TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang landasan teori dan penelitian yang dilakukan
sebelumnya. Landasan teori penelitian harus relevan dengan masalah, sehingga dapat
penelitian ini.
menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagai dasar untuk memberi
Stewardship Theory karena pemerintah dalam hal ini diharapkan mampu bekerja
principals dan manajemen. Maksimalisasi utilitas kelompok ini pada akhirnya akan
sektor publik seperti organisasi pemerintahan (Morgan, 1996; Van Slyke, 2006 dan
Thorton, 2009) dan non profit lainnya (Vargas, 2004; Caers Ralf, 2006 dan Wilson,
2010) yang sejak awal perkembangannya, akuntansi organisasi sektor publik telah
dan principals.
sebagai agent. Hal tersebut didukung penelitian yang dilakukan oleh Morgan et al.
(1996) dan Slyke (2006). Hasil penelitian Morgan et al. (1996) menunjukkan bahwa
lebih banyak bertindak sebagai steward karena dipengaruhi oleh jenis layanan yang
diberikan, tingkat kapasitas manajemen publik, jenis insentif dan sanksi yang
digunakan, serta frekuensi informasi yang diperlukan. Berdasarkan penjelasan
tersebut, maka sangat relevan jika teori stewardship diterapkan pada penelitian
yang berlaku di Amerika Serikat. SFAC No.8 merupakan salah satu dari serangkaian
publikasi di FASB untuk akuntansi dan pelaporan keuangan yang mencakup dua bab
keuangan oleh perusahaan bisnis, dan SFAC No.2, karakteristik kualitatif informasi
dimana dalam Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) hanya menekankan pada empat
prasyarat normatif yakni ; relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.
Teori penetapan tujuan (goal setting theory) yaitu sebuah model individual
yang menginginkan untuk memiliki tujuan, memilih tujuan dan menjadi termotivasi
untuk terjadi bila sasaran itu ditentukan sendiri dan bukannya ditugaskan. Robbins
(2006) dalam kasus lain menyatakan, individu justru akan memiliki kinerja terbaik
jika ditugasi oleh atasannya. Selain itu, sasaran yang ditentukan dengan umpan balik
akan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan tidak ada umpan balik.
menghasilkan tingkat kinerja yang lebih tinggi daripada tanpa sasaran (Robbins,
2006). Artinya jika individu bekerja berdasarkan peraturan yang ditetapkan
organisasi, maka usaha untuk mencapai tujuan tersebut juga besar. Peraturan akan
lebih memperbesar kemungkinan untuk mencapai tujuan jika tujuan yang ditentukan
melalui media laporan keuangan yang transparan dan akuntabel. Melalui pendekatan
teori ini, laporan keuangan yang transparan dan akuntabel diidentikkan sebagai tujuan
pengendalian organisasi di bawah kondisi operasi yang berbeda dan mencoba untuk
tidak ada sistem pengendalian secara universal selalu tepat untuk dapat diterapkan
dapat dilakukan jika memenuhi asumsi yang menjadi ide dari pendekatan kontijensi
adalah sebagai berikut ; (a) tidak ada satupun desain organisasional yang terbaik,
yang terstuktur secara pasti dan tidak terstruktur secara pasti, yang diaplikasikan
dalam suatu organisasi serta (b) beragam desain organisasional tersebut memiliki
kompetensi sumber daya manusia dan sistem pengendalian intern pada kualitas
laporan keuangan.
dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial negara. FASB dalam Statement
dan sarana penyampaian informasi tentang segala segala kondisi dan kinerja
perusahaan terutama dari segi keuangan dan tidak terbatas pada apa yang dapat
pihak lain, yaitu para pemangku kepentingan (stakeholder) tentang kondisi keuangan
pemerintah.
Tujuan pelaporan keuangan pemerintah menurut Peraturan Pemerintah Nomor
upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan
secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan:
bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan
perudang-undangan.
dicapai.
dan pinjaman.
kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas suatu entitas pelaporan. Adapun laporan
keuangan pokok yang harus disusun oleh pemerintah sebagaimana diatur dalam
Pemerintahan meliputi :
belanja, surplus, atau defisit, pembiayaan dan sisa lebih atau kurang
pembiayaan.
sebelumnya.
c) Neraca
pada suatu saat (tanggal) tertentu. Laporan ini dibuat untuk menyajikan
ekuitas dana.
d) Laporan Operasional
kas, selama satu periode akuntansi dan saldo kas dan setara kas pada tanggal
neraca dan laporan arus kas, harus mempunyai referensi silang dengan
entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk
oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan
informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja
keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam
membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Pada dasarnya
laporan keuangan pemerintah adalah asersi dari pihak manajemen pemerintah yang
pengelolaan keuangan pemerintah daerah, yang mencakup tertib administrasi dan taat
laporan keuangan.
a) Dapat dipahami
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, dan
keuangan dan kinerja dimasa lalu sering kali digunakan sebagai dasar untuk
memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan dan hal-hal lain yang
c) Materialitas
materialitas lebih merupakan suatu ambang batas atas titik pemisah daripada
dipandang berguna.
d) Keandalan
bermanfaat. Informasi memiliki kualitas yang andal jika bebas dari pengertian
e) Penyajian Jujur
Informasi laporan keuangan pada umumnya tidak luput dari resiko penyajian
yang dianggap kurang jujur dari seharusnya digambarkan. Hal tersebut bukan
lainnya yang dilaporkan, atau dalam menyusun atau menerapkan ukuran dan
teknik penyajian yang sesuai dengan makna transaksi dan peristiwa tersebut.
serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, peristiwa tersebut perlu dicatat
dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya
bentuk hukum. Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten
g) Netralitas
pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu, tidak boleh ada usaha untuk
berlawanan.
h) Pertimbangan Sehat
kewajiban atau beban yang lebih tinggi sehingga laporan keuangan menjadi
tidak netral, dan karena itu tidak memiliki kualitas yang andal.
i) Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap
SAK karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam
laporan keuangan berguna bagi pemakai. Sementara pada SAP karakteristik kualitatif
kualitatif didefinisikan secara tegas sebagai “ciri khas”, sementara dalam SAP
1) Relevan
mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini dan memprediksi
2) Andal
dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat
keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali
oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak
jauh berbeda.
3) Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat
dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari
4) Dapat dipahami
pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan
yang dimaksud.
seseorang atau individu, suatu organisasi (kelembagaan), atau suatu sistem untuk
efektif dan efisien. Kapasitas harus dilihat sebagai kemampuan untuk mencapai
menilai kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia dalam melaksanakan suatu
fungsi, termasuk akuntansi, dapat dilihat dari level of responsibility dan kompetensi
sumber daya tersebut. Tanggung jawab dapat dilihat dari atau tertuang dalam
dengan baik, Tanpa adanya deskripsi jabatan yang jelas, sumberdaya tersebut tidak
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sedangkan kompetensi dapat dilihat dari
adalah karakteristik yang mendasari seseorang mencapai kinerja yang tinggi dalam
pekerjaannya. Pegawai yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup akan bekerja
dilaksanakan oleh setiap lembaga untuk mencapai tujuan lembaga. Begitu pentingnya
pengendalian intern dalam sebuah lembaga sehingga hal ini harus dilaksanakan
Dari pengertian pengendalian intern tersebut terdapat beberapa konsep dasar sebagai
berikut:
suatu tujuan tertentu. Pengendalian intern itu sendiri bukan merupakan suatu
tujuan.
terdiri dari pedoman kebijakan dari formulir, namun dijalankan oleh orang
keyakinan mutlak.
cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi,
Pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam
mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan informasi keuangan yang andal,
serta menjamin ditaatinya hukum dan peraturan yang berlaku. Dilihat dari tujuan
tersebut, maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
contoh, adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi.
2) Pengendalian administratif
independen atas kinerja; dan (5) penilaian yang sesuai/tepat atas jumlah yang
pengendalian akuntansi yang efektif antara lain ; (a) adanya perlindungan fisik
organisasi yang saling berkaitan; (c) adanya jejak audit yang baik; dan (d)
proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus
dipimpinnya atau mereka yang mungkin sedang mengamati dari luar (Robert, 1992).
Gaya kepemimpinan merupakan berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh
Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari
falsafah, ketrampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia
Para pengikut terpacu kemampuan kepemimpinan yang heroic atau yang luar
a) Visi dan artikulasi. Dia memiliki visi ditujukan dengan sasaran ideal yang
berharaop masa depan lebih baik daripada status quo, dan mampu
perubahan.
d) Kepekaan terhadap kebutuhan pengikut. Pemimpin kharismatik pereptif
lebih berfokus pada hubungan pemimpin dan bawahan tanpa adanya usaha
pemimpin transaksional:
keputusan.
3) Gaya kepemimpinan transformasional
yaitu:
sederhana.
dan menarik mengenai masa depan organisasi atau unit organisasi yang
sedang tumbuh dan membaik disbanding saat ini. Visi ini jika diseleksi dan
mewujudkannya.
yang dipegang oleh anggota organisasi, suatu sistem tentang keberartian bersama.
karakteristik suatu budaya organisasi, tidak dengan apakah seperti mereka atau tidak
ritual-ritual, dan mitos-mitos yang berkembang dari waktu ke waktu, serta berfungsi
kolektif dari pikiran yang membedakan anggota suatu kelompok atau kategori orang,
dari yang lain. Definisi tersebut mengandung makna bahwa kita melihat budaya
dalam perilaku sehari-hari, tetapi dikontrol oleh mental program yang ditanamkan
bahwa budaya organisasi adalah sistem penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang
h. Sistem imbalan menjelaskan tentang sistem gaji, kenaikan gaji, dan promosi
1) Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, yang artinya budaya
yang lain.
standar-standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh
para karyawan.
Xu (2003) meneliti faktor kunci dari kualitas informasi akuntansi (studi kasus
organisasi, dan faktor eksternal merupakan faktor kritis yang menentukan kualitas
informasi akuntansi. Keandalan sistem harus didukung oleh keandalan sumber daya
Palembang dan Kabupaten Ogan lilir). Variabel independen yang digunakan adalah
intern akuntansi sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai
Muhammad Saleh dan Ventje Ilat (2012) meneliti tentang pengaruh kualitas
intern serta variabel independen kualitas audit, lingkup audit, gaya kepemimpinan.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian yang diperoleh adalah secara simultan seluruh variabel bebas berpengaruh
terhadap efektivitas pengendalian intern. Secara parsial kualitas audit dan lingkup
Nurrilah dan Muid (2014) melakukan penelitian di SKPD Kota Depok dengan
TI dan sistem pengendalian intern. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi
linier berganda. Hasil penelitian yang diperoleh adalah secara parsial dan simultan
antara budaya organisasi dengan kinerja, bahwa seorang auditor yang menerapkan
peraturan dan norma-norma sesuai dengan budaya organisasi maka kinerjanya akan
semakin baik. Perilaku karyawan yang sesuai dengan budaya organisasi akan
memberikan efek pada meningkatnya kinerja karyawan, karena budaya perusahaan
motivasi, dan disiplin kerja denga kinerja pegawai sebagai variabel dependen.
SAKD dan sistem pengendalian intern. Teknik analisis yang digunakan adalah
analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian yang diperoleh adalah secara
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah dan secara parsial sistem
keuangan.
organisasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru dan karyawan pada Yayasan
Tri Asih Jakarta. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linier berganda dengan menyebar kuesioner sebanyak 82 guru dan karyawan Yayasan
Tri Asih Jakarta. Hasil dalam penelitian ini adalah variabel gaya kepemimpinan dan