Anda di halaman 1dari 6

Peran Roleplay

1. Narator : Eka Rachmawati W


2. Perawat IGD : Fani Fadila
3. Perawat ruangan : Diah Dwi L
4. Dokter IGD : Dinni Ghina C
5. Dokter visite : Annisa Nabila R
6. Suami Pasien : Fardan Putra S
7. Pasien : Firda Anggita
8. Ibu Pasien : Desi Rinikasari
9. Petugas Lab : Dwi Rahayu

Ny. S berumur 23 tahun datang ke IGD RS Bahagia Selalu dengan keadaan lemah Dipapah oleh
suaminya.

Suami pasien : “Sus, sus tolong bantu istri saya sus.” (sambil setengah berteriak dan muka
cemas.)

Perawat IGD : “Baik bapa, bapa yang tenang saya akan mengecek keadaan istri bapa.”

Suami pasien : “Baik sus, tolong lakukan yang terbaik untuk istri saya sus.”

Perawat IGD : “Iya baik pak, silahkan mba tidur di bed untuk diperiksa terlebih dahulu,
sebelumnya ada keluahan apa mba?” (berbicara kepada pasien)

Pasien : “Iya sus, badan saya lemas sekali ini, dan sudah panas naik turun 4 hari yang lalu, waktu
hari pertama demam saya sudah pergi ke klinik 24 jam dan sudah diberikan obat paracetamol
dan antibiotic tapi kok belum ada perkembangan sus.”

Perawat IGD : (badan Nn S sangat panas) “Baik mbak, saya ukur suhunya terlebih dahulu ya,
sekalian saya cek tekanan darah.”

Pasien : “Iya sus”

Perawat IGD : “Sudah selesai mba hasil suhunya 39,3°C dan tekanan darahnya 110/75 mmHg,
oh ya mba sebelumnya mba punya riwayat sakit apa?”

Pasien : “3 tahun lalu saya pernah sakit typiod sus”

Perawat IGD : “Kalau untuk riwayat sakit keluarga, apakah ada yang menderita sakit diabetes,
hipertensi, stroke dan lain-lain?”

Pasien : “Tidak ada sus”


Perawat IGD : “Baik mba, ditunggu sebentar ya mba, saya komunikasikan terlebih dulu dengan
dokter”

Perawat melaporkan keadaan pasien ke dokter jaga IGD

Perawat IGD : “Permisi dok, ini ada pasien baru dengan nama Nn S usia 23 tahun di bed 4,
mengalami hipertermi dengan suhu 39,3°C dan demam sudah mulai 4 hari kemarin naik turun
dan mual muntah serta kodisi umumnya pasien menggigil, pucat, dan berkeringat dengan
keadaan lemas, rujuk tes darahnya dulu ya Dok, dan lebih baik rawat aja ya Dok?”

Dokter IGD : “Iya sus makasih, saya lihat dulu ya” (dokter memeriksa pasien)

(langsung)

Dokter IGD : “Baik mba, saya sudah memeriksa keadaan mba, saran dari saya bagaimana jika
mba dirawat saja? Agar mendapat penanganan yang intensif.”

Pasien : “Iya dok, yang penting saya bisa cepat sembuh”

Suami Pasien : “Baik dok, tidak masalah jika memang harus dirawat terlebih dahulu yang
terpenting istri saya bisa sehat kembali.”

Dokter IGD : “Kami dan staf RS yang lain akan berusaha untuk memaksimalkan proses
penyembuhan istri bapak.”

Suami pasien : “Baik dok, terimakasih.”

Dokter IGD : “iya pak, sama-sama.”

Kemudian dokter menyuruh Perawat untuk melakukan tindakan pemasangan infus

Dokter IGD : “Sus ini Nn S di kasih injeksi antibiotic ceftriaxone 500 mg, Oh ya sus, itu tolong
masukan injeksi Ondan sama Ranitidin masing-masing 1 ampul ya sus. Dan di pasang infus
sekalian ya, oh di beri PCT infus setengah saja ya, sekalian di los s aja PCT nya sus”

Perawat IGD : “Baik dok,” (menyiapkan obat dan obat diberikan)

Dokter kembali ke ruangan nya, kemudian perawat menelfon dokter

Perawat IGD : “Hallo dokter, pasien atas nama Nn S di bed 4 apakah jadi dilakukan tes darah
plus uji widal?”

