Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TUGAS BIOLOGI

“ Menanam kangkung secara hidroponik “

Disusun oleh :

Nama : Muhammad Akbar Tri Mulya

Nim : 08041182025019

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Nama. : Muhammad Akbar Tri Mulya

Tempat tanggal lahir : Lubuklinggau, 14 Maret 2002

Nim : 08041182025019

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan. : Biologi

Angkatan. : 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kita tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah yg berjudul “ Menanam Kangkung
Secara Hidroponik “.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada teman-teman yang telah membantu dalam menulis makalah ini.

Lubuklinggau, 23 September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Cover.....................................................................................................................

Kata pengantar................................................................................................... 2

Daftar isi.............................................................................................................. 3

Bab I pendahuluan............................................................................................. 4

Bab II pembahasan............................................................................................. 6

Bab II penutup.................................................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Kegiatan

Hidroponik (bahasa Inggris: hydroponic) adalah budidaya menanam dengan


memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada
pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih
sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik
menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang
memiliki pasokan air yang terbatas.

Teknik ini mulai berkembang di kota besar di Indonesia, selain karena tidak
memerlukan tempat yang luas, teknik ini ternyata juga sangat mudah dalam hal
perawatannya. Hal inilah yang membuatnya semakin digemari oleh kalangan
masyarakat perkotaan.

Maka dari itu penulis mencoba mengangkat sebuah topik bahasan yang tersaji
dalam makalah ini yang didalamnya akan membahas teknik ini secara terperinci.

I.2 Tujuan Kegiatan


Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara
bercocok tanam secara hidroponik yang benar, sehingga diharapkan nanti nya
teknik ini dapat dikembangkan di kota kota besar yang ada di Indonesia.

I.3 Rumusan Masalah

• Bagaimana cara menanam kangkung secara hidroponik


• Apa saja keunggulan dari bercocok tanam secara hidroponik
• Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam bercocok tanam secara
hidroponik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian hidroponik

Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos
yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya
tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang
memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau
soilless.

Hidroponik (bahasa Inggris: hydroponic) adalah budidaya menanam dengan


memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada
pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih
sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik
menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang
memiliki pasokan air yang terbatas

2.2 sejarah perkembangan hidroponik

Pada mulanya, kegiatan membudidayakan tanaman yang daratan tanpa tanah


ditulis pada buku Sylva Sylvarum oleh Francis Bacon dibuat pada tahun 1627,
dicetak setahun setelah kematiannya. Teknik budidaya pada air menjadi penelitian
yang populer setelah itu. Pada tahun 1699, John Woodward menerbitkan
percobaan budidaya air dengan spearmint.

Ia menemukan bahwa tanaman dalam sumber-sumber air yang kurang murni


tumbuh lebih baik dari tanaman dengan air murni. Pada tahun 1842 telah disusun
daftar sembilan elemen diyakini penting untuk pertumbuhan tanaman, dan
penemuan dari ahli botani Jerman Julius von Sachs dan Wilhelm Knop, pada
tahun-tahun 1859-1865, memicu pengembangan teknik budidaya tanpa tanah.[1]
Pertumbuhan tanaman darat tanpa tanah dengan larutan yang menekankan pada
pemenuhan kebutuhan nutrisi mineral bagi tanaman. Dengan cepat menjadi
standar penelitian dan teknik pembelajaran, dan masih banyak digunakan saat ini.
Sekarang, Solution culture dianggap sebagai jenis hidroponik tanpa media tanam
inert, yang merupakan media tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Pada
tahun 1929, William Frederick Gericke dari Universitas California di Berkeley
mulai mempromosikan secara terbuka tentang Solution culture yang digunakan
untuk menghasilkan tanaman pertanspearm

Pada mulanya dia menyebutnya dengan istilah aquaculture (atau di Indonesia


disebut budidaya perairan), namun kemudian mengetahui aquaculture telah
diterapkan pada budidaya hewan air. Gericke menciptakan sensasi dengan
menumbuhkan tomat yang menjalar setinggi duapuluh lima kaki, di halaman
belakang rumahnya dengan larutan nutrien mineral selain tanah.[4] Berdasarkan
analogi dengan sebutan Yunani kuno pada budi daya perairan, γεωπονικά, ilmu
budidaya bumi, Gericke menciptakan istilah hidroponik pada tahun 1937
(meskipun ia menegaskan bahwa istilah ini disarankan oleh WA Setchell, dari
University of California) untuk budidaya tanaman pada air (dari Yunani Kuno
ὕδωρ, air ; dan πόνος, tenaga

Pada laporan Gericke, dia mengklaim bahwa hidroponik akan merevolusi


pertanian tanaman dan memicu sejumlah besar permintaan informasi lebih lanjut.
Pengajuan Gericke ditolak oleh pihak universitas tentang penggunaan greenhouse
dikampusnya untuk eksperimen karena skeptisme orang-orang administrasi
kampus. Dan ketika pihak Universitas berusaha memaksa dia untuk membeberkan
resep nutrisi pertama yang dikembangkan di rumah, ia meminta tempat untuk
rumah kaca dan saatnya untuk memperbaikinya menggunakan fasilitas penelitian
yang sesuai. Sementara akhirnya ia diberikan tempat untuk greenhouse, Pihak
Universitas menugaskan Hoagland dan Arnon untuk menyusun ulang formula
Gericke, pada tahun 1940, setelah meninggalkan jabatan akademik di iklim yang
tidak menguntungkan secara politik, dia menerbitkan buku berjudul Complete
Guide to Soil less Gardening.

Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di


kalangan masyarakat Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan
dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan, karena tidak
semua hasil pertanian bernilai ekonomis..

