Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH VIRUS CORONA KE DUNIA PENDIDIKAN

Nama :SELVIA WAHYU SUKMA

NISN : 9997300589

Jurusan :MIPA

E-mail/Nmr Hp :silvia88888666@gmail.com

Motto Hidup : ”Jadilah diri sendiri”

SMAN 1 TIMAN GAJAH Page 1


KATA PENGANTAR

D
engan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang,kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah

melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada kami,sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah” Dampak VIRUS CORONA KE DUNIA PENDIDIKAN”.

Adapun makalah ini membahas tentang pandemic Virus Corona serta dampaknya

bagi dunia pendidikan.Kami mohon maaf apa bila ada kesalahan didalam penulisan makalah

ini,serta dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi

pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat

memperbaiki makalah ini.

SMAN 1 TIMAN GAJAH Page 2


DAFTAR ISI

JUDUL...................................................................................................1

KATA PENGANTAR...............................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................4

a. Latar belakang............................................................................................4

b. Rumusan Masalah................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................5

a. Virus Corona...............................................................................................5

b. Dampak Virus Corona bagi dunia pendidikan.............................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................9

a. Kesimpulan.................................................................................................9

SMAN 1 TIMAN GAJAH Page 3


BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Pandemi Virus Corona penyebab COVID-19 yang mengepung dunia juga belum bisa

diredam.Penyebarannya yang masih dan relative cepat memberikan dampak yang besar bagi

banyak bidang,contohnya saja seperti dunia pendidikan.Baik pendidikan global maupun di

Indonesia.

b. Rumusan Masalah

1. Apa itu Virus Corona atau COVID-19?

2. Dimana dan kapan Virus Corona penyebab COVID-19 ditemukan?

3. Apa dampaknya bagi dunia pendidikan global?

4. Apa dampaknya pula bagi pendidikan di Indonesia?

5. Bagaimana upaya yang dilakukan Indonesia agar proses belajar mengajar tetap

terlaksana?

6. Apakah gerakan belajar dirumah efektis untuk para pelajar?

7. Mengapa belajar dirumah terasa kurang efektif?

SMAN 1 TIMAN GAJAH Page 4


BAB II

PEMBAHASAN

a. Virus Corona

Dikutip dari Europan Centre for Disease Prevention and Control(ECDC), pada akhir

Desember 2019,otoritas kesehatan masyarakat China melaporkan sejumlah kasus sindrom

pernapasan akut di kota Wuhan,provindi Hubei,China.

Ilmuan China segera mengidentifikasi Virus Corona baru sebagai agen penyebab

utama.Penyakit ini sekarang disebut sebagai CoronaVirus Disease 2019 atau C0VID-19.

Sebagian bear orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami penyakit pernapasan

ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus.

b. Dampak Virus Corona bagi dunia pendidikan

Organisasi Pendidikan,Keilmuwan,dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau

UNESCO menyebut hamper 300 juta siswa di seluruh dunia terganggu kegiatan sekolahnya

dan terncam hak-hak pendidikan mereka dimasa depan.

Hal ini menjadi perhatian Direktur Jendral UNESCO Audrey Azouly”kami bekerja sama

dengan Negara-negara di dinia demi memastikan kesinambungan pelajaran bagi

semuanya,terutama anak-anak dan remaja yang kurang beruntung yang cendrung paling

terpukul oleh penutupan sekolah,”ujar Azoulay.

Ada beberapa Negara terdampak Virus Corona yang sektor pendidikannya juga tengah

diuji antar lain:

1) Italia

Seperti diketahui, Italia merupakan negara di Eropa yang sedang mati-matian

berjuang melawan wabah corona. Jumlah kasus serta angka kematian akibat COVID-19

sangat tinggi di sana.

Dilansir Worldometers, per Selasa (24/3), jumlah kasus positif coronavirus

menyentuh angka 63.927. Sementara yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 7.432 orang

dan 6.077 orang meninggal dunia.

SMAN 1 TIMAN GAJAH Page 5


Sebagai negara dengan angka kematian tertinggi, pemerintah Italia telah menerapkan

kebijakan lockdown sejak 9 Maret 2020 lalu. Semua fasilitas umum ditutup untuk publik, tak

terkecuali sekolah.

Namun jauh sebelum berbagai penjuru negeri ‘dikunci’, Menteri Pendidikan Italia

Lucia Azzolina lebih dulu bergerak, sejak 2 Maret 2020, ia mengumumkan bahwa semua

sekolah akan ditutup secara nasional selama dua pekan hingga 15 maret 2020.

2) Amerika Serikat

Di tingkat perguruan tinggi, wabah virus corona juga menunjukkan intervensinya.

Gara-gara COVID-19, program pertukaran mahasiswa antarnegara harus disetop. Ini banyak

dilakukan oleh universitas di AS.

Melihat kondisi Italia yang merana karena corona, beberapa universitas meminta

seluruh mahasiswanya kembali dari program study exchange di Italia. Kebijakan ini

menyusul keputusan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) yang

menempatkan Italia dari status darurat Level 2 ke Level 3 pada 26 Februari lalu.

Universitas Elon, Universitas Fairfield, Universitas Internasional Florida, Universitas

Tampa, Universitas Gonzaga, Universitas Loyola Chicago, Universitas Miami-Ohio,

Universitas Negeri Penn, Universitas Stanford, Universitas Syracuse, Universitas Taman

Maryland-College, Universitas Miami dan Universitas Villanova telah meminta mahasiswa

mereka untuk segera meninggalkan Italia dan kembali ke AS.

Beberapa mahasiswa, seperti yang ada di Universitas Villanova, juga diminta untuk

memenuhi masa karantina selama 14 hari sebelum kembali ke kampus.

Di Washington, di mana banyak kasus virus corona telah dilaporkan, pejabat kesehatan

mengatakan tidak ada protokol yang ditetapkan untuk penutupan sekolah.

"Prioritas kami adalah kesehatan dan keselamatan siswa kami, dan kami mengambil

langkah-langkah tambahan untuk mencegah dan mengatasi penyakit ini," kata perwakilan

Seattle Public Schools (SPS), dalam pernyataan resminya.

Walaupun tidak ada kasus yang dikonfirmasi pada staf atau siswa SPS, otoritas

setempat mengatakan sekolah-sekolah di kabupaten tersebut patuh mengikuti pedoman dari

SMAN 1 TIMAN GAJAH Page 6


CDC. Dengan begitu, semua perjalanan luar negeri yang sebelumnya masuk dalam

agenda para staf dan siswa, sampai akhir tahun ajaran telah ditunda.

Dalam acara jejak pendapat, Sekretaris Pendidikan Betsy DeVos, Senator Patty

Murray, mengungkapkan distrik sekolah anak perempuannya pun turut ditutup sebagai

langkah untuk mencegah kasus virus corona baru. .

3) China

Mulanya, China menjadi satu-satunya negara yang mewajibkan penutupan sekolah.

Seperti diketahui, virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, muncul pertama kali di

Wuhan, Provinsi Hubei, pada penghujung tahun 2019.

Kala itu, CDC menyalurkan bantuan dengan membagikan panduan tentang

bagaimana menghadapi COVID-19 berdasarkan apa yang diketahui tentang tingkat

keparahan dan penularan penyakit.

CDC menyarankan pihak sekolah untuk bekerja sama dengan departemen kesehatan

setempat. Kepentingannya tentu saja agar diseminasi informasi terkait COVID-19

tersampaikan dengan baik kepada siswa.

Selain itu, CDC ingin memastikan agar tenaga dan peserta didik mampu menghadapi

situasi darurat dari pandemi yang berlangsung. Pihak mereka juga meminta sekolah tetap

memantau aktivitas siswa meski pada akhirnya sekolah terpaksa ditutup.

4) Indonesia

Di Indonesia sendiri ,pemerintah

Kemendikbud saat ini berdasarkan keterangan secara resminya, siap dengan semua

skenario termasuk penerapan bekerja bersama-sama untuk mendorong pembelajaran secara

daring (dalam jaringan) untuk para siswa.

Hal ini sebagai upaya agar siswa tetap belajar di rumah, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan sejumlah dukungan untuk mempelancar proses

tersebut. Kemendikbud sendiri mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis

portal dan android Rumah Belajar.

SMAN 1 TIMAN GAJAH Page 7


Beberapa fitur unggulan yang dapat diakses oleh peserta didik dan guru di antaranya

Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya, dan Bank Soal. Rumah Belajar dapat

dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD),

Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK)

sederajat.

Saat ini berdasarkan informasi bahwa Kemendikbud turut menggandeng tujuh

platform belajar online yakni Kelas Pintar, Sekolahmu, Zenius, Quipper, Google Indonesia

dan Microsoft. Setiap platform akan memberikan fasilitas yang dapat diakses secara umum

dan gratis.

Konsep belajar dirumah belum sepenuhnya mudah dipraktikkan oleh murid atau

guru.Banyak guru yang menangapi bahwa belajar dirumah adalah memberikan tugas-tuagas

secara online kepada siswa dan pengumpulannyapun online.Padahal maksud dari belajar

dirumah ini sendiri adalah memberikan aktivitas belajar rutin kepada para siswa agar tetap

terbia belajar dan menjaga keteraturan.Dengan keteraturan itu,diharapkan anak-anak ketika

masuk sekolah kembali semangat belajarnya padam dan materi pelajaran tidak tertinggal.

Namun banyak siswa yang mengeluh mendapatkan banyak tugas yang harus

dikerjakan dirumah.Karena semua guru bidang studi memberikan tugas yang butuh

dikerjakan lebih dari satu jam akibatnya,tugas makin menumpuk dan anak-anak jadi

kelelahan.Kemudian siswa seharusnya didampingi oleh orang tua dalam melakukan

kebijakan belajar dirumah atau belajar online.

Jaringan internet juga menjadi kendala utama dalam kebijakan belajar dirumah atau

belajar online.Tidak semua siswa memiliki smartphone yang dapat digunakan,serta kuota

internet yang memadai.siswa yang aktif belajar online diperkirakan hanya sekitar 45 persen

dan guru 75 persen.Pemerintah Indonesia juga memutuskan meniadakan pelaksanaan Ujian

Nasional(UN) 2020.Keptusan diambil setelah presiden Joko Widodo dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan(Mendikbud)nNadim Makarim menggelar rapat terbatas lewat

video telekonferensi.Keptusan ini di ambil untuk mencegah penyebar COVID-19 yang kian

memakan korban.

SMAN 1 TIMAN GAJAH Page 8


BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil adalah wabah COVID-19 banyak merugikan dan

memberikan dampak yang negative terutama bagi pendidikan,tidak hanya pendidikan

didalam negeri bahkan diluar negeri.Terlepas dari efektif atau tidaknya kebijakan belajar

dirumah atau belajar online Pemerintah telah melakukan yang terbaik dan semaksimal

mungkin agar proses belajar mengajar para siswa dan guru dapat terlaksana dengan baik.

SMAN 1 TIMAN GAJAH Page 9

Anda mungkin juga menyukai