Organisasi Dalam Industri Pertambangan
Organisasi Dalam Industri Pertambangan
ORGANISASI
IV-1
2. Antar hubungan terjadi dalam suatu kerjasama yang harmonis
(pembagian kerja)
3. Kerjasama didasarkan atas hak, kewajiban dan tanggung jawab
masing-masing orang untuk mencapai tujuan
IV-2
3. Memandang organisasi sebagai suatu :
- kesatuan sosial
- sistem sosial yang berhubungan dengan nilai
- jaringan aliran interaksi individu dengan individu dan individu
dengan kelompok
4. Mempunyai tiga elemen dasar yakni manusia dengan segala
tingkah laku dan kebutuhannya, struktur serta informasi atau
komunikasi
1. Sistem tertutup apabila tidak ada material yang masuk atau keluar
sistem
IV-3
2. Memandang organisasi sebagai instrumen/alat yang didisain untuk
mencapai tujuan-tujuan spesifik
3. Karakteristik Organisasi sistem tertutup :
- mencapai hal-hal yang bersifat pasti dan dapat diprediksi
(certainty dan predictable)
- menitik beratkan pada efisiensi dan proses-proses internal
- perhatian yang kurang terhadap aspek-aspek pengaruh
lingkungan luar (external environment) terhadap fungsi internal
LINGKUNGAN
IV-4
- siklus kejadian (cycles of events)
- entropy negatif
- keadaan mantap & leseimbangan dinamis
- memasukkan informasi, umpan balik negatif (negative
feedback) dan proses pengkodean
- differensiasi
- kesamaan tujuan akhir (equifinality)
PENDEKATAN SISTEM
PENDEKATAN KONTINGENSI
IV-5
3. Analisa kontingensi dapat memberikan kesimpulan umum sebagai
berikut :
Bentuk organisasi yang stable mechanistic jika :
- lingkungan relatif stabil dan pasti
- tujuan organisasi sudah digariskan dan terus-menerus ada
- teknologi relatif sama (uniform) dan stabil
- ada kegiatan rutin dan produktifitas adalah tujuan utamanya
- pengambilan keputusan direncanakan, serta koordinasi dan
proses pengawasan cenderung membuat struktur yang lebih ketat,
sistem hirarki dimungkinkan
Bentuk organisasi yang adaptive organic jika :
- lingkungan relatif lebih tidak menentu dan kacau
- tujuan beragam dan mengalami perubahan
- teknologi yang kompleks dan dinamis
- banyak kegiatan yang tidak rutin dimana kreativitas dan
inovasi merupakan faktor penting
- proses pengambilan keputusan yang heuristic diterapkan,
serta koordinasi dan pengawasan terdiri melalui perbaikan-perbaikan.
Sistem itu sendiri kurang hirarki dan lebih fleksibel
IV-6
Penggambaran organisasi dalam satu bagan merupakan suatu hasil
keputusan yang telah dicapai tentang struktur organisasi yang
bersangkutan. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari
penggunaan bagan organisasi adalah sebagai berikut :
a. Bagan organisasi dapat memperlihatkan karakteristik utama
perusahaan yang bersangkutan.
b. Bagan organisasi dapat memperlihatkan gambaran pekerjaan dan
hubungan-hubungan yang ada di dalam perusahaan.
c. Bagan organisasi dapat digunakan untuk merumuskan rencana kerja
yang ideal sebagai pedoman untuk mengetahui siapa bawahan dan
atasan.
IV-7
jawab bergerak vertikal ke bawah dengan pendelegasian yang tegas
melalui jenjang hirarki yang ada. Bentuk organisasi garis dapat dilihat
pada Gambar 4.3.
Pengawas Pelaksana
IV-8
a. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan, yang digambarkan dengan garis atau lini.
b. Orang yang melakukan tugasnya berdasarkan keahlian yang
dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran
pada unit operasional. Orang-orang tersebut disebut staf.
