan Ujian
(Kode Etik No. 12)
d. Komitmen Mutu Sekolah.
(Orientasi Mutu) 2. Saya akan menyampaikan isi juklak dan juknis kepada pengawas yang lain.
e. Anti Korupsi 3. Melaksanakan Ujian Sekolah sesuai dengan tugas dan pokok fungsi pengawas yang
(Jujur) tertulis dalam juklak dan juknis penyelenggaraan Ujian Sekolah.
e. Manfaat yang didapat adalah:
1. Ujian Sekolah terselenggara sesuai dengan prosedur yang berlaku.
2. Mencegah siswa untuk berbuat curang.
3. Pelaksanaan Ujian Sekolah berjalan dengan tertib dan lancar.
f. Perwujudan Visi dan Misi:
Kegiatan ini juga sejalan dengan misi SDN Giripurno 2 yang bermaksud untuk
28
meningkatkan mutu pendidikan.
3 Pembuatan Media Pembelajaran berbasis IT
Akuntabilitas a. Teknik: Penggunaan Software Power Point
(kejelasan, tanggung jawab) b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
29
f. Perwujudan Visi dan Misi
Kegiatan ini juga sebagai usaha untuk membentuk manusia yang taqwa, cerdas, dan
terampil untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis, kreatif, dan normatif.
4 Membuat GKB (Gerakan Kelas Berkarakter)
Akuntabilitas a. Teknik: Observasi
(Tanggung Jawab) b. Pelaksana: Peserta diklat prajabatan
(Nilai Dasar Anti Korupsi) 4. Guru memeriksa kartu karakter siswa satu kali sehari sebagai dasar penilaian
perkembangan karakter siswa.
5. Siswa yang memiliki karakter kurang memuaskan akan diberi catatan khusus untuk
diberikan bimbingan pada program pembimbingan peserta didik.
e. Manfaat:
Program ini bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia,
bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis,
berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan
takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. Sehingga kunci
pembentukan karakter siswa adalah melalui program pengawasan dan intropeksi diri
30
seperti pengisian kartu karakter siswa pada program Gerakan Kelas Berkarakter ini.
f. Perwujudan Visi dan Misi:
Program ini juga berkaitan dengan usaha mewujudkan visi sekolah untuk meletakkan
dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan
untuk hidup mandiri.
5 Membuat “Batik Book”
Akuntabilitas a. Teknik: Instructional Learning
(Transparansi, Keseimbangan) b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
31
f. Perwujudan Visi Misi:
Pembuatan Batik Book ini berkaitan dengan usaha mewujudkan visi sekolah untuk
meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta
keterampilan untuk hidup mandiri.
6 Jumat Sehat
Akuntabilitas a. Teknik: Observasi dan Konsultasi
(Tanggung Jawab) b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
(Mandiri) e. Manfaat:
Manfaat dari jumat sehat dengan memotong kuku adalah:
1. Menghindari kuku tumbuh ke dalam.
2. Dapat mengurangi infeksi bakteri dalam kuku.
3. Menjaga kebersihan kuku.
4. Bisa meminimalisir cedera akibat kuku panjang.
f. Perwujudan Visi Misi:
Program Jumat Sehat dengan agenda memeriksa kuku sesuai dengan membentuk
manusia yang taqwa, cerdas, dan terampil untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis,
32
kreatif, dan normatif.
7 Memeriksa dan Mengoreksi Tugas Siswa
Akuntabilitas a. Teknik: Asesmen di sekolah dasar
(Tanggung Jawab) b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
(Jujur, terbuka, adil) 5. Guru menganalisis nilai dari tugas siswa sebagai dasar pelaksanaan program remidial.
e. Manfaat:
Manfaat yang diperoleh oleh peserta didik adalah peserta didik mendapatkan tindakan
yang tepat setelah tugasnya dianalisis. Tugas siswa diperiksa dan dikoreksi sebagai
upaya untuk memberikan penilaian, pertimbangan dan evaluasi proses pembelajaran.
f. Perwujudan Visi Misi:
Program ini mendukung perwujudan misi SDN Giripurno 2 yaitu sebagai usaha untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
8 Melaksanakan Bimbingan dan Konseling
Akuntabilitas a. Teknik: Bimbingan dan Konseling
(Tanggung Jawab) b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
33
(Sila Kedua) d. Tahapan:
Etika publik
1. Identifikasi Kasus
(Kode Etik ASN No. 6)
Identifikasi masalah yaitu mengamati peserta didik baik secara langsung maupun
Komitmen Mutu
secara tidak langsung. Hal lain yang bisa dilakukan dengan cara menanyakan
(Orientasi Mutu)
Anti Korupsi langsung kepada peserta didik, meminta peserta didik untuk menjelaskan
(Jujur) masalah yang dihadapi, menanyai pendapat dari teman-teman dekatnya maupun
melihat masa lalu dari peserta didik tersebut.
