B . Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat!
1. Di dalam masyarakat sudah ada norma agama, kesopanan, dan kesusilaan. Mengapa
masih dibuat norma hukum?
2. Apakah yang dimaksud dengan hukum?
3. Di manakah letak keistimewaan hukum?
4. Berikan contoh cara meningkatkan kesadaran hukum bagi seorang pelajar!
5. Jelaskan pembagian hukum menurut bentuknya!
D . Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat!
Kajen - Meski sudah berusia delapan tahun sejak digulirkannya reformasi, belum ada
perbaikan pemberantasan korupsi. Bahkan, praktik korupsi dinilai lebih canggih.
Pernyataan tersebut disampaikan pengamat politik dari Undip, Novel Ali saat berbicara
dalam diskusi panel sewindu reformasi di eks Gedung Kawedanan Kedungwuni.
Tegaknya supremasi hukum sebagai salah satu tujuan reformasi, kata Novel, masih
ibarat mimpi di siang hari. “Sekarang ini tingkat korupsinya lebih canggih dan penegakan
hukum bukannya semakin baik,” paparnya.
Pengungkapan berbagai kasus korupsi di berbagai instansi, kata dia, adalah salah
satu buktinya. Karena itu, diperlukan adanya partisipasi publik dalam penegakan hukum di
Indonesia termasuk di Kabupaten Pekalongan.
Duplikasi Anggaran
Selain Novel, acara yang digelar Forum Lintas Pelaku Kabupaten Pekalongan juga
menghadirkan beberapa utusan instansi untuk ikut memaparkan refleksi sewindu reformasi,
di antaranya dari Kesbanglinmas, Polres Pekalongan, Kejari Kajen, dan Pengadilan Negeri
Pekalongan.
Dalam acara itu, FLP juga melaporkan perjalanan LSM tersebut dalam mengawal
berbagai kasus korupsi di Kabupaten Pekalongan.
“Beberapa kasus sudah kami kawal dan kami terus menanyakan proses pengusutan
kasus korupsi, salah satunya dugaan duplikasi anggaran yang melibatkan anggota DPRD,”
ujarnya sambil menunjukkan kliping koran kepada para peserta diskusi.
Setelah membaca dan memahami informasi di atas, cobalah jawab pertanyaan di bawah ini