IV-9
operasional, orang-orang lini/garis dihadapkan pada dua macam
atasan, yaitu atasan yang terdapat dalam jalur komando yang
mempunyai hak memerintah dan pimpinan staf yang meskipun hanya
berhak memberikan saran, namun perlu pula ditaati karena sarannya
didasarkan pada keahlian dan wewenang fungsional.
b. Saran serta nasihat dari staf mungkin kurang tepat atau sulit
dilaksanakan, karena kurang adanya tanggung jawab terhadap
pekerjaan.
c. Pejabat garis cenderung untuk mengabaikan gagasan dari staf
sehingga gagasan tersebut tidak berguna.
d. Timbul kekacauan bila tugas-tugas tidak dirumuskan dengan jelas.
Bentuk organisasi garis dan staf dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Pengawas Pelaksana
Staf (estimator)
IV-10
Dalam organisasi seperti ini seorang bawahan dapat menerima beberapa
instruksi dari beberapa pejabat serta harus mempertanggung
jawabkannya pada masing-masing pejabat yang bersangkutan. Bentuk
organisasi fungsional dapat dilihat pada Gambar 4.5.
IV-11
Gambar 4.5. Bagan Organisasi Fungsional.
4.7.4. Organisasi Komite/Panitia
Pendapat dari sekumpulan orang biasanya akan lebih baik dari pada hasil
pemikiran satu orang. Cara yang terbaik untuk menimbulkan kerja sama
dari kelompok orang adalah dengan membentuk satu kelompok tetap
yang disebut komite.
Komite adalah suatu badan yang terdiri dari sekumpulan orang yang
diberi kekuasaan tertentu dan dengan berunding mereka dapat membuat
keputusan bersama-sama. Dengan adanya komite, diharapkan akan
dapat meghilangkan iri hati atau pertentangan diantara anggota kelompok
dan dapat dihindari hambatan-hambatan yang timbul akibat adanya
perintah-perintah yang simpang siur antara pimpinan yang setingkat.
IV-12
- pemasok utama bahan baku (bahan tambang) adalah dari sumber
daya alam yang tak dapat diperbaharui, sehingga selalu diperlukan
kegiatan eksplorasi untuk menjamin ketersedian bahan baku yang
mencukupi.
- diperlukan tahapan dan jangka waktu yang panjang mulai dari tahap
penyelidikan umum, eksplorasi detail, studi kelayakan, persiapan
penambangan, penambangan, pengangkutan, pengolahan, pemasaran
dan reklamasi. Hampir pada setiap tahap (terutama pada tahap-tahap
awal) terdapat ketidak-pastian yang sangat menentukan kelangsungan
suatu perusahaan pertambangan. Ketidak-pastian sangat tinggi pada
tahap-tahap awal dan semakin berkurang pada tahap-tahap
berikutnya.
- sebagai akibat dari banyak dan panjangnya tahapan yang harus dilalui
maka diperlukan modal yang sangat besar dan waktu investasi yang
lama.
- selain itu perusahaan pertambangan hanya memiliki sedikit bahkan
tanpa pengendalian sama sekali terhadap harga pruduknya di pasaran
dan sangat dipengaruhi oleh campur tangan pengendalian dari
pemerintah terutama masalah perpajakan dan lingkungan hidup.
IV-13
4.8.2. Tugas dan Tanggung Jawab Dalam Organisasi
IV-14
c) Pengakutan dan pemasaran.
Yaitu mengangkut produksi keluar tambang dan memasarkannya.
d) Perhitungan finansial dan pengontrolan.
Yaitu menangani masalah keuangan perusahaan dan kontrol terhadap
seluruh kegiatan perusahaan.
e) Personalia.
Yaitu mengurus penerimaan pegawai, pelatihan, dan memotivasi
pegawai.
f) Hubungan ke Luar.
Yaitu menghadirkan perusahaan ke luar (ke pemerintah, ahli
lingkungan, perusahaan lain, masyarakat setempat, dan lain-lain).
IV-15
Pemakaian struktur organisasi fungsional dalam perusahaan tambang
dicontohkan dalam struktur organisasi PT. TIMAH tbk. seperti terlihat
pada Gambar 4.7.
IV-16
adalah modifikasi pada bagian/fungsi Teknik-Operasi seperti telah
dijelaskan di atas.
PENYELIDIKAN UMUM
Eksplorasi pendahuluan
EKSPLORASI Eksplorasi detail
Eksplorasi eksploitasi
Perencanaan tambang
STUDI KELAYAKAN
Evaluasi ekonomi
Penyesuaian ukuran
PENGOLAHAN
Ekstraksi
Pemurnian
PENGANGKUTAN
PEMASARAN
IV-17
DIREKTUR UTAMA
PENGAWAS Ka.
PROD.I S/D VI K3
Keterangan :
Hubungan operasional
Hubungan teknis
IV-18
perusahaan yaitu struktur organisasi di Jakarta yang mengurus masalah
hubungan keluar perusahaan (pemerintah, konsumen,dan lain-lain),
tenaga kerja,dan lain-lain serta struktur organisasi di Tembagapura (lokasi
tambang) yang mengurus operasi penambangan. Struktur organisasi PT.
FREEPORT INDONESIA tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.8. dan
4.9.
IV-19
PRESIDEN
DIREKTUR
Manager Manager
Manager Manager
Manager Manager Manager Management Manager Manager Manager Manager Manager Human
Public Qualit y
Legal Tax Enviromental Information Finance Logistic Admin istration Ship ping Purchasing Resource
Affairs Management
System Development
Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff
Gambar 4.8.
Struktur Organisasi PT. Freeport Indonesia Di Kantor Jakarta
IV-20
PRESIDEN DIREKTUR
Gambar 4.9.
Struktur Organisasi PT. Freeport Indonesia Di Tembagapura
IV-21
4.9. MANAJEMEN TAMBANG BATUBARA (COAL MINE
MANAGEMENT)
IV-22
hal yang berhubungan dengan operasi penambangan. Komunikasi yang
efektif dapat meningkatkan produktifitas.
Sedangkan pada tambang yang berskala besar, maka mine foreman bisa
dibagi menjadi :
1. Pit foremen
Bertanggung jawab dalam hal-hal yang berhubungan dengan
stripping, coal loading, road building dan mine drainage, bekerja sama
dengan master mechanic dan chief electrician dalam menjadwalkan
perawatan alat dan melaporkan hasil pekerjaannya pada mine
superintendent.
IV-23
2. Blasting foreman
Bertanggung jawab dalam drilling dan blasting, bertugas
merencanakan, mencatat operasi drilling dan blasting, mengarahkan
drillers, pemuatan lubang tembak dan peledakan.
3. Preparation plant foreman
Bertanggung jawab dalam operasi dan perawatan coal preparation
plant, fasilitas pemuatan batubara (stockpiling, truck loading, dan
barge loading) dan dalam pengawasan kualitas batubara.
4. Truck and tractor foreman
Bertanggung jawab dalam perawatan alat angkut, kompresor dan
pompa. Bertugas mencatat semua peralatan yang ada dalam
pengawasannya dan membuat program perawatan pencegahan.
IV-24
pengetahuan tentang mine power systems dan jaringan listrik (biasanya
merupakan lulusan teknik elektro).
Perbaikan biasanya dilakukan pada akhir minggu , hal ini membuat tugas
seorang Mine Maintenance Foreman menjadi sangat sibuk.
IV-25
Tabel 4.1. Technical Support Staff
JENIS TUGAS
Mining Engineering Mengevaluasi peraturan mengenai keselamatan kerja, membuat perencanaan
tambang, membuat sistem pengolahan, memantau kemajuan tambang,
menganalisis tegangan pada batuan, melakukan analisis biaya.
Mechanical Engineering Memilih peralatan, mengevaluasi performa peralatan, membuat program
perawatan alat.
Industrial Engineering Melakukan analisis keselamatan kerja, mengevaluasi sistem penambangan yang
digunakan, melakukan analisis biaya penambangan.
Electrical Engineering Mengevaluasi dan merencanakan pembangkit listrik yang akan digunakan,
melakukan inovasi dalam teknologi kelistrikan, membuat rencana perawatan.
Enviromental Engineering Memantau dan mencegah terjadinya amblesan, merancang dan mengawasi
reklamasi, melakukan studi terhadap gangguan lingkungan.
Civil Engineering Terlibat dalam keselamatan kerja, melakukan analisis lereng dan tanah,
membuat konstruksi dan gedung, merancang tempat penyimpanan.
Chemistry Melakukan kontrol terhadap kualitas, mengevaluasi kualitas batubara,
mengawasi pengambilan perconto, mengevaluasi penyaliran tambang.
Drafting Membuat tabulasi kemajuan tambang, menyediakan data yang diminta oleh
pihak manajemen, membuat peta kerja yang diperlukan untuk harian, bulanan
dan tahunan.
Surveying Mencatat semua koordinat penting yang berada dalam wilayah penambangan.
IV-26
Manager biasanya memiliki asisten yang terbagi menjadi inspektur dan
teknisi. Inspektur bertugas untuk melaporkan keselamatan kerja yang
terjadi di lapangan, menyelidiki kecelakaan yang terjadi, melakukan safety
meeting, mengajarkan P3K, melakukan inspeksi, membuat peraturan-
peraturan yang menunjang keselamatan kerja. Teknisi bertugas untuk
melakukan dust sampling, water sampling, dan lain-lain.
PT. KPC didirikan pada 15 Maret 1982, sedangkan realisasi dari kontrak
bagi hasil ditandatangani pada 18 April 1982 antara pemerintah Indonesia
yang diwakili oleh PT. Bukit Asam dengan Conzinc Riotinto Australia dan
British Petrolium dari Inggris. Sistem penambangannya secara umum
adalah strip mining dan pada beberapa bagian menggunakan contour
mining. Operasi penambangan yang dilakukan dibagi menjadi 3 pit yaitu
Bintang, Hatari dan Surya.
Struktur organisasi PT. KPC dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah
penjelasan mengenai masing-masing fungsi :
1. Pejabat eksekutif utama
Pejabat eksekutif utama pada PT. KPC dipegang oleh seorang
Presiden Direktur yang bertanggung jawab langsung kepada dewan
direksi (yang terdiri dari para wakil dari dua perusahaan induk yaitu
Beyond Petrolium dan Rio Tinto ditambah dengan anggota dewan
IV-27
yang dipilih dari pihak luar). Presiden Direktur bertanggung jawab atas
seluruh unjuk kerja KPC.
2. Divisi dan kepala divisi
Sejumlah Kepala Divisi yang disebut General Manager bertanggung
jawab kepada Presiden Direktur. Setiap General Manager
bertanggung jawab atas unjuk kerja dan operasi divisinya masing-
masing. Presiden Direktur membawahi 8 divisi yang terdiri dari :
a. Divisi Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup
(Health, Safety and Environmental Division)
b. Divisi operasi penambangan (Mining Operation Division)
c. Divisi Pendukung Penambangan (Mining Support Division)
d. Divisi Pengolahan Batubara dan Infrastruktur (Coal Processing and
Infrastructure Division)
e. Divisi Komersial (Commercial Division)
f. Divisi Organisasi (Organization Division)
g. Divisi Pemasaran (Marketing Division)
h. Divisi Bagian Umum (General Affairs)
3. Departemen dan kepala departemen
Setiap divisi membawahi beberapa departemen yang dikepalai oleh
seorang Manager yang bertanggung jawab kepada General Manager.
Sedangkan Manager membawahi beberapa seksi yang dikepalai oleh
seorang Superintendent dan Superintendent membawahi beberapa
Unit yang dikepalai oleh seorang Supervisor. Berikut ini penjelasan
mengenai tanggung jawab tiap divisi yang dibagi dalam beberapa
Departemen.
IV-28
Security Keamanan di lokasi
Coal Processing & CP Operation & Power Pengolahan, penggilingan, pencucian, pengiriman,
Infrasturucture pemuatan & pengawasan mutu seluruh produk
batubara
Pembangkit listrik dan selurun distirbusinya ke
sebagian besar prasarana di lokasi
CP Maintenance & Semua pemeliharaan dan rekayasa yang terkait
Engineering dengan pabrik pengolahan batubara Tanjung Bara
Perawatan unit-unit bergerak ringan
Infrastructure Pelayanan pekerjaan sipil dan perawatan sarana
dan prasarana serta akomodasi dan administrasi kota
Mining Operations Pit : Bintang, Hatari A/B Pemindahan lapisan penutup
Penambangan batubara
Mining Services Pelayanan bagi tiga pit dalam hal pemboran &
peledakan, pengawasan tambang (dispatch), survey,
rehabilitasi, pekerjaan sipil dan pengelolaan air
Eksplorasi dan perencanaan penambangan jangka
Mine Planning panjang
Geologi, pelayanan pengeboran dan eksplorasi
Geology Pemuatan dan pengangkutan batubara dari semua
Coal mining pit ke crusher, pengelolaan ROM dan memastikan
dipenuhinya spesifikasi mutu pengapalan yang
diminta oleh pelanggan
Mining Support Heavy Mobile Perencanaan dan pemeliharaan armada alat-alat
Equipment Maintenance berat bergerak
Contracts Maintenance Pengelolaan kontrak pemeliharaan dan pelayanan
& Engineering Services rekayasa alat berat
Logistics
Pengiriman ke lokasi, distribusi, penggudangan
dan pengawasan stok barang-barang yang dibeli
serta pelayanan angkutan / transportasi
Marketing Marketing Mengamankan penjualan, pasar dan peluang pasar
KPC
Sales Operations Menjual produk kita ke pasar dunia,
menegosiasikan harga, mengurus kontrak jual beli
dan jadwal pengapalannya
Commercial Accounting Menangani keuangan perusahaan, pembayaran
tagihan-tagihan dan gaji karyawan
Mengurus masalah-masalah perpajakan dan aspek
hukum dari berbagai urusan bisnis lainnya
Information System Teknologi informasi, komputer, telekomunikasi,
prasarana operasi dan pendukungnya
Business Analysis Analisis keuangan perusahaan, anggaran operasi
dan permodalan, pengawasan kinerja bisnis
Strategic Procurement Pembelian barang-barang dan jasa untuk kegiatan
operasi di lokasi
Organization Organization Advisor Kebijakan sumberdaya manusia, urusan tenaga
IV-29
kerja asing, penggajian dan tunjangan-tunjangan
HRD Services Pengembangan sumberdaya manusia
External & Community Hubungan masyarakat dan hubungan dengan
Relations pemerintah
Employee Relations and
Proses seleksi & penerimaan karyawan, hubungan
Recruitment
industri & urusan ketenagakerjaan
General Affairs Menjalin komunikasi dan hubungan dengan pemerintah
pusat (satu-satunya bagian yang ada di luar lokasi
tambang yaitu di Jakarta)
Berdasarkan bagan yang ada dan sistem pembagian tugas dan tanggung
jawab yang telah ditetapkan maka dapat disimpulkan bahwa PT. KPC
menggunakan bagan organisasi fungsional.
IV-30
3. Memungkinkan timbulnya rasa golongan berlebihan di antara para
karyawan yang menjalankan fungsi sejenis
Struktur Organisasi PT. KPC dapat dilihat pada gambar 4.10. di bawah ini.
Struktur Organisasi Tambang Terbuka dapat dilihat pada gambar 4.11. di
bawah ini.
Struktur Organisasi Tambang Bawah Tanah dapat dilihat pada gambar
4.12. di bawah ini
IV-31
President
ion
SALES BUSINESS Safety, Health & Organization
Pit Bintang H/E CP Operations Lost Control
maintenance operations Analysis
Advisor
IV-32
Mine
Superintendent
Gambar 4.11.
STRUKTUR ORGANISASI TAMBANG TERBUKA
IV-33
Mine
Superintendent
Assistant to
Superintendent
Clerk Inspectors
Gambar 4.12.
STRUKTUR ORGANISASI TAMBANG BAWAH TANAH
IV-34