Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya manusia memiliki sifat dasar untuk mengejar atau mencapai

segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu diharapkan bisa

memenuhi kebutuhannya dengan melakukan pekerjaan yang sudah didapatkannya.

Sebagai individu yang ingin maju dan berkembang dibutuhkan sebuah motivasi diri

untuk bisa bekerja keras dan memiliki rasa tanggung jawab agar kualitas kinerjanya

semakin meningkat, sebagai upaya dalam mengantisipasi menghadapi persaingan

yang berat baik di dunia bisnis maupun persaingan diantara sesama tenaga kerja

yang semakin ketat (Aprilyan, 2011).

Banyaknya pengangguran terpelajar yang ada saat ini, menunjukkan

ketidaksiapan lembaga pendidiknya menjawab tantangan dunia kerja. Karena

lembaga pendidikan tersebut jurusan maupun kompetensi yang diajarkan kurang

atau bahkan sama sekali tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja modern.

Rendahnya tingkat kesiapan kerja para lulusan perguruan tinggi menjadi

permasalahan tersendiri di dunia pendidikan Indonesia saat ini. Hal tersebut

merupakan tantangan bagi perguruan tinggi untuk dapat meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan mereka. Institusi pendidikan tinggi tidak lagi

dinilai berdasarkan berapa jumlah yang telah dihasilkan, akan tetapi dinilai dari

berapa banyak lulusan yang dapat diserap oleh pasar kerja (Aprianto et al., 2015).

1
2

Setiap tahun perguruan tinggi yang meluluskan sarjana (S1) terus meningkat

jumlahnya. Secara kuantitas lulusan (S1) terus mengalami peningkatan, namun

demikian mereka yang langsung diterima bekerja tidak seimbang. Hal ini tentu saja

menambah persoalan mendasar yang dihadapi pemerintah yaitu masalah

pengangguran khususnya pengangguran terdidik (Ozora, 2012).

Pilihan karir merupakan penentuan karir yang mempengaruhi jabatan

seseorang, di mana penentuan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor

internal atau dari diri individu maupun eksternal atau dari luar individu demi untuk

kemajuan dan kelangsungan hidup. Karir merupakan suatu proses pendidikan yang

melekat pada setiap individu yang merupakan proses untuk pemenuhan kebutuhan

perkembangan yang terjadi pada setiap jenjang pengalaman belajar (Sahala et al.,

2014).

Pilihan karir Mahasiswa setelah menempuh pendidikan di perguruan tinggi

sangat bervariasi terutama mahasiswa lulusan jurusan pendidikan teknik sipil.

Terdapat mahasiswa yang memilih pekerjaan pada bidang Teknik Sipil seperti

sebagai seorang Kontraktor maupun Konsultan disalah satu proyek, untuk

menerapkan ilmu sipil yang didapatkan saat kuliah. Mahasiswa yang tidak memilih

bekerja pada bidang Ketekniksipilan lebih memilih pekerjaan sebagai guru

terutama lulusan pendidikan karena memang diarahkan untuk menjadi tenaga

pendidik. Selain bekerja pada bidang teknik sipil terdapat juga mahasiswa yang

memilih pekerjaan lain seperti pekerjaan yang berhubungan dengan teknik sipil

seperti menjadi seorang marketing pada perusahaan berhubungan dengan teknik


3

sipil, adapun juga mahasiswa yang telah selesai menempuh pendidikan memilih

sebagai wiraswasta.

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Program Studi

Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Makassar menjadi pusat

pengembangan dan pengkajian Pendidikan Teknik Bangunan yang berwawasaan

kewirausahaan, kompeten, cerdas dan bermanfaat serta ungggul dibidangnya pada

tahun 2019. Untuk mahasiswa setelah lulus kuliah dapat menyalurkan minat

kerjanya di dunia kependidikan atau non-kependidikan seperti Guru Sekolah

Menengah, Guru Keterampilan, Instruktur Pendidikan dan Pelatihan, Tenaga Ahli

Madya Industri Konstruksi dan Wiraswata Bidang Teknik Sipil.

Akan tetapi berdasarkan fakta yang ada, diantara mahasiswa ada yang lebih

menyukai bidang kependidikan daripada bidang non-kependidikan, ataupun

sebaliknya. Namun demikian, hal itu tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhi

minat mereka dalam menentukan bidang pekerjaan yang diminatinya seperti latar

belakang / lingkungan keluarga, hasil belajar mata kuliah mahasiswa tersebut

(Efendi, 2013).

