Anda di halaman 1dari 24

FLOW CHART

DINAS KESEHATAN No. Rev. : -


PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
UTARA CROSSCHECKING No. Copy :-
Halaman : 1/1

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIRR


Menyiapkan :
- Semua slide positif Formulir Pemeriksaan
Mikroskopist Puskesmas - 5 % slide negatif ulang tkt kab/prop
- Hasil pemeriksaan

3.

Mengirim : Formulir Pemeriksaan


Microscopist Puskesmas - Semua slide positif ulang tkt kab/prop
- 5 % slide negatif
- Hasil pemeriksaan

Membaca ulang slide dari Puskesmas


dan mencatat hasil. Formulir Pemeriksaan
Crosschecker Kabupaten Dari hasil baca ulang, kirim semua ulang tkt kab/prop
positif dan 5% negatif ke provinsi

Mengirimkan umpan balik hasil Surat Pemberitahuan


Crosschecker Kabupaten crosscheck ke kepala puskesmas, hasil crosschecker
tembusan dikirim ke pengelola
program

Bila Error Rate PKM > 10% selama 3


bulan berturut-turut, perlu dilakukan : Formulir Pemeriksaan
Crosschecker Kabupaten 1. supervisi dengan membawa slide ulang tkt kab/prop
yang beda baca dan dibaca bersama
antara mikroscopis PKM dan
Crosschecker
2. supervisi dengan Panel testing
menggunakan slide standar sebanyak
20-25 slide yang dibawa dari kab
3. Pelatihan penyegaran / magang

Membaca ulang slide yang dikirim Formulir Pemeriksaan


dari crosschecker kabupaten dan ulang tkt kab/prop
Crosschecker Propinsi mencatat hasil

Mengirimkan hasil crosscheck ke Surat Pemberitahuan


Crosschecker Propinsi KaDinKes Kabupaten/kota hasil crosschecker
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
UTARA CROSSCHECKING No. Copy :-
Halaman : 1/1

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIRR


FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
UTARA CROSSCHECKING No. Copy :-
Halaman : 1/1

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIRR

Bila Error Rate Kab > 10% selama 3


bulan berturut-turut, perlu dilakukan:
1. supervisi dengan membawa slide
yang beda baca dan dibaca bersama Formulir Pemeriksaan
Crosschecker Propinsi antara mikroscopis PKM dan ulang tkt kab/prop
Crosschecker
2. supervisi dengan Panel testing
menggunakan slide standar sebanyak
20-25 slide yang dibawa dari kab
3. Pelatihan penyegaran / magang

Catatan : SOP akan direvisi dengan sisitem blinded crosscheck, bila ada kesepakatan pengelola program dengan crosschecker
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
UTARA PEMBACAAN SEDIAAN DARAH MALARIA No. Copy :-
Halaman : 1/1

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIR

Menyiapkan alat dan bahan :


Mikroskop, minyak imersi, tissue
lensa, slide yang akan diperiksa, slide Form Pemeriksaan
box Malaria

.
Pemeriksaan sediaan darah tebal / tipis :
SD (Sediaan darah ) diletakkan pada meja Form Pemeriksaan
Mikroskopist sediaan mikroskop dengan lensa objektif Malaria
10 x, diafragma ditutup, kondensor
diturunkan penuh dan okuler 10x

Fokuskan lapang pandang dengan Form Pemeriksaan


Microscopist memutar mikrometer sampai objek Malaria
dalam lapang pandang terlihat jelas

Teteskan minyak imersi dan ganti


lensa objective 100x , diafragma
Microscopist didibuka penuh, kondensor dinaikkan
penuh, dan foku Form Pemeriksaan
skan lapang pandang dengan Malaria
memutar mikrometer sampai objek
dalam lapang pandang terlihat jelas

Periksa SD dengan menggeser meja Form Pemeriksaan


Microscopist sediaan zig zag ke kiri dan ke kanan
Malaria

Interpretasi SD tebal :
Negative : Bila tidak ditemukan
parasit per 200 lapang pandang
Positif: Ditemukan parasit
Microscopist dan dilanjutkan sampai 100 LP untuk
identifikasi infeksi campur, Interpretasi
+ = 1-10 prst / 100 LP SD tebal
++ = 11-100 prst / 100 LP SD tebal Form Pemeriksaan
Microscopist +++ = 1-10 prst / 1 LP SD tebal Malaria
++++= >10 prst / 1 LP SD tebal

