Nomor 1 (20%): Reaksi fasa-gas: 2 A + B 2,5 D dilangsungkan secara batch pada suhu dan tekanan tetap
(212 oC, 3 atm). Mula-mula terdapat gas A, B, D, dan inert dengan perbandingan mol = 20:8:1:21. Reaksi
dipostulasikan berorde satu terhadap masing-masing reaktannya. Berapakah nilai tetapan laju reaksinya jika
64% limiting reactant terkonversi dalam 190 detik? Tetapan: R = 0,08205 liter.atm/mol/K.
Nomor 2 (15%): Reaksi reversible fasa-cair: 2 A E dilangsungkan secara batch pada 65 oC. Mula-mula: CA0 =
100 mmol/liter; CE0 = 0. Kesetimbangan reaksi ini tercapai pada konversi 75%. Pada t = 30 menit: CE = 22,5
mmol/liter. Jika reaksi ini dianggap elementer, tentukan nilai tetapan laju reaksi ke kanan (k1) dan ke kiri (k2)
pada kondisi ini (beserta satuannya)!
Nomor 3 (15%): Reaksi fasa-gas overall: M2 + N T dengan katalis padat dilangsungkan pada kondisi di mana
semua tahanan difusi dapat diabaikan. Semua tahap reaksi dalam mekanisme permukaan katalis dipostulasikan
berlangsung reversible. Jika: (i) tahap reaksi permukaan dapat dituliskan sebagai: 2 MS + N TS + S, dan
(ii) desorpsi produk T menjadi tahap penentu laju reaksi, jabarkanlah persaman surface-kinetics-nya!
Nomor 4 (15%): Reaksi fasa-gas berorde-dua: 2 A 3 R dilangsungkan secara batch dan isotermal pada sistem
bervolume tetap. Campuran mula-mula berupa gas A dan inert yang ekuimolar. Jika P0 dan P masing-masing
menyatakan tekanan total mula-mula dan setiap saat t, jabarkanlah persamaan yang menghubungkan
antara P, P0, t, dan k (tetapan laju reaksi)!
Nomor 5 (15%): Reaksi: A B dilangsungkan secara batch pada constant-density system. Hasil eksperimen pada
berbagai suhu (dan dengan menggunakan pendekatan metode diferensial) disajikan sbb:
T (Kelvin) 280 320 450 500 550
CA (mol/liter) 200 150 50 20 10
-dCA/dt (mol/liter/detik) 460 960 2485 1600 1245
Jika reaksi berorde satu dan persamaan Arrhenius dianggap memenuhi kebergantungan laju reaksi terhadap
suhu, tentukan nilai-nilai parameter Arrhenius reaksi ini (tuliskan beserta satuannya)!
Nomor 6 (20%): Reaksi fasa-cair: Reaktan (R) Produk (P) berlangsung isotermal dengan CR0 = 40 mol/m3.
Eksperimen secara batch di laboratorium menghasilkan data sbb:
t (menit) 3 7,5 10 14 17
Banyaknya R tersisa (%) 92 81 75 67 60
Berapakah orde dan tetapan laju reaksi ini? Tuliskan beserta satuannya.