Meskipun mereka sudah diarahkan untuk menjadi seorang guru, namun

faktanya sebagian besar lulusan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan justru

sebagian memilih karir di bidang non kependidikan, sementara sebagian kecilnya

memilih karir di bidang kependidikan (Guru SMK Bangunan). Hal ini dikarenakan

peluang kerja di bidang non kependidikan lebih banyak dan beragam dibandingkan

dengan bidang kependidikan. Walaupun pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan


4

ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah. Namun mereka memiliki rasa suka

terhadap pekerjaan yang mereka pilih (Rokhmawati, 2013).

Pusat Data dan Statistik Kemdikbud menunjukkan perbandingan jumlah

guru keseluruhan jenjang pendidikan bahwa jumlah guru perempuan jauh lebih

unggul dibanding dengan jumlah guru laki-laki, namun pada jenjang Sekolah

Menengah Kejuruan jumlah guru laki-laki lebih unggul.

Dalam memilih sebuah profesi tentu tidak hanya faktor dari diri sendiri saja

yang menjadi pertimbangan, tetapi bisa juga adanya faktor-faktor dari luar dan

salah satunya adalah faktor lingkungan sekitar. Sebagai makhluk sosial tentu kita

tidak bisa mengabaikan hal-hal yang ada dalam masyarakat sekitar. Salah satu hal

penting dalam kehidupan bermasyarakat adalah adanya nilai-nilai sosial yang ada

pada masyarakat itu sendiri (Widyawati, 2017).

Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui hal-

hal yang mempengaruhi Mahasiswa Lulusan pendidikan dalam Memilih Pekerjaan.

Yang dituangkan dalam bentuk penelitian yang berjudul “Analisis Faktor Yang

Mempengaruhi Pemilihan Pekerjaan Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini yaitu:

1. Bagaimana Deksriptif minat dalam memilih pekerjaan bagi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan?


5

2. Bagaimana Deksriptif motivasi dalam memilih pekerjaan bagi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan?

3. Bagaimana Deksriptif Intelegensi mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknik Bangunan dalam memilih pekerjaan?

4. Bagaimana Deksriptif pilihan pekerjaan mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknik Bangunan?

5. Apakah terdapat pengaruh Minat terhadap pemilihan Pekerjaan bagi

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan?

6. Apakah terdapat pengaruh Motivasi terhadap pemilihan Pekerjaan bagi

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan?

7. Apakah Terdapat pengaruh Intelegensi terhadap pemilihan Pekerjaan bagi

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan?

8. Apakah Terdapat pengaruh Minat, Motivasi, dan Intelegensi terhadap

pemilihan Pekerjaan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik

Bangunan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian dalam

penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui Deksriptif Minat dalam pemilihan Pekerjaan bagi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

2. Mengetahui Deksriptif Motivasi dalam memilih pekerjaan bagi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.


6

3. Mengetahui Deksriptif Intelegensi dalam memilih pekerjaan bagi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

4. Mengetahui Deksriptif Pemilihan Pekerjaan mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Bangunan dalam memilih pekerjaan.

5. Mengetahui pengaruh Minat terhadap pemilihan Pekerjaan bagi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

6. Mengetahui pengaruh Motivasi terhadap pemilihan Pekerjaan bagi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

7. Mengetahui pengaruh Intelegensi terhadap pemilihan Pekerjaan bagi

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

8. Mengetahui pengaruh Minat, Motivasi dan Intelegensi terhadap pemilihan

Pekerjaan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

D. Manfaat penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat

untuk penulis, mahasiswa, instansi khususnya di Universitas Negeri Makassar dan

pembaca antara lain sebagai berikut:

1. Menambah pengetahuan dan informasi bagi pihak peneliti sendiri untuk dapat

lebih memahami persepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik

Bangunan dalam pemilihan karirnya.

2. Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan atau fakultas Teknik

khususnya jurusan Pendidikan teknik sipil dan perencanaan untuk lebih

meningkatkan kualitas pengajaran dengan harapan untuk lebih menghasilkan

lulusan-lulusan sarjana yang lebih berkualitas dan siap kerja.


7

3. Sebagai bahan masukan bagi lembaga Teknik sipil maupun Pendidikan yang

memperkerjakan tenaga pendidik , sehingga mereka dapat mengetahui seperti

apakah keinginan dan ekspektasi calon pekerja dalam memilih karirnya.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji masalah

yang sama di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai