KOMUNIKASI TERAPEUTIK
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien : Dari hasil pengamatan, keluarga kurang mengetahui tentang penyakit Hipertensi.
4. Tindakan keperawatan :
Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
Assalamualaikum. Wr. Wb/ selamat pagi ? Perkenalkan nama saya Syarifah Ayu Lestari, saya
mahasiswa dari STIK Muhammadiyah Pontianak, di sini saya akan melakukan penyuluhan kepada
Bapak dan Ibu.
2. Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak dan ibu ? Apakah baik-baik saja atau ada keluhan hari ini ?
3. Kontrak
a)Topik
Baiklah Bapak dan Ibu, maksud kedatangan saya kesini adalah untuk memberikan sedikit informasi
atau pendidikan kesehatan tentang penyakit Hipertensi.
b) Waktu
Dalam penyuluhan ini kita lakukan di sini ya di rumah Bapak dan Ibu.
C. Fase Kerja
Baiklah Bapak dan Ibu langsung kita mulai saja penyuluhan ini, ada beberapa hal yang ingin saya
tanyakan kepada Bapak dan Ibu terlebih dahulu. Selama ini apakah Bapak dan Ibu sudah tahu
mengenai penyakit Hipertensi ? Apa penyebabnya ? Bagaimana gejalanya ? dan bagaimana cara
mencegahnya ?
D. Fase Terminasi
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu saat ini setelah saya memberikan informasi tentang penyakit
Hipertensi ?
b. Evaluasi objektif
2. Terminasi Akhir
Baiklah Bapak dan Ibu, sekian penyuluhan dari saya mudah-mudahan apa yang saya sampaikan
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Materi Penyuluhan
A. Pengertian
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem pembuluh darah yang
ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi diusia pertengahan atau lebih (usia
45 tahun atau lebih). Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah.
Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter
untuk tekanan sistolik dan diastolik:
Sistolik (angka Diastolik(angka
Tekanan Darah
pertama) kedua)
Normal 90 – 120 60 - 80
Darah
140 – 160 90 - 100
tinggi atau hipertensi(stadium 1)
Darah
tinggi atau hipertensi(stadium 2 / Di atas 160 Di atas 100
berbahaya)
Catatan : - Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut
atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.
- Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di
antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.
B. Penyebab (etiologi)
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor
penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda
kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:
1. Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki
tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik
menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang
kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk
masalah tekanan darah tinggi.
2. Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah,
tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda
saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan
melewati batas atas yang normal.
3. Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa
orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan
mereka yang berkulit hitam.
4. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan
timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah
menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini
mungkin.
5. Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal,
memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
6. Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan
darah tinggi.
7. Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi.
Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu,
kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan
kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan
jantung dan darah.
8. Kafein
9. Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah
tinggi.
10. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam
tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan
melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut :
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual
4. Muntah
5. Sesak napas
6. Gelisah
7. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal
D. Komplikasi
1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat
mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan
sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang
mendadak.
3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan produk
sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan
pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah
pada otak ( Stroke )
E. Penatalaksanaan/perawatan
1. Diet Makanan
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengonsumsi
asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengontrol diet
sodium/natrium ini :
- Jangan meletakkan garam diatas meja makan
· Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah, Potasium
umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang
mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain
semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya,
seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat
dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).
F. Pencegahan
3. Mengubah kebiasaan hidup misalnya kurangi kopi atau alkohol, mengindari stress, berhenti
merokok, dan berusaha hidup santai