Anda di halaman 1dari 4

Resume Tentang Uang dan Penawaran Uang

Ahlil Ilma Affan Bachtiar/180421621528

A. Pengertian Uang dan Penawaran Uang


Uang merupakan sebuah alat tukar dan pembayaran yang berlaku secara umum
dimasyarakat. Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada serta siap beredar untuk
keperluan transaksi pada wilayah dan waktu tertentu. Uang juga memiliki beberapa
makna yaitu untuk pembayaran, penyimpanan nilai, dan satuan hitung.
B. Uang Komoditas Serta Uang Logam dan Kertas
Uang komoditas merupakan uang yang memiliki nilai instrinsik dalam penggunaan
lainnya seperti rokok, emas, atau bahkan garam. Selain bisa dipergunakan untuk
membeli berbagai hal, namun juga tidak meninggalkan fungsi aslinya. Secara umum
uang terdiri atas uang fiat yaitu uang kertas dan logam. Masyarakat akan menerima uang
fiat sebagai alat pembayaran dan penyimpanan nilai karena pemerintah juga mempunyai
upaya agar bisa diterima oleh umum. Hal yang dilakukan yaitu dengan mendeklarasikan
uang itu sebagai alat pembayaran yang sah, dalam pembuatannya juga menggunakan
kertas dan tinta tertentu supaya menjadi alat pembayaran yang sah, dan menjajikan
kepada warganya dengan tidak mencetak uang begitu cepat supaya tidak akan
menghilangkan nilai mata uang tersebut.
C. Mengukur Penawaran Uang
Terdapat dua pengertian uang beredar, yitu dalam arti sempit (M1) dan dalam arti
luas (M2).
 M1 : Uang transaksi
M1 = mata uag yang disimpan di luar bank + demand deposit + cek perjalanan +
deposito yang bisa dijadikan cek lainnya
Uang kertas dan logam akan dihitung sebagai uang, selain itu terdapat uang giral
seperti cek dapat juga digunakan untuk membeli berbagai hal. Para bankir menyebut
cek dengan deposit permintaan karena memiliki hak untuk medapatkan uang tunai
dan meminta saldo rekening kapanpun sehingga itu dimasukkan sebagai bagian uang
yang kita pegang selain uang kartal. Sedangkan deposito yang bisa dijadikan cek
adalah segala rekening deposito dengan bank atau lembaga keuangan lain dimana
cek bisa ditulis, seperti demand deposito, rekening deposito yang bisa dicairkan
seperti cek yang membayar bunga .
 M2 : Broad money
M2 = M1 + rekening tabungan + pasar uang + uang kuasi lainnya
Uang kuasi merupakan surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran
yang tediri dari deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik
swasta domestik.
D. Sistem Perbankan Swasta
Bank dan lembaga semacam bank meminjam dari seseorang atau perusahaan yang
mempunyai dana lebih lalu meminjamkanya kepada seseorang atau perusahaan yang
membutuhkan dana. Bank tersebut menerima dana dalam bentuk setoran dalam cek dan
tabungan. Bank lalu meminjamkannya dalam bentuk pinjaman hipotek, usaha.
E. Cara Bank Menciptakan Uang
Tentu kita semua tahu bahwa sebelum peradaban manusi mengenal alat pembayaran
berupa uang maka mereka menggunakan sistem barter dalam mendapatkan barang atau
jasa kebutuhan mereka. Pada masa itu para masyarakat masih banyak yang
memanfaatkan alam sebagai sumber usaha mereka lalu dari hasil alam tersebut mereka
melakukan pertukaran dengan komoditas lainnya. pada masa itu mereka lambat laun
mulai beranggapan bahwa jika sistem barter itu tidak bisa menghasilkan satuan hitung
yang setara antara barang satu dengan yang lain. Maka pada abad 15 dan 16 mereka
mulai menggunakan emas sebagai uang. Namun mereka juga merasa tidak nyaman pada
saat menggunakan emas karena tidak terdapat kenyamanan dalam melakukan transaksi.
Setelah masa itu semua terlintaslah sebuah pemikiran baru yakni dengan menukar
sejumlah emas yang dimiliki individu dengan kertas atau nota yang setara dengan nilai
emas tersebut dan darisitulah dikenal sistem uang hingga sampai sekarang mampu
diterima sebagaian masyarakat sebagai alat pembayaran utamanya.
F. Sistem Perbankan Modern
Aset = kewajiban + kekayaan bersih
Aset bank disini meliputi bangunan, kepemilikan surat berharga, perlengkapan, kas
serta hal yang paling penting dari aset bank merupakan pinjamannya. Sedangkan
kewajiban bank merupakan janji membayar atau surat akad utang yang diterbitkan.
Kewajiban terpenting dari bank merupakan simpanan. Sementara cadangan adalah aset
bagi bank karena bank umum bisa ke BI dan mencairkan cadangan tersebut. Cadangan
ini secara umum dikenal dengan istilah rasio cadangan minimum perbankan.
G. Penciptaan Uang
Pada saat ini penarikan dana secara besar kepada bank sangat minim
kesempatannya. Hal itu terjadi karena adanya penetapan jumlah cadangan minimum di
bank. Cara menghitungnya yaitu dengan rasio cadangan minimum yang telah ditetapkan
untuk setiap bank lalu dikali dengan simpanan total di bank.
H. Bank Sentral
Sebagaian besar dari masyarakat kita tentu mengetahui bahwa bank sentral yang ada
di Indonesia merupakan Bank Indonesia, sebelum dinasinalisasi oleh pemerintah bank ini
bernama De Javasch Bank yang berdiri pada masa pemerintahan Belanda. Sebagai bank
sentarl BI mempunyai tujuan tunggal untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah
baik terhadap barang atau jasa dan kurs terhadap mata uang negara lain.
Selain mempunyai tujuan utama seperti diatas bank sentral juga melakukan
beberapa fungsi lainnya yaitu melakukan kliring pembayaran antar bank, bertanggung
jawab terhadap regulasi sistim perbankan, dan bertindak sebagai pemberi pinjaman
terakhir untuk bank yang belum bisa menemukan sumber dana, serta mengelola tingkat
kurs dan cadangan devisa sebuah neara.
I. Pengendalian Uang Oleh Bank Sentral
Untuk mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat itu bisa diatur dengan
menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter sendiri juga
dapat digolongkan menjadi dua yaitu ekspansif dan kontraktif. Kebijakan ekspansif ini
bertujuan untuk meningkatkan pasokan uang dalam perekonomian dengan menurunkan
suku bunga, membeli sekuritas pemerintah oleh bank sentral, dan menurunkan
persyaratan cadangan untuk bank, diharapkan juga untuk menurunkan pengangguran dan
merangsang aktifitas bisnis dan belanja. Sedangkan kontraktif ini unutk mengurangi
jumlah uang yang beredar dalam perekonomian dengan menaikkan suku bunga, menjual
obligasi, hal ini ditujukan untuk mengendalikan inflasi.
Bank sentral juga mempunyai 3 cara untuk mengendalikan penawaran uang. Pertama
adalah dengan mengubah rasio cadangan minimum, mengubah tingkat diskonto, dan
terlibat dalam operasi pasar terbuka.
J. Analisis Permasalahan
Kelompok penyaji membawa permasalahan tentang perekonomian Indonesia yang
sukar dalam mencapai angka 6%. Hal itu disebabkan karena faktor eksternal seperti
perang dagang, kenaikan suku bunga bank internasional, serta inflasi. Pada kenyataannya
pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan diangka 5,1 – 5,2 %.
Dampak yang ditimbulkan terjadi pada kondisi nilai tukar rupiah sehingga
mempengaruhi neraca perdangan ekspor impor. Dengan maraknya kegiatan impor maka
akan menggerus ketersediaan dolar di dalam negeri lalu menyebabkan tukar rupiah
terhadap dolar melemah.
Solusi yang bisa dilakukan oleh BI selaku bank sentral adalah dengan memberikan
stimulus ekonomi sehingga menciptakan pertumbuha ekonomi. Pertama hal yang bisa
dilakukan adalah dengan menurunkan suku bunga acuan. Ini merupakan kebijakan
keuangan dari BI yang setiap bulan memperbolehkan perbankan menarik uangnya tanpa
menunggu hingga setahun untuk bisa mencairkan uangnya. Bank tersebut bisa menarik
uangnya setelah menyimpan selama 7, 14, atau 21 hari. dengan penerapan kebijakan
tersebut diharapkan akan menunjang kegiatan perekonomian lalu mendorong
pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai