METODE PENELITIAN
23
24
Setelah bahan, objek dan juga subjek penelitian siap untuk digunakan,
peneliti melakukan pengujian dan pengambilan data tingkat kebisingan terhadap
setiap variasi bahan muffler. Jika data yang didapatkan sudah memenuhi kriteria
yang dibutuhkan, penelitian dilanjutkan dengan analisis data tingkat kebisingan
yang telah didapatkan menggunakan software SPSS 24. Setelah data dianalisis dan
berdistribusi normal, peneliti melakukan pembahasan terhadap data dan hasil
analisis yang didapatkan, pembahasan merujuk pada sitasi-sitasi dan penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya. Saat pembahasan dirasa sudah cukup
memenuhi, dilakukan pengambilan kesimpulan terhadap hasil penelitian tentang
variasi bahan muffler knalpot stainless steel, besi dan aluminium terhadap tingkat
kebisingan.
Tabel 3.3 Desain penelitian variasi penggunaan muffler knalpotStandar, dengan bahan
Stainless steel, Besi dan Aluminium terhadap tingkat kebisingan pada sepeda
motor Honda Supra X 125 R tahun 2010 dengan parameter sudut pengukuran
kebisingan.
Tingkat Kebisingan
Sudut
Penggunaaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Pengukura
Pengujian Muffler Muffler Muffler Besi Muffler
n
Standar Stainless Aluminium
Kebisingan
steel
1 E1 F1 G1 H1
00 2 E2 F2 G2 H2
3 E3 F3 G3 H3
Rata-rata X1 X1 X1 X1
1 E4 F4 G4 H4
900 2 E5 F5 G5 H5
3 E6 F6 G6 H6
Rata-rata X2 X2 X2 X2
1 E7 F7 G7 H7
1800 2 E8 F8 G8 H8
3 E9 F9 G9 H9
Rata-rata X3 X3 X3 X3
Rata-rata Keseluruhan Xs Xst Xb Xal
Berdasarkan Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 mengenai penelitian mengenai tingkat
kebisingan berikut Tabel 3.4 merupakan keterangan dari komponen pada Tabel
3.2 dan Tabel 3.3.
Tabel 3.4 Keterangan komponen yang ada pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3
Keteranga : A1- = Tingkat kebisingan knalpot dengan muffler Standar pada
n A15 putaran mesin 2000 rpm – 4000 rpm dengan kelipatan 500 rpm.
B1- = Tingkat kebisingan knalpot dengan muffler dari bahan
B15 Stainless steel pada putaran mesin 2000 rpm – 4000 rpm
dengan kelipatan 500 rpm.
C1- Tingkat kebisingan knalpot dengan muffler dari bahan Besi
C15 = pada putaran mesin 2000 rpm – 4000 rpm dengan kelipatan
500 rpm.
D1- Tingkat kebisingan knalpot dengan mufflerdari bahan
D15 = Aluminium pada putaran mesin 2000 – 4000 rpm dengan
kelipatan 500 rpm.
Xa = Hasil rata-rata tingkat kebisingan pada putaran 2000 rpm
Xb = Hasil rata-rata tingkat kebisingan pada putaran 2500 rpm
Xc = Hasil rata-rata tingkat kebisingan pada putaran 3000 rpm
Xd = Hasil rata-rata tingkat kebisingan pada putaran 3500 rpm
Xe = Hasil rata-rata tingkat kebisingan pada putaran 4000 rpm
E1- = Tingkat kebisingan knalpot dengan muffler Standar dengan
E9 sudut pengukuran 00; 900 dan 1800
F1- = Tingkat kebisingan knalpot dengan muffler bahan Stainless
27
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa alat dan bahan yang diantaranya
adalah sebagai berikut.
menghasilkan daya 6,95 pada 4000 rpm, sedangkan saat menggunakan bahan
bakar pertalite menghasilkan daya 7,40 pada 4000 rpm.