Dokter IGD : “Iya sus, sebentar saya siapkan from untuk cek darah dan uji widal”

Perawat IGD : (mengambil sampel darah dan mengantarkan ke lab)

Kemudian perawat IGD mengantarkan sampel darah ke petugas lab


Perawat IGD : “Mba, tolong uji sampel darah dari Nn S Bed 4, ini sampel darahnya jika sudah
bisa antarkan keruangan saya.”

Petugas Lab : “Baik sus, nanti jika sudah saya akan antarkan hasil tes tersebut.”

Beberapa menit kemudian hasil lab sudah keluar, petugas lab mengantarkan keruangan perawat
IGD

Petugas lab : “sus, ini hasil lab atas nama Nn S bed 4.”

Perawat IGD : “Baik mba, terimakasih”

Petugas Lab : “Sama-sama sus, saya permisi terlebih dahulu yaa”

Petugas Lab pergi meninggalkan ruangan perawat IGD, kemudian perawat IGD menuju ruang
dokter IGD.

Perawat IGD : “Permisi dok, hasil lab Nn S sudah keluar dok,”

Dokter IGD : “Oh iya mana sus (membaca hasil lab), ini hasil uji widalnya positif sus, jadi
diagnose medisnya Thypoid, udah sus silahkan diantar ke bangsal Nn S”

Perawat IGD : “Untuk terapi selanjutnya sebelum dokter bangsal visit bagaimana dok?”

Dokter IGD : “Dilanjutkan PCT infus setengah fls jika suhu lebih dari 38,5°C dan antibiotic
500mg/8 jam”

Perawat IGD : “Baik dok, saya antarkan ke bangsal dulu Nn S”

Perawat IGD mengantarkan pasien ke ruang bangsal serta memberikan operan ke perawat
bangsal

Transferring pasien dari IGD ke Ruang Melati melalui telepon pukul 02.30 WIB

Perawat IGD : “Hallo. Selamat malam mbak, maaf ya ganggu ini ada pasien baru
masuk”

Perawat ruangan : “Iya tidak apa-apa. Pasiennya laki-laki atau perempuan?”

Perawat IGD : “ Pasiennya perempuan, masuk jam 01.36 WIB, tadi mengeluh demam
naik turun, mual muntah, sampai 2x dan keadaan umum lemah”

Perawat ruangan : “ Sudah di cek lab?”


Perawat IGD : “Sudah, ini sudah keluar hasilnya. Diagnose medisnya Demam Thypoid”

Perawat ruangan : “Tadi sudah diberikan apa saja? Ada riwayat serupa sebelumnya?”

Perawat IGD : “Iya ada sus, 3 tahun lalu menderita Thypoid, tadi sudah diberikan PCT
infus ½ fls, injeksi ceftriaxone 500 mg/12 jam, infus assering 20 tpm, ondansetron 1 ampul dan
ranitidin 1 ampul.”

Perawat ruangan : “Tadi diagnose medis nya Thypoid, hasil uji widalnya berapa?”

Perawat IGD : “Hasil uji widalnya positif nilainya 9,2 10^3 /uL, setelah diberikan PCT
infus ½ fls demam turun 38,10C. TD 110/80 mmHg, HR 78 x/m, RR 20 x/menit”

Perawat ruangan : “Berarti masih belum stabil ya sus, perlu ada monitoring khusus ya?”

Perawat IGD : “Iya sus, masih perlu ada monitoring KU, cairan, suhu besok pagi di cek
darah rutin, berikan kompres hangat, berikan PCT ½ fls jika suhu > 38,5 0C, antibiotic
ceftriaxone 500 mg/12 jam, ondansetron 1 ampul/8 jam dan ranitidine 1 ampul/8 jam ”

Perawat ruangan : “Siap mbak, ya sudah langsung dibawa saja ke ruang Melati III B”

Perawat IGD mengantarkan pasien menuju Perawat ruangan kemudian masuk kedalam ruang
Melati III B.

Ibu pasien berbicara kepada perawat ruangan

Ibu pasien : “bagaimana keadaan anak saya sus? Kebetulan saya baru saja datang dan suaminya
belum menjelaskan apa-apa karena sedang mengurus administrasi.”

Perawat ruangan : “ibu tenang saja, anak ibu sudah ditangani oleh dokter tetapi anak ibu harus
dirawat untuk mendapatkan penanganan yang intensif dari dokter.”

