Anda di halaman 1dari 5

JMU ISSN: 2597-8012 JURNAL MEDIKA UDAYANA, VOL. 9 NO.

1,JANUARI, 2020
Jurnal medika udayana

Diterima:02-12-2019 Revisi:08-12-2019 Accepted: 12-12-2019

GAMBARAN KARAKTERISTIK FRAKTUR KLAVIKULA DI RUMAH SAKIT


UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2013-2017
Ni Nyoman Shinta Prasista Sari 1, A. A. Gde Yuda Asmara2, Agus Roy H Hamid3
1. Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
2. Bagian Orthopaedi dan Traumatologi RSUP Sanglah Denpasar
3. Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUP Sanglah Denpasar
Koresponden author: Ni Nyoman Shinta Prasista Sari
e-mail: shintaprasistasari@gmail.com

ABSTRAK
Kejadian fraktur klavikula umum terjadi di masyarakat, bahkan angka kejadiannya
mencapai 30-60 pada setiap 100.000 populasi. Mengingat prevalensi tinggi, penatalaksanaan
yang cepat berkembang, dan tingginya tingkat komplikasi, maka penelitian ini bertujuan untuk
meneliti gambaran karakteristik penderita fraktur klavikula di RSUP Sanglah, Bali dengan
metode deskriptif-retrospektif dari data sekunder penderita fraktur klavikula yang dirawat di
RSUP Sanglah Denpasar periode 1 Januari 2013 sampai 31 Desember 2017. Variabel yang
dicari yaitu usia, jenis kelamin, penyebab, jenis fraktur, penatalaksaan dan keluhan penyerta.
Dari total 718 pasien fraktur klavikula paling banyak berada pada kelompok umur 25-64 tahun
dengan umur rerata 33,66 + 15,664 tahun. Perbandingan kejadian fraktur klavikula antara laki-
laki dan perempuan yaitu 2,6 : 1. Penyebab terbanyak dari fraktur klavikula adalah kecelakaan
lalu lintas (71%). Jenis fraktur yang paling banyak adalah fraktur tertutup (98,3%). Metode
penatalaksaan yang paling sering digunakan adalah metode non-operatif dengan persentase
88,3%. Jenis metode non-operatif yang sering dipilih yaitu dengan sling (67,1%). Keluhan
penyerta yang paling sering dialami pasien fraktur klavikula adalah cedera kepala yaitu sebesar
24,1%.
Kata Kunci: Fraktur, Klavikula, Karakteristik, RSUP Sanglah, Bali

ABSTRACT
The incidence of clavicle fractures is common in the community, the incidence is between 30 to
60 cases in every 100,000 population. Because of the high prevalence, rapid development of
management, and high rates of complications, this study aims to identify the characteristics of
clavicle fracture patients in Sanglah General Hospital, Bali. The method of this research is
descriptive-retrospective. The data obtained from medical record of clavicle fracture patients
treated at Sanglah General Hospital Denpasar period January 1, 2013 to December 31, 2017.
The variables are age, gender, cause, type of fracture, management and accompanying
complaints of clavicle fracture patients. This research found 718 clavicle fracture patients. The
average age of patients is 33.66 ± 15.664 years. The highest frequency was found in the adult
group (age range of 25-64 years) with a percentage of 62.4%. Comparison of the incidence of
clavicle fractures that are quite far between men and women is 2.6: 1. Traffic accident is the
most common cause of clavicle fractures (71%). Type of fracture is closed fracture (98.3%).
The non-operative method (88.3%) with sling (67.1%) is the most commonly used of clavicle
fracture management. The most common comorbid complaints experienced by clavicle fracture
patients are head trauma that is 24.1%.
Keywords: Fracture, Clavicle, Characteristics, Sanglah Hospital, Bali

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 7
GAMBARAN KARAKTERISTIK FRAKTUR KLAVIKULA, Ni Nyoman Nita Rosani1 Ni Nyoman Shinta Prasista Sari 1, A. A. Gde Yuda Asmara2, Agus Roy H
Hamid3

