1. Ada interaksi antara metilprednisolon dan candesartan bagaimana perannya
apoteker ? Jawaban : metilprednisolon dan candesartan kelasnya masih moderate, artinya masih dapat diberikan namun dengan catatan pemberiannnya harus dikontrol artinya pada saat mengkonsusmsi salah satu obat lebih dulu dan selang beberapa waktu mengkonsumsi obat selanjutnya
2. Pada scenario terjadi polifarmasi, apa peran apoteker terkait polifarmasi ?
Jawaban : Peran apoteker dalam resep polifarmasi, yaitu diberikan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) dimana dilihat dari kriteria pemberian KIE yaitu pasien yang menggunakan banyak obat (polifarmasi). Tujuan umum KIE adalah meningkatkan keberhasilan terapi memaksimalkan efek terapi, meminimilkan risiko efek samping, meningkatkan cost efectiveness dan menghormati pilihan pasien dalam menjalankan terapi. 3. Terkait diazepam, apakah ada batas pemberian obat psikotropika ini, apakah melewati batas/ tidak. Kalaupun tidak berapa batas maksimalnya ? Jawaban : Berdasarkan keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/813/2019 Tentang Formularium Nasional. Obat diazepam terbagi menjadi 2 bentuk sediaan yaitu tablet dan injeksi,dimana untuk sediaan tablet batas pemberian maksimal adalah 30 tablet. 4. Informasi khusus apakah yang disampaikan pada saat penyerahan obat psikotropika ? Jawaban : Informasi khusus yang disampaikan kepada pasien terkait obat psikotropika yaitu farmasis harus memberitahukan bahwa untuk menyerahkan obat tersebut apotek harus meminta kelengkapan data diri pasien, harus dicatat nama, alamat, dan nomor telepon yang bisa dihubungi dari pihak yang mengambil obat. Dan juga untuk menebus sisa obatnya keluarga harus kembali menebus obatnya di apotek itu sendiri.