SD tipis :
Untuk melihat morfologi dapat Form Pemeriksaan
Microscopist melihat ke sediaan darah tipis Malaria

Mencatat hasil pembacaan Form Pemeriksaan


Microscopist menyerahkan hasil Malaria
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
UTARA PEMBACAAN SEDIAAN DARAH MALARIA No. Copy :-
Halaman : 1/1

Mencatat hasil pembacaan Form Pemeriksaan


PELAKSANA
Microscopist AKTIVITAS
menyerahkan hasil DOKUMEN/FORMULIR
Malaria

Membersihkan sediaan darah dari Form Pemeriksaan


Microscopist minyak imersi dengan tissue pada Malaria
saat selesai pemeriksaan dan
menyimpan sediaan darah ke dalam
kotak slide dikelompokkan
berdasarkan hasil positif dan negatif

Membersihkan lensa mikroskop Form Pemeriksaan


Microscopist dengan tissue lensa pada setiap akhir Malaria
pekerjaan dan ditutup kembali
dengan sarung mikroskop
Bila tidak digunakan dalam waktu
lama , mikroskop agar disimpan
dalam kotak

Catat hasil pemeriksaan Form Pencatatan Hasil


Bidan pada Form Pencatatan Hasil,
Perawat Pustu kemudian rekap dalam buku register
Pengelola Lab bila listrik lab.
padam

END

CATATAN: Maksimal pembacaan/Orang/Hari 40 Slide


FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
UTARA SUPERVISI MIKROSKOSKOPIS No. Copy :-
Halaman : 1/1

PELAKSANA AKTIIVITAS DOKUMEN/FORMULIR


Persiapan :
Pengelola 1. Membawa Slide yang beda Form check list Supervisi,
program/Crosschecker pembacaan dan atau Slide Standar SPT,SPPD, Feedback,
2. Cheklist supervisi
3. Umpan balik hasil crosscheck
tempat yang di tuju
4. Kelengkapan atministrasi
5.Melakukan koordinasi kepada
pimpinan, pengelola program dan
petugan laboratorium minimal 2
hari sebelumnya

Melapor dan menyampaikan maksud


Pengelola dan tujuan kepada pimpinan, pengelola SPT,SPPD, surat umpan
program/Crosschecker program dan petugas laboratorium balik

Cek kelengkapan : bahan, alat,sarana


prasarana ,SOP dengan menggunakan Check List
Pengelola
program/Crosschecker checklist

Melakukan pembacaan slide yang


berbeda hasil pembacaannya atau form hasil pembacaan
Pengelola menggunakan sebanyak 20-25 slide
program/Crosschecker standar oleh petugas yang disupervisi

Diskusi, evaluasi hasil pembacaan dan form hasil pembacaan


Pengelola masalah yang ditemukan
program/Crosschecker

Melaporkan hasil kegiatan supervisi


kepada pimpinan setempat baik lisan Laporan hasil kegiatan
Pengelola maupun tulisan
program/Crosschecker supervisi
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
UTARA SUPERVISI MIKROSKOSKOPIS No. Copy :-
Halaman : 1/1

PELAKSANA AKTIIVITAS DOKUMEN/FORMULIR


Persiapan :
1. Membawa Slide yang beda Form check list Supervisi,
pembacaan dan atau Slide Standar SPT,SPPD, Feedback,
2. Cheklist supervisi
3. Umpan balik hasil crosscheck
tempat yang dihasil
tujukegiatan supervisi
4. Melaporkan
Kelengkapan atministrasi Laporan hasil kegiatan
Pengelola kepada pimpinan
5.Melakukan yang menugaskan
koordinasi kepada baik
lisan maupun tulisan dan menyelesaikan supervisi
program/Crosschecker pimpinan, pengelola program dan
petugankelengkapan
laboratoriumadministrasi
minimal 2
hari sebelumnya

END
Tgl Berlaku : 2 Januari 2018

DOKUMEN/FORMULIR

Form check list Supervisi,


SPT,SPPD, Feedback,

SPT,SPPD, surat umpan


balik

Check List

form hasil pembacaan

form hasil pembacaan

Laporan hasil kegiatan


supervisi
Tgl Berlaku : 2 Januari 2018

DOKUMEN/FORMULIR

Form check list Supervisi,


SPT,SPPD, Feedback,

Laporan hasil kegiatan


supervisi
DOKUMEN/FORMULIR
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
PEMBUATAN DAN PEWARNAAN
UTARA SEDIAAN DARAH MALARIA No. Copy :-
Halaman : 1/1

Prinsip:
Sediaan Darah tebal digunakan untuk identifikasi dan hitung jumlah parasit per µl darah
Sediaan Darah tipis digunakan untuk konfirmasi dan melihat morfologi parasit

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIRI


Persiapan alat dan bahan R
petugas laboratorium laboratorium sesuai standard : kartu stok
frosted end slide, lanset steril, kapas
alkohol 70 %, giemsa, methanol,
larutan buffer/Air mineral , box slide,
book slide, rak pewarnaan, timer,
pinsil, daftar kode slide, safety box,
sarung tangan

Gunakan Sarung Tangan


petugas laboratorium

Pengkodean SD Slide berlabel


petugas laboratorium Bulan / kode kab / kode PKM / no slide /
inisial pemeriksa

Ambil darah : vena atau kapiler


petugas laboratorium Darah vena gunakan antikoagulan
(tidak lebih dari 1 jam).
Terbaik darah kapiler dari ujung
jari / ibu jari kaki (6-12 bln) / ujung
tumit kaki (<6 bln)
Pegang tangan kiri pasien dengan
menghadap ke atas
Bersihkan jari menggunakan
kapas alkohol
Dibiarkan mengering

Tusuk bagian yang akan diambil 15 15


darahnya dengan cepat m m
petugas laboratorium menggunakan lanset. Date:
  m m
Pat ID:
Hapus tetes darah yang pertama F/up Day:
keluar Drug:

Teteskan darah berikutnya pada


objek glass (± 2 µl/1 tetes dengan 12 20
20
diameter 1-2 mm untuk SD tipis dan ± m m
m
6 µl/3 tetes dengan diameter 1-2 mm  
Date: m m
m
untuk SD tebal)   ID:
Pat
10
10
F/up Day:
Drug: m
m
m
m
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
PEMBUATAN DAN PEWARNAAN
UTARA SEDIAAN DARAH MALARIA No. Copy :-
Halaman : 1/1

Prinsip:
Sediaan Darah tebal digunakan untuk identifikasi dan hitung jumlah parasit per µl darah
Sediaan Darah tipis digunakan untuk konfirmasi dan melihat morfologi parasit

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIRI


Persiapan alat dan bahan R
laboratorium sesuai standard :
frosted end slide, lanset steril, kapas
alkohol 70 %, giemsa, methanol,
larutan buffer/Air mineral , box slide,
Bersihkan sisa
book slide, darah
rak di ujungtimer,
pewarnaan, jari
Letakkan SD pada posisi datar
pinsil, daftar
-SD tipis : kode slide, safety box,
sarung tangan
Tempelkan ujung objek glass lain
yang halus pada SD sampai darah
menyebar
petugas laboratorium Dengan sudut 45° geser objek glass
tsb dgn cepat ke arah yg berlawanan
membentuk lidah.
- SD tebal :
Dengan menggunakan ujung objek
glass lain dibuat homogen dengan
gerakan memutar dari arah luar ke
dalam membentuk bulatan dengan
diameter 1 cm.

SD dikeringkan pada tempat yang


datar. Dapat menggunakan kipas
angin. SD Tebal dan Tipis
petugas laboratorium
SD harus dihindarkan dari gangguan
serangga, debu, panas, kelembaban
yang tinggi dan getaran.
Setelah kering, diwarnai.

SD tipis yang sudah kering


difiksasi dengan methanol.
Letakkan di atas rak.
petugas laboratorium Siapkan larutan giemsa 3% (pewarnaan SD Tebal dan Tipis yang
lambat) sudah diwarnai
Tuang
larutan giemsa, biarkan selama 30 s/d 45 menit.

Tuangkan air bersih perlahan sampai giemsa


terbuang, angkat SD dan keringkan.

SD siap diperiksa

END
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
PEMBUATAN DAN PEWARNAAN
UTARA SEDIAAN DARAH MALARIA No. Copy :-
Halaman : 1/1

Prinsip:
Sediaan Darah tebal digunakan untuk identifikasi dan hitung jumlah parasit per µl darah
Sediaan Darah tipis digunakan untuk konfirmasi dan melihat morfologi parasit

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIRI


Persiapan alat dan bahan R
laboratorium sesuai standard :
frosted end slide, lanset steril, kapas
alkohol 70 %, giemsa, methanol,
larutan buffer/Air mineral , box slide,
book slide, rak pewarnaan, timer,
pinsil, daftar kode slide, safety box,
sarung tangan
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
PEMBUATAN DAN PEWARNAAN
UTARA SEDIAAN DARAH MALARIA No. Copy :-
Halaman : 1/1

Prinsip:
Sediaan Darah tebal digunakan untuk identifikasi dan hitung jumlah parasit per µl darah
Sediaan Darah tipis digunakan untuk konfirmasi dan melihat morfologi parasit

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIRI


Persiapan alat dan bahan R
laboratorium sesuai standard :
frosted end slide, lanset steril, kapas
alkohol 70 %, giemsa, methanol,
larutan buffer/Air mineral , box slide,
book slide, rak pewarnaan, timer,
END
pinsil, daftar kode slide, safety box,
sarung tangan

END
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku :
UTARA PEMERIKSAAN RDT MALARIA No. Copy :-
Halaman : 1/1

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIR


Persiapan alat dan bahan
Bidan laboratorium sesuai standar : RDT kartu stok
Perawat Pustu (pastikan tidak kadaluarsa dengan
Pengelola Lab bila listrik melihat tanggal kadaluarsa dan
padam warna gel masih biru), cairan buffer,
lanset steril, kapas alkohol 70 %,
kapas kering, timer, pinsil/balpoin,
safety box, sarung tangan, Form hasil
pemeriksaan

Gunakan Sarung Tangan

Tulis identitas pasien pada RDT yang


Bidan berisi: kode pemeriksaan dan tanggal
Perawat Pustu pemeriksaan
Pengelola Lab bila listrik
padam

Pegang tangan kiri pasien dengan


Bidan menghadap ke atas. Pasien bayi (6-
Perawat Pustu 12 bln) darah diambil dari ujung ibu
Pengelola Lab bila listrik jari kaki, dan bayi < 6 bulan diambil
padam dari tumit

Bersihkan jari menggunakan kapas


alkohol dan biarkan mengering

Setelah kering, jari ditekan agar darah


terkumpul di ujung jari

Tusuk bagian yang akan diambil


Bidan darahnya dengan cepat
Perawat Pustu menggunakan lanset.
Pengelola Lab bila listrik
padam Hapus tetes darah yang pertama
keluar dengan kapas kering

Ambil 2-5 µl darah ujung jari dengan


Bidan tabung mikrokapiler sebatas garis yang
Perawat Pustu ditentukan.
Pengelola Lab bila listrik Bila menggunakan ose, pastikan ose terisi
padam penuh oleh darah.
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku :
UTARA PEMERIKSAAN RDT MALARIA No. Copy :-
Halaman : 1/1

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIR


Persiapan alat dan bahan
laboratorium sesuai standar : RDT kartu stok
(pastikan tidak kadaluarsa dengan
melihat tanggal kadaluarsa dan
warna gel masih biru), cairan buffer,
lanset steril,
Teteskan darah kapas alkohol
pada kotak 70 %,
sampel
kapas kering, timer, pinsil/balpoin,
yang terdapat pada RDT dengan
Bidan safety tegak
posisi box, sarung
lurus tangan, Form hasil
Perawat Pustu pemeriksaan
Pengelola Lab bila listrik Jangan meneteskan darah dari jari
padam langsung pada kotak sampel

Teteskan larutan buffer 3-4 tetes pada


Bidan tempat yang sudah ditentukan sesuai
petunjuk RDT.
Perawat Pustu
Pengelola Lab bila listrik Posisi saat meneteskan tegak lurus /
vertikal. Jarak botol buffer ke kotak
padam buffer di RDT ± 2 cm
Pastikan tempat penetesan buffer
tidak ditempat darah dan sebaliknya

Bidan Tulis waktu pembacaan hasil pada RDT


Perawat Pustu dengan pensil, waktu yang diperlukan
Pengelola Lab bila listrik untuk pembacaan hasil RDT berkisar
padam antara15-30 menit

Pembacaan hasil pada tempat yang


Bidan terang
Perawat Pustu Interpretasi hasil
Pengelola Lab bila listrik sesuai petunjuk pada kit RDT
padam Apabila 15-30 menit tidak muncul
garis warna merah pada jendela
kontrol (C) maka pemeriksaan harus
diulang
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku :
UTARA PEMERIKSAAN RDT MALARIA No. Copy :-
Halaman : 1/1

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIR


Persiapan alat dan bahan
laboratorium sesuai standar : RDT kartu stok
(pastikan tidak kadaluarsa dengan
melihat tanggal kadaluarsa dan
warna gel masih biru), cairan buffer,
lanset steril,Catat
kapas alkohol
hasil 70 %,
pemeriksaan
Bidan kapas kering, timer, pinsil/balpoin,
Perawat Pustu pada RDT serta pada Form
safety box, sarung
Pencatatan tangan, Form
Hasil, kemudian hasil
rekap
Pengelola Lab bila listrik
padam pemeriksaan
dalam buku register lab.

END

CATATAN:
RDT dipakai untuk diagnosa, tidak untuk follow up pengobatan
Pemeriksaan mikroskop tetap sebagai pemeriksaan utama (Gold Standard)
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku :
UTARA PENCUCIAN SLIDE No. Copy :-
Halaman : 1/1

Prinsip : Slide baru harus dicuci


PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIR
Persiapan alat dan bahan: slide baru,
Petugas Laboratorium deterjen, air, baskom, kain flanel

Rendam slide baru dalam air sabun


Panduan Pengenceran
selama 30 menit sampai 1 jam

Bilas dengan air mengalir dan


dilap dengan kasa atau kain
bersih. Saat kaca sediaan
dibersihkan, tidak boleh
memegang bagian permukaan
kaca sediaan

Slide yang sudah dibersihkan


disimpan pada kotak slide. Dianjurkan Panduan Pengenceran
bahan kotak slide terbuat dari plastik
atau fiber tahan pecah

END
END
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
UTARA PENGENCERAN GIEMSA 3% No. Copy :-
Halaman : 1/1

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIR


Persiapan alat dan bahan
Petugas Laboratorium laboratorium sesuai standar : Giemsa Kartu Stok
stok, cairan buffer atau air mineral,
gelas ukur 10cc, pipet pasteur, beker
glass

Hitung pengenceran yang dilakukan


Panduan Pengenceran
berdasarkan jumlah pasien sesuai
Panduan Pengenceran

Pastikan pipet untuk mengambil


Giemsa bersih dan kering, tidak
tercemar air

Ukur larutan buffer dengan


menggunakan gelas ukur sesuai Panduan Pengenceran
kebutuhan

Tambahkan Giensa Stok sesuai


pengenceran kemudian homogenkan.
Larutan siap dipakai.

Perhatikan: Giemsa dipakai maksimal


satu jam setelah dilarutkan

END
END

Panduan Pengenceran
Giemsa Larutan Jumlah Larutan %
stok Pengencer
3 97 100 3
2.7 87.3 90 3
2.4 77.6 80 3
2.1 67.9 70 3
1.8 58.2 60 3
1.5 48.5 50 3
1.2 38.8 40 3
0.9 29.1 30 3
0.6 19.4 20 3
0.3 9.7 10 3
DOKUMEN/FORMULIR
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDART OPERASIONAL PROSEDUR UJI Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
UTARA KUALITAS GIEMSA No. Copy :-
Halaman : 1/1

Prinsip: Pengujian Giemsa harus dilakukan seminggu sekali di Puskesmas

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIR


Persiapan alat dan bahan : kertas
Petugas Laboratorium saring yang tidak ada tulisannya,
metanol absolut, pipet pasteur,
corong atau petridish atau beker
glass

Bentuk kertas saring sesuai penampang


corong/pertridish/beker glass.
Taruh kertas saring di atas wadah
Usahakan ujung kertas saring tidak
menyentuh wadah

Teteskan 1 tetes Giemsa di tengah-


tengah kertas saring. Tunggu sampai
meresap dan menyebar

Teteskan 2-3 tetes metanol absolut di


tengah bulatan Giemsa perlahan-
lahan dengan jarak waktu beberapa
detik sampai garis tengah Giemsa
menjadi 5-7 cm.

Amati warna yang terbentuk.


Maka akan terbentuk 3 lingkaran;
ditengah- lingkaran biru, di luar- lingkaran
ungu, di tepi- lingkaran warna merah

Giemsa sudah rusak dan tidak boleh


dipakai lagi bila warna ungu atau
merah tidak terbentuk

END
END
DOKUMEN/FORMULIR
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
UTARA PEMAKAIAN & PERAWATAN MIKROSKOP No. Copy :-
Halaman : 1/1

PELAKSANA AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIR


Siapkan mikroskop dalam kondisi
Microscopist baik (ada lampu, meja sediaan,
diafragma di bawah, kondensor,
cermin, makro & mikrometer, prisma,
lensa okuler (2 buah) dan lensa
obyektif(4 buah))

Pastikan posisi dalam keadaan off.

Letakkan di atas meja yang datar dan


Microscopist tidak bergoyang

Pastikan mendapat sumber cahaya


yang baik (lampu/sinar matahari)
Microscopist untuk mendapatkan hasil
pemeriksaan yang optimal

Letakkan sediaan darah di meja


sediaan mikroskop
Microscopist
Atur cahaya dengan menaikkan
kondensor dan membuka diafragma

Amati sediaan darah melalui okuler


Microscopist menggunakan lensa obyektif
pembesaran 10x.

Putar makrometer untuk


memfokuskan lapangan pandang.
Bila lapangan pandang sudah
ditemukan / fokus, teteskan minyak
imersi dan putar pada obyektif 100x
difokuskan dengan mikrometer

Amati lapangan pandang tersebut


Microscopist

Setelah dipakai, mikroskop


Microscopist dibersihkan

Pastikan bagian-bagian yang harus


Microscopist dibersihkan, yaitu lensa okuler &
obyektif, lensa bagian atas dari
kondensor, filter dan kaca diafragma
FLOW CHART
DINAS KESEHATAN No. Rev. : -
PROVINSI MALUKU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl Berlaku : 2 Januari 2018
UTARA PEMAKAIAN & PERAWATAN MIKROSKOP No. Copy :-
Halaman : 1/1
Pastikan bagian-bagian yang harus
dibersihkan, yaitu lensa okuler &
PELAKSANA obyektif, lensa bagian atas dari
AKTIVITAS DOKUMEN/FORMULIR
kondensor, filter dan kaca diafragma
Siapkan mikroskop dalam kondisi
baik (ada lampu, meja sediaan,
diafragma di bawah, kondensor,
cermin, makro & mikrometer, prisma,
lensa okuler (2 buah) dan lensa
obyektif(4 lensa
Bersihkan buah))mikroskop dengan
Microscopist tissue lensa dan bersihkan badan
Pastikan posisi
mikroskop dalam
dengan kuaskeadaan off.
halus pada
setiap akhir pekerjaan dan ditutup
kembali dengan sarung mikroskop.
Bila tidak digunakan dalam waktu
lama , mikroskop agar disimpan
dalam kotak

Dalam Posisi Standby: pastikan Lensa


Microscopist obyektif diposisi 4x, difragma ditutup,
kondensor diturunkan, lampu
dikecilkan dan dalam posisi off.

Tutup dengan sarung mikroskop

Simpan mikroskop di tempat yang


Microscopist kering atau disimpan dalam lemari
yang ada lampu 25-50 watt
dihidupkan terus menerus.

Bila tidak ada listrik, simpan


mikroskop dalam kotaknya yang
diberi silica gel.

Bila silica gel berubah warna menjadi


merah muda dibandingkan warna
semula (biru), maka dapat
didaurulang dengan dipanaskan
(disangrai atau dijemur)

END
END

Prinsip:
Pastikan setelah selesai digunakan, mikroskop dibersihkan dari air, minyak imersi, jamur dan debu

Anda mungkin juga menyukai