Keterampilan Menulis
Setrategi “KeCaR” ini dapat melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif terhadap
apa yang mereka lihat, dengar, dan alami. Setrategi ini dapat digunakan untuk pembelajaran
menulis kritis maupun kreatif. Untuk menulis kritis, sebagai contoh menulis teks eksposisi
untuk siswa kelas X. Peserta didik diberikan kebebasan untuk mengenal permasalahan apa
yang sedang terjadi dilingkungan sekitar tanpa guru memberikan batasan, kemudian peserta
didik dapat menliskan atau mencatat gagasan-gagasan mereka tentang apa yang mereka lihat,
dengar, dan rasakan. Pada tahap akhir peserta didik mengembangkan gagasn-gagasan yang
telah diperolah menjadi teks eksposisi yang utuh. Sedangkan untuk keterampilan menulis
kreatif dapat diaplikasikan pada KD kelas X yaitu : mendemonstrasikan kemmapuan menulis
puisi, pada KD menulis puisi peserat didik dapat memulai dengan mengenali benda, masalah,
berita, perasaan yang peserta didik alami, kemudian peserat didik dapat menulis kata demi
kata tanpa memikirkan diksi, kemudian peserta didik merangkai dan menyusun kata demi
kata itu menjadi puisi yang indah dengan pilihan bahasa yang tepat.
Kesimpulan
Keterampilan menulis merupakan keterampilan terakhir yang dikuasi dari ketiga
keterampilan berbahasa yang lain. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang
kompleks,keterampilan ini memadukan unsur ekstralinguistik dan linguistik.
Menggabungkan pemikiran, gagasan, ide, logika dengan kemampuan berbahasa. Seseorang
memiliki pikiran namun tidak semua orang dapat merangkai apa yang mereka pikirkan daalm
bentuk tulisan yang baik, untuk itu perlu setrategi yang tepat untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam menulis.
Salah satu setrategi yang dapat digunakan adalah setrategi “ KeCaR” setrategi ini
menggabungkan unsur ekstralinguistik : hasil pengamatan, hasil menyimak, hasil pemikiran,
pengalaman, perasaan yang diperoleh peserat didik dalam proses mengenal objek. Unsur
linguistik : kemampuan peserta didik dalam berbahasa, menyusun kata demi kata menjadi
kalimat menajdi paragraf, paragraf menjadi teks yang utuh. Keterampilan linguistik dapat
diperoleh dari hasil mencatat kata-kata kunci dan kemudian dikembangkan dan dirangkai
menjadi teks yang utuh. Setrategi ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berpikir kritis dan kreatif terhadap apa yang ada dilingkungan mereka dan memberikan
kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan kemampuan bahasa secara tepat.
Sumber Pustaka
Fatimah dan Dewi. 2018. Strategi Belajar dan Pembelajaran dalam Meningkatkan
Keterampilan Bahasa. Pena Literasi Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volum 1
Nomor 2
Lutfiana Iskandar, Muhammad. 2017. Setrategi Pembelajaran Menulis (Kitabah) Bahasa
Arab. Raushan Fikr vol 6 No. 1 Januari 2017.
Septiaji, Aji. 2017. Keteampilan Berbahasa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.
https://www.kompasiana.com/ajiseptiaji/5a436e0f5e1373752f7a5f23/keterampilan-
berbahasa-dalam-pembelajaran-bahasa-indonesia diakses pada tanggal 30 April 2020 Pukul
19.00