2017. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari


PENDAHULUAN 2018–Agustus 2018.
Kejadian fraktur klavikula sebanyak Kriteria inklusi adalah pasien fraktur
5% sampai dengan 10% dari seluruh kejadian klavikula yang dirawat di RSUP Sanglah
fraktur, bahkan insiden kejadiannya antara 30 Denpasar antara tahun 2013-2017 dan data
sampai dengan 60 kasus pada setiap 100.000 rekam medisnya memuat: usia, jenis kelamin,
populasi. Kejadian fraktur ini lebih banyak jenis fraktur, keluhan penyerta, penyebab, dan
terjadi pada pria dibandingkan wanita.1 Tulang penatalaksaan yang digunakan. Kriteria
klavikula sangat mudah patah bila terjadi eksklusinya antara lain data rekam medis yang
highenergy injury atau multiple traumatic, tidak lengkap seperti tidak mencantumkan usia,
sehingga sering terjadi bersama cedera lainya jenis kelamin, jenis trauma, kondisi patologis,
seperti fraktur costa, scapula, hematothorax.2 penatalaksaan maupun keluhan penyerta.
Penelitian di Swedia pada tahun 2013-2014 Penelitian ini sudah mendapatkan
menyatakan penyebab tersering fraktur surat izin penelitian dari Komisi Etik Penelitian
klavikula akibat terjatuh dan kecelakaan Fakultas Kedokteran Universitas
transportasi. Fraktur klavikula sering Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
menyebabkan komplikasi non-union maupun Denpasar, dengan nomor surat keterangan laik
malunion yang akan mengakibatkan rasa nyeri etik 2493/UN.14.2/LEP/2017. Setelah dilakukan
dan sequelae. Komplikasi ini sangat bergantung pencatatan data pasien fraktur RSUP Sanglah
pada umur dan metode tatalaksana yang dipilih.3 periode 2013-2017 yang meliputi usia, jenis
Terdapat dua metode tatalaksana kelamin, jenis fraktur, keluhan penyerta,
fraktur klavikula yaitu secara operatif dan non- penyebab, dan penatalaksaan yang digunakan.
operatif. Masih terdapat perdebatan mengenai Kemudian dilakukan pemisahan data pasien
metode yang lebih efektif. Sampai saat ini, fraktur klavikula yang memenuhi kriteria
beberapa literatur melaporkan tingkat inklusi dan eksklusi. Selanjutnya melakukan
keberhasilan yang baik dengan kejadian analisis dan presentasi data.
komplikasi yang rendah setelah pengobatan
non-operatif.4,6 Sebanyak 96,9% kasus HASIL
menggunakan metode non-operatif dapat Jumlah keseluruhan pasien fraktur
menyatukan tulang klavikula kembali, hanya klavikula yang tercatat di Instalasi Rekam
pada 5% kasus terjadi pseudoarthrosis.[6] Medis RSUP Sanglah tahun 2013 sampai tahun
Mengingat prevalensi dan tingkat komplikasi 2017 yang memenuhi kriteria inklusi adalah 718
yang tinggi, maka peneliti tertarik untuk pasien.
meneliti gambaran karakteristik penderita
fraktur klavikula di Rumah Sakit Umum Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur
Pemerintahan Sanglah. Karakteristik yang akan Klavikula di RSUP Sanglah berdasarkan
diteliti antara lain usia, jenis kelamin, penyebab, Usia
jenis fraktur, tatalaksana, dan keluhan penyerta. Penelitian menunjukan dari 718 pasien,
frekuensi terbanyak ditemukan pada kelompok
usia dewasa yaitu rentang umur 25-64 tahun
BAHAN DAN METODE dengan persentase 62,4%. Frekuensi terendah
Metode penelitian dilakukan secara terdapat pada kelompok usia tua yaitu umur >65
deskriptif retrospektif yaitu rancangan tahun dengan persentase 24%. Berdasarkan
penelitian yang hanya melakukan deskripsi hasil penghitungan data dengan menggunakan
mengenai data sekunder yang sudah diperoleh SPSS, didapatkan bahwa rerata umur pasien
sebelumnya untuk mengetahui gambaran fraktur klavikula di RSUP Sanglah adalah 33,66
karakterisitik fraktur klavikula yaitu menurut (+ SB 15,664) tahun. Sehingga kelompok usia
usia, jenis kelamin, penyebab, penatalaksaan, produktif memiliki kejadian fraktur klavikula
jenis fraktur, dan keluhan penyerta. yang paling besar.
Penelitian ini merupakan penelitian
hospital based yang mengambil sumber data Tabel 1. Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur
sekunder berupada rekam medis dari RSUP Klavikula di RSUP Sanglah berdasarkan Usia
Sanglah/FK Unud, Denpasar. Penggunaan
teknik total sampling dengan menggunakan Karakteristik Jumlah %
seluruh penderita fraktur klavikula yang Usia Anak (<15 tahun) 50 7
memiliki tercatat rekam medis lengkap dan Usia Muda (15-24 tahun) 196 27,3
menjadi pasien yang dirawat di RSUP Sanglah Usia Dewasa (25-64 tahun) 448 62,4
Denpasar periode 1 Januari 2013-31 Desember Usia Tua (>65 tahun) 24 3,3

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 8
Ni Nyoman Shinta Prasista Sari 1, A. A. Gde Yuda Asmara2, Agus Roy H Hamid3

Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur


Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur Klavikula di RSUP Sanglah berdasarkan
Klavikula di RSUP Sanglah berdasarkan Tatalaksana
Jenis Kelamin dan Jenis Fraktur Pada penelitian ini menemukan dari
Perbandingan kejadian fraktur 718 pasien fraktur klavikula tahun 2013-2017 di
klavikula berdasarkan jenis kelamin dari 718 RSUP Sanglah, metode penatalaksaan yang
pasien di tahun 2013–2017 di RSUP Sanglah, paling sering digunakan adalah metode non-
terdapat perbandingan yang cukup jauh. Angka operatif dengan persentase 88,3%. Rasio
perbandingan kejadian fraktur antara laki-laki perbandingan penggunaan metode operatif
dan perempuan yaitu 2,6 : 1 dengan persentase dengan non operatif cukup besar yaitu 7.5 : 1.
72,6% : 27,6%. Berdasarkan hasil penelitian, metode yang
Pada 718 pasien fraktur klavikula dari paling sering digunakan pada penatalaksanaan
tahun 2013 – 2017 di RSUP Sanglah, secara non-operatif adalah dengan sling dengan
didapatkan jenis fraktur yang paling banyak persentase penggunaaan sebanyak 67,1%.
adalah fraktur tertutup (98,3%). Ini
membuktikan bahwa kejadian jenis fraktur Tabel 4. Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur
terbuka pada fraktur klavikula sangatlah rendah Klavikula di RSUP Sanglah berdasarkan
yaitu 1,7% dalam kurun waktu 5 tahun. Tatalaksana

Tabel 2. Gambaran Karakteristik Pasien Karakteristik Jumlah %


Fraktur Klavikula di RSUP Sanglah Operatif 84 11,7
berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis Fraktur Non Operatif 634 88,3
Arm-sling 482 67,1
Karakteristik Jumlah % Plaster jacket 266 37
Jenis Kelamin Cast 142 19,8
Laki-laki 520 72,4 Gips 21 2,9
Perempuan 198 27,6 Elastic Bandage 50 7
Jenis Fraktur Ransel verband 13 1,8
Fraktur tertutup 706 98,3
Fraktur terbuka 12 1,7
Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur
Klavikula di RSUP Sanglah berdasarkan
Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur Keluhan Penyerta
Klavikula di RSUP Sanglah berdasarkan Berdasarkan hasil penelitian, keluhan
Penyebab Fraktur penyerta yang paling sering dialami pasien
Hasil penelitian ini menemukan dari fraktur klavikula adalah cedera kepala yaitu
718 pasien fraktur klavikula periode 2013-2017 sebesar 24,1%.
di RSUP Sanglah, penyebab terbanyak fraktur
klavikula adalah kecelakaan lalu lintas dengan Tabel 5. Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur
persentase 71%. Frekuensi terkecil penyebab Klavikula di Rumah Sakit Umum Sanglah
fraktur klavikula adalah karena terpukul dan berdasarkan Keluhan Penyerta
atau tertimpa beban berat yaitu dengan
persentase 1,3%. Karakteristik Jumlah %
Tabel 3. Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur Cedera kepala 173 24,1
Klavikula di RSUP Sanglah berdasarkan Cedera ekstremitas atas 127 17,7
Penyebab Fraktur Cedera thoraks 94 13,8
Cedera ekstremitas
86 12
bawah
Karakteristik Jumlah %
Cedera facial 54 7,5
Kecelakaan lalu lintas 510 71
Anemia post-hemorrhage 25 3,5
Terjatuh 96 13,4
Cedera abdomen 22 3,1
Terpukul dan atau terimpa 9 1,3
Cedera saraf 13 1,8
beban berat
Cedera tulang belakang 10 1,4
Trauma tidak spesifik 103 14,3
Traumatic shock 3 0,4

