Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan dan Hasil Analisis Pengeluaran Agregat dan Keseimbangan

Nama : Ahlil Ilma Affan Bachtiar


NIM/OFF : 180421621528/F
A. Output Agregat dan Pendapatan Agregat
Definisi dari output agregat adalah jumlah total barang atau jasa yang diproduksi dalam
sebuah perekonomian pada periode tertentu. Sedangkan untuk pemdapatan agregat adalah
jumlah pendapatan total yang diterima oleh semua faktor produksi pada periode tertentu.
Dalam perekonomian sebuah negara ketika output meningkat maka pendapatan akan lebih
banyak sehingga akan terciptanya lapangan pekerjaan serta kenaikkan upah tenaga kerja.
Namun ketika output dipotong maka pendapatan akan turun sehingga bisa saja sebagaian
para pekerja diberhentikan atau dibayar lebih rendah.

B. Pendapatan, Tabungan, dan Konsumsi


Rumah tangga akan menggunakan pendapatannya untuk dua keperluan yakni membeli
barang dan jasa yang bisa dikonsumsi, atau menyimpan sebagaian dari pendapatannya
(menabung). Jika dinyatakan dalam bentuk rumus:
S=Y–C
S adalah tabungan rumah tangga
Y adalah pendapatan rumah tangga
C adalah konsumsi rumah tangga
Keynes berpendapat dalam The General Theory bahwa jumlah konsumsi yang
dilakukan oleh rumah tangga akan terkait langsung dengan pendapatan, jadi semakin
tinggi pendapatan rumah tangga, maka semakin tinggi pula aktivitas konsumsi yang
dilakukan.

C. Fungsi Konsumsi dan Tabungan


Teori konsumsi dari Keynes:
1) Konsumsi akan meningkat apabila pendapatan meningkat, namun besarnya peningkatan
konsumsi tidak akan sebesar peningkatan pendapatan.
2) Rata-rrata kecenderungan konsumsi akan turun apabila pendapatan naik, karena
peningkatan pendapatan selalu lebih besar daripada peningkatan konsumsi, sehingga
pada setiap kenaikan pendapatan pasti akan memperbesar tabungan.
3) C = a + bY, dalam ekonomi makro a berarti besarnya konsumsi pada pendapatan
nasional sebesar nol, sedangkan b berarti besarnya Marginal Propencity Consume
(perbandingan antara besarnya MPC). MPC adalah angka konsumsi dengan besarnya
perubahan pendaoatan nasional, sehingga itu menyebabkan perubahan konsumsi.
∆C
Cara mendapatkan MPC =
∆Y
Jika angka MPC lebih kecil dari satu, maka tambahan penndapatan yang diterimma
seseorang tidak sepenuhnya digunakan untuk konsumsi, namun untuk tabungannya.
Jika angka MPC lebih besasr daripada setengh menunjukkan penggunaan konsumsi
lebih besar daripada tabungannya dan sisanya digunakan untuk menabung.

Fungsi Tabungan, tabungan merupakan sebagaian pendapatan yang telah digunakan


untuk konsumsi. Keynes berpendapat besarnya tabungan yang dilakukan rumah tangga
tidak tergantung pada tinggi rendahnya suku bunga, namun tergantung pada besar kecilnya
pendapatan rumah tangga. Bentuk persamaanya: S = Y – C.
Jika fungsi saving mempunyai MPC maka fungsi tabugan juga mempunyai MPS, yaitu
perbandigan antara tabungan dengan pendapatan nasional yang mengakibatkan
∆S
bertambahnya tabungan itu sendiri. MPS =
∆Y
Berikut ini merupakan faktor yang dapat mempengaruhi tabungan yaitu besarnya
pendapatan yang diterima, adanya Hasrat untuk menbung, dan tingkat suku bunga bank.

Hubungan Fungsi Konsumsi dan Tabungan, ahli ekonomi dari Jerman bernama Engel
berpendaoat bahwa semakin kecil pendapatan seseorang maka semmakin besar pendapatan
yang digunakan untuk konsumsi begitupun sebaliknya. Hubungan antara MPC dan MPS
merupakan MPC + MPS = 1
D. Investasi
Investasi adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan yang biasa berbentuk
Gedung, peralatan, dan penambahan persediaan. Komponen investasi merupakan
perubahan persediaan yang ditentukan oleh berapa banyak rumah tangga yang
memutuskan membeli. Perubahan persediaan dapat dihitung melalui produksi yang
dikurangi dengan penjualan. Investasi biasanya dikenal dengan dua jenis yaitu investasi
direncanakan dan investasi actual. Investasi yang direncanakan merupakan tambahan
persediaan yang direncanakan, sedangkan actual yaitu jumlah actual dari investasi serta
termasuk apabila terjadi perubahan persediaan yang tidak direncanakan.
E. Pengeluaran Agregat yang Terencana
Pengeluaran agregat yang diencanakan biasanya dikenal dengan AE. AE adalah jumlah
total yang direncanakan dalam sebuah perekonomian untuk dibelanjakan dalam periode
tertentu. Untuk mengetahui berapa besaran dari AE maka kita perlu menambahkan
pengeluaran konsumsi (C) dan pengeluaran investasi yang direncanakan (I).
F. Output Agregat Keseimbangan
Keseimbangan pasar kan terbentuk jika (AE) pengeluaran agregat yang direncanakan
sama dengan keluaran agregat (Y). Jadi persamaanya adalah AE = Y / AE = C+I.
Jika Y lebih besar dari AE maka investasi persediaan akan lebih besar dari yang
direncanakan yang disebut dengan investasi actual. Sedangkan jika AE lebih besar maka
investasi persediaan lebih kecil dari yang direncanakan, serta terdapat penarikan inventasi
yang tidak direncanakan.
G. Analisis Permasalahan
Kelompok tersebut emngangkat permasalahan mengenai pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang tidak mencapai target menurut Bappenas pada tahun 2018. Banyak faktor
penyebab dari tidak maksimalnya pertumbuhan ekonomi tersebut namun faktor utamanya
adalah terletak pada kondisi ekonomi global yang tidak pasti karena terdapat perang
dagang antara China dan Amerika. Hal itu lalu menimbulkan efek secara tidak langsung
terhadap perekonomian Indonesia seperti ekspor negara yang kurang maksimal serta
lambatnya investasi, selain itu juga stabilitas negara salah satunya pada tahun politik juga
aka mempengaruhi investasi.
Solusi yang ditawarkan adalah dengan mencari pangsa pasar baru untuk ekspor salah
satunya dengan negara bagian Afrika, selain itu juga semakin menggiatkan UMKM yang
bisa menolong perekonomian di tengah krisis serta yang orientasi ekspor, memanfaatkan
celah yang terjadi karena perang dagang antara AS dan China dengan menarik investor
untuk mau datang ke Indonesia, dan yang terakhir adalah dengan memaksimalkan system
perizinan Online Single Submission (OSS).

Anda mungkin juga menyukai