Anda di halaman 1dari 11

Sleman,16 September 2020

Nama : Aniza Az-Zahra Baít

NIM : 18304241008

Kelas : Pendididkan Biologi A 2018

Mata Kuliah : Penilaian Pembelajaran Biologi

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini memuat prinsip dan penerapan prinsip dan teknik pengukuran, penilaian, dan
evaluasi pembelajaran biologi, memiliki keterampilan mendesain dan mengembangkan
instrumen pengukuran dan penilaian yang digunakan dalam pembelajaran biologi, baik untuk
kebutuhan penilaian berbasis kelas (Classroom Assessment) juga untuk kebutuhan lainnya
seperti UN dan penelitian, serta dapat menerapkan hasil penilaian untuk melakukan evaluasi
pembelajaran biologi.

Resume 1 {Selasa, 1 September 2020} PENDAHULUAN

1. Mata kuliah penilaian pembelajaran biologi teori


 Pengertian Mengenai Penilaian Pembelajaran Biologi
Penilaian atau asesmen (assessment) diartikan sebagai prosedur yang digunakan
untuk mendapatkan informasi dalam mengukur taraf pengetahuan dan keterampilan
subjek didik yang hasilnya akan digunakan untuk keperluan evaluasi. Informasi adalah
data yang diperoleh melalui pengukuran dan nonpengukuran termasuk di dalamnya
dengan melakukan observasi kelas, menggunakan tes yang standar atau tes buatan guru,
proyek, dan protofolio subjek belajar.
“Assessment is a process of gathering information to measure a student’s
level of knowledge and/or skill. Assessment can incorporate many methods
including classroom observation, standardized tests, teacher-developed tests,
classroom projects, and portofolios of student work”
Jadi secara umum, penilaian pembelajaran biologi adalah prosedur yang
digunakan untuk mendapatkan informasi dalam mengukur taraf pengetahuan dan
keterampilan biologi peserta didik yang hasilnya akan digunakan untuk keperluan
evaluasi.
Untuk memperoleh informasi yang berupa data kuantitatif dilakukan melalui
pengukuran. Jadi, pengukuran (measurement) merupakan proses untuk memperoleh
deskripsi numerik atau kuantitatif tentang tingkatan karakteristik yang dimiliki seseorang
dengan aturan tertentu. Untuk memperoleh data kuantitatif dapat dilakukan melalui tes
dan nontes. Tes merupakan metode pengukuran yang menggunakan alat ukur berbentuk
satu set pertanyaan untuk mengukur sampel tingkah laku, dan jawabannya dapat
dikategorikan benar dan salah. Nontes merupakan metode pengukuran yang
menggunakan alat ukur untuk mengukur sampel tingkah laku, tetapi jawabannya tidak
dapat dikategorikan benar dan salah, misal positif dan negatif, setuju dan tidak setuju,
suka dan tidak suka. Sebagai contoh; ketika kita bertanya kepada orang lain “ apakah
sudah bisa mengendarai motor”. Tentu disini akan ada beberapa kriteria yang dapat
menjadi patokan, apakah seseorang itu sudah bisa mengendarai motor atau belum. Kita
tidak bisa melihat seseorang tersebut bisa mengendarai motor hanya dari satu sudut
pandang saja, misal dilakukan dengan “ bertanya” saja. Kita harus dapat mengetahui
seseorang tersebut bisa mengendarai motor dari berbagai sudut pandang, misalnya
melihat apakah seseorang tersebut sudah bisa mengerem motor, memberhentikan
motor,menyalakan motor,dst. Jadi intinya, dalam melakukan suatu penilaian, kita perlu
melihat segala sesuatu yang terjadi dari berbagai aspek/sudut pandang.

