Anda di halaman 1dari 3

Nama : Suci Ratna Anjani

Tingkat : 2B

NIM : 4180180097

Her UAS (Rangkuman Materi UAS Komunikasi Keperawatan)

1. Bu Ulfah
 Komkep pada pasien pre dan post operatif
 Perawat harus bisa menjadi peranan advokasi seperti mengatasi
tekanan psikologis dan mengurangi kecemasan pasien, perawat
menjadi tempat konsultasi untuk memecakan permasalahan, perawat
juga harus mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
perawat pada pasien.
 Komkep pada pasien saat pemberian obat
 Sebelum melakukan pemberian obat, perawat harus mengetahui
terlebih dahulu tentang keadaan pasien tersebut.
 Ada beberapa prinsip yang harus diketahui perawat dalam pemberian
obat kepada pasien yang disebut dengan prinsip 6 Benar, yaitu :
1) Benar pasien
2) Benar obat
3) Benar dosis
4) Benar cara/rute
5) Benar waktu
6) Benar dokumentasi
2. Pak Reysha
 Komkep pada pasien gangguan bicara
 Perawat harus dapat membaca gerakan bibir ataupun mimik wajah
yang ditunjukkan pasien, perawat dan pasien pun harus melakukan
komunikasi dalam keadaan yang tenang/rileks atau dapat pula
menggunakan isyarat ataupun tulisan agar gampang dimengerti.
 Komkep pada keluarga
 Sebelum melakukan komkep sebaiknya perawat melakukan persiapan
diri, mempersiapkan topik yang akan dibahas selanjutnya melakukan
perkenalan diri dan melakukan bina hubungan kerja sama dahulu
dengan keluarga pasien, lalu lakukan pengkajian untuk mengetahui
masalah kesehatan yang ada pada keluarga tersebut. Setelah itu
tanyakan nama dan keluhan klien, menyepakati pertemuan dan
kegiatan apa saja yang akan dilakukan juga tempat dan waktu. Pada
tahap kerja, perawat sebisa mungkin membantu dan memberi arahan
kepada klien dalam memecahkan permasalahan. Pada tahap terminasi,
perawat menanyakan bagaimana klien setelah diberi arahan.
 Komkep pada gangguan jiwa
 Gangguan jiwa yaitu kumpulan keadaan abnormal fisik maupun moral.
Tujuan komkep pada gangguan jiwa yaitu agar perawat dapat
memahami pasien, menggali perilaku pasien dan memperoleh
informasi tentang pasien. Ada beberapa teknik dalam komter pada
pasien gangguan jiwa, yaitu :
1) Mendengarkan
2) Penerimaan
3) Diam
4) Bertanya
5) Mengulang
6) Klarifikasi
7) Refleksi
8) Eksplorasi
9) Membagi persepsi
3. Bu Rizki
 Komkep pada pasien gangguan eliminasi
 Gangguan eliminasi urine, tanyakan pola berkemih, perubahan pada
saat berkemih, tanyakan juga pemasukan minum serta pengeluaran
urine.
 Gangguan eliminasi fekal, tanyakan penggunaan laksatif, kapan
terakhir BAB, karakteristik feses yang dikeluarkan, tanyakan jenis
cairan yang diminum apa dan jumlahnya berapa, lihat dan tanyakan
aktivitas pasien, tanyakan riwayat penyakit dan penggunaan obat-
obatan.
 Komkep pada pasien gangguan nutrisi
 Ukur atau tanyakan TB dan BB, LLA pasien dan lipatan kulit triceps,
lihat juga hasil lab pasien, tanyakan kebiasaan asupan makan pasien,
tanyakan status makan pasien, tanyakan makanan kesukan dan
makanan yang dihindari pasien, tanyakan juga apakah ada riwayat
obat-obatan ataupun alkohol. Lihat frekwensi makan pasien selama 24
jam.
 Komkep pada pasien berkebutuhan khusus
 Gangguan penglihatan, perawat harus mengatur nada suara, pastikan
lingkungan disekitar nyaman. Berkomunikasilah dengan singkat tapi
jelas. Perawat menyebutkan nama dan tugasnya, sebaiknya perawat
melakukan nada suara normal. Ketika akan menyentuh pasien ucapkan
kata-kata terlebih dahulu dan jika ingin meninggalkan pasien harus
berpamitan terlebih dahulu.
 Gangguan sensorik pendengaran, perawat memeriksa apakah ada alat
bantu dengar atau tidak, kurangi kebisingan ditempat tersebut, gunakan
volume suara yang normal dan jangan berteriak, jika pasien tidak
mengerti maka perawat harus mengulangi kalimat tersebut.
 Komkep pada demensia, perawat harus merawatnya harus dengan
penuh rasa hormat, pasien adanya melakukan kecenderungan untuk
memperlakukan ataupun berbicara ingin dilakukan seperti anak-anak.
Pasien demensia akan merespon bagaiman cara berbicara perawat
kepada mereka.

Anda mungkin juga menyukai