RPL
I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : SMK BN WONOSOBO
B. Tahun Ajaran : 2015 – 2016, Semester I
C. Sasaran Pelayanan : Kelas X
D. Pelaksana : CHUPRONUDDIN, S.Pd
E. Pihak Terkait : Siswa dan Orang Tua
1
B. Penanganan KES-T : Memberikan pelatihan
penyebaran informasi anti narkoba kepada siswa, orang tua
dan meningkatkan kewaspadaan dan kontrol terhadap
lingkungan sekitar.
VI. SARANA
A. Media : Poster- poster
A. KES
1. Acuan ( A ) : Memberikan penyebaran informasi anti narkoba
2. Kompetensi ( K ) : Apa yang perlu dilakukan siswa akibat penyalah gunaan
narkoba.
3. Usaha ( U ) : Sikap orang tua memegang peranan penting dalam
membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba kepada anak.
4. Rasa ( R ) : Rasa bahagia setelah mengetahui dan memahami apa
bahayanya mengkonsumsi narkoba dan dapat menyampaikan hal itu kepada
orang tua.
5. Sungguh-sungguh ( S ) : Bersungguh sungguh bagaimana cara menolak
narkoba.
2
Memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk suksesnya para siswa bagaimana
menolak narkoba.
VIII. LANGKAH KEGIATAN
A. LANGKAH PENGANTARAN
1. Mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa.
2. Mengecek kehadiran siswa, dan mengajak mereka berempati kepada siswa yang
tidak hadir.
B. LANGKAH PENJAJAKAN
1. Menanyakan kepada siswa tentang akibat penyalahgunaan narkoba
2. Meminta respon siswa tentang bagaimana agar tidak terjerumus narkoba
3. Meminta siswa mengemukakan pengalaman tentang mengatasi masalah tanpa
narkoba
C. LANGKAH PENAFSIRAN
1. Membahas kondisi/ materi yang dikemukakan siswa pada langkah penjajakan
dengan penekanan-penekanan tertentu mengarah pada materi pokok.
D. LANGKAH PEMBINAAN
Berisi kegiatan penguraian, diskusi, pelatihan pengembangan sikap, pengetahuan dan
keterampilan melalui strategi transformatif dengan dinamika BMB3:
3
2. Mengajak siswa ke pusat rehabilitas akibat mengkonsumsi narkoba
3. Menyampaikan ciri – ciri orang yang sudah terlibat atau telah mengkonsumsi
narkoba
4. Mendeteksi siswa yang punya indikasi terkena narkoba
5. Melakukan pelayanan khusus jika ditemukan siswa yang terindikasi narkoba
c. Bersikap: Apa yang siswa inginkan dan hendak lakukan berkenaan dengan
bagaimana menolak narkoba ( unsur U)
d. Bertindak: Apa yang akan dilakukan siswa untuk agar tidak terjerumus ke
narkoba. ( unsur K, U)
2. Penilaian Proses
Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran/pelayanan untuk
memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektifitas
pembelajaran/pelayanan yang telah diselenggarakan.
Guru BK / Konselor
4
CHUPRONUDDIN, S.Pd
LAMPIRAN MATERI
5
3. Bahan adiktif lainya
Adalah bahan lain bukan narkoba atau psikotropika yang penggunaanya dapat
menumbulkan ketergantungan
JENIS NARKOTIKA
Heroin
HeroinDikenal dengan nama Putau atau PTW
Karakteristiknya:
Merupakan narkoba yang sangat tinggi cepat menimbulkan ketergantungan, berupa
Dalam pasaran warnanya putih atau dadu serbuk putih dengan rasa pahit.
Cara penggunaannya dapat disuntikkan, dihirup dan dimakan
EFEK
Menimbulkan rasa lesu, penampilan dungu, jalan mengambang, rasa senang yang
berlebihan
6
Konsumsi dihentikan menimbulkan rasa sakit dan kejang-kejang, keram, mata berair,
hidung berlendir, hilang nafsu makan, dan kehilangan cairan tubuh.
Menimbulkan kematian bila overdosis
GANJA
EFEK
Menurunkan ketergantungan monorik, peningkatan denyit jantung, rasa gelisah, dan
panik, perubahan persepsi tentang ruang dan waktu, depresi, halusinasi, rasa
kertakutan dan agresi, rasa senang yang berlebihan,
Komplikasi kesehatan pada daerah pernafasan, sistem peredaran darah dan kanker
MINUMAN BERALKOHOL
PSIKOTROPIKA Jenisnya:
ECSTASY
7
Dikenal dengan nama Inex, XTC, huge drig, Yupie drug, essence, darity,
butterfly, black, heart, ice.
KARAKTERISTIK
• Bentuknya berupa tablet dan kapsul warna-warni
• Cara penggunaannya ditelan secara langsung
• Mendorong tubuh melakukan aktivitas melampui batas maksimum
EFEK
• Peningkatan detak jantung & tekanan darah, rasa senang yang berlebihan, hilangnya rasa
percaya diri.
• Setelah efek di atas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas dan depresi yang dapat
belangsung beberapa hari.
• Gerakan tak terkontrol, mual dan muntah, sakit kepala, hilang selera makan dan rasa haus yang
berlebihan.
• Kematian terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena dehidrasi ataupun terlalu
banyak cariran.
MEMTHAMPHETAMINE
dikenal dengan nama shabu-shabu atau ubas
KARAKTERISTIK
Bentuknya berupa kristal dan cairan
Mudah larut dalam alkohol dan air
Cara penggunaannya dihisap dengan bantuan alat (bong)
8
• Karena halusinasi bisa menimbulkan kecelakaan
9
• Emosional, perasa, gampang tersinggung
• Mudah tersinggung oleh kritikan ringan
• Mudah marah tanpa sebab
• Tidak perduli dengan perasaan orang lain
• Pelupa, menurunnya daya ingat
• Bermusuhan
• Tanggapan lambat
PENCEGAHAN
• PREVENTIF: ceramah, sosialisasi penanggulangan, pameran, seminar dll.
• PRIMER: konseling, sosialisasi peraturan perundangan dan bahaya penyalahgunaan
narkoba, memberikan pelatihan, penyebaran infomasi anti narkoba, meningkatkan
kewaspadaan dan kontrol terhadap lingkungan sekolah
• SEKUNDER: Bekerjasama dengan pihak keluarga, tenaga pendidik, peserta didik,
kegiatan pendidikan sebaya (peer education), keterampilan sosial (social skill), komite
sekolah.
10
o Memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari yang baik
o Buat aturan keluarga yang jelas dan tegas
o Kembangkan tradisi keluarga dan nilai-nilai agama
o Orang tua berperan sebagai pembimbing dan pendidik
11
memthamphetamineHingga kini penyebaran
narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia
dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah
sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja
hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran
narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa,
bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga
saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada
anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan
mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
12
narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam
lintingan tembakaunya.
13