Anda di halaman 1dari 1

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" YOGYAKARTA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
Jl. SWK 104 (Lingkar Utara) Condong Catur, Yogyakarta 55283
Telp. 0274-486889, 487154, 487155, Fax. 0274-487154

SOAL UJIAN REMIDI SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014-2015


Mata Kuliah (Kode/ SKS) : KINETIKA DAN KATALISIS (121 49 3/ 3 SKS)
Semester : VI
Dosen Penguji : I Gusti S. Budiaman dan Siti Diyar Kholisoh
Hari/ Tanggal/ Jam : Selasa/ 4 Agustus 2015/ 09.15 – 11.15 WIB
Sifat Ujian : Buku dan Catatan Tertutup

PERHATIAN: Pengerjaan soal BOLEH TIDAK BERURUTAN, tetapi HARUS DIURAIKAN/


DIJABARKAN SECARA RUNUT. Bekerjalah secara JUJUR dan MANDIRI!

Disediakan kertas grafik (millimeter blok) untuk mahasiswa yang memerlukan

Nomor 1 (20%): Reaksi fasa-gas: 2 A + B  2,5 D dilangsungkan secara batch pada suhu dan tekanan tetap
(212 oC, 3 atm). Mula-mula terdapat gas A, B, D, dan inert dengan perbandingan mol = 20:8:1:21. Reaksi
dipostulasikan berorde satu terhadap masing-masing reaktannya. Berapakah nilai tetapan laju reaksinya jika
64% limiting reactant terkonversi dalam 190 detik? Tetapan: R = 0,08205 liter.atm/mol/K.

Nomor 2 (15%): Reaksi reversible fasa-cair: 2 A  E dilangsungkan secara batch pada 65 oC. Mula-mula: CA0 =
100 mmol/liter; CE0 = 0. Kesetimbangan reaksi ini tercapai pada konversi 75%. Pada t = 30 menit: CE = 22,5
mmol/liter. Jika reaksi ini dianggap elementer, tentukan nilai tetapan laju reaksi ke kanan (k1) dan ke kiri (k2)
pada kondisi ini (beserta satuannya)!

Nomor 3 (15%): Reaksi fasa-gas overall: M2 + N  T dengan katalis padat dilangsungkan pada kondisi di mana
semua tahanan difusi dapat diabaikan. Semua tahap reaksi dalam mekanisme permukaan katalis dipostulasikan
berlangsung reversible. Jika: (i) tahap reaksi permukaan dapat dituliskan sebagai: 2 MS + N  TS + S, dan
(ii) desorpsi produk T menjadi tahap penentu laju reaksi, jabarkanlah persaman surface-kinetics-nya!

Nomor 4 (15%): Reaksi fasa-gas berorde-dua: 2 A  3 R dilangsungkan secara batch dan isotermal pada sistem
bervolume tetap. Campuran mula-mula berupa gas A dan inert yang ekuimolar. Jika P0 dan P masing-masing
menyatakan tekanan total mula-mula dan setiap saat t, jabarkanlah persamaan yang menghubungkan
antara P, P0, t, dan k (tetapan laju reaksi)!

Nomor 5 (15%): Reaksi: A  B dilangsungkan secara batch pada constant-density system. Hasil eksperimen pada
berbagai suhu (dan dengan menggunakan pendekatan metode diferensial) disajikan sbb:
T (Kelvin) 280 320 450 500 550
CA (mol/liter) 200 150 50 20 10
-dCA/dt (mol/liter/detik) 460 960 2485 1600 1245
Jika reaksi berorde satu dan persamaan Arrhenius dianggap memenuhi kebergantungan laju reaksi terhadap
suhu, tentukan nilai-nilai parameter Arrhenius reaksi ini (tuliskan beserta satuannya)!

Nomor 6 (20%): Reaksi fasa-cair: Reaktan (R)  Produk (P) berlangsung isotermal dengan CR0 = 40 mol/m3.
Eksperimen secara batch di laboratorium menghasilkan data sbb:
t (menit) 3 7,5 10 14 17
Banyaknya R tersisa (%) 92 81 75 67 60
Berapakah orde dan tetapan laju reaksi ini? Tuliskan beserta satuannya.

### Selamat Mengerjakan dan Semoga Berhasil dengan Baik! ###

Anda mungkin juga menyukai