2. Diagnosa
Suatu proses penentuan masalah yaitu dengan melihat hasil dari identifikasi
yang telah dilakukan. Identfikasi sangat erat hubungannya dengan diagnosa karena
ketika identifikasinya salah akan berakibat kesalahan juga dalam penentuan
masalahnya.
3. Pragnosa
Pragnosa merupakan bentuk penentuan penyelesaian dari permasalahan yang telah
teridentifikasi. Penentuan opsi penyelesaian hendaknya menitik beratkan pada tingkat
kesesuaian dan ketepatan dengan masalah yang ada.
4. Terapi
Terapi merupakan bentuk langkah konkrit dari bimbingan dan konseling, proses
terapi dilaksanakan secara berkesinambungan serta menghadirkan hal-hal yang
sekiranya dapat mempermudah dalam mpelaksanaan terapi.
5. Evaluasi dan Tindak Lanjut
34
Evaluasi merupakan hal yang terakhir dalam melaksanakan bimbingan dan konseling.
Evaluasi melihat seberapa besar pengaruh atau hasil dari terapi yang telah diberikan,
evaluasi juga berfungsi untuk melihat sejauh mana tingkat kesesuaian antara
permasalahan yang dihadapi dengan penyelesaian yang telah diberikan.
e. Manfaat:
Manfaatnya bagi guru adalah:
1. Mengembangkan dan memperluas pandangan guru tentang masalah efektif yang
mempunyai kaitan erat dengan profesinya sebagai guru
2. Mengembangkan wawasan guru bahwa keadaan emosionalnya akan mempengaruhi
proses belajar mengajar
3. Mengembangkan sikap yang lebih positif agar proses belajar siswa lebih efektif
4. Mengatasi masalah-masalah yang ditemui guru dalam melaksanakan tugasnya.
Manfaat bimbingan dan konseling bagi siswa adalah:
1. Mengatasi kesulitan dalam belajarnya, sehingga memperoleh prestasi belajar yang
tinggi
2. Mengatasi terjadinya kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukannya pada
saat proses belajar mengajar berlangsung dan dalam hubungan sosial
3. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kesehatan jasmani
4. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kelanjutan studi
5. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan perencanaan dan pemilihan
pendidikan menengah setelah mereka tamat.
35
f. Perwujudan Visi Misi:
Program bimbingan dan konseling ini menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan visi
membentuk manusia yang taqwa, cerdas, dan terampil untuk mewujudkan kehidupan
yang harmonis, kreatif, dan normatif.
9 Melaksanakan Program Remidial
Akuntabilitas a. Teknik: Strategi Pembelajaran Remidial
(Tanggung Jawab) b. Pelaksana: Peserta Diklat Prajabatan
(Sila 2) d. Tahapan:
Etika Publik Langkah-langkah yang ditempuh dalam kegiatan remedial adalah:
(Kode Etik ASN No.9) 1. analisis hasil diagnosis kesulitan belajar,
Komitmen Mutu
2. menemukan penyebab kesulitan,
(Inovasi)
Anti Korupsi 3. menyusun rencana kegiatan remedial,
36
Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik yang dimiliki siswa.
4. Fungsi pengayaan
memanfaatkan sumber belajar, metode mengajar, dan media pembelajaran yang
bervariasi.
5. Fungsi akselerasi
mempercepat siswa dalam menguasai materi pelajaran.
6. Fungsi terapeutik
Membantu mengatasi kesulitan siswa yang berkaitan dengan aspek sosial-pribadi.
f. Perwujudan Visi Misi:
Kegiatan ini juga sebagai usaha untuk membentuk manusia yang taqwa, cerdas, dan
terampil untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis, kreatif, dan normatif.
37
(Anti Korupsi) Manfaaat yang diperoleh melalui kegiatan ini adalah:
1. Kelas menjadi lebih indah dan cantik.
2. Menambah kenyamanan peserta didik saat belajar.
3. Dekorasi kelas juga sebagai ajang adu ide atau kreativitas guru yang bersangkutan.
f. Perwujudan Visi Misi
Program ini mendukung perwujudan misi SDN Giripurno 2 yaitu sebagai usaha untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
38
39
39
40
40
41
menganggur. siswa.
BAB V
IMPLEMENTASI RANCANGAN KEGIATAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
41
42
42
43
BUKTI/ WAKTU
NO NAMA KEGIATAN PELAKSANA
OUTPUT PELAKSANAAN
7 Memeriksa dan Hasil kerja Peserta Diklat 21-23 Mei 2015
Mengoreksi Tugas siswa Prajabatan
Siswa Foto
8 Melaksanakan Buku BK Peserta Diklat 11 Mei 2015
Bimbingan dan Foto Prajabatan
Konseling
9 Melaksanakan Program Foto Peserta Diklat 13 Mei 2015
Remidial Prajabatan
10 Membuat “Best Class Foto Peserta Diklat 15 Mei 2015
Decoration” Prajabatan
Peserta Didik
43
44
RPP yang dibuat. Karakter yang diharapkan ini syarat makna dengan pengamalan nilai-
nilai Pancasila di lingkungan sekolah.
Nilai etika publik saya tunjukkan dengan mengimplementasikan Nilai Dasar ASN yang
berupa pelaksanaan kebijakan dan program dari pemerintah yang tertuang dalam
Permenegpan RB pasal 13 ayat 1.
Nilai Komitmen Mutu ditunjukkan dalam penyusunan RPP yang inovatif dengan
menggunakan model pembelajaran cooperative learning agar pembelajaran berlangsung
secara interaktif, efisien, dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian peserta didik.
Nilai anti korupsi diperlihatkan dalam penggunaan model pembelajaran coopertive
learning. Model pembelajaran ini menuntut siswa untuk mengedepankan kejujuruan,
kepedulian terhadap sesama, kemandirian, dan kedisiplinan peserta didik.
Manfaat dari pembuatan RPP ini adalah memudahkan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran menjadi sistematis, logis dan runtut. RPP
inovatif yang dibuat ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan misi SDN
Giripurno 2, yaitu mengembangkan minat belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan.
44
45
penyelenggaraannya sesuai dengan juklak dan juknis. Teknik yang digunakan adalah
dengan pengamatan langsung. Kegiatan ini mengandung nilai akuntabilitas, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi.
Nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu ditunjukkan dengan pelaksaan fungsi
pengawasan sesuai dengan juklak dan juknis yang berlaku.
Nilai Etiks Publik saya tunjukkan dengan berkoordinasi dengan panitia dan pengawas
ujian yang lain dengan komunikasi yang efektif guna kelancaran pelaksanaan Ujian
Sekolah di SDN Giripurno 2.
Nilai Anti Korupsi ditunjukkan dengan tidak adanya siswa yang mencontek saat Ujian
Sekolah berlangsung.
Manfaat yang didapat adalah (1) ujian Sekolah terselenggara sesuai dengan prosedur yang
berlaku; (2) mencegah siswa untuk berbuat curang; (3) pelaksanaan Ujian Sekolah berjalan
dengan tertib dan lancar. Kegiatan ini juga sejalan dengan misi SDN Giripurno 2 yang
bermaksud untuk meningkatkan mutu pendidikan.
45
46
46
47
Teknik yang digunakan adalah dengan observasi dan refleksi yang dilakukan secara
mandiri oleh peserta didik. Kegiatan ini mengandung nilai akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu serta anti korupsi.
Nilai akuntabilitas tercermin pada peserta diklat prajabatan yang melaksanakan kegiatan
ini dengan penuh tanggung jawab dan berorientasi pada pemenuhan tugas pokok dan
fungsi seorang guru.
Nilai nasionalisme ditunjukkan dengan adanya adanya ajaran yang disampaikan kepada
peserta didik akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Nilai etika publik saya tunjukkan dengan penanaman nilai-nilai ideologi Pancasila dalam
diri peserta didik sesuai dengan Nilai Dasar Etika Publik bagi ASN No. 1.
Nilai Komitmen Mutu ditunjukkan dengan keunggulan siswa SDN Giripurno 2 dalam
bersikap dibandingkan dengan siswa di SD lain.
Nilai anti korupsi diperlihatkan dalam pembiasaan siswa untuk bersikap jujur, peduli, dan
mandiri
Manfaat dari adanya program ini adalah sebagai bentuk sumbangsih untuk membentuk
bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong
royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
berdasarkan Pancasila.
Program ini juga berkaitan dengan usaha mewujudkan visi sekolah untuk meletakkan
dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk
hidup mandiri.
47
48
6. Jumat Sehat.
Nama Kegiatan Jumat Sehat
Tanggal Pelaksanaan 15 Mei 2015
Tempat Pelaksanaan Ruang Kelas V SDN Giripurno 2
Daftar Lampiran Lampiran 6
Jumat sehat merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman akan
pentingnya kesehatan diri melalui kebersihan diri. Kegiatan ini dilakukan setiap Jumat.
Peserta diklat prajabatan memeriksa kuku dan kerapian rambut siswa.
Teknik yang digunakan adalah observasi dan konsultasi. Kegiatan ini mengandung nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu serta anti korupsi.
Nilai akuntabilitas tercermin dengan adanya upaya dari guru (peserta diklat prajabatan)
untuk mengarahkan peserta didik agar mampu menjadi insan yang mandiri.
48
49
49
50
50
51
Nilai etika publik saya tunjukkan dengan penggunaan bahasa yang santun dalam
melakukan proses bimbingan.
Nilai Komitmen Mutu ditunjukkan dengan pemberian bimbingan secara ikhlas serta
melayani dengan sepenuh hati dengan tujuan ada perubahan yang lebih baik dari diri siswa
yang dibimbing..
Nilai anti korupsi diperlihatkan oleh siswa saat guru melakukan terapi bimbingan dan
konseling. Karena kejujuran siswa inilah guru dapat membantu dalam pencarian solusi
masalah yang dihadapi.
Manfaat bimbingan dan konseling bagi siswa adalah (1) mengatasi kesulitan dalam
belajarnya, sehingga memperoleh prestasi belajar yang tinggi; (2) mengatasi terjadinya
kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukannya pada saat proses belajar mengajar
berlangsung dan dalam hubungan sosial; (3) mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan
dengan kesehatan jasmani; (4) mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan
kelanjutan studi.
Program bimbingan dan konseling ini menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan visi
membentuk manusia yang taqwa, cerdas, dan terampil untuk mewujudkan kehidupan yang
harmonis, kreatif, dan normatif.
51
52
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku.
Nilai nasionalisme ditunjukkan saat guru tetap memberikan perhatian dan penanganan
khusus terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Nilai etika publik saya tunjukkan dengan pemberian layanan kepada peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar secara cepat, tepat, akurat dan berdaya guna. Dalam hal ini
guru mengajarkan materi yang menurut siswa dirasa sulit.
Nilai Komitmen Mutu ditunjukkan dengan pemberian kegiatan remedial yang
direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan individu.
Nilai anti korupsi diperlihatkan oleh Guru yang memiliki kepedulian terhadap kesulitan
belajar peserta didik.
Manfaat kegiatan remidial bagi guru dan siswa adalah (1) Fungsi korektif, memperbaiki
cara belajar siswa dan cara mengajar guru. (2) Fungsi pemahaman, meningkatkan
pemahaman guru dan siswa terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing. (3) Fungsi
penyesuaian, Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik yang dimiliki siswa. (4)
Fungsi pengayaan, memanfaatkan sumber belajar, metode mengajar, dan media
pembelajaran yang bervariasi. (5) Fungsi akselerasi, mempercepat siswa dalam menguasai
materi pelajaran. (6) Fungsi terapeutik, Membantu mengatasi kesulitan siswa yang
berkaitan dengan aspek sosial-pribadi.
Kegiatan ini juga sebagai usaha untuk membentuk manusia yang taqwa, cerdas, dan
terampil untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis, kreatif, dan normatif.
52
53
BAB VI
PENUTUP
A. SIMPULAN
Simpulan dari karya tulis ini adalah:
1. Aparatur Sipil Negara dituntut untuk memiliki nilai dasar sebagai seperangkat
prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai dasar tersebut
antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi, yang diakronimkan menjadi ANEKA.
2. Rancangan aktualisasi nilai dasar ANEKA sebagai di SD Negeri Giripurno 2
Kabupaten Magelang yang terdiri dari 10 kegiatan terlaksana dengan baik. Adapun
sepuluh kegiatan tersebut adalah:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Yang Inovatif.
b. Menjadi Pengawas Ujian Sekolah di SDN Giripurno 2.
c. Pembuatan Media Pembelajaran berbasis IT.
d. Membuat GKB (Gerakan Kelas Berkarakter).
53
54
B. SARAN
Dengan telah dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini, terdapat beberapa saran
yang dapat dilaksanakan, yaitu:
1. Kegiatan aktualisasi yang sifatnya masih baru di SDN Giripurno 2 memberikan
dampak positif bagi perwujudan visi dan misi sekolah. Oleh karenanya, kegiatan
tersebut dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
2. Peserta diklat prajabatan hendaknya senantiasa menerapkan nilai-nilai dasar profesi
PNS dalam pelaksanaan tugas sebagai seorang guru sehingga dapat melaksanankan
tugas profesinya dengan bai
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13
FKIP UNS Surakarta.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Lapono, Nabisi. 2008. Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta: Depdiknas.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
54
55
55