Anda di halaman 1dari 2

KLON-KLON DAN SYARAT TUMBUH TANAMAN KARET

KELOMPOK 1
Jasela Sewanduri (D1A017138) sebagai penyaji
Syarifah Tuti Alawiyah (D1A018010) sebagai penyaji
Yesi Andreani (D1A018015) sebagai penyaji dan moderator
Indri Setianingsih (D1A018019) sebagai penyaji

Presentasi dimulai pada pukul 13.55-14.55 melalui zoom, dengan pemateri :


1. Syarifah Tuti Alawiyah
Menjelaskan mengenai sejarah penemuan karet, perkembangan tanaman karet
di Indonesia, arti klon dan pengenalan klon-klon karet
2. Indri Setianingsih
Menjelaskan mengenai ciri-ciri klon
3. Jasela Sewanduri
Menjelaskan mengenai ciri-ciri klon dan keterangan nama-nama singkat klon
4. Yesi Andreani
Menjelaskan mengenai syarat-syarat tumbuh tanaman karet
Diskusi dimulai pada pukul 15.30-16.00 melalui zoom
1. Pertanyaan dari Ramaidin rambe (D1A018091)
Faktor yang mempengaruhi perbedaan klon karet dan warna lateks yang
seperti apa yang berkualitas dan beriklim ekonomis?
Jawaban : dijawab oleh Indri Setianingsih (D1A018019)
Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan klon karet adalah keadaan
daerah tempat budidayanya seperti perbedaan iklim, keadaan tanah,
kemiringan tanah dan juga faktor ekonomi. Sehingga dengan adanya
perbedaan tersebut dibuatlah klon-klon tanaman karet yang sesuai dengan
keadaan lingkungan daerah tempat pembudidayaannya. Warna lateks yang
berkualitas tinggi pada tanaman karet adalah bewarna putih. Klon tanaman
karet yang menghasilkan produktivitas bernilai ekonomi adalah klon IRR
karena klon ini pada umur empat tahun sedah dapat dilakukan penyadapan
atau pengambilan hasil berupa lateks.
2. Pertanyaan dari Doni Rianto (D1A018061)
Klon yang lebih tepat ditanam di daerah Jambi apa?
Jawaban : dijawab oleh Syarifah Tuti Alawiyah (D1A018010)
Direkomendasikan oleh Balai Penelitian Karet Provinsi Jambi, Klon-klon
anjuran untuk wilayah Jambi diantaranya yaitu GT1, PR 300, PR 228, AVROS
2037, LCB 1320, PB 260, RRIC 100 dan BPM 24. Pembibitan karet dengan
menggunakan klon unggul anjuran sudah diaplikasikan pada lokasi kegiatan m-
P3MI di Kabupaten Batang Hari. Biji karet untuk dijadikan benih pada batang
bawah yang digunakan berasal dari Balit Sembawa dengan menggunakan klon
anjuran PB 260.
3. Pertanyaan dari Sri Wahyuni (D1A018176)
Pada Klon yang bagus berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
dilakukan penyadapan ?
Jawaban : diwab oleh Yesi Andreani (D1A018015)
Klon-klon unggul memiliki produktivitas nya tinggi sebagai penghasil
lateks dan kayu yang terdiri atas klon IRR 107, IRR 112, IRR 118. 1RR 119
waktu yang dibutuhkan untuk klon klon unggul yaitu rata-rata pada umur
empat tahun. Hal ini berbeda dengan klon-klon konvensional yang mencapai
umur 5 sampe 6 tahun.

Anda mungkin juga menyukai