Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4
A1 78,5 80 82,4 81,5
A2 78,5 81,5 81,2 82,4
A3 79,5 81,75 81,78 82
A4 75,5 78,5 77,4 80,5
Perhitungan SAW:
Normalisa Matriks X :
Untuk Alternatif 1 :
78,5 78,5
r 11=( max {78,5 ; 78,5 ) =
; 79,5 ; 75,5} 79,5
=0,9 9
78,5 78,5
r 21=( ) =
max {78,5 ; 78,5 ;79,5 ; 75,5 } 79,5
=0,9 9
79 , 5 79 ,5
r 31=(
max {78,5 ; 78,5 ;79,5 ; 75,5 } ) 79,5
= =1
75 ,5 75 , 5
r 41=(
max {78,5; 78,5 ; 79,5 ; 75,5} ) 79,5
= =0,95
Untuk Alternatif 2 :
81,5 81,5
r 22=
( max {80 ; 81,5; )=
81,75; 78,5 } 81,75
=1,00
81,75 81,75
r 32=( ) =
max {80 ; 81,5 ; 81,75 ; 78,5 } 81,75
=1,00
78,5 78,5
r 42=(
max {80 ; 81,5; 81,75; 78,5 } ) 81,75
= =0,9 6
Untuk Alternatif 3 :
82,4 82,4
r 13=( max {82,4 ; 81,2; )=
81,78 ; 77,4 } 82,4
=1,00
81,2 81,2
r 23=(
max {82,4 ; 81,2; 81,78 ; 77,4 } ) 82,4
= =0,99
81,78 81,78
r 33=(
max {82,4 ; 81,2; 81,78 ; 77,4 } ) 82,4
= =0,99
77,4 77,4
r 43=( ) =
max {82,4 ; 81,2 ; 81,78 ; 77,4 } 82,4
=0,94
Untuk Alternatif 4 :
82,4 81,5
r 24=( ) =
max {81,5 ; 82,4 ; 82 ; 80,5 } 82,4
=1,00
82 81,5
r 34=( ) =
max {81,5 ; 82,4 ; 82 ; 80,5 } 82,4
=1,00
80,5 81,5
r 44=(
max {81,5 ; 82,4 ; 82 ; 80,5 } ) 82,4
= =0,98
Matriks Ternormalisasi R :
R=
V2 ¿ 1,00
V3 ¿ 1,00
V1 ¿ 0,99
V4 ¿ 0,96
Nilai terbesar ada pada V2 dan V3 sehingga alternatif A2 dan A3 adalah alternatif yang terpilih
sebagai alternatif terbaik. Dengan kata lain, bayu dan nova akan terpilih sebagai calon dosen dengan
nilai tertinggi.
2. Pembobotan menggunakan metode TOPSIS (Technique For Order Preference by Similarity to Ideal
Solution)
Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4
A1 78,5 80 82,4 81,5
A2 78,5 81,5 81,2 82,4
A3 79,5 81,75 81,78 82
A4 75,5 78,5 77,4 80,5
Perhitungan TOPSIS
R=
Matrik Ternormalisasi Y:
Y=
39.4
9 39.78 42.06 40.70
39.4
9 41.28 40.84 41.60
40.5
1 41.54 41.43 41.20
36.5
3 38.30 37.11 39.71
Solusi Ideal Positif (A+) dihitung :
Sehingga Jarak antara nilai terbobot adalah setiap alternatif terhadap solusi ideal positif iS dihitung
sebagai berikut:
Sehingga Jarak antara nilai terbobot adalah setiap alternatif terhadap solusi ideal negarif S i- dihitung
sebagai berikut :
6.0361
V1 = = 0.730718
2.2244+6.0361
5.9268
V2 = = 0.786246
1.6113+5.9268
6.8717
V3 = = 0.902035
0.7463+6.8717
0
V4 = =0
7.3765+ 0
Sehingga nilai V dirankingkan berdasarkan nilai yang tertinggi dengan urutan sebagai berikut :
V1 = 0.73
V2 = 0.79
V3 = 0.90
V4 = 0
Nilai terbesar ada pada V3 sehingga alternatif A3 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif
terbaik. Dengan kata lain, Nova akan terpilih sebagai calon dosen dengan nilai tertinggi.
Dari perbandingan perhitungan kedua metode MADM yaitu SAW dan TOPSIS maka nilai berdasarkan
nilai masing-masing alternatif dapat dilihat dari Tabel berikut:
Tabel Perbandingan nilai bobot masing-masing alternatif
Untuk nilai bobot terbesar pada alternatif dilakukan perankingan seperti pada tabel berikut