0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas definisi dan sejarah perkembangan Management Science/Operations Research (MS/OR). MS/OR didefinisikan sebagai penggunaan metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah manajemen dengan menggunakan model kuantitatif. MS/OR berkembang sejak Perang Dunia 2 untuk memecahkan masalah militer dan bisnis dengan bantuan komputer. Proses pembuatan model MS/OR meliputi pendefinisian masalah, pemformulasian model matematika, dan ident
Dokumen tersebut membahas definisi dan sejarah perkembangan Management Science/Operations Research (MS/OR). MS/OR didefinisikan sebagai penggunaan metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah manajemen dengan menggunakan model kuantitatif. MS/OR berkembang sejak Perang Dunia 2 untuk memecahkan masalah militer dan bisnis dengan bantuan komputer. Proses pembuatan model MS/OR meliputi pendefinisian masalah, pemformulasian model matematika, dan ident
Dokumen tersebut membahas definisi dan sejarah perkembangan Management Science/Operations Research (MS/OR). MS/OR didefinisikan sebagai penggunaan metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah manajemen dengan menggunakan model kuantitatif. MS/OR berkembang sejak Perang Dunia 2 untuk memecahkan masalah militer dan bisnis dengan bantuan komputer. Proses pembuatan model MS/OR meliputi pendefinisian masalah, pemformulasian model matematika, dan ident
Apa yang dimaksud dengan Management Science/Operations Research? Ada beberapa definisi mengenai Management Science (MS)/Operations Research (OR). Dasar pertimbangan dari berbagai macam definisi MS/OR, dilatarbelakangi oleh fakta bahwa sebagian ahli management science (1) berasal dari berbagai macam disiplin ilmu seperti: bisnis, teknik, dim matematik, dan (2) ada kecenderungan ketidakcocokan atas sifat pekerjaan mereka. Operational Research Society of Great Britain, mendefinisikan MS/OR adalah aplikasi metode ilmiah dalam masalah yang kompleks dan sistem manajemen yang besar atas manusia, mesin, material, dan dana dalam industri, bisnis, pemerintah, dan militer; Definisi lain yang dikemukakan oleh Operations Research Society of America (ORSA), mendefinisikan MS/OR adalah .berkenaan dengan pengambilan keputusan secara ilmiah, bagaimana membuat model yang terbaik, dan membutuhkan alokasi sumber daya yang terbatas. Definisi dari ORSA lebih lengkap dan memasukkan referensi pokok yaitu "alokasl sumber daya yang terbatas". Kata kunci dari definisi ORSA adalah "pendekatan secara ilmiah", "model", "sistem", "ukuran", "keputusan", dan "kelangkaan sumber daya". Definisi pertama (British) tidak memuat referensi optimum, sedangkan definisi ORSA memasukkan kata "terbaik" dalam definisinya . Walaupun beberapa sistem tidak memuat referensi optimum, di mana pendekatan dengan tujuan optimum atau fungsi tujuan yang memiliki kriteria maksimum atau minimum adalah sangat esensial dalam kebanyakan model MS/OR. Tidak ada kekurangan dari kedua definisi tersebut. Dalam buku ini istilah MS/OR didefinisikan sebagai "model kuantitatif atau matematik yang digunakan dalam pengambilan keputusan manajemen". Beberapa ahli menggunakan MS dengan istilah : Operation Research (OR), Quantitative Business Analysis, Quantitative Methode, dan Decision Science. Meskipun terdapat beberapa istilah terhadap model kuantitatif dalam pengambilan keputusan manajemen, tetapi yang paling banyak dikenal adalah istilah Operation Research (OR). LATAR BELAKANG SEJARAH MS/OR Pada bagian ini akan dilihat secara singkat sejarah terakhir dari asal mula management science/operations research. Suatu bukti menunjukkan bahwa penggunaan analisa kuantitatif sejak awal perang dunia kedua. Pada waktu itu Thomas Edison menganalisa keefektifan perjalanan zig-zag untuk melindungi kapal dagang dari serangan kapal yang terlibat dalam peperangan. Selama perang dunia ke II, operation research benar-benar tidak dapat dipungkiri keefektifannya sebagai metode penyelesaian masalah. Inggris adalah negara yang pertama kali membentuk secara formal kelompok organisasi operations research. Dalam tahun 1939, G.A. Robert dan DR. E.C. William mengembangkan pertama kali sistem komunikasi untuk angkatan udara Inggris (Royal Air Force). Di bawah H. Lamder mereka menjadi dasar untuk kegiatan operational research Inggris. Operational Research adalah istilah yang digunakan Inggris untuk operations research. Setelah Amerika Serikat memasuki perang dunia, angkatan udara dan angkatan laut U.S. mulai mengembangkan organisasi operations research. Dalam tahun 1942 angkatan udara Amerika membentuk Divisi Operations Analysis. Angkatan laut Amerika juga membentuk kelompok Operations Research dalam tahun 1943. Setelah perang dunia kedua, kegiatan operations research di Inggris dan Amerika secara terus-menerus dilakukan di bawah nama kelompok operations research angkatan bersenjata dan kelompok operations evaluation. Hingga tahun 1949 angkatan bersenjata Amerika mengganti nama menjadi Operations Resea rch. Di bidang nonmiliter, kegiatan operations research juga terdapat sebelum dan sesudah perang. Terutama dalam kelompok industri, sehingga aktivitas operations research tidak hanya mengenai aktivitas ilmu tetapi juga menyangkut berbagai macam disipHn dalam bisnis. Dalam tahun 1948 Inggris mempublikasikan pertama kali berdirinya Operations Research Society. Sedangkan Amerika membentuk Operations Research Society of America (ORSA) dalam tahun 1951 dengan DR. Philip M. Morse sebagai presiden pcrtamanya. Pada tahun berikutnya baru dipublikasikan pertama kali issue tentang Operations Research. Dan pada tahun 1952 dibentuklah pertama kali sebuah institut dengan nama The Institute of Management Sciences (TIMS) dan mempublikasikan Management Science. Pada saat ini ORSA dan TIMS memimpin beberapa kerja sama kegiatan OR, termasuk dalam mempublikasikan aplikasi dalam jumal profesi mereka. Pada tahun 1971 didirikan The American Institute of Decision Sciences dan mempublikasikan Decision Sciences. KOMPUTER DAN MS/OR Komputer dan OR mempunyai hubungan yang sudah lama. Oleh karena komputer dan OR dikembangkan secara bersama-sama. Sejak tahun 1952, ketika pertama kali OR berhasil menyelesaiakan masalah berskala besar dengan bantuan komputer. Penggunaan komputer dalam OR terus-menerus mengalami peningkatan terutama dalam menghadapi persaingan lingkungan intemasional dan masalah produktivitas. OR adalah sangat esensial sebagai alat produktivitas. Pada masa lalu pemakaian komputer dalam OR secara relatif sulit untuk diaplikasikan, karena komputer yang memiliki kemampuan cukup tinggi biayanya sangat mahal. Pada saat sekarang banyak personnal computer yang menyed,iakan kemudahan dalam penggunaan dan menekankan pada dukungan terhadap keputusan, yang belum pemah terjadi sebelumnya dalam aplikasi OR. Banyak organisasi baik besar maupun kecil, berusaha mengembangkan software komputer untuk membantu penyelesaian berbagai macam aktivitas organisasi. Salah satu program komputer yang saat sekarang banyak digunakan dalam aplikasi OR adalah "Quantitative System for Business" atau yang sering disebut dengan singkatan "QSB". Tanpa bantuan komputer, sangat mustahil bagi manajemen untuk dapat menye lesaikan masalah yang memiliki parameter cukup besar. Oleh karena itu penggunaan komputer dalam aplikasi OR sangat membantu manajemen dalam meningkatkan efisiensi organisasi.
MODEL MATEMATIKA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tanggung jawab pengambilan keputusan berada di tangan manajemen. Langkah- langkah berikut ini merupakan t2hapan dalam proses pengambilan keputusan oleh manajer. 1. Mengidentifikasi masalah, yaitu mendefinisikan masalah yang sedang dihadapi. 2. Mengidentifikasi berbagai macam parameter seperti: variabel yang dapat dikontrol, mendefinisikan tujuan (goals) yang akan dicapai, misalnya: "maksimum keuntungan" atau "minimum biaya". Mengidentifikasikan kendala (constraints), seperti: kapasitas mesin, kapasitas bahan baku, kapasitas tenaga kerja, kapasitas permintaan, dan lain-lain. 3. Mencari altematif penyelesaian yang terbaik. 4. Melaksanakan keputusan. Langkah-langkah di atas mer,upakan kerangka proses pengambilan keputusan bagi manajer yang berlaku dalam management science. Secara sistematis langkah langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini.
Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi parameter masalah :
Menentukan variabel keputusan Menentukan tujuan (objective) Menentukan kendala (constraints)
Mencari altematif keputusan
yang terbaik
Melaksanakan keputusan
Gambar 1.1. Langkah-langkah Proses Pengambilan Keputusan
Proses Pembuatan Model Operations Research
Dalam mempelajari model kuantitatif, management science merierapkan model matematik. Langkah-langkah dalam pembuatan model matematik adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan masalah. Definisi masalah hams jelas dan menggambarkan masalah yang sedang dihadapi oleh manajemen. Langkah ini sangat penting, dan dapat melibatkan manajemen maupun anggota organisasi lainnya dalam pembuatannya. Keberhasilan dalam mendefinisikan masalah dapat meningkatkan). kepercayaan manajemen. 2. Memformulasikan model. Setelah mendefinisikan masalah, langkah berikutnya adalah memformulasikan model. Model adalah gambaran abstrak dari masalah yang dihadapi. Dalam buku ini istilah model diartikan sebagai bentuk kuantitatif atau matcmatik dari masalah yang sedang dihadapi. Ketepatan dalam memformulasikan model sangat ditentukan oleh asumsi yang digunakan. Asumsi harus realistis dan ini merupakan faktor kesulitan dalam membuat model. Suatu model sebaiknya mudah dipahami, mudah: dikerjakan, dan mudah digunakan dalam menjawab berbagai perinasalahan. Komponen utama dalam formulasi model adalah sebagai berikut: a) Variabel keputusan (decision variable ). Misalnya, sebuah bank ingin mengetahui kemampuan menyelesaikan pekerjaan, dengan menentukan jumlah kasir yang harus disediakan untuk melayani para nasabah. Jumlah kasir merupakan variabel keputusan dalam masalah peningkatan pelayanan kepada nasabah. Oleh karena itu dalam formulasi model, variabel keputusan harus didefinisikan secara jelas. b) Tujuan (objective). Apa tujuan yang ingin dicapai manajemen? Tujuan harus diidentifikasikan secara jelas dan merupakan bagian dari formulasi model. Misalnya, memaksimumkan keuntungan, meminimumkan biaya. c) Kendala (constraint), adalah batas (limit) di mana pengambil keputusan memilih dalam mencapai tujuan. Sumber kendala dapat berupa: kemampuan penyediaan tenaga kerja, dana, bahan baku, kapasitas produksi. Kendala dapat pula berupa minimum jumlah kebutuhan, seperti: minimum kebutuhan gizi. 3. Mengukur validitas, adalah proses untuk menentukan apakah model digambarkan secara tepat. Untuk itu dibutuhkan pengumpulan data dan pengetesan terhadap model. Apabila model tidak menunjukkan hasil yang layak, perlu dilakukan perbaikan baik mengenai asumsi maupun parametemya. 4. Implementasi keputusan. Setelah model dianggap layak, langkah berikutnya adalah menerapkan model. Langkah-langkah implementasi model terdiri dari: [a] menerima model, [b] menggunakan model, dan [c] mengambil keputusan. Keberhasilan aplikasi teknik management science, terletak pada proses pembuatan model dan tahap implementasi.