2.3 macam macam hidroponik

• Static solution culture (kultur air statis)


• Continuous-flow solution culture, contoh: NFT (Nutrient Film Technique),
DFT (Deep Flow Technique)
• Aeroponics
• Passive sub-irrigation
• Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation
• Run to wash
• Deep water culture
• Bubbleponics
• Bioponic

2.4 teknik bercocok tanam kangkung secara hidroponik

Tanaman kangkung adalah salah satu tanaman yang paling sering diolah
masyarakat Indonesia menjadi sayur. Kamu juga bisa lho menanam sendiri sayur
kangkung di rumah dengan metode hidroponik. Pasalnya, cara menanam
kangkung hidroponik itu tidak sulit. Sayur kangkung memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan tubuh.

Diketahui, kangkung mengandung berbagai vitamin (a,b,c, dan k), natrium,


kalium, zat besi, asam folat, dan lain-lain. Mengonsumsi kangkung juga bisa
membantu kamu menjaga kesehatan mata, menurunkan berat badan, mencegah
diabetes, dan masih banyak lagi.

Melihat manfaat yang banyak tersebut, tentu menarik jika kita bisa menanam
sendiri tanaman Kangkung di rumah

2.4.1 tahap persiapan

Persiapkan Bahan dan Peralatan

Bahan dan alat yang kamu butuhkan untuk menanam kangkung hidroponik bisa
kamu dapat secara mudah. Berikut beberapa bahan yang harus kamu siapkan:

• Benih kangkung
• Pupuk hidroponik atau pupuk organik cair buatan sendiri
• Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) semisal atonik (opsional)
• Sementara, beberapa alat yang harus kamu siapkan, di antaranya:
• Saringan berbentuk seperti besek plastik
• Baskom sebesar besek plastik yang telah disipakan

2.4.2 tahap penyemaian

Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah tahap menyemai.

Sebelum menyemai, kamu harus memastikan benih yang kamu tanam adalah
benih berkualitas baik. Gunakan cara ini untuk memastikan benih yang kamu
gunakan berkualitas baik:

• Sediakan baskom berisi air.


• Taruhlah beberapa benih kangkung di dalam wadah tersebut.
• Biarkanlah benih tersebut sekira 24 jam.
• Kemudian, lihatlah benih yang mengapung dan tenggelam.
• Buanglah benih yang mengapung, karena itu adalah benih yang tidak
dapat berkecambah atau pertumbuhannya lambat.
• Setelah mendapat benih berkualitas baik, maka kamu siap menyemai benih
kangkung.
Ikuti langkah berikut saat menyemai benih kangkung:

• Ambil kain yang kira-kira kuat menahan air.


• Bungkuslah benih yang telah direndam menggunakan kain.
• Siram kain dengan air hangat secukupnya.
• Kain harus sedikit basah untuk menjaga kelembapan dan benih kangkung
cepat berkecambah.
• Kamu bisa menaruh kain itu di atas besek sebagai wadah.

2.4.3 tahap pemupukan

Kamu bisa menggunakan pupuk AB Mix untuk memberikan nutrisi pada


tanaman kangkung. Berikut langkah pemberian pupuk AB Mix:

• Siapkan baskom berisi satu liter air.


• Campur air dalam baskom tersebut dengan 5 ml pupuk A dan 5 ml pupuk
B.
• Aduk campuran air dan pupuk tersebut.
• Sebagai catatan, ketinggian campuran air tersebut maksimal mencapai
batas bawa besek yang akan ditaruh di atas baskom

2.4.4 tahap pemindahan dan perawatan

Langkah selanjutnya adalah pemindahan besek ke atas baskom berisi


campuran pupuk. Berikut langkah yang harus kamu lakukan:

• Letakkan besek yang sudah berisi benih kangkung di atas baskom berisi
larutan pupuk tadi.
• Setelah itu, letakkan tanaman tersebut di bawah sinar matahari.
• Alternatif lainnya, kamu bisa melakukan fitotropisme.
• Caranya, tutuplah besek dan basekom menggunakan plastik hitam selama
satu hari
• Sebagai informasi, cara menanam kangkung hidroponik yang efisien
adalah dengan menanam banyak benih dalam satu wadah.
Merawat kangkung hidroponik ternyata cukup mudah. Saat tanaman sudah
berumur dua minggu, konsentrasi larutan akan bertambah. Saat itu, kamu perlu
menambah larutan pupuk, dari 5 ml menjadi 9 ml per satu liter air. Selain itu,
gantilah larutan pupuk jika sudah menimbulkan bau. Kamu bisa memanen
kangkung hidroponik setelah 4 sampai 6 minggu setelah mulai menanam. Hal
terpenting saat menanam kangkung hidroponik adalah kamu harus rajin mengecek
pertumbuhan kangkung.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hidroponik (bahasa Inggris: hydroponic) adalah budidaya menanam dengan


memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada
pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih
sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik
menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang
memiliki pasokan air yang terbatas

Tanaman kangkung adalah salah satu tanaman yang paling sering diolah
masyarakat Indonesia menjadi sayur. Kamu juga bisa lho menanam sendiri sayur
kangkung di rumah dengan metode hidroponik. Pasalnya, cara menanam
kangkung hidroponik itu tidak sulit. Sehingga dapat kita aplikasikan dilingkungan
sekitar kita.

3.2 Saran

Penulis berharap akan adanya studi lanjut yang dapat memperlengkap dari
makalah ini, selain itu diharapkan semoga masyarakat dapat
mengimplementasikan kegiatan ini, dan semoga dikemudian hari makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi dari saran yang telah diberikan. Oleh kita semua

DAFTAR PUSTAKA

https://www.99.co/blog/indonesia/cara-menanam-kangkung-hidroponik/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hidroponik

Anda mungkin juga menyukai