Anda di halaman 1dari 14

METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI

Prof. Dr. Arifuddin, SE., M.Si., Ak. CA

MAKALAH

OBSERVASI

Disusun Oleh Kelompok 5 :

NUR AZIZAH AFIFAH IDRUS A031181052


NURHADIJA A031181348
FITRATUNNISA A031181366

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala
rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Shalawat
serta salam tidak lupa juga dihanturkan untuk junjungan nabi agung, yaitu Nabi
Muhammad yang telah menyampaikan petunjuk Allah untuk seluruh alam.

Dan tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr.
Arifuddin, SE, M.Si.,Ak.,CA. selaku dosen kami dan kepada semua pihak serta
berbagai sumber yang senantiasa memberikan bantuannya dalam menyelesaikan
makalah tentang “Observasi” ini.

Akhir kata, harapan kami semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada
masyarakat dan bersedia untuk mewujudkannya bersama. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih terdapat banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan saran dan kritik yang
membangun dari dosen dan teman-teman demi kesempurnaan makalah ini maupun
makalah selanjutnya.

   

Gowa, 7 Oktober 2020


                                                               

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................1
1.3 Manfaat...........................................................................................................1

II. PEMBAHASAN.....................................................................................................2
2.1 Definisi dan Tujuan Observasi…....................................................................2
2.2 Empat Dimensi Kunci yang Mencirikan Jenis Observasi...............................3
2.3 Dua Pendekatan Penting untuk Observasi.......................................................5
2.4 Kelebihan dan Kekurangan dari Observasi.....................................................7

III. PENUTUP............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan…………....................................................................................10
3.2 Saran..............................................................................................................10

DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Sebuah teknik yang berguna dan alami untuk mengumpulkan data


tentang tindakan dan perilaku adalah observasi. Pengamatan meliputi
keterlibatan langsung ke "lapangan" yaitu pabrik, supermarket, ruang
tunggu, kantor, atau ruang perdagangan untuk melihat apa yang dilakukan
pekerja, konsumen, atau keseharian pedagang, dan menjelaskan,
menganalisis, dan menafsirkan apa yang telah dilihat. Metode observasi
yang paling cocok untuk penelitian yang membutuhkan laporan non-self-
data deskriptif; yaitu ketika perilaku akan diperiksa tanpa langsung meminta
responden itu sendiri. Data pengamatan yang kaya dan tidak tercemar oleh
kerancuan laporan dari diri peneliti. Namun, metode observasi juga
memakan waktu dan sulit dalam beberapa hal yang akan dibahas nantinya.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:

1. Apakah definisi dan tujuan observasi?


2. Apakah dimensi kunci yang mencirikan jenis observasi?
3. Apakah dua pendekatan penting untuk observasi?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan dari observasi?
I.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam makalah ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui definisi dan tujuan observasi.


2. Untuk mengetahui dimensi kunci yang mencirikan jenis observasi.
3. Untuk mengetahui dua pendekatan penting untuk observasi.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari observasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI DAN TUJUAN OBSERVASI


Observasi menyangkut rencana untuk melihat, merekam, menganalisis, dan
interpretasi perilaku, tindakan, dan peristiwa. Berbagai pendekatan pengamatan
telah digunakan dalam penelitian bisnis. Ini dapat dibedakan dalam empat dimensi
utama yang mencirikan cara observasi dilakukan:
1. Kontrol. pengamatan yang dilakukan buatan atau dalam pengaturan alami,
2. Peserta observasi atau nonpartisipan. apakah pengamat adalah anggota dari
kelompok yang diamati atau tidak,
3. Struktur. sejauh mana pengamatan difokuskan, telah ditentukan, sistematis,
dan bersifat kuantitatif, dan
4. Penyembunyian pengamatan. Anggota dari kelompok sosial yang diteliti
diberitahu bahwa mereka sedang diteliti atau tidak.

Kegiatan observasi tentu memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai.


Adapun tujuan observasi adalah sebagai berikut:

1. Untuk menggambarkan suatu objek dan segala yang berhubungan dengan objek
penelitian melalui pengamatan dengan menggunakan panca indera.
2. Untuk mendapatkan suatu kesimpulan mengenai objek yang diamati, dimana
kesimpulan tersebut disusun dalam sebuah laporan yang relevan dan bermanfaat
bagi bahan pembelajaran.
3. Untuk mendapatkan suatu data atau informasi yang dapat dibagikan kepada
pihak lain dalam bentuk karya ilmiah atau non-ilmiah.
2.2 EMPAT DIMENSI KUNCI YANG MENCIRIKAN JENIS OBSERVASI
1. Studi observasional terkendali dibandingkan yang tidak terkendali
Observasi sering dilakukan di alam. Namun, observasi juga
merupakan metode potensi pengumpulan data dalam suatu tradisi penelitian
eksperimental yang dikontrol. Dalam penelitian eksperimental, kondisi
relevan (terkait dengan variabel independen yang diteliti) dimanipulasi atau
dibuat-buat dengan cara yang sistematis. Pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen (misalnya, ditentukan perilakunya) kemudian
diukur. Hal ini memungkinkan peneliti untuk menentukan hubungan sebab-
akibat. Sebuah studi observasional dikatakan tinggi dalam hal kontrolnya
ketika situasi atau pengaturan dimanipulasi atau dibuat oleh peneliti.
Pengamatan yang tidak terkontrol adalah teknik pengamatan yang
membuat tidak ada upaya untuk mengontrol, memanipulasi, atau
mempengaruhi situasi. Peristiwa dijalankan saja secara alami dan peneliti
mengamati peristiwa ini tanpa campur tangan dalam pengaturan kehidupan
nyata. Sebuah keuntungan dari pengamatan yang tidak terkontrol adalah
bahwa orang dapat diamati dalam sifatnya ketika berbelanja atau lingkungan
kerja. Kelemahan utama dari pengamatan yang tidak terkendali adalah,
bagaimanapun, bahwa biasanya sulit untuk menghindari situasi kompleks
karena kita tidak mengontrol faktor apapun dalam hal ini. Dengan demikian,
sangat sulit untuk membedakan penyebab kejadian, tindakan, dan perilaku.

2. Observasi partisipan dibanding observasi nonpartisipan


Peneliti dapat memerankan salah satu dari dua peran ketika
mengumpulkan data observasi baik dari peserta yang diamati atau bukan
peserta. Dalam kasus tidak dari peserta observasi, peneliti tidak pernah
terlibat langsung dalam tindakan pelaku, tetapi mengamati mereka dari luar,
misalnya melalui cermin satu-arah atau kamera.
Dalam observasi partisipan peneliti mengumpulkan data dengan
berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok atau organisasi
yang diteliti. Observasi partisipan adalah suatu pendekatan yang sudah
sering digunakan dalam studi kasus, studi etnografi, dan studi grounded
theory.

3. Studi observasional terstruktur dibanding studi observasional tidak


terstruktur
Studi observasi terstruktur dimana pengamat memiliki seperangkat
kategori kegiatan yang telah ditentukan atau rencana fenomena untuk
dipelajari, format perekaman pengamatan dapat dirancang khusus dan
disesuaikan dengan masing-masing studi yang sesuai dengan tujuan
penelitian. pengamatan terstruktur umumnya bersifat kuantitatif. Biasanya,
hal-hal yang berkaitan dengan fitur menarik, seperti durasi dan frekuensi dari
suatu peristiwa serta kegiatan-kegiatan tertentu yang mendahului dan
mengikutinya, dicatat. Kondisi lingkungan dan setiap perubahan dalam
pengaturan juga diperhatikan, jika dianggap relevan. Tugas perilaku yang
relevan dari para pelaku, emosi mereka dirasakan, komunikasi verbal dan
nonverbal, dan sejenisnya juga dapat disimpan. Pengamatan yang tercatat
dalam lembar kerja atau catatan lapangan kemudian dianalisis secara
sistematis.

4. Observasi tersembunyi dan observasi tidak tersembunyi


Penyembunyian pengamatan berkaitan dengan apakah anggota
kelompok sosial yang diteliti diberitahu bahwa mereka sedang diteliti.
Keuntungan utama dari pengamatan tersembunyi adalah bahwa subjek
penelitian tidak dipengaruhi oleh kesadaran bahwa mereka sedang diamati.
Memang, reaktivitas atau sejauh mana pengamat mempengaruhi situasi di
bawah pengamatan bisa menjadi ancaman besar bagi keabsahan hasil
penelitian observasional yang dilakukan. Observasi yang tidak tersembunyi,
mungkin mengacaukan keaslian perilaku yang diteliti.
2.3 DUA PENDEKATAN PENTING UNTUK OBSERVASI
1. Observasi partisipan
 Pengantar
Karakteristik utama dari observasi partisipan adalah bahwa
peneliti mengumpulkan data dengan berpartisipasi dalam kehidupan
sehari-hari dari kelompok atau organisasi yang diteliti. Hal ini
memungkinkan peneliti untuk belajar tentang kegiatan kelompok yang
diteliti secara alami dari sudut pandang orang yang diamati melalui
pengamatan dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Observasi partisipan menggabungkan proses partisipasi dan
observasi. Meskipun demikian, observasi partisipan harus dibedakan dari
kedua pengamatan murni dan partisipasi murni. Observasi murni
berusaha untuk menghilangkan peneliti dari tindakan dan perilaku yang
diamati; peneliti tidak pernah terlibat langsung dalam tindakan dan
perilaku kelompok yang diteliti.
Partisipasi murni digambarkan sebagai "Going Native" yaitu
peneliti menjadi begitu terlibat dengan kelompok yang diteliti yang
akhirnya setiap objektivitas dan penelitian yang menarik akan hilang.
Penggabungan kedua hal tersebut yaitu observasi partisipan telah
berhasil digunakan oleh banyak peneliti yang terlibat dalam penelitian
bisnis. Peneliti dapat melakukannya pada kadar yang yang berbeda.
 Aspek pengamatan pada observasi partisipan
Sementara berpartisipasi, peneliti harus mengamati dan mencatat,
dan pada tahap berikutnya menganalisis perilaku, tindakan, interaksi,
peristiwa, dan sejenisnya. Memulai observasi partisipan dan menjadi
bagian dari kelompok sosial bukanlah tanpa kesulitan. Ada beberapa isu
yang harus diatasi. Ini termasuk memilih "situs" (departemen tertentu,
unit bisnis, pabrik, supermarket, dll), mendapatkan izin, pemilihan
informan kunci, dan mengakrabkan diri dengan pengaturan penelitian
(Bernard, 1994).
 Apa yang akan diamati
Data yang dikumpulkan selama pengamatan deskriptif memberikan
cerita atau narasi awal laporan yang dapat berfungsi sebagai dasar untuk
pengembangan serangkaian konsep, teori, atau bahkan kerangka kerja
konseptual. Pengembangan konsep, teori, dan kerangka kerja konseptual
difasilitasi oleh fokus yang lebih besar melalui observasi terfokus dan
selektif. Observasi terfokus menekankan pengamatan (sering didukung
oleh wawancara) di mana peneliti akan berkonsentrasi pada jenis
perasaan, emosi, tindakan, kegiatan, dan / atau peristiwa tertentu dan
mencari tema yang muncul. Akhirnya, dalam pengamatan selektif
peneliti berfokus pada berbagai jenis tindakan, kegiatan, atau acara dan
mencari keteraturan di dalamnya, sementara terbuka untuk variasi atau
pengecualian dari pola yang muncul (Emerson, Fretz & Shaw, 1995).

2. Observasi terstruktur
 Pengenalan
Observasi terstruktur bersifat fokus, seperti yang terlihat pada
fenomena selektif yang telah ditentukan. Fokus pengamatan terstruktur
terpecah menjadi potongan-potongan kecil dari informasi dikelola
(seperti informasi tentang perilaku, tindakan, interaksi, atau peristiwa).
Ada berbagai tingkat struktur dalam pengamatan terstruktur. Misalnya,
peneliti mungkin telah memutuskan kategori observasi dengan cara yang
agak tepat dan berdiri sendiri dari awal (pengamatan sangat terstruktur)
atau mulai dengan rencana rinci apa dan bagaimana yang akan diamati,
tapi mengumpulkan data dalam waktu yang kurang sistematis atau cara
yang telah ditentukan (observasi semi-terstruktur).
 Penggunaan skema pengkodean pada observasi terstruktur
Skema pengkodean berisi kategori yang dimaksudkan untuk
merekam apa yang diamati. Skema tersebut dibuat dalam berbagai
format dan bentuk. Beberapa dari kode tersebut adalah sangat sederhana;
kode tersebut hanya memungkinkan peneliti untuk mencatat apakah
peristiwa tertentu telah terjadi atau tidak. Skema lain yang lebih
kompleks; mereka termasuk beberapa kategori, rentang waktu, dan
sejenisnya. Jenis skema pengkodean yang akan Anda gunakan
tergantung pada informasi yang ingin Anda kumpulkan. Sekali lagi,
pertanyaan penelitian studi Anda berfungsi sebagai titik awal untuk
pengembangan skema pengkodean.
Pertimbangan berikut harus diperhitungkan berkaitan dengan
pembangunan skema pengkodean.
 Fokus, Dari skema pengkodean harus jelas apa yang akan diamati
 Objektif. Tujuan skema pengkodean dan kategori harus memerlukan
sedikit kesimpulan atau interpretasi dari peneliti. Pedoman yang jelas
dan definisi kategori rinci harus membantu pengamat untuk bersifat
obyektif pada kode peristiwa, tindakan, dan perilaku.
 Kemudahan penggunaan. Sebuah skema pengkodean yang baik
mudah digunakan.
 Eksklusif secara mutual dan kolektif menyeluruh. Kategori eksklusif
secara mutual jika tidak ada kategori tumpang tindih satu sama lain.
Sebuah skema pengkodean kolektif lengkap mencakup semua
kemungkinan (misalnya, semua peristiwa, tindakan, dan perilaku
yang relevan) sehingga selalu memungkinkan untuk pengkodean.

2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI OBSERVASI


Salah satu kelebihan utama dari observasi adalah keterus
terangannya. Sedangkan wawancara dan kuesioner memperoleh respon
lisan tentang tindakan dan perilaku dari subyek (yang hanya
memungkinkan perilaku untuk disimpulkan dari respon verbal),
observasi memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data perilaku
tanpa mengajukan pertanyaan. Orang dapat diamati di lingkungan kerja
alami atau dalam laboratorium buatan, dan kegiatan, perilaku atau barang
lain mereka yang menarik dapat dicatat, direkam, dianalisis, dan
ditafsirkan. Studi observasional juga relatif mudah untuk membedakan
faktor situasional seperti cuaca, hariweekend, dan faktor-faktor lain yang
mungkin memiliki hubungan pada, misalnya, produktivitas, penjualan
produk, pola lalu lintas, absensi, dan sejenisnya. Faktor-faktor ini dapat
direkam dan pola bermakna mungkin muncul dari jenis datanya. Namun,
perlu diketahui bahwa sangat sulit untuk membangun efek spesifik faktor
situasional terhadap perilaku dan tindakan dari subyek yang diteliti.
Dengan demikian, kadang-kadang sangat sulit untuk membangun
hubungan sebab-akibat antara faktor situasional dengan peristiwa,
tindakan, dan perilaku.

Kelemahan dari studi observasional harus dicatat. Reaktivitas


(sejauh mana pengamat mempengaruhi situasi yang diteliti) bisa menjadi
ancaman besar bagi keabsahan hasil studi observasional, karena mereka
yang diamati mungkin berperilaku berbeda selama periode penelitian.
Penelitian observasional mungkin sangat rentan terhadap reaktivitas jika
pengamatan yang terbatas pada waktu singkat. Dalam studi ini, durasi
yang lebih lama, subyek yang diteliti akan menjadi lebih rileks selama
studi berlangsung dan cenderung bersikap normal. Data yang diamati
dari sudut pandang peneliti cenderung rentan terhadap pengamatan bias.
Misalnya, masalah mungkin dalam observasi partisipan adalah bahwa
perspektif penelitian memudar atau bahkan hilang sama sekali karena
peran yang peneliti telah adopsi dalam kelompok telah mengambil alih:
"gone native" Hal ini dapat menyebabkan kekurangan, cacat, dan berat
sebelah; mungkin ada kesalahan rekaman dan kesalahan dalam
menafsirkan kegiatan, perilaku, peristiwa, dan isyarat nonverbal oleh
peneliti. kejadian pengamatan hari demi hari, lebih dari waktu yang
lama, juga dapat menimbulkan perasaan bosan pengamat dan juga bisa
menimbulkan kerancuan dalam rekaman pengamatan. Dengan kata lain,
metode pengumpulan data ini tidak hanya lambat, tetapi juga
membosankan dan mahal.
Untuk meminimalkan pengamatan yang bias, pengamat biasanya
diberikan pelatihan tentang cara mengamati dan apa yang perlu direkam.
Studi observasional yang baik juga akan membangun kehandalan
antarpengamat. Ini juga bisa dibentuk selama pelatihan pengamat, ketika
stimuli direkam dapat digunakan untuk menentukan reliabilitas antar
pengamat.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan

Observasi menyangkut rencana untuk melihat, merekam,


menganalisis, dan interpretasi perilaku, tindakan, dan peristiwa.

Empat dimensi kunci yang mencirikan jenis observasi adalah


studi observasional terkendali dibandingkan yang tidak terkendali,
observasi partisipan dibanding observasi nonpartisipan, Studi
observasional terstruktur dibanding studi observasional tidak terstruktur,
dan observasi tersembunyi dan observasi tidak tersembunyi.
Dua pendekatan penting untuk observasi yaitu observasi
partisipan, dan observasi terstruktur.
Salah satu kelebihan utama dari observasi adalah keterus
terangannya. Kelemahan dari studi observasional harus dicatat.
Reaktivitas (sejauh mana pengamat mempengaruhi situasi yang diteliti)
bisa menjadi ancaman besar bagi keabsahan hasil studi observasional,
karena mereka yang diamati mungkin berperilaku berbeda selama
periode penelitian.

III.2 Saran

Diharapkan kepada pembaca makalah ini agar dapat mudah


dipahami. Dan selanjutnya dapat lebih dikembangkan lagi pembahasan
tentang observasi.
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Observasi: Arti, Tujuan, Ciri-ciri, dan Manfaat Observasi diakses dari
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-observasi.html pada tanggal 7 Oktober
2020

Sekaran, Uma, dkk. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai