Anda di halaman 1dari 4

NAMA : INDAH SUWANDEWI

KELAS : 2C KEPERAWATAN

NIM : 201801109

RANGKUMAN KELOMPOK 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NAPZA

A. Definisi
Narkotika adalah suatu zat atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Psikotropika adalah suatu zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, Jenis-Jenis Narkotika Dan Psikotropika
1. Golongan Narkotika
a. Narkotika Golongan I – III
b. Psikotropika Golongan I – psikotropika golongan VI
B. Zat Adiktif Lainnya
Zat adiktif lainnya Yang dimaksud disini adalah bahan/zat yang berpengaruh
psikoaktif diluar yang disebut Narkotika dan Psikotropika, meliputi:
1. Minuman berakohol, Inhalansia,Tembakau
C. Penyalahgunaan Narkotika & Psikotropika
1. Golongan Narkotika, Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium,
Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk
morfin.. Turunan OPIOID (OPIAD) yang sering disalah gunakan adalah:
Candu,Morfin,Codein,Demerol,Kokain
2. Golongan psikotropika: Ecstasy, Shabu-Shabu,
D. Efek/Akibat Pemakaian Zat
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan
menjadi 3 golongan :
1. Golongan Depresan (Downer)Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi
aktifitas fungsional tubuh. Golongan Stimulan (Upper) Adalah jenis NAPZA yang
dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Golongan
Halusinogen Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi
E. Faktor Penyebab Penggunaan Narkoba
1. Ingin terlihat gaya, Solidaritas Kelompok, Menghilangkan rasa sakit, Coba-coba /
penasaran
F. Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan
1. Preventif(pencegahan), Represif (penindakan), Kuratif (pengobatan), Rehabilitatif
(rehabilitasi).
G. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
a. Kaji situasi kondisi penggunaan zatKapan zat digunakan Kapan zat menjadi lebih
sering digunakan/mulai menjadi masalah - Kapan zat dikurangi/dihentikan,
sekalipun hanya sementara.
b. Kaji risiko yang berkaitan dengan penggunaan zat
a) Berbagi peralatan suntik,Perilaku seks yang tidak nyaman, Menyetir sambil
mabuk ,Riwayat over dosis ,Riwayat serangan (kejang) selama putus zat
c. Kaji pola penggunaan
a) Waktu penggunaan dalam sehari (pada waktu menyiapkan makan malam) ,
Penggunaan selama seminggu
2. Dignosa keperawatan
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan
makanan kurang
b. Ansietas berhubungan dengan proses berpikir
c. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penggunaan obat
d. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sensor sistem saraf pusat.

RANGKUMAN KELOMPOK 6
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV/AIDS PADA IBU DAN
ANAK”
A. DEFINISI HIV/AIDS
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi sel-sel
sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak fungsinya. Selama
infeksiberlangsung, sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, dan orang menjadi lebih
rentan terhadap infeksi.
B. ETIOLOGI
Penyebab AIDS adalah sejenis virus yang tergolong Retrovirus yang disebut  Human
Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini pertama kali diisolasi oleh Montagnier dan
kawan-kawan di Prancis pada tahun 1983 dengan nama Lymphadenopathy Associated
Virus (LAV),
C. PATOFISIOLOGI
HIV merupakan retrovirus yang ditransmisikan dalam darah, sperma, cairan vagina, dan
ASI. Virus AIDS menyerang sel darah putih ( limfosit T4 ) yang merupakan sumber
kekebalan tubuh untuk menangkal berbagai penyakit infeksi. Dengan memasuki sel T4 ,
virus memaksa limfosit T4 untuk memperbanyak dirinya sehingga akhirnya menurun,
sehingga menyebabkan tubuh mudah terserang infeksi dari luar (baik virus lain, bakteri,
D. CARA PENULARAN HIV DARI WANITA KEPADA BAYINYA
Penularan HIV ke ibu bisa akibat hubungan seksual yang tidak aman (biseksual
atau hommoseksual), pemakaian narkoba injeksi dengan jarum bergantian
bersama  pengidap HIV, tertular melalui darah dan produk darah, penggunaan alat
kesehatan yang tidak steril, serta alat untuk menorah kulit.
E. MANIFESTASI KLINIS
Demam,Malaise,Ruam,Myalgia,Sakit kepala,Meningitis,Kehilangan napsu
makan,Berkeringat
F. PENATALAKSANAAN
Secara khusus, telah dilaporkan bahwaantiretroviral (ARV) intervensi baik ibu yang
terinfeksi HIV atau janin yang terpapar HIVsecara signifikan dapat  mengurangi risiko
penularan HIV pasca kelahiran melalui menyusui.
G. PENCEGAHAN
Penularan HIV dari ibu ke bayi bisa dicegah melalui empat cara, mulai saat hamil,
saat melahirkan, dan setelah lahir yaitu:Penggunaan antiretroviral selama kehamilan,
Penggunaan antiretroviral saat perasalinan dan bayi bayi yang baru dilahirkan
Penatalaksanan selama menyusui.
H. KOMPLIKASI
1. Oral Lesi, Neurologik, Gastrointestinal,
I. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Riwayat : tes HIV positif, riwayat perilaku beresiko tinggi, menggunakan obat-
obat.
b. Penampilan umum : pucat, kelaparan.
c. Gejala subyektif : demam kronik, dengan atau tanpa menggigil, keringat malam
hari berulangkali, lemah, lelah, anoreksia, BB menurun, nyeri, sulit tidur.
d. Psikososial : kehilangan pekerjaan dan penghasilan, perubahan pola hidup,
ungkapkan perasaan takut, cemas, meringis.
2. Diagnosa keperawatan
a. Resiko     tinggi infeksi berhubungan dengan    imunosupresi, malnutrisi dan pola
hidup yang beresiko.
b. Resiko    tinggi infeksi (kontak pasien)   berhubungan    dengan   infeksi HIV,
adanya infeksinonopportunisitik yang dapat ditransmisikan.
c. Intolerans     aktivitas   berhubungan    dengan     kelemahan,  pertukaran oksigen,
malnutrisi, kelelahan.
d. Perubahan    nutrisi   kurang dari   kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang kurang,meningkatnya kebutuhan metabolic, dan menurunnya absorbsi zat
gizi.
e. Diare berhubungan dengan infeksi GI
f. Tidak  efektif   koping  keluarga  berhubungan  dengan  cemas  tentang  keadaan  
yang orang dicintai.

Anda mungkin juga menyukai