Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUSTIWAL RAHMAT

NIM : 020102179
PRODI : ILMU HUKUM

1. Karena Polstranas selalu mengupayakan pengawasan dan pengendalian pembangunan


nasional supaya sesuai dengan acuan dasar Negara dan nantinya mendapatkan hasil
yang sesuai.

2. Terdapat perbedaan polstranas setiap kali Indonesia mengalami pergantian


kepemimpinan. Pada era Orde Lama, polstranas Indonesia didominasi oleh pemikiran
presiden Soekarno yang mencita-citakan Indonesia menjadi sebuah negara kesatuan
yang memiliki tiga dimensi: berdaulat dalam bidang politik, berdikari di bidang ekonomi,
dan berkepribadian di bidang budaya. Hal-hal untuk menuju tujuan tersebut dapat
dilihat dalam kebijakan-kebijakan presiden Soekarno, terutama dalam masa Demokrasi
Terpimpin yang didominasi olehnya, dengan politik sebagai agenda utama.
Pada era Orde Baru, presiden Soeharto memberikan prioritas pada bidang ekonomi,
dengan agenda pembangunan sebagai prioritas utama. Hal tersebut dapat terlihat pada
Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang menjadi basis agenda kebijakan
ekonomi Orde Baru. Tujuan diadakannya Repelita tersebut berfokus pada pembangunan
infrastruktur dan fisik yang menunjang kehidupan perekonomian rakyat Indonesia.
Dalam bidang politik, Soeharto cenderung menerapkan praktik politik autoritarian
dengan Golkar dan militerisme sebagai penopang utama Orde Baru. Segala hal yang
bertentangan dengan itu cenderung dibungkam dengan dalih stabilitas nasional untuk
pembangunan.
Pada masa reformasi, polstranas Indonesia berbasis pada visi dan misi setiap pemimpin
bangsa yang berganti setiap lima tahun sekali lewat pemilu presiden. Secara umum,
polstranas Indonesia diarahkan pada penguatan demokrasi, pemberdayaan rakyat sipil
pasca pemerintahan otoriter Orde Baru. Penguatan demokrasi dilakukan melalui
partisipasi politik sipil yang dibuka lebar, kebebasan pers dan kebebasan berpendapat,
dan penguatan lembaga legislatif dan organsisasi non pemerintah. Dalam bidang
hukum, dilaksanakan pemberantasan hukum besar-besaran, terutama terhadap tindak
pidana korupsi yang dianggap penyakit warisan rezim sebelumnya. Terjadi reformasi
birokrasi di lembaga aparatur negara. Dalam perekonomian, penguatan ekonomi mikro
dilakukan agar negara mampu stabil jika sewaktu-waktu menghadapi krisis internasional
seperti halnya pada 1998.

3. Negara luar tidak dapat mempengaruhi Polstranas. Karena Polstranas adalah wujud dari
Indonesia sebagai Negara berdaulat.
4. Landasan Polstranas :
a. Pancasila: dasar pemikiran polstranas Indonesia berbasis pada geopolitik Indonesia.
Geopolitik memberi arah kepada suatu pola tertentu bagi tujuan negara Republik Indonesia
dan aspirasi serta motivasi bangsa Indonesia. Geopolitik harus dijiwai falsafah Pancasila,
karena pandangan hidup bangsa Indonesia tersebut akan mengarahkan geopolitik Indonesia
tersebut akan kepada pencapaian kepentingan-kepentingan nasional.
b. UUD 1945: selain geopolitik Indonesia, polstranas Indonesia mengandung konsep
geostrategi Indonesia. Geostrategi diartikan sebagai sebuah metode untuk mewujudkan
cita-cita bangsa Indonesia sesuai dengan pembukaan UUD 1945. Geostrategi di Indonesia
memberikan arah tentang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih
baik dan lebih aman. Geostrategi diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan
integrasi dalam masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD
1945.
c. Wawasan Nusantara: Wawasan nusantara adalah wawasan nasional bangsa Indonesia
yang memanfaatkan konstelasi geografi Indonesia dimana diperlukan keserasian antara
wawasan buana, wawsan bahari, dengan wawasan dirgantara sebagai pengejawantahan
segala dorongan (motives) dan rangsangan (drives) di dalam usaha mencapaiaspirasi bangsa
dan tujuan negara Indonesia yang memungkinkan penitikberatan (pengambeg
paramartaan) pembinaan dan penggunaan di antara tiga wawasan tersebut, sehingga daya
dan hasil guna secara nasional maupun kematraan dapat dipertinggi mengingat kondisi
ruang dan waktu. Berdasarkan wawasan nasional itulah maka geostrategi harus dapat kita
rumuskan, suatu geosentris nasional yang di dalamnya secara tegas merumuskan
kepentingan-kepentingan nasional utama (the national interest) yang merupakan suatu
infrastruktur bagi penentuan politik dan strategi nasional serta seni operasi, taktik, dan
teknik selanjutnya.

d. Ketahanan Nasional: Ketahanan nasional suatu negara adalah syarat mutlak untuk dapat
survive dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, dan hambatan-hambatan yang
datangnya baik dari dalam maupun dari luar. Hanya dengan ketahanan nasional suatu
bangsa atau suatu negara akan mampu menghadapi bahaya-bahaya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai