Sering peternak kesulitan dalam mengolah kotoran ternak, bahkan karena jumlah ternak
yang mungkin tidak sesuai dengan luas kandang sehingga kotoran dari ternak hanya di
buang ke lingkungan. Hal tersebut bisa berakibat dengan pencemaran lingkungan yang
menjadi kurang sehat baik itu untuk manusia maupun hewan ternai itu sendiri. Padahal jika
dapat diolah dengan tepat kotoran ternak terutama sapi bisa memberikan manfaat yang
sangat baik untuk pertanian melalui proses penyuburan tanah dan penyedia unsur hara
makro serta mikro. Kemudian bagaimana cara mengolah kotoran sapi agar menjadi pupuk
yang baik?Ada dua cara yang dapat dilakukan :
1. Cara pengolahan Kotoran sapi secara prosedur
Pengolahan kotoran sapi sesuai prosedur dapat dilakukan melalui cara yang Pertama
kotoran sapi dapat dipergunakan untuk bio gas dengan memiliki dua manfaat :
sebagai energi yang terbarukan dan hasil slurynya dipergunakan menjadi pupuk cair
dan pupuk kering dengan terlebih dahulu di keringkan/dijemur. Kelebihan dari cara
pengolahan ini adalah kita mendapatkan manfaat yang lebih banyak, menghemat
biaya dalam proses pengolahan kotoran karena tidak memerlukan bahan pengurai,
mengurangi emisi gas rumah kaca, mendapatkan gas gratis, hasil pupuk berupa cair
dan bisa di padatkan melalui pemanasan/dijemur. Kekurangan dari pengolahan ini
adalah pupuk yang dihasilkan macam unsur haranya lebih sedikit karena hanya
memanfaatkan kotoran ternak murni dan air, biaya untuk pembuatan reaktor besar,
harus rajin membersihkan kandang dari kotoran agar tidak tercampur sisa makanan
ternak dan mengaduk kotoran ternak dengan campuran air sebelum di masukkan ke
dalam reaktor dengan perbandingan 1:1.
Tumpukan lama biasanya sudah jadi sehingga bisa di bawa ke sawah untuk memupuk,
ketika pupuk pada tumpukan lama sudah habis nanti tempatnya bisa digunakan untuk
tumpukan baru lagi, dan tumpukan yang lain sudah siap di bawa ke sawah. Sehingga
pupuk tersedia secara terus menerus dankandang bisa bersih.
Selanjutnya jika dokomposer dan dolomitenya sudah ada maka kegiatan
pengolahan kotoran sapi dimulai dengan menumpuk kotoran pada bagian
satu kemudian menaburkan dolomite dan stardec secara merata, setiap hari kandang
bisa dibersihkan. kotoran di tumpuk pada tumpukan tersebut hingga ketinggian
kurang lebih 30 cm, setiap 30 cm di tambahkan stardec dan dolomite. Sebagai
pengganti arang sekam saya menggunakan abu pembakaran sisa makanan ternak
yang tidak dimakan dan kotor terinjak-injak.
manfaat dari pembakaran ini selain abunya bisa di gunakan sebagai penyusun pupuk
kandang karena mengandung silika juga bermanfaat untuk mengusir lalat di
kandang dan membersihkan kandang.
Tumpukan tidak perlu di bolak balik
tumpukan bisa dibuat hingga 1,5meter. Ketika tumpukan yang satu jadi kemudian
membuat tumpukan ke dua. Tidak semua sisa makanan di bakar, sisa-sisa makanan
yang telah tercampur dengan urine sapi ikut di masukkan ke tumpukan, campuran
seperti sisa-sisa makanan ternak dapatmembuat tekstur pupuk yang telah jadi menjadi
remah selain juga menambah kekayaan unsur hara di pupuk. Yang saya lakukan
biasanya selalu mencampur sisa makanan dengan urine sapi, selain untuk menjaga
kelembapan urine juga bermanfaat untuk mempercepat pembusukan.
Semoga Bermanfaat
stardec