Anda di halaman 1dari 12

FTP SERVER

File Transfer Protocol (FTP) atau yang diartikan ke dalam bahasa indonesia adalah
Pengiriman file protokol dalam bentuk berkas seperti data maupun file yang lainnya.

FTP merupakan sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi
standar untuk proses pengiriman file komputer antar mesin mesin dalam sebuah jaringan.
Dalam hal ini FTP merupakan salah satu protokol internet yang paling awal dikembangkan
dan masih digunakan hingga sekarang. FTP secara umum mempunyai fungsi untuk
melakukan pengunduhan (download) dan pengunduhan (upload) berkas berkas komputer
antara FTP client dan FTP server. Dalam hal ini FTP mempunyai kelebihan maupun
kekurangan masing-masing seperti di bawah ini :

Kelebihan FTP

FTP sebagai protokol yang menjembatani pertukaran informasi di dalam suatu komputer ini
memiliki banyak kelebihan, antara lain:

a) Memiliki sistem keamanan enkripsi pada jaringan yang digunakan sehingga kamu
tidak perlu khawatir akan peretasan data pribadi.
b) FTP memiliki fungsi sebagai penyimpanan, di mana data yang dikirimkan tidak akan
hilang atau dihapus oleh komputer dan perangkat elektronik lain.
c) Meski menggunakan FTP memerlukan verifikasi, namun sudah ada software yang
membantumu melakukannya, beserta dengan petunjuk verifikasi. Tambahan
informasi, verifikasi menggunakan FTP ini hanya ada dua langkah saja.
d) FTP mampu menjembatani pertukaran informasi dan file antar komputer. Selama
prosesnya, sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang melindungi data yang
kamu kirim ataupun terima.
e) FTP mampu melakukan backup data dan file, termasuk restore.

Kekurangan FTP
Di samping memiliki kelebihan, FTP juga memiliki kekurangan seperti:

a) Sangat bergantung dengan adanya sistem keamanan enkripsi. Tanpa ada sistem
keamanan enkripsi, maka FTP tidak aman digunakan untuk transfer data dan
informasi.
b) Desain yang tidak begitu kuat sehingga bisa membahayakan administrator karena
minimnya informasi tentang faktor risiko yang akan dihadapi.
c) Kesalahan dalam menyampaikan informasi sering terjadi sehingga administrator sulit
memahami informasi yang diterima.

KONSEP FTP

Dua hal penting dalam FTP adalah FTP server dan FTP client. FTP server adalah server yang


menjalankan software dengan fungsi memberikan layanan tukar menukar file yang selalu siap
apabila ada permintaan dari FTP client. Sedangkan yang dimaksud dengan FTP client adalah
komputer yang kamu gunakan untuk melakukan berbagai aktivitas, Komputer kamu sebagai
FTP client haruslah terhubung dengan FTP server untuk bisa menukar file dan melakukan
aktivitas seperti download, upload, rename, delete, dan sebagainya.

Dalam menjalankan FTP server maupun client tentu harus dibekali dengan software
yang cocok, agar proses transfer file seperti upload maupun download tidak terjadi kendala,
terdapat beberapa software yang sering digunakan dalam penggunaan FTP server
menggunakan mikrotik winbox yaitu :

1. File zilla
2. WinSCP
3. FireFTP
4. CyberDuck
5. gFTP

setiap aplikasi FTP tersebut memiliki rangakaian fitur yang hampir sama, dalam hal ini
penggunaan filezilla sangatlah ideal terutama bagi pemula yang ingin mencoba proses FTP di
Mikrotik.

KONFIGURASI FTP SERVER

Langkah Pertama yang kalian berikan adalah dengan membuat desain jaringan, sama
halnya dengan desain jaringan pada Remote Server, tetapi disini kita akan menjadikan
mikrotik sebagai FTP server.
Selanjutnya setelah semua pc dihidupkan pastikan mikrotik telah terdeteksi oleh
winbox, yaitu dengan membuka winb\ox dan pilih ip address yang telah diberikan, lalu klik
connect.

Setelah masuk ke dalam winbox, selajutnya pilih pada bagian ip , lalu klik address
untuk mengatur ether2 yang tersambung ke dalam hub, disini ether1 mempunyai peran
sebagai client karna akan mendapatkan ip secara DHCP dari cloud connect, yaitu dengan ip
192.168.137.251.
Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi DHCP pada ether2 yaitu dengan
melakukan klik pada ip lalu pilih DHCP server.

Pada DHCP address Space klik next.


Klik next pada gateway.

Pilih banyak pc yang akan digunakan.

Pada DNS klik next pastikan terisi 192.168.137.1.

Pastikan DHCP telah berhasil dibuat untuk pc client


Seletah melakukan pembagian IP menggunakan DHCP maka sleanjutnya klik files
pada winbox yang akan kita gunakan, bisa kita lihat pada directory file yang ada pada
mikrotik Cuma berisi 1 folder yaitu folder skins1.
Untuk mengetahui port ftp yang digunakan pada winbox adalah pilih IP lalu klik
bagian services, bisa kita lihat port yang digunakan untuk login ke dalam filezilla adalah 21.

Selanjutnya klik pada bagian IP lalu pilih firewall pada winbox yang dijalankan,
kemudian tambahkan filter rules baru yaitu dengan melakukan klik pada icon tambah yang
telah disediakan.
Kemudian pilih pada bagian chain menjadi input, lalu protocol menjadi 6 dan
in.interface pilih ether1.

Lalu klik apply, untuk menyimpan settingan yang telah dibuat pada filter firewall
Langkah berikutnya buka filezilla client yang telah di download, lalu pada kolom host
masukan ip yang ada pada mikrotik winbox tersebut/ip pada ether1 yaitu 192.168.137.251,
pada bagian username isi dengan admin, password tetap dikosongkan layaknya login pada
mikrotik, untuk port ketik 21, seperti port yang telah ditentukan oleh winbox sebelumnya,
lalu klik quickconnect.

Setelah masuk, ftp server telah terconnect dengan filezilla bisa kita lihat pada bagian kiri
adalah local site atau penyimpanan pada komputer/laptop yang kita gunakan , sedangka pada
bagian kanan merupakan remote site atau penyimpanan pada mikrotik.
Untuk melakukan proses upload file pada filezilla, sebelumnya terlebih dahulu kita tentukan
folder beserta file apa yang akan share atau di upload pada local site, disini saya akan
melakukan upload file dengan format .PNG yang ada pada folder linux, klik kanan pada file
yang akan diupload kemudian pilih upload.

Maka proses upload file pada filezilla telah berhasil , kita juga bisa melakukan file
permession ataupun membuat directory baru pada remote site, file permession merupakan
sebuah fitur yang ada pada filezilla, yang di mana memungkinakan pengguna melakukan
control pada folder/file tersebut seperti memberikan hak akses write ataupun read.
Kemudian untuk melihat apakah file tersebut berhasil di upload pada file tersebut, bisa kita
gunakan file browser maupun akses files pada winbox, untuk mengakses pada winbox adalah
dengan memilih files kemudian bisa kita lihat bahwa file yang telah di upload melalui
filezilla telah berhasil, pada file list di bagian winbox ini kita juga bisa melakukan upload file
layaknya filezilla.

Untuk proses download tinggal klik kanan pada file tersebut lalu pilih download
Selanjutnya untuk mengakses file yang telah di upload melalui client browser bisa
mengetikan ip server yang digunakan pada url seperti ini ftp://192.168.137.251. Lalu klik
enter, ketik admin pada nama pengguna lalu untuk password kosongkan, klik ok.

Dan Langkah Terakhir adalah setelah Login pada Komputer Client maka kita akan melihat
file yang di Upload dari komputer Server kemudian Donwload file tersebut pada komputer
Client.

Perbedaannya adalah antara mengakses file pada fitur files dan browser, untuk fitur files pada
winbox kita bisa melakukan download maupun upload serta copy paste file yang ada pada
remote site karena fitur files bekerja layaknya filezilla yang berperan sebagai ftp server,
sedangkan pada browser kita hanya bisa melakukan download dikarenakan disini kita
memiliki peran sabagi FTP client.

Anda mungkin juga menyukai