Ibu pasien : “baik alhamdulillah, Oya kira-kira dirawatnya berapa lama ya sus?”

Perawat ruangan : “tidak bisa diprediksi bu, kami disini memantau juga dari perkembangan anak
ibu. Semoga segera pulih agar dirawatnya tidak lama-lama ya bu.”
Ibu pasien : “terimakasih atas penjelasan nya sus. Mohon untuk anak saya ditangani dengan baik
ya sus.”

Perawat ruangan : “Baik ibu, itu sudah menjadi tanggung jawab kami, mohon ibu tenang dan
bersabar jangan untuk berdo’a agar anak ibu lekas membaik.”

Ibu pasien : “iya sus.”

Perawat ruangan : “baik ibu, saya tinggal dulu ya. Jika terjadi apa-apa bisa langsung keruang
perawat saja atau memencet belnya.”

Ibu pasien : “baik sus terimakasih.”

Perawat ruangan : “iya ibu, sama-sama” (sambil tersenyum dan meninggalkan ruangan)

Perawat ruangan menuju ke ruangan dokter visite pukul 07.10 WIB untuk melaporkan pasien
tersebut.

Dokter visite : “Selamat pagi mbak, bagaimana ada berapa pasien saya hari ini?”

Perawat ruangan : “Pagi dok, hari ini ada pasien baru datang dari IGD dengan demam Thypoid
masuk jam 02.30”

Dokter visite : “Bagaimana sekarang kondisi pasiennya?”

Perawat ruangan : “Pasien datang dengan keadaan masih lemas dan lemah, dx medis dokter jaga
thypoid, dengan hasil laboratorium darah uji widal positif, 9,2 10^3 /uL.”

Dokter visite : “Demamnya sudah berapa lama? Dapat program terapi apa saja dari IGD?”

Perawat ruangan : “Pasien demam 4 hari naik turun dan riwayat penyakit serupa 3 tahun yang
lalu, suhu terakhir 36,80C, terapi yang sudah diberikan PCT ½ fls, antibiotic ceftriaxone 500
mg/12 jam, ondansetron 1 ampul/8 jam dan ranitidine 1 ampul/8 jam”

Dokter visite : “Masih mual muntah sekarang pasiennya?”


Perawat ruangan : “Masih dok, demam naik turun, mual dan muntah 1x. TD 110/90 mmHg, HR
75 x/m, RR 20 x/menit, T 36,80C. Pasien masih mengeluh mual dan suhu turun, apakah perlu
diadakan cek laboratorium ulang dan mohon pasien divisite”

Dokter visite : “Iya nanti masih perlu di cek lab darah rutin besok pagi ya, pasiennya di ruangan
mana?”

Perawat ruangan : “baik dok, pasien diruang Melati III B”

Dokter menulis saran cek laboratorium darah rutin untuk pasien terkait di CM pasien. Dokter
bergegas menuju ruangan pasien.

Perawat ruangan menelpon bagian laboratorium

Perawat ruangan : “Hallo. Selamat pagi, saya Perawat Y dari Ruang Melati III B ingin
menyampaikan ada pasien baru, Ny. S 23 tahun, Ruang Melati III B dengan demam hari ke 4
diagnosa medis Thypoid mohon dicek laboratorium kembali besok pagi”

Petugas laboratorium : “Terakhir cek laboratorium kapan?”

Perawat ruangan : “Cek laboratorium terakhir dini hari hasil uji tes widal positif”

Petugas laboratorium : “Indikasi di cek laboratorium apa?”

Perawat ruangan : “Pasien beresiko kekurangan cairan”

Petugas laboratorium : “Baik sus, besok pagi akan mulai dilakukan cek laboratorium darah rutin.
Ini dilakukan setiap pagi atau bagaimana?”

Perawat ruangan : Mohon dilakukan cek darah rutin setiap pagi sesuai advise dokter.
Terimakasih”

Perawat ruangan mengakhiri percakapan dengan petugas laboratorium di telepon.

Akhirnya pasien sudah mendapatkan penanganan yang intensif dari dokter dan dilakukan
pengecekan darah rutin setiap pagi oleh perawat ruangan dengan harapan pasien segera membaik
dan diperbolehkan pulang untuk berkumpul kembali bersama keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai