NISN : 9997300589
Jurusan :MIPA
E-mail/Nmr Hp :silvia88888666@gmail.com
D
engan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Adapun makalah ini membahas tentang pandemic Virus Corona serta dampaknya
bagi dunia pendidikan.Kami mohon maaf apa bila ada kesalahan didalam penulisan makalah
ini,serta dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
JUDUL...................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................4
a. Latar belakang............................................................................................4
b. Rumusan Masalah................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................5
a. Virus Corona...............................................................................................5
a. Kesimpulan.................................................................................................9
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pandemi Virus Corona penyebab COVID-19 yang mengepung dunia juga belum bisa
diredam.Penyebarannya yang masih dan relative cepat memberikan dampak yang besar bagi
Indonesia.
b. Rumusan Masalah
5. Bagaimana upaya yang dilakukan Indonesia agar proses belajar mengajar tetap
terlaksana?
PEMBAHASAN
a. Virus Corona
Dikutip dari Europan Centre for Disease Prevention and Control(ECDC), pada akhir
Ilmuan China segera mengidentifikasi Virus Corona baru sebagai agen penyebab
utama.Penyakit ini sekarang disebut sebagai CoronaVirus Disease 2019 atau C0VID-19.
Sebagian bear orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami penyakit pernapasan
UNESCO menyebut hamper 300 juta siswa di seluruh dunia terganggu kegiatan sekolahnya
Hal ini menjadi perhatian Direktur Jendral UNESCO Audrey Azouly”kami bekerja sama
semuanya,terutama anak-anak dan remaja yang kurang beruntung yang cendrung paling
Ada beberapa Negara terdampak Virus Corona yang sektor pendidikannya juga tengah
1) Italia
berjuang melawan wabah corona. Jumlah kasus serta angka kematian akibat COVID-19
menyentuh angka 63.927. Sementara yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 7.432 orang
kebijakan lockdown sejak 9 Maret 2020 lalu. Semua fasilitas umum ditutup untuk publik, tak
terkecuali sekolah.
Namun jauh sebelum berbagai penjuru negeri ‘dikunci’, Menteri Pendidikan Italia
Lucia Azzolina lebih dulu bergerak, sejak 2 Maret 2020, ia mengumumkan bahwa semua
sekolah akan ditutup secara nasional selama dua pekan hingga 15 maret 2020.
2) Amerika Serikat
Gara-gara COVID-19, program pertukaran mahasiswa antarnegara harus disetop. Ini banyak
Melihat kondisi Italia yang merana karena corona, beberapa universitas meminta
seluruh mahasiswanya kembali dari program study exchange di Italia. Kebijakan ini
menempatkan Italia dari status darurat Level 2 ke Level 3 pada 26 Februari lalu.
Beberapa mahasiswa, seperti yang ada di Universitas Villanova, juga diminta untuk
Di Washington, di mana banyak kasus virus corona telah dilaporkan, pejabat kesehatan
"Prioritas kami adalah kesehatan dan keselamatan siswa kami, dan kami mengambil
langkah-langkah tambahan untuk mencegah dan mengatasi penyakit ini," kata perwakilan
Walaupun tidak ada kasus yang dikonfirmasi pada staf atau siswa SPS, otoritas
agenda para staf dan siswa, sampai akhir tahun ajaran telah ditunda.
Dalam acara jejak pendapat, Sekretaris Pendidikan Betsy DeVos, Senator Patty
Murray, mengungkapkan distrik sekolah anak perempuannya pun turut ditutup sebagai
3) China
Seperti diketahui, virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, muncul pertama kali di
CDC menyarankan pihak sekolah untuk bekerja sama dengan departemen kesehatan
Selain itu, CDC ingin memastikan agar tenaga dan peserta didik mampu menghadapi
situasi darurat dari pandemi yang berlangsung. Pihak mereka juga meminta sekolah tetap
4) Indonesia
Kemendikbud saat ini berdasarkan keterangan secara resminya, siap dengan semua
Hal ini sebagai upaya agar siswa tetap belajar di rumah, Kementerian Pendidikan dan
Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya, dan Bank Soal. Rumah Belajar dapat
dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD),
sederajat.
platform belajar online yakni Kelas Pintar, Sekolahmu, Zenius, Quipper, Google Indonesia
dan Microsoft. Setiap platform akan memberikan fasilitas yang dapat diakses secara umum
dan gratis.
Konsep belajar dirumah belum sepenuhnya mudah dipraktikkan oleh murid atau
guru.Banyak guru yang menangapi bahwa belajar dirumah adalah memberikan tugas-tuagas
secara online kepada siswa dan pengumpulannyapun online.Padahal maksud dari belajar
dirumah ini sendiri adalah memberikan aktivitas belajar rutin kepada para siswa agar tetap
masuk sekolah kembali semangat belajarnya padam dan materi pelajaran tidak tertinggal.
Namun banyak siswa yang mengeluh mendapatkan banyak tugas yang harus
dikerjakan dirumah.Karena semua guru bidang studi memberikan tugas yang butuh
dikerjakan lebih dari satu jam akibatnya,tugas makin menumpuk dan anak-anak jadi
Jaringan internet juga menjadi kendala utama dalam kebijakan belajar dirumah atau
belajar online.Tidak semua siswa memiliki smartphone yang dapat digunakan,serta kuota
internet yang memadai.siswa yang aktif belajar online diperkirakan hanya sekitar 45 persen
video telekonferensi.Keptusan ini di ambil untuk mencegah penyebar COVID-19 yang kian
memakan korban.
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah wabah COVID-19 banyak merugikan dan
didalam negeri bahkan diluar negeri.Terlepas dari efektif atau tidaknya kebijakan belajar
dirumah atau belajar online Pemerintah telah melakukan yang terbaik dan semaksimal
mungkin agar proses belajar mengajar para siswa dan guru dapat terlaksana dengan baik.