Hidrokuinon Upload PDF
Hidrokuinon Upload PDF
HYDROQUINONE
1. N a m a
Golongan
Kuinon (1).
Nomor Identifikasi
Nomor CAS : 123-31-9 (1,2,3,4,5,6,7,8,9)
Nomor OHS : 11230 (1)
Nomor RTECS : MX3500000 (1,3,4,8,9)
Nomor EC (EINECS) : 204-617-8 (1,9)
Nomor EINECS : 200-001-8 (1)
UN : 2662 (1,3,8)
Deskripsi (1,5,9)
Bentuk padat, kristal berbentuk seperti jarum atau serbuk, tidak berwarna hingga
putih, bila terpapar cahaya dan udara dapat mengalami perubahan warna
menjadi lebih gelap, tidak berbau, berasa manis; Berat molekul 110,11; Rumus
molekul C6H602; Titik didih 285 – 287 oC (545-549 F); Titik leleh 173-174 oC (343-
345 F); Tekanan uap 1 mmHg pada 132oC; Kerapatan uap 1,328 pada 15oC;
Kelarutan dalam air 7% pada 25oC; Larut dalam alkohol, eter, aseton, dimetil
sulfoksida, karbon tetraklorida; Sedikit larut dalam benzen.
3. Penggunaan
Hidrokuinon banyak digunakan di industri; untuk sintesis antioksidan dan
antiozonan dalam industri karet; digunakan dalam konversi kimia sebagai inhibitor
untuk penstabil monomer; digunakan dalam industri fotografi, termasuk film untuk
foto hitam putih, litografi, dan film sinar X di rumah sakit; digunakan pada menara
pendingin air sebagai penghambat pembentukan karat; digunakan dalam
konversi kimia untuk penstabil pada cat, bahan bakar, oli motor, pernis,
(5)
antioksidan pada industri lemak dan minyak ; sebagai reagen pada penentuan
sejumlah kecil fosfat (9); sebagai depigmentor (9).
4. Identifikasi Bahaya
Risiko utama dan sasaran organ
Bahaya utama terhadap kesehatan: Berbahaya jika tertelan, menyebabkan iritasi
saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi mata, reaksi alergi (1).
Organ sasaran: sistem imun (sensitizer) (1).
Rute paparan
Paparan jangka pendek
Terhirup
Iritasi, nyeri dada, kesulitan bernafas (1).
Tertelan
Telinga mendenging, mual, muntah, nyeri abdominal, kesulitan bernapas, rasa
kantuk, pusing, disorientasi, kejang (1).
Tertelan
Tumor (1).
6. Penyimpanan
Simpan dan tangani sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
standard yang berlaku (1).
Simpan dalam wadah tertutup rapat (1,4).
Simpan terpisah dari bahan yang tancampurkan (1)
.
Simpan di tempat yang sejuk dan berventilasi baik (4)
.
7. Toksikologi
Toksisitas
Data pada manusia
LDL0 oral-manusia 29 mg/kg; TDL0 oral-manusia 170 mg/kg (1).
Data Karsinogenik
IARC : Group 3 – bukti pada hewan tidak memadai (1)
ACGIH : A3 – karsinogen pada hewan; TRGS 905: K3
Pada penelitian selama 2 tahun menggunakan mencit dan tikus sebagai hewan
uji, diperoleh beberapa bukti aktivitas karsinogenik pada tikus jantan yang
ditandai dengan peningkatan adenoma sel-sel ginjal. Beberapa bukti yang
ditemukan pada tikus betina adalah adanya sel leukemia mononuklir. Bukti
lainnya pada mencit betina adalah adanya peningkatan neoplasma hepatoselular,
terutama adenoma, dan tidak diperoleh bukti pada mencit jantan (1).
Data Tumorigenik
TDLO oral-tikus 25750 mg/kg selama 2 tahun kontinyu; TDLO oral-mencit 25750
mg/kg selama 2 tahun kontinyu; TD oral-tikus (rat) 256 g/kg selama 2 tahun
kontinyu; TD oral-mencit 26 g/kg selama 2 tahun intermittent (1).