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 9
GAMBARAN KARAKTERISTIK FRAKTUR
KLAVIKULA, Ni Nyoman Nita Rosani1 Ni
Nyoman Shinta Prasista Sari 1, A. A. Gde Yuda
Asmara2, Agus Roy H Hamid3
lalu lintas disebabkan oleh banyak faktor,
PEMBAHASAN diantaranya perilaku pengemudi yang tidak taat
Pada penelitian ini didapatkan peraturan, rendahnya kesadaran pemakaian alat
kelompok usia produktif memiliki kejadian pelindung diri (APD), meningkatnya jumlah
fraktur klavikula yang paling besar. Hal ini kendaraan dan faktor lingkungan yaitu adanya
dikarenakan usia produktif memiliki tingkat kabut, hujan serta kondisi jalan yang rusak.7,10
aktivitas yang tinggi jika dibandingkan dengan Fraktur tertutup merupakan jenis
kelompok usia lainnya sehingga dapat fraktur klavikula tersering. Pada penelitian yang
meningkatkan risiko kecelakaan penyebab dilakukan di Medan menemukan kejadian
fraktur klavikula.7 Hasil yang sama ditemukan fraktur tertutup sebanyak 97,7%, s.10 Penelitian
pada penelitian yang dilakukan di Jember tahun lainnya juga menyatakan fraktur terbuka
2007-2012, prevalensi tertinggi fraktur klavikula sangat jarang terjadi.14 Fraktur
klavikula terjadi pada populasi usia produktif tertutup terjadi apabila tidak ada hubungan
yang rerata berusia 29,3 tahun.8 Penelitian di antara patahan tulang dengan dunia luar.15
Italia juga menyebutkan bahwa kejadian fraktur Terdapat beberapa penelitian yang
klavikula paling banyak terjadi pada kisaran menganalisis perbedaan hasil terapi operatif
usia 29,3 tahun.9 Pada penelitian lainnya yang dengan non-operatif pada tatalaksana fraktur
dilakukan di Medan tahun 2013–2014, klavikula, namun antar penelitian tersebut
didapatkan persentase kejadian fraktur klavikula menunjukkan hasil yang berbeda. Pemilihan
terbanyak pada rentang umur 25-65 tahun yaitu terapi untuk fraktur klavikula bergantung pada
sebanyak 59,1%.10 Persentase dan rerata umur tipe frakturnya. Penanganan awal untuk fraktur
pada penelitian terdahulu memang mendapatkan tertutup klavikula tanpa dislokasi adalah terapi
angka yang sedikit berbeda dibandingkan pada non-operatif menggunangan sling atau figure-
penelitian ini, hal ini diakibatkan jumlah sampel of-eight bandage.6,16 Jenis fraktur tertutup
pada penelitian ini lebih banyak dibandingkan merupakan jenis fraktur yang paling banyak
penelitian sebelumnya. ditemukan di RSUP Sanglah sehingga metode
Banyak penelitian sebelumnya yang paling sering dipilih adalah metode non-
menyebutkan kejadian fraktur klavikula lebih operatif. Sebagian besar fraktur klavikula
sering pada laki-laki, seperti penelitian yang berhasil ditangani secara non-operatif. Hal ini
dilakukan di Medan periode 2013–2014 dengan dibuktikan pada penelitian sebelumnya yang
perbandingan kejadian laki-laki dengan menyatakan angka keberhasilan terapi non-
perempuan adalah 72,7% : 27,3%.10 Penelitian operatif mencapai 97% dari keseluruhan pasien
lainnya yang dilakukan di Jember periode 2007- fraktur klavikula yang menggunakan tatalaksana
2012 perbandingan pada laki-laki dan non-operatif.17
perempuan adalah 2 : 1 dengan presentase Metode non-operatif yang sering
67,9% : 32,1%.8 Hasil penelitian yang dilakukan digunakan dalam tatalaksana fraktur klavikula
berdasarkan data Swedish Fracture Register adalah sling. Penggunaan sling dalam
(SFR) dari tahun 2013 sampai 2014 juga membatasi gerakan lengan dan bahu selama
mendapatkan hasil yang serupa. Hal ini enam minggu ditambah rehabilitasi dapat
dikarena laki-laki memiliki mobilitas yang lebih menjadi pilihan pengobatan fraktur klavikula.
tinggi, terutama laki-laki usia produktif yang Tujuan penanganan fraktur tulang klavikula
umumnya merupakan tulang punggung adalah mencapai penyembuhan tulang dan
keluarga. Akibat mobilitas yang tinggi, maka meminimalisasikan morbiditas, kehilangan
laki-laki lebih sering berkendaraan, dimana fungsi bahu, dan kelainan bentuk.18
kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab Cedera kepala merupakan cedera
tersering kejadian fraktur klavikula.3 penyerta tersering pada kejadian fraktur
Kecelakaan lalu lintas merupakan klavikula. Hasil serupa juga ditemukan pada
penyebab terbanyakk kejadian fraktur klavikula. penelitian di Medan, cedera yang sering
Penelitian terdahulu yang dilakukan di RSUD menyertai fraktur klavikula adalah cedera
Dr Soetomo Surabaya pada tahun 2013 – 2014 kepala 22,7%. Namun hasil yang berbeda
juga menyebutkan 60,9% fraktur disebabkan ditemukan pada penelitian di Swedia, dimana
oleh kecelakaan lalu lintas.11 Penelitian yang cedera pada ekstremitas atas (43%) merupakan
dilakukan di Italia dan Australia menyatakan hal tipe cedera lain yang paling sering terjadi.3
yang sama, keduanya menyatakan bahwa Hampir setengah dari seluruh kematian karena
fraktur klavikula paling banyak terjadi akibat trauma disebabkan oleh trauma kepala. Hal ini
kecelakaan lalu lintas.12,13 Pada usia produktif, disebabkan karena kepala merupakan bagian
tingkat mobilitas yang tinggi menjadi alasan yang rentan terlibat dalam suatu kecelakaan.
seseorang lebih sering berkendara. Kecelakaan Selain itu, penggunaan yang salah maupun tidak

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 10
Ni Nyoman Nita Rosani1 Ni Nyoman Shinta Prasista Sari 1, A. A. Gde Yuda Asmara2, Agus Roy H Hamid3

menggunakan alat pelindung diri khususnya 8. Adhitya W. Perbandingan Komplikasi


helm saat berkendara merupakan faktor yang Pada Pasien Fraktur Klavikula Pasca
sangat berpengaruh terhadapa kejadian cedera Penatalaksanaan Operatif Dibandingkan
kepala saat berkendara.19 Dengan Kontralateral (RS Bina Sehat
Kabupaten Jember Periode 2007-2012).
SIMPULAN (disertasi) Jember: Universitas Jember;
Pasien fraktur klavikula di RSUP 2013.
Sanglah periode 2013-2017 paling banyak 9. Paladini P, Porcellini G Merolla G,
berada pada kelompok umur 25-64 tahun Pellegrini A, dan Campi F. Treatment of
dengan umur rerata 33,66 tahun (SB + 15,664) Clavicle Fractures. Translational Medicine
tahun. Kejadian lebih banyak pada laki-laki. @ UniSa. 2012; 2 (6): 47-58.
Penyebab terbanyak adalah kecelakaan lalu 10. Antonius HP dan Nino N. Profil penderita
lintas. Jenis fraktur yang paling banyak adalah fraktur klavikula di RSUP Haji Adam
fraktur tertutup. Metode penatalaksaan yang Malik Medan periode Januari 2013 –
sering digunakan adalah non-operatif dengan Desember. (disertasi) Sumatera Utara:
sling. Keluhan penyerta yang paling sering Universitas Sumatera Utara. 2014.
dialami pasien fraktur klavikula adalah cedera 11. Satria NS, dkk. The Profile of Fracture in
kepala. Patients Under 17 Years of Age at RSUD
Dr Soetomo in The Period Of 2013-2014.
DAFTAR PUSTAKA Journal of Orthopaedi & Traumatology
1. Pecci M dan Kreher JB. Clavicle fracture. Surabaya. 2017;6 (1).
[serial online]. 2008. [Diakses 22 Juli 12. Hughes PJ dan Bolton MB. Fracture of the
2016]. Diunduk dari clavicle in adults. Current orthopaedics,
URL: www.aafp.org/afp/2008/0101/p65.ht Elsevier science. 2002;132-138.
ml. 13. Postacchini F, dkk. Epidemiology of
2. Estephan A. Clavicle Fracture in clavicle fractures. J Shoulder Elbow Surg.
Emergency Medicine. Medscape [serial 2002;11(5):452–6.
online]. 2010. [Diakses: 22 Juli 2016]. 14. Simon RG dan Lutz B. Open clavicle
Diunduh dari URL: fractures: a case report. American Journal
emedicine.medscape.com/article/824564. Orthopedic (Belle Mead NJ). 1999;28
3. Kihlström C, dkk. Clavicle fractures: (5):301-3.
epidemiology, classification and treatment 15. Mansjoer, A, dkk. Kapita Selekta
of fractures in the Swedish Fracture Kedokteran. Jakarta: Medica Aesculpalus,
Register; an observational study. BMC FKUI. 2010.
Musculoskeletal Disorders. 2017;18:82. 16. Faldini C, dkk. Nonoperatif Treatment of
4. Wijdicks FG, dkk. Systematic review of Closed Displaced Midshaft Clavicle
the complications of plate fixation of Fractures. J Orthopaed Traumatol.
clavicle fractures. Arch Orthop Trauma 2010;11:229–236.
Surg., 2012;132:617–625. 17. Khan LA, dkk. Fractures of the clavicle. J
5. Bisbinas I, dkk. Management of distal Orthop Trauma. 2009; 91(2):447-60.
clavicle fractures. Acta Orthop. Belg. 18. Kulshrestha V, dkk. Operatif vs
2010;76: 145-14. Nonoperatif Management of Displaced
6. De GS, dkk. Conservative treatment of Midshaft Clavicle Fractur. J Orthop
fractures of the clavicle. BMC Research Trauma. 2011;(1)25:31–38.
Notes. 2011;4:333. 19. Soertidewi, L. Penatalaksanaan
7. Riyadina W dan Suhardi PM. Pola dan Kedaruratan Cedera Kranioserebral. CDK
Determinan Sosiodemografi Cedera (Continuing Medical Education).
Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di 2012;193(39) 5.
Indonesia. Majelis Kedokteran Indonesia.
2009;59:10.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 11

Anda mungkin juga menyukai