BAKU OBAT
“PENENTUAN UNSUR”
LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Perbedaan antara kimia organik dan kimia anorganik terletak kepada ada atau
tidaknya ikatan karbon hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk senyawa
anorganik sedangkan asam format termasuk dalam senyawa organik. Gugus fungsi
adalah kedudukan kereaktifan kimia dalam molekul. Penentuan unsur penyusun
suatu senyawa organik dapat dilakukan dengan analisis secara kualitatif. Selain
menentukan unsur penyusun senyawa organik, analisis secara kualitatif juga dapat
menentukan gugus fungsi yang terdapat di dalam senyawa organik tersebut. Di mana,
senyawa organik bisa dikelompokkan berdasarkan gugus fungsi yang dimilikinya.
Sehingga analisis secara kualitatif sangat membantu menentukan termasuk kelompok
apa suatu senyawa organik yang belum diketahui berdasarkan gugus fungsi yang
dimilikinya. Setelah mengetahui sifat-sifat senyawa organik, dilanjutkan dengan
melakukan analisis unsur penyusun senyawa. Senyawa organik umumnya terdiri dari
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), belerang (S) dan bisa juga
terdapat halogen. Dalam mendeteksi masing-masing unsur yang terkandung,
diperlukan pereaksi yang spesifik dan khusus. (Respati. 1986)
3.3 Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu peengujian senyawa organic. Senyawa organik
penyusunya terdiri dari unsur C, H, O. pada glukosa (C6H12O6) jika dipanaskan akan
mengalami perubahan wujud menjadi cair dan berubah warna dari semulanya putih
menjadi coklat muda hingga hitam pekat itu dikarenakan glukosa yang dipanaskan
mengandung karbon dan menghasilkan uap air (H2O). Karbon (H2O dan CO2)
penyusunnya hampir semua unsur C, unsur C jika di panaskan/diarangkan akan
berubah warna menjadi hitam. Identifikasinya dengan melewatkan uap CaCO3.
Begitupula pada percobaan kanji yang jika dipanaskan/diarangkan sedikit demi sedikit
mengalami perunahan warna yang semula putih menjadi hitam.
Pada percobaan garam dapur (NaCI) pada saat dipanaskan tidak mengalami
perubahan itu dikarenakan garam dapur merupakan senyawa hydrogen yang pada saat
di panaskan akan mengeluarkan uap.
Seyawa organic yang mengandung unsur ion itu harus dilebur pada logam
natrium. Pada saat membakar suatu senyawa (Nitrogen, Halogen, Belerang) yang ada
dalam suatu unsur dilebur dengam logam natrium, logam natrium harus direndam
dengan paraffin itu dikarenakan logam natrium tidak boleh terkena air jika terkena air
logam natrium akan meledak. Natrium akan membantu peleburan senyawa organic
halogen menjadi ion, metode ini disebut sebagai metode lassagne.
Pada pengujian karbon dioksida (CO2), serbuk CO2 ditambahkan ke dalam
tabung yang berisi hasil pemanasan gula yang setelah itu ditambahkan air kapur
menghasilkan air yang semula bening menjadi keruh karna CO2 naik melalui sedotan
ke tabung reaksi yang berisi air kampur.
Pengujian belerang (S) menggunakan HCL yang ditambahkan putih telur pada
saat di panaskan menghasilakan bau H2S yang menandakan terdapat unsur S atau
belerang di dalamnya. Itu dikarenakan HCL atau asam klorida merupakan senyawa
asam pengoksidasi.
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan video yang telah dipelajari, Diskusikan dan Jawablah pertanyaan berikut
ini