Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS DATA PADA BOILER

OLEH : IR. PARLINDUNGAN MARPAUNG (PT.KEnSI)


2018

1
Energy Data Analysis to find :
How did we perform in the past ?
Where are we now ?

AUDIT
ENERGI
KETRAMPILAN DALAM ANALISIS DATA
KUK Elemen Kompetensi 2 :Data sekunder dan data primer diolah:

 Tabulasi data (jenis, unit, input, output)


 Penggambaran data
 Perhitungan intensitas energi / efisiensi energi
ANALISIS DATA
 Analisis kecendrungan konsumsi & intensitas energi
 Membandingkan intensitas energi aktual dan
disain/performans test sistem energi
 Analisis sebab akibat – faktor yang mempengaruhi
intensitas energi
 Menghitung potensi penghematan energi
 Menghitung cost benefit ratio penghematan energi
 Membuat daftar prioritas penghematan energi

3
Menggambarkan kecendrungan dan sebaran data konsumsi
energi atau intensitas energi.
 Kecendrungan dan tingkat sebaran data mengindikasikan
kinerja pengelolaan energi.
 Semakin menyebar data terhadap garis trend line
mengindikasikan kinerja pengelolaan energi buruk.
 Ukuran tingkat tebar adalah koefisien regressi R2
(R2 > 0.7 dianggab baik).
ANALISIS
R2 value
STATISTIK indicates the
level of
confidence we
have in the fit
of the
regression line
to the scatter of
points.
Contoh : Analisis Statistik Produksi Uap
Contoh kinerja dengan pengelolaan yang buruk

PENGELOLAAN
YANG BURUK
Contoh : Analisis Statistik Produksi Uap
Intensitas energi cendrung naik dengan rentang sebaran
data lebar (R2 < 0.7) mengindikasikan pengelolaan
energi yang buruk. Grafik intensitas energi berikut adalah
contoh kinerja energi dengan pengelolaan yang buruk.

KINERJA
PENGELOLAAN
YANG BURUK
 Parameter operasi kritis mempengaruhi kinerja energi.
 Kinerja operasi yang buruk karena parameter operasi kritis
tidak dikendalikan.

PARAMETER
OPERASI
KRITIS

7
BOILER

NERACA
ENERGI

Parameter operasi kritis :


Suhu stack gas gas buang
Oksigen (O2) atau carbon dioksida (CO2) pada gas buang.
TDS air boiler dan air umpan boiler

8
Menurut method ASME (American Socity
of Mechanical Enginer) effisiensi /gross
dihitung dengan cara:
 Langsung (Input-Output method)dan
 Tak langsung (heat loss method)
PERHITUNGAN Efisiensi (%)  100   Rugi  rugi
EFISIENSI
BOILER
Perhitungan
Efisiensi Boiler
(Cara Langsung)
BOILER

PARAMETER
OPERASI KRITIS

Parameter operasi kritis :


Suhu stack gas gas buang
Oksigen (O2) atau carbon dioksida (CO2) pada gas buang.
TDS air boiler dan air umpan boiler

11
PEMBAKARAN SEMPURNA

RUGI-RUGI
ENERGI KE
CEROBONG

L1 = Kerugian energi sebagai akibat panas sensibel gas buang


L2 = Kerugian energi akibat panas sensibel H2O pada bahan bakar
L3 = Kerugian energi karena radiasi dan konduksi dari permukaan boiler
L5 = Kerugian energi akibat adanya uap air (H2O) pada udara pembakaran
ta = Temperatur udara luar
tf = Temperatur gas buang
PEMBAKARAN TAK SEMPURNA

RUGI-RUGI
ENERGI KE
CEROBONG

L1 = Kerugian energi sebagai akibat panas sensibel gas buang


L2 = Kerugian akibat panas sensibel H2O pada bahan bakar
L3 = Kerugian energi karena radiasi dan konduksi dari permukaan boiler
L4 = Kerugian energi akibat pembakaran tidak sempurna (karena adanya CO)
L5 = Kerugian energi akibat adanya uap air (H2O) pada udara pembakaran
ta = Temperatur udara luar
tf = Temperatur gas buang
Diagram A
(Rugi-rugi Energi Radiasi & Konduksi dari permukaan Boiler)
 K & C = Konstanta Seigert (lihat tabel).
 ΔT = Beda suhu gas buang dan udara pembakaran (C).
 % CO2 = persentase volume kering CO2 pada gas buang.
PERHITUNGAN
RUGI-RUGI ENERGI
(METODE Tabel : Konstanta Seigert.
SEDERHANA)
Jenis Bahan Bakar K C
• Bahan bakar Minyak 0.56 6.5
• Batu bara 0.63 5.0
• Gas bumi 0.38 11.0

Sumber : Modul 13. Fuel Fired Equipment, SADC Industrial Energy Management Project, Implemented by AGRA
Monenco Atlantic Limited for the Canadian International Development Agency.
RUGI-RUGI
ENERGI KE STACK

3/22/2018 16
RUGI RUGI
ENERGI
AKIBAT
PEMBAKARAN
TAK SEMPURNA

17
Blowdown adalah tindakan pengurasan untuk mencegah
meningkatnya konsentrasi CaCO3 atau CaCO4 dalam air boiler
sehingga kerak pada permukaan boiler tidak terbentuk.
Jika blowdown berlebih maka jumlah energi hilang melalui
blowdown akan bertambah dan efisiensi boiler akan turun.

Jumlah blowdown ditentukan parameter operasi kritis:


KERUGIAN TDS air umpan (ppm)
ENERGI TDS air boiler (ppm),
BLOWDOWN
Harus diperiksa secara periodik.

18
Jumlah blowdown dihitung dari data TDS atau
konductivitas electric yang dibolehkan dalam air umpan
dan air boiler sebagai berikut: Blowdown : X = a/b x 100 % .
Dengan :
X = Jumlah blowdown dalam persen (%) uap.
a = TDS atau konduktivitas electric air umpan boiler.

JUMLAH b = Selisih TDS air boiler yang diizinkan dan TDS air umpan

BLOWDOWN = TDS yang diijinkan – TDS air umpan boiler.

19
RUGI-RUGI
ENERGI
BLOWDOWN

20
RUGI-RUGI
BLOWDOWN

21
BLOWDOWN PADA BOILER
 TDS maksimum yang diijinkan pada boiler : 3000 ppm, TDS
air boiler aktual adalah : 2000 ppm.
 Persentase make up water : 10%.
 TDS feed water : 300 ppm,
CONTOH maka persentase blowdown adalah :
= 300 x 10 % x 100%
3000 – 300
= 1.11 %

Jika produksi uap : 3000 kg/jam,


maka rugi-rugi blow down adalah:
= 3000 x 1.11
100
= 33 kg/hr.

22
Instalasi Uap (Outdoor) tidak terawat menimbulkan kerugian ganda :
• Rugi-rugi energi konveksi & konduksi meningkat,
• Rugi-rugi tambahan karena air hujan membasahi isolasi pipa.

Akibat isolasi basah,


ANALISIS DATA maka rugi-rugi panas
PRIMER meningkat untuk
(DATA OBSERVASI) mengeringkan isolasi
yang basah.
Oleh karena itu data
produksi uap
meningkat.
Pipa Panas Tanpa Isolasi

ANALISIS DATA
PRIMER
(DATA OBSERVASI)
PRODUKSI DAN
KONSUMSI STEAM
PRODUKSI DAN KONSUMSI STEAM
(MUSIM KEMARAU) (MUSIM HUJAN)

ANALISIS
KECENDRUNGAN
KONSUMSI UAP

PRODUKSI DAN
KONSUMSI STEAM
(MUSIM KEMARAU)
Kebocoran uap mulai dari yang kecil hingga
ukuran besar sering ditemukan dalam praktek.
Hal ini terjadi karena pemeliharaan yang buruk.

DATA PRIMER
(DATA OBSERVASI)

26
ANALISIS DATA PRIMER
(DATA PENGUKURAN)
STEAM TRAP

Suhu berkaitan dengan kondisi operasi


steam trap. Jika steam trap bekerja dengan
baik, maka beda suhu inlet dan outlet steam
trap berada pada kisaran tertentu.
Perbedaan suhu 50 - 70 F (tergantung
tekanan uap) adalah indikasi baik.
Data Pemeriksaan Steam Trap Dengan
Infrared (Thermography)

ANALISIS DATA PRIMER


(DATA PENGUKURAN)
STEAM TRAP
Analisis data pemeriksaan steam trap menunjukkan bahwa :
• Steam trap yang berfungsi hanya 53 %,
• Steam trap yang bocor 36 %
• Steam trap blocking 11%.

ANALISIS
DATA STEAM
TRAP
Kerugian bocoran tersebut jika dihitung dalam satu tahun
jumlahnya cukup besar dapat mencapai ratusan hingga ribuan
juta rupiah per tahun.

ANALISIS DATA
UAP BOCOR

1 Ton Uap butuh 80 liter


BBM atau 130 kg
Batubara.
Pemeliharaan yang buruk seperti kebocoran uap, pipa tanpa
isolasi, steam trap bocor menimbulkan rugi-rugi energi.
Akibatnya konsumsi uap cendrung meningkat .

ANALISIS
STATISTIK
PRODUKSI UAP
Analisis Peluang Penghematan Energi Secara Ekonomi

Analisis
Secara Ekonomi
33

Anda mungkin juga menyukai