PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan adanya kebijakan baru dalam dunia pendidikan di Indonesia yang diawali
dengan adanya UU no. 20/2003 tentang system pendidikan nasional dan PP no. 19/2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, telah dibentuk suatu Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP)
yang salah satunya bertugas untuk mengembangkan standar kompetensi dan standar isi. Standar
kompetensi terdiri atas standar kompetensi lulusan (SKL), standar kompetensi kelompok mata
pelajaran (SK-KMP), standar kompetensi mata pelajaran (SK-MP0, dan kompetensi Dasar (KD).
Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses yang ditata dan diatur
sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai
hasil yang diharapkan dan kompetensi dasar agar tercapai secara efektif. Perencanaan
pembelajaran yang tepat dan efektif akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan
pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah pengertian perencanaan pembelajaran?
2. Apa saja komponen perencanaan pembelajaran?
3. Bagaimana prinsip perencanaan pembelajaran?
4. Bagaimana prosedur perencanaan pembelajaran?
5. Apakah pengertian hakikat pembelajaran yang efektif?
6. Apa saja faktor yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran?
7. Bagaimana karakteristik guru?
8. Bagaimana guru yang efektif?
9. Apa saja pendekatan pembelajaran yang efektif?
BAB II
ISI
PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
C. KARAKTERISTIK GURU
Keputusan perencanaan tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran, dipengaruhi oleh
karakteristik guru itu sendiri (Nelly & Hansford, 1985)
1. Banyak pengalaman mengajar, guru akan mempengaruhi keputusan perencanaan. Pengalaman
terdahulu membawa guru pada kesiapan mental dan lebih mantap
2. Filosofi belajar mengajar akan mempengaruhi keputusan tentang perencanaan guru
3. Pengetahuan guru tentang isi pelajaran. Guru yang menguasai materi pelajaran biasanya dapat
merencanakan pembelajaran yang bervariasi dan fleksibel
4. Gaya guru dalam mengorganisasikan pembelajaran akan tercermin dari kebutuhan guru untuk
menyusun perencanaan rutin dan gaya pemecahan masalah
5. Harapan-harapan menata kelas, baik untuk belajar maupun pelaksanaan pembelajaran oleh guru
itu sendiri
6. Perasaan aman dan kontrol pembelajaran memainkan peranan dalam proses perencanaan
D. GURU YANG EFEKTIF
Rosanshine (1989) mengidentifikasi 6 hal tentang guru yang efektif sebagai berikut:
1. Melakukan Review Harian
Guru yang efektif memulai pembelajaran dengan mereview materi yang lalu, mengoreksi
pekerjaan rumah, dan mereview pengetahuan awal yang relevan dengan pembelajaran hari ini.
2. Menyiapkan Materi Baru
Guru yang efektif memerlukan waktu yang lebih banyak dalam menyajikan materi baru dan
membimbing praktik, dibandingkan guru yang kurang efektif.
3. Melakukan Praktik Terbimbing
Praktik terbimbing adalah membimbing praktik keterampilan awal pebelajar dan
menyediakan penguatan yang perlu untuk kemajuan belajar baru, dari ingatan jangka pendek ke
ingatan jangka panjang.
4. Menyediakan Balikan dan Koreksi
Proses balikan dapat berupa memberikan penjelasan tambahan yang kadang-kadang
diperlukan apabila pebelajar benar, tetapi apabila pebelajar membuat kesalahan, yang tepat
adalah menyederhanakan pertanyaan, kemudian menuntun (memberi petunjuk sedikit) ke arah
jawaban yang benar.
5. Melaksanakan Praktik Mandiri
Praktik mandiri berbeda dengan praktik terbimbing, yaitu isyarat-isyarat yang diberikan oleh
guru selama praktik terbimbing dihilangkan.
6. Review Mingguan dan Bulanan
Guru dianjurkan untuk mereview pekerjaan seminggu yang lalu tiap hari sabtu dan
pekerjaan sebulan yang lalu setiap sabtu keempat.