Anda di halaman 1dari 4

1.

4 Analisa Data
Pada paraktikum kali ini dapat di analisa data sebagai berikut:
a) Blok Diagram
BUZZER

PLN PSA TIMER SELEKTOR DOSIS

KIPAS SELEKTOR DAYA

TRAFO
FILAMEN HTT

TABUNG
TRYSTOR

RECEIVER
OUPUT
RF

Keterangan:
1) Power Suplly
Berfungsi untuk mendistribusikan tegangan keseluruh rangkaian
pesawat Short Wave Diathermy.
2) Rangkaian Timer
Berfungsi untuk mengatur lamanya pesawata Short Wave
Diathermy bekerja.
3) Selektor Dosis
Berfungsi untuk mengaktifkan Short Wave Diathermy dan mengatur
pemberian dosis.
4) Selektor Daya
Berfungsi untuk memberikan besaran daya yang dibutuhkan.
5) Rangkaian Buzzer
Berfungsi sebagai penanda bila waktu pengoprasian pesawat Short
Wave Diathermy sudah selesai.
6) HTT
Berfungsi untuk merubah tegangan yang kecil menjadi besar
sehingga menimbulkan frekuensi yang tinggi.
7) Kipas
Berfungsi untuk mengatur suhu pada pesawat Short Wave
Diathermy.
8) Trafo Filamen
Berfungsi sebagai tempat terjadinya pemanasan pada pesawat Short
Wave Diathermy.
9) Tabung Tyristor
Berfungsi untuk meneruskan dan memancarkan daya gelombang
pendek dengan intensitas yang besar.
10) Rangkaian Receiver RF
Berfungsi untuk menangkap gelombang pendek yang dipantulkan
oleh Tabung Tyristor dan kemudian diteruskan ke pasien melalui
elektrode atau probe.

b) Prinsip Kerja
Pola  pemanasan yang dihasilkan tergantung pada tipe SWD serta
kandungan air dan elektrolit dalam jaringan (jaringan berkadar air tinggi
misalnya : otot, kulit, darah, sedangkan jaringan berkadar air rendah
misalnya : tulang dan lemak).
Intensitas SWD sesuai dengan persepsi nyeri pasien. Sebuah kain
handuk digunakan sebagai antara dan untuk menyerap keringat yang
sangat konduktif dan bisa menimbulkan pemanasan fokal yang
berbahaya. Waktu pengobatan adalah 15-30 menit.
c) Pemeliharaan
No Kegiatan Pemeliharaan Periode
1 Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
2 Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 1 bulan
3 Cek fungsi selector, tombol/switch, perbaiki bila 1 bulan
perlu
4 Cek kabel elektroda frekuensi tinggi dari kerusakan 1 bulan
dan bersihkan konektor bila perlu
5 Cek corona dan bunga api (arching) pada setting 1 bulan
energi tinggi
6 Cek dan periksa fungsi pewaktu (timer), perbaiki 1 bulan
bila perlu
7 Lakukan pelumasan pada roda gigi, jika dilengkapi 6 bulan
automatic patient tuning
8 Cek dan periksa lampu-lampu indicator, ganti bila 6 bulan
perlu
9 Cek gerakan automatic patient tuning pada energi 6 bulan
maksimum, perbaiki bila perlu
10 Cek sistem pengamanan, perbaiki bila perlu 6 bulan
11 Lakukan pengukuran tahanan kabel 1 bulan
12 Lakukan pengukuran arus bocor 1 bulan
13 Lakukan uji kinerja alat 1 bulan

2.7 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini mahasiswa dapat mengetahui alat
kesehatan yaitu Short Wave Diathermy yang ada di Kampus Politeknik
Unggulan Kalimantan dengan merek LDT.CD31 dan type Ultra Short Wave
Diathermy Apparatus.
Frekuensi yang diperbolehkan pada pemakaian SWD adalah 13.66
MHz, 27.12 MHz, dan 40.68 MHz. Yang paling sering digunakan adalah
frekuensi 27.12 MHz.
Short Wave Diathermi menggunakan gelombang elektromagnetik
dengan frekwensi 27,12 MHz. Daya tembus shortwave diathermy adalah
sekitar 2,5 cm pada shortwave diathermy tipe condensor dan 4 cm pada
shortwave diathermy tipe induktif.

Anda mungkin juga menyukai