Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang perempuan berusia 37 tahun telah melahirkan bayi dengan proses operasi
Caesar 3 bulan yang lalu. Saat ini ia menjalani program Keluarga Berencana dan setelah
berkonsultasi dengan dokter ia memilih menggunakan alat kontrasepsi pil KB. Saat
perawat melakukan kunjungan rumah ibu mengatakan bahwa tidak rutin mengkonsumsi
pil KB. Kemudian perawat mengidentifikasi dan memperoleh data bahwa ibu tersebut
tidak mengetahui kerugian bila tidak mengkonsumsi pil KB secara rutin. Berdasarkan
kasus tersebut, diagnose keperawatan yang tepat untuk ibu tersebut?
a. Kurang pengetahuan
b. Risiko terhadap cidera
c. Potensial peningkatan menjadi orang tua
d. Perubahan menjadi orang tua
e. Perubahan dalam proses keluarga

2. Apakah intervensi prioritas untuk kasus di atas?


a. Memberikan edukasi mengenai kontrasepsi pil KB
b. Mengenalkan ibu dan keluarga terhadap situasi baru
c. Memberikan edukasi mengenai jenis-jenis alat kontrasepsi
d. Mengajarkan modifikasi lingkungan untuk bermain anak yang aman
e. Mengidentifikasi kemampuan koping terhadap peran baru sebagai orangtua

3. Seorang laki-laki berusia 45 tahun melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas. Ia


mengeluh sering merasa tegang di leher dan sakit kepala serta sulit tidur. Hasil
pemeriksaan TTV diperoleh data: TD = 150/90 mmHg; pernapasan = 30x/menit; denyut
nadi 98 x/menit; dan suhu 36,8 oC. Saat dokter memberikan obat penurun tekanan darah
dan memberi edukasi untuk dapat beristirahat cukup, ia kemudian marah dan
mengatakan alasan tidak bisa tidur karena saat ini resah tidak memiliki perkerjaan
sementara istrinya baru melahirkan. Ia juga mengatakan sering memarahi istrinya saat di
rumah. Berdasarkan kasus tersebut, apakah diagnose keperawatan prioritasnya?
a. Gangguan pola tidur
b. Perubahan dalam proses keluarga
c. Perilaku kekerasan
d. Perubahan menjadi orangtua
e. Koping tidak efektif

4. Apakah intervensi prioritas untuk kasus di atas?


a. Mengajarkan beberapa teknik dan cara untuk meningkatkan tidur
b. Mengenalkan peran terhadap situasi baru sebagai seorang ayah
c. Mengajarkan strategi koping yang adaptif
d. Memberikan pasien kesmepatan untuk mengungkapkan perasaan yang dialami
e. Mengidentifikasi hal-hal yang membuat pasien merasa cemas

5. Berdasarkan kasus soal no. 3 di atas, apakah intervensi selanjutnya yang tepat setelah
intervensi prioritas diberikan?
a. Mengajarkan beberapa teknik dan cara untuk meningkatkan tidur
b. Mengenalkan peran terhadap situasi baru sebagai seorang ayah
c. Mengajarkan strategi koping yang adaptif
d. Memberikan pasien kesempatan untuk mengungkapkan perasaan yang dialami
e. Mengidentifikasi hal-hal yang membuat pasien merasa cemas

6. Manakah yang bukan tujuan dari asuhan keperawatan keluarga?


a. Mengenal masalah kesehatan di keluarga
b. Memutuskan tindakan yang tepat u/ mengatasi masalah kesehatan klg
c. Melakukan tindakan perawatan sesuai kemampuan pada anggota yang sakit
d. Memodifikasi keamanan dan kenyamanan Keluarga
e. Memanfaatkan sumber daya di masyarakat: puskesmas, posyandu
7. Apakah Standar IV praktik leuarga PPNI?
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan Tindakan
e. Evaluasi

8. Manakah contoh diagnosis keperawatan keluarga pada masalah lingkungan?


a. Berduka dan antisipasi
b. Berduka disfungsional
c. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
d. Potensial peningkatan menjadi orang tua
e. Berduka yang diantisipasi
9. Manakah contoh  diagnosis keperawatan keluarga pada masalah struktur peran?
a. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan hygien lingkungan
b. Resiko terhadap cidera
c. Perubahan dalam proses keluarga
d. Perubahan menjadi orang tua
e. Potensial peningkatan menjdai orang tua

10. Manakah contoh diagnosis keperawatan keluarga pada masalah fungsi afektif?
a. Resiko terhadap cidera
b. Resiko terjadi infeksi atau penularan penyakit
c. Potensial peningkatan menjadi orang tua
d. Berduka disfungsional
e. Isolasi social
11. Manakah contoh diagnosis keperawatan keluarga pada masalah fungsi sosial?
a. Potensial peningkatan pemeliharaan kesehatan
b. Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik atau pengobatan keluarga
c. Perilaku mencari bantuan kesehatan
d. Koping keluarga tidak efektif, menurun
e. Resiko terhadap tindakan kekerasan

12. Manakah contoh diagnosis keperawatan keluarga pada masalah fungsi perawatan
kesehatan?
a. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
b. Perubahan pemeliharaan kesehatan
c. Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik atau pengobatan keluarga
d. Resiko terhadap tindakan kekerasan
e. Koping keluarga tidak efektif, ketidak mampuan

13. Manakah contoh diagnosis keperawatan keluarga pada masalah koping?


a. Perilaku mencari bantuan kesehatan
b. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
c. Koping keluarga tidak efektif, menurun
d. Potensial peningkatan pemeliharaan kesehatan
e. Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik atau pengobatan keluarga

Kasus untuk soal 19-21


Seorang perawat melakukan homecare pada pasien anak berusia 7 tahun yang telah
dirawat di RS dengan diagnosis penyakit Tuberkulosis. Perawat memperoleh data anak
masih lemah, tampak sesak, dan tidak nafsu makan karena batuk. TTV: denyut nadi
60x/menit, pernapasan 36x/menit, suhu 38,5 oC. Dalam keluarga tersebut terdapat 7
anggota keluarga lain yang berada di rumah yaitu Ibu, Bapak, Kakek, Nenek, dan 3 kakak
pasien.
Perawat menetapkan tujuan Keperawatan yang harus mewakili status yang diinginkan
tercapai atau dipertahankan melalui program intervensi keperawatan (mandiri). Tujuan
tersebut terdiri dari jangka panjang dan jangka pendek.
14. Manakah yang menjadi tujuan jangka panjang pada kasus di atas?
a. keluarga mampu merawat anggotanya yang mengalami Tuberkulosis
b. Berat badan akan naik minimal 1 kg setiap bulan
c. Setelah kunjungan rumah ibu akan mengunjungi puskesmas minimal per 3 bulan
d. Keluarga dapat menjelaskan secara verbal: arti Tuberkulosis, minimal 3 tanda
Tuberkulosis, minimal 2 penyebab Tuberkulosis
e. Anak dapat bermain di lingkungannya seperti sediakala

15. Manakah contoh tujuan jangka pendek pada kasus di atas?


a. Lingkungan sosial dapat menerima keberadaan anak dengan status kesehatannya
b. Ibu rutin memeriksakan kesehatan anak sebagai kontrol kesehatan setelah
dirawat
c. keluarga mampu merawat anggotanya yang mengalami Tuberkulosis
d. Anak dapat bersekolah dan bermain seperti sediakala
e. Keluarga terhindar dari penularan penyakit Tuberkulosis
16. Apakah intervensi keperawatan prioritas pada kasus di atas?
a. Memantau dan memonitor tumbuh kembang anak dalam keluarga
b. Memberikan edukasi keluarga cara merawat anak dengan Tuberkulosis di rumah
c. Memberikan edukasi pada keluarga untuk mencegah penularan penyakit
Tuberkulosis di rumah dan lingkungan
d. Memberikan edukasi mengenai cara meningkatkan nafsu makan anak saat sakit
e. Menganjurkan anak melakukan kontrol rutin setiap bulan di puskesmas

17. Manakah yang menjadi tugas perkembangan keluarga pemula?


a. Membangun perkawinan yang saling mencukupkan ekonomi
b. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis
c. Keputusan tentang kedudukan sebagai suami istri
d. Merawat kondisi kesehatan keluarga yang baru
e. Saling menjaga satu sama lain

18. Manakah yang bukan merupakan Kekerasan dalam Rumah Tangga?


a. Perbuatan yang menimbulkan kesengsaraan
b. Perbuatan yang menimbulkan penderitaan secara fisik, seksual, psikologis,
c. Penelantaran rumah tangga
d. Ancaman untuk melakukan perampasan kemerdekaan dalam lingkup rumah tangga
e. Pelarangan sosialisasi atau pergaulan di luar rumah

19. Apakah yang tidak termasuk fenomena yang dirasakan keluarga dalam mengasuh anak
(child bearing)?
a. Perasaan cemas dan bahagia
b. Perselisihan adanya perubahan peran
c. Pergaulan yang tidak efektif pada kehidupan sosial
d. Keseimbangan keluarga berubah karena munculnya orang baru
e. Penyesuaian diri yang sulit menjadi orang tua

20. Manakah yang bukan merupakan langkah-langkah dalam menyusun rencana tindakan


keperawatan keluarga?
a. Menentukan sasaran atau goal
b. Menentukan tujuan atau objektif
c. Menentukan pendekatan dan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
d. Menentukan kriteria dan standar kriteria
e. Menentukan karakteristik keluarga pasien yang akan membantu perawatan

Anda mungkin juga menyukai