Data Mutagenik
Mutasi pada mikroorganisme – Salmonella thypimurium 2 µmol/cawan (+S9);
Mutasi pada mikroorganisme – Salmonella thypimurium 750 nmol/cawan (-S9);
Kerusakan DNA – mikroorganisme lain 1 mmol/L; Pertukaran gen dan
rekombinasi miotik – Aspergillus nidulans 1 mmol/L; Kehilangan kromosom seks
dan non-disjungtion – Aspergillus nidulans 1 mmol/L; Uji mikronukleus – limfosit
manusia 75 µmol/L; adisi DNA – sumsum tulang manusia 500 µmol/L; Kerusakan
DNA – paru-paru manusia 800 µmol/L; Kerusakan DNA-limfosit manusia 100
µmol/L; Inhibisi DNA – sel HeLa manusia 100 µmol/L (1).
Data Reproduksi
TDL0 oral-tikus betina hamil 2500 mg/kg selama 1-22 hari kontinyu; TDL0 oral-
tikus betina hamil 667 mg/kg selama 11 hari kontinyu; TDL0 oral-tikus betina
hamil 1 g/kg selama 11 hari kontinyu; TDL0 subkutan-tikus betina hamil 5 mg/kg
selama 1 hari kontinyu; TDL0 subkutan-tikus pra kehamilan 550 mg/kg selama 11
(1)
hari kontinyu; TDL0 subkutan-tikus jantan 5100 mg/kg selama 51 hari .
Informasi Ekologi
Hidrokuinon sangat beracun terhadap kehidupan perairan (1).
Toksisitas pada ikan : LC50 (kematian) ikan zebra danio (Brachydanio
rerio) 170 µg/L selama 96 jam (1)
Toksisitas pada invertebrata : EC50 (imobilisasi) kutu air (Daphnia magna) 290
µg/L selama 28 jam (1)
Toksisitas pada alga : EC100 (pertumbuhan) Algae, fitoplankton, Algal
mat 20000 µg/L selama 14 minggu (1)
Fototoksisitas : Rumput air (Elodea canadensis) 341000 µg/L
selama 3 jam (1)
Tertelan
Hidrokuinon: Menelan 1-12 gram dapat menyebabkan tinnitus, pucat, penurunan
suhu tubuh, kulit berkeringat dingin, sianosis, sesak nafas, dispnea,
pembengkakan lidah, lemas, peningkatan denyut jantung dan laju pernapasan,
kelelahan ekstrim, rasa kantuk, kejang, ketidaksadaran dan urin berwarna hijau
atau gelap. Dapat timbul pusing, kedutan otot, gelisah, mual, muntah, dan
delirium. Pada kasus menelan 5-12 gram hidrokuinon dengan senyawa kimia lain
yang terdapat pada bahan pencuci film dilaporkan timbulnya nyeri abdominal,
syok, methemoglobinemia, jaundice, anemia hemolitik, leukositosis hematuria,
bronkopneumonia, edema paru, dan kematian. Perubahan patologi terjadi pada
(1)
hati, ginjal, jantung, paru-paru, saluran pencernaan, dan limpa .
Keracunan kronik
Terhirup
Hidrokuinon: Penelitian terhadap sekelompok pekerja yang terpapar hidrokuinon,
trimetil-hidrokuinon, dan retinenehidrokuinon menunjukkan adanya prevalensi
gejala pernafasan yang lebih tinggi daripada kelompok yang tidak terpapar (1).
Tertelan
Menelan 300-500 mg bahan per hari selama 3-5 bulan oleh 19 orang subjek
tidak menunjukkan abnormalitas. Pada uji selama 14 hari dan 13 minggu
terhadap hewan uji, ditemukan adanya tremor, kejang, radang, tukak atau
hiperplasia epitel lambung, nefropati toksik, dan kematian. Tikus yang diberi
pakan hidrokuinon 5% pada pakannya selama 9 minggu menunjukkan penurunan
berat badan, anemia aplastik, berkurangnya sumsum tulang, atropi sel hati, tukak
superfisial, dan hemoragia mukosa lambung. Tidak ditemukan efek yang berarti
pada tikus (rat) yang diberi hidrokinon 1% dalam pakannya selama 2 tahun.
Tikus (rat) yang diberi hidrokuinon selama kehamilan menunjukkan peningkatan
resorpsi fetus. Dosis 25-50 mg/kg untuk tikus (rat) dan 50-100 mg/kg untuk
mencit (mice) diberikan selama 2 tahun. Tikus (rat) jantan mengalami
peningkatan adenoma sel tubular; tikus (rat) betina mengalami peningkatan
leukemia sel mononuklir; dan mencit (mice) betina menunjukkan peningkatan
neoplasma hepatoselular, terutama adenoma. Terdapat pula hubungan dengan
hiperplasia sel folikular tiroid pada mencit jantan dan betina serta terdapat
perubahan histologi hati mencit jantan (1).
9. Pertolongan Pertama
Terhirup
Bila aman memasuki area, segera pindahkan dari area pemaparan. Bila perlu
gunakan kantong masker berkatup atau pernafasan penyelamatan. Segera bawa
(1).
ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat
Tertelan
Segera hubungi Sentra Informasi Keracunan atau dokter setempat. Jangan
sekali-kali merangsang muntah atau memberi minum bagi pasien yang tidak
sadar/pingsan. Bila terjadi muntah, jaga agar kepala lebih rendah daripada
panggul untuk mencegah aspirasi. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas
kesehatan terdekat (1).
10. Penatalaksanaan
Stabilisasi
a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk
menjamin pertukaran udara.
b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi
dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya
kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.
c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah.
d. Jika ada kejang, beri diazepam dengan dosis:
Dewasa: 10-20 mg IV dengan kecepatan 2,5 mg/30 detik atau 0,5 mL/30
menit, jika perlu dosis ini dapat diulang setelah 30-60 menit. Mungkin
diperlukan infus kontinyu sampai maksimal 3 mg/kg BB/24 jam.
Anak-anak: 200-300 µg/kg BB.
Dekontaminasi
a. Dekontaminasi mata
Dilakukan sebelum membersihkan kulit:
- Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring
ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.
- Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan
sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan
selama 15-20 menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata.
- Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.
- Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.
- Jangan biarkan pasien menggosok matanya.
- Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah sakit
atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.
Proteksi mata: Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Sediakan kran
pencuci mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat dengan
area kerja.
Sarung tangan: Gunakan sarung tangan pelindung yang tahan bahan kimia.
50 mg/m3
Setiap respirator pemasok udara yang dilengkapi dengan masker wajah penuh.
Escape
Setiap respirator serba lengkap yang dilengkapi tipe escape yang sesuai.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau sangat berbahaya bagi kehidupan
dan kesehatan:
Setiap respirator pemasok udara yang dilengkapi pelindung wajah penuh yang
dioperasikan dalam suatu mode perlu tekanan atau tekanan positif lain
digabungkan dengan pasokan pelepas terpisah.
Pemadaman kebakaran: Pindahkan wadah dari daerah yang terbakar jika dapat
dilakukan tanpa adanya risiko. Gunakan bahan pemadam di sekitar api.
Hindarkan menghirup bahan atau produk samping pembakaran. Tetaplah diam
di tempat yang arah anginnya berlawanan dan hindari daerah yang lebih
(1)
rendah. Air atau busa dapat menimbulkan buih .
Tumpahan yang sedikit: Serap tumpahan menggunakan pasir atau bahan lain
yang tidak mudah terbakar. Kumpulkan tumpahan bahan dalam wadah yang
sesuai (1).
Disusun oleh:
Sentra Informasi Keracunan Nasional
Bidang Informasi Keracunan, Pusat Informasi Obat dan Makanan
Badan POM RI, Tahun 2011