 Tujuan Adanya Mata Kuliah Penilaian Pembelajaran Biologi


a. Agar dapat memahami prinsip keterkaitan kurikulum, pembelajaran, pengukuran,
penilaian, evaluasi pembelajaran biologi beserta tindak lanjutnya
b. Agar dapat memahami objek penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran biologi
c. Agar dapat memahami teknik dan prosedur penilaian pembelajaran biologi
d. Agar dapat memahami penerapan teknik dan prosedur penilaian pembelajaran
biologi ranah kognitif
e. Agar dapat memahami penerapan teknik dan prosedur penilaian pembelajaran
biologi ranah afektif dan ranah sosial
f. Agar dapat memahami penerapan teknik dan prosedur penilaian pembelajaran
biologi ranah psikomotor
g. Agar dapat memahami validitas dan reliabilitas instrumen penilaian dan
pemenuhannya secara empiris
h. Agar dapat memahami penerapan penetapan nilai peserta didik dalam
pembelajaran biologi
i. Agar dapat memahami penerapan tindak lanjut hasil penilaian dan evaluasi
pembelajaran biologi
j. Mengomunikasikan dan berkolaborasi dalam kegiatan baik yang ditampilkan
secara tertulis maupun secara lisan

 Bahan Kajian atau Pokok Bahasan Mata Kuliah Penilaian Pembelajaran Biologi
a. Keterkaitan antara biologi, kurikulum, pembelajaran, penilaian, dan evaluasi
b. Objek penilaian dan evaluasi pembelajaran biologi
c. Ragam teknik penilaian dan bentuk instrumen penilaian dalam pembelajaran
biologi hubungannya dengan karakteristik biologi
d. Ragam  prosedur  perencanaan penilaian menurut tujuan penilaian
e. Penilaian autentik dan penilaian alternatif sebagai bentuk performance
assessment (restricted & extended performance)
f. Konstruksi instrumen penilaian ranah kognitif
g. Konstruksi instrumen penilaian  ranah afektif dan sosial
h. Konstruksi instrumen penilaian  ranah sensorimotor
i. Validitas dan reliabilitas instrument
j. Prosedur analisis instrumen tes secara kualitatif dan kuantitatif  beserta
interpretasi hasil analisis
k. Cara penetapan nilai peserta didik dan cara pelaporan hasil penilaian
l. Tindak lanjut hasil penilaian. 
m. Evaluasi pembelajaran biologi

 Manfaat Penilaian Pembelajaran Biologi


Manfaat mata kuliah ini agar kompetensi yang ditargetkan melalui pembelajaran
mata kuliah dapat digunakan untuk mendukung profesi diri sebagai guru khususnya
dalam melakukan kegiatan penilaian mengenai kesiapan yang disebut penilaian
penempatan/placement assessment, selama pelaksanaan pembelajaran/formative
assessment dan pada akhir pembelajaran/summative assessment serta kegiatan evaluasi
program pembelajaran yang sudah dirancang, dilaksanakan, hasil, dan dampak program.
A Apabila sebagai pendidik tidak menguasai kompetensi yang ditargetkan dengan
sepenuhnya maka akan terjadi kesalahan dalam proses penilaian.

Resume 2 {Rabu, Senin 7 September 2020)

o Posisi Asesmen Dalam Pembelajaran Biologi


1) Rencana Program
Rencana progam dalam pembelajaran tetap mengacu pada kurikulum yang
sudah ditetapkan oleh pemerintah, berupa kurikulum 2013. Lalu di dalam
kurikulum 2013, terdapat kurikulum operasional, kurikulum ini merupakan
perwujudan obyektif dari ‘niat’ kurikulum instruksional dalam bentuk interaksi
pembelajaran segala sesuatu yang dilaksanakan pendidik, peserta didik dan
bagaimana interaksi di antara keduanya. Keterwujudan kurikulum operasional
dapat diverifikasi oleh pengamat ahli sehingga kesesuaiannya dengan hajat yang
tertampilkan sebagai tujuan kurikulum formal itu dapat dinilai secara obyektif.
Dibawah kurikulum operasional terdapat RPS, Silabus, dan RPP. RPS merupakan
dokumen perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi peserta
didik dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan selama satu semester untuk
mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya, silabus adalah
rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar. Di dalam silabus terdapat RPP yang
merupakan rencana dalam menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus
 Apa kedudukan Biologi di dalam kurikulum sekolah?

Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup dan logos
yang berarti ilmu pengetahuan. Dengan demikian, biologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan. Objek dari biologi adalah semua
makhluk hidup, mulai dari tingkat atom, molekul, sel, jaringan, organ,individu,
populasi, ekosistem, sampai bioma.

Ruang lingkup biologi adalah segala hal yang berkaitan dengan


kehidupan,yang memberikan pengalaman, pengetahuan dari rangsangan yang
ditimbulkan oleh pancaindera. Pengalaman yang ditimbulkan sedikit demi sedikit
akan bertambah dan memberikan jawaban atas segala pertanyaan di benak
manusia yang berkaitan dengan alam dan kehidupan, tidak hanya biologi yang
mempelajari tentang alam tetapi juga fisika, kimia dan lainnya yang saling
berkaitan secara psikologi maupun ekonomis (Sulistyorini, 2009: 14).

Demikian dapat diketahui bahwa kedudukan biologi di dalam kurikulum


sekolah yakni sangat penting sekali. Hal tersebut dikarenakan tanpa adanya
biologi di dalam kurikumlum sekolah, peserta didik tidak akan mampu
memahami objek kajian biologi. Kedudukan antara kurikulum dan biologi juga
tergantung
pada pelaksanaan di lapangan. Kurikulum dapat di katakan sebagai pedoman bagi 
proses pembelajaran apabila dalam pelaksanaan pembelajaran para pengajar benar
-benar mengikuti haluan yang diinginkan oleh kurikulum

 Apa kaitan antara kurikulum dan proses pembelajaran?

Dalam belajar biologi di sekolah menganut sistem spiral, di mana dalam


pembelajaran Biologi makin tinggi jenjang sekolahnya, biologi yang dipelajari
makin luas dan mendalam. Persoalan yangdipelajari dari tingkat sekolah dasar
sampai ke jenjang yang lebih itnggi adalah sama, namu kedalaman dan
keluasaannya semakin bertambah sejalan dengan semakin tingginya jenjang
pendidikan (Suratsih, 2011:64).

Keterkaitan biologi dengan pembelajaran biologi tidak terlepas dari peran


seorang pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran. Biologi pada
hakitkatnya merupakan bagian dari sains mengkategorikan dua kategori agar
suatu pembelajaran biologi menjadi efektif, adapun pengkategorian pembelajaran
efektif sebagai berikut :
 Peserta didik dalam proses belajar
o Hasil belajar yang merupakan keterlibatan aktif peserta
didik
o Pembelajaran dimulai dengan mengetahui prestasi peserta
didik
o Meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan
memberikan motivasi
o Total organisme belajar dalam menanggapi situasi
keseluruhan
o Pembelajaran bervariasi pada individu yang memiliki
kemampuan dan kebutuhan berbeda
 Pendidik dan proses pembelajaran
o Belajar mengajar tidak dapat dipisahkan
o Pengajaran yang efektif mencerminkan tujuan guru
o Perencanaan yang cermat sangat penting untuk pengajaran
yang efektif

Demikian dapat diketahui bahwa keterkaitan antara biologi dengan pembelajaran


biologi peserta didik membantu memahami objek kajian biologi sehingga dapat
mengembangkan kemampuan berpikir, mengembangkan sikap ilmiah,
memberikan informasi baru, serta membantu peserta didik untuk menyadari
bahwa setiap permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
merupakan suatu permasalahn yang dapat dikaji dalam keilmuan biologi dan
dapat dipelajari dalam pembelajaran biologi.
2) Implementasi Program
o Placement Assessment (Sebelum Proses)

didasarkan pada hasil penilaian terhadap subjek sebelum menempun program


pembelajaran, dan bertujuan untuk:

 mengetahui penguasaan kemampuan prasyarat yang diperlukan dalam KBM


yang akan diseienggarakan
 menjajagi penguasaan subjek belajar sebagai peserta program terhadap
kemampuan yang ditargetkan
 meneliti interes, langgam belajar, ataupun karakteristik personal subjek belajar
sebagai peserta program pembelajaran
 mediagnosis kemampuan subjek belajar yang mengalami kegagalan dalam
menguasai kemampuan prasyarat yang diperlukan.
o Formative Assessment (Selama Proses)
didasarkan pada hasil penilaian formatif selama subjek belajar mengikuti proses
pembelajaran/penyelengaraan program, dan tujuannya untuk:
 menetapkan langkah-langkah/urutan kegiatan belajar selanjutnya agar
supaya lebih efektif dan efisien
 pendalaman dan pernantapan penguasaan perilaku yang ditargetkan
 mendiagnosis kesulitan belajar, dalam arti bahwa subjek belajar yang
mendapat nilai jelek identik belum menguasai perilaku yang ditargetkan;
 mencari cara mengatasi kesulitan belajar jika subjek belajar dinyatakan
gagal, berdasar kegiatan belajar yang telah dilakukan
 umpan balik bagi guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran sehingga
mengetahui seberapa jauh tujuan yang ditetapkan sudah dapat dicapai
 meramalkan seberapa jauh keberhasilan peserta program belajar dalam
mengikuti penilaian sumatif
 mengetahui seberapa jauh subjek belajar akan berhasil dalam mengikuti
proses pembelajaran selanjutnya, berdasar kecakapan dan keterampilan
yang dikuasainya sekarang, dalam konteks bahwa subjek belajar sebagai
masukan
 mengetahui subjek belajar yang mana yang harus dibantu melalui program
remediasi agar ia dapat berhasil menempuh program yang ditempuh.
 Mediagnosis penyebab kegagalan subjek belajar dalam dalam menguasai
kemampuan yang ditargetkan.
o Summative Assessment (Sesudah Proses Pembelajaran)
Didasarkan pada kumulatif hasil penilaian sumatif subjek belajar dalam
menempuh program. Dalam hal ini pengertian penilaian sumatif adalah hasil final
dari subjek belajar menempuh suatu program. Misalnya, nilai sumatif dalam suatu
program semester diperoleh melalui ulangan akhir suatu pokok bahasan (setelah
dilakukan proses remediasi bagi yang mengalami kegagalan dan dilakukan
program pengayaan bagi yang sudah menguasai target pembelajaran berdasarkan
penilaian formatif), ulangan tengah semester , dan ulangan akhir semester.
Adapun tujuan implementasi sumatif adalah untuk :
 menentukan nilai akhir peserta program pembelajaran, agar dapat
dinyakana berhasil atau gagal. Bila berhasil maka akan dapat diberi
sertifikat karena ia telah menguasai kecakapan ataupun keterampilan
tertentu yang ditargetkan dalam program pembelajaran yang dirancang
 meramalkan kecakapan subjek belajar dalam menyelesaikan program/
semester berikutnya
 menetapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan suatu program
pembelajaran
 dalam konteks untuk seleksi, seperti seleksi masuk berarti untuk
menetapkan siap yang layak lolos seleksi, bila untuk seleksi untuk
menetapkan juara untuk mewakili satuan pendidikan yang bersangkutan
berarti untuk menetapkan siapa yang layak lolos menjadi wakil satua
pendidikan yang bersangkutan
 Apa kaitan antara proses pembelajaran dan penilaian/asesmen?
Dalam penyelenggaraan pembelajaran diperlukan suatu penilaian (baik
diawal, selama proses maupun akhir proses pembelajaran) guna mengetahui
capaian proses belajar peserta didik,yang nantinya akan digambarkan melalui
hasil belajar peserta didik. hasil belajar peserta didik ini dijadikan monitoring dan
evaluasi keterlaksanaan pembelajaran dan ketercapaian tujuan pembelajaran dari
evaluasi hasil belajar peserta didik ini digunakan sebagai pedoman perbaikan dan
penyempunaan, perencanaan dan pelaksanaan kurikulum. Sehigga aktifitas
pembelajaran dan penilaian memiliki hubungan sinergis.
Kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran perlu diarahkan pada empat hal, yaitu
(Mardapi, 2008:6) :
o Penelusuran, yaitu kegiatan yang telah dilakukan untuk menelusuri apakah proses
pembelajaran telah berlangsung sesuai yang direncanakan atautidak. Pendidik
mengumpulkan berbagai informasi sepanjang semesteratau tahun pelajaran
melalui berbagai bentuk pengukuran untukmemperoleh gambaran tentang
pencapaian kemajuan belajar.
o Pengecekan, yaitu untuk mencari informasi apakah terdapat kekurangan-
kekurangan pada peserta didik selama proses pembelajaran. Pendidik berusaha
untuk memperoleh gambaran menyangkut kemampuan pesertadidiknya, apa yang
telah dikuasainya dan apa pula yang belum.
o Pencarian, yaitu untuk mencari dan menemukan penyebab kekuranganyang
muncul selama proses pembelajaran berlangsung. Pendidik akansegera mencari
solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang tmbul selama proses belajar
berlangsung.
o Penyimpulan, yaitu untuk menyimpulkan tentang tingkat pencapaian belajar yang
telah dimiliki peserta didik. Hal ini sangat penting bagi pendidik untuk
mengetahui tingkat pencapaian yang diperoleh pesertadidik. Hasil penyimpulan
ini juga dapat digunakan sebagai laporan hasiltentang kemajuan belajar peserta
didik.
 Apa kaitan antara asesmen dan evaluasi?
Hubungan antara penilaian (assessment), dan evaluasi (evaluation) bersifat
hirarkis. Penilaian menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran,sedangkan
evaluasi adalah penetapan nilai atau implikasi suatu perilaku, bisa perilaku
individu atau lembaga. Sifat yang hirarkis ini menunjukkan bahwa setiap kegiatan
evaluasi melibatkan penilaian dan evaluasi. Penilaian berarti menilai sesuatu,
sedangkan menilai itu mengandung arti mengambil keputusan terhadap sesuatu
dengan mendasarkan diri pada ukuran atau kriteria tertentu sedangkan evaluasi
mencakup baik kegiatan pengukuran maupun penilaian.
 Apa kaitan asesmen dan evaluasi dengan kurikulum sekolah?
Kurikulum yang merupakan dokumen tertulis berisi rencana dan
pengaturan tentang tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang akan dibelajarkan pada
peserta didik, serta memuat cara yang digunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran. Kurikulum digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan aktifitas
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam penyelenggaraan
pembelajaran diperlukan suatu penilaian (baik diawal, selama proses maupun
akhir proses pembelajaran) guna mengetahui capaian proses belajar peserta
didik,yang nantinya akan digambarkan melalui hasil belajar peserta didik. hasil
belajar peserta didik ini merupakan dijadikan monitoring dan evaluasi
keterlaksanaan pembelajaran dan ketercapaian tujuan pembelajaran dari evaluasi
hasil belajar peserta didik ini digunakan sebagai pedoman perbaikan dan
pemyempunaan.
3) Hasil Program
Keefektifan program dan kefungsionalan program
4) Dampak Program
Kesuksesan produk jika lanjut ke jenjang berikutnya atau tingkat penerimaan
produk oleh pengguna

Resume 3 {Senin,8 September 2020}

 Apa saja objek penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Biologi yang menyangkut
aspek kognitif?
 Apa saja objek penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Biologi yang menyangkut
aspek afektif?
 Apa saja objek penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Biologi yang menyangkut
aspek psikomotor/sensorimotor?
 Apa saja objek penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Biologi yang menyangkut
aspek sioaial?

Anda mungkin juga menyukai