1. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran tegangan DC 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian seri dan paralel 3. Mahasiswa mampu menghitung tegangan yang ada di rangkaian seri dan paralel 3.2 Alat dan Bahan Alat : 1. Power supply 2. Multimeter analog
Bahan :
1. Kabel jumper : 2 buah
2. Resistor : 2 buah 3. Kabel cabit buaya : 2 buah 4. Battery 1,5 V : 1 buah 5. Battery 9 V : 1 buah 6. Aki 6 V : 1 buah 7. Project board : 1 buah 3.3 Landasan Teori 3.3.1 Power supply Power supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing. Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt. 3.3.2 Multimeter Analog Multimeter analog merupakan jenis multimeter / multitester yang menggunakan display ukur (meter) dengan tipe jarum penunjuk. Sehingga untuk membaca hasil ukur harus dilakukan dengan cara melihat posisi jarum penunjuk pada meter dan melihat posisi saklar selektor pada posisi batas ukur kemudian melakukan perhitungan secara manual untuk mendapatkan hasil ukurnya. Kondisi atau proses pembacaan hasil ukur yang masih manual inilah yang menyebabkan multimeter / multitester janis ini dinamakan sebagai multimeter analog. Multimeter ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan (Volt) dan arus (mA). Analog tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga digunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada. 3.3.3 Resistor Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω).
Gambar 3.1 3.4 Langkah-langkah Praktikum
1. Pengukur tegangan power supply
a. untuk mengukur tegangan dari power supply 12, 9, 5, -5. Coloklah striker power supply ke stopkontak dan nyalakan. b. Setelah dinyalakan pasanglah kabel cabit buaya pada kutubnya masing-masing. c. Setelah dipasangkan cabit lah pada kabel probe. Positif ke positif dan negatif ke negatif. Untuk tegangan -5 cabitlah secara terbalik, positif ke negatif dan negatif ke positif. d. Dan lihatlah hasilnya di jarum multimeter analog. 2. Pengukuran tegangan battery a. Siapkan multimeter analog, kabel probe, battery 9 V dan 1,5, V. b. Cek lah multimeternya apakah berfungsi atau tidak c. Putarlah skalanya ke DC d. Tarus jarum kabel probe pada kutubnya masing-masing. e. Dan lihatlah hasilnya di jarum multimeter analog 3. Pengukuran tegangan Aki a. Siapkan multimeter analog, kabel probe, dan Aki 6 V Cek lah multimeternya apakah berfungsi atau tidak b. Putarlah skalanya ke DC c. Tarus jarum kabel probe pada kutubnya masing-masing. d. Dan lihatlah hasilnya di jarum multimeter analog 4. Pengukuran tegangan seri resistor. a. Siapkan Multimeter analog, kabel probe, 2 buah resistor, project board, 2 buah kabel jumper, 2 buah kabel cabit buaya dan power supply. b. Rangkailah resistor sesuai ada yang digambar
Gambar 3.2 Rangkaian Seri
c. Letaklah Resistornya ke project board dengan rangkaian seri.
d. Cabit lah kabel jumper lalu coloklah kabel cabit buaya ke power supply ke 12 V atau 9 V atau 5 V e. Pasanglah kabel jumper ke project board sesuai alirannya f. Ukurlah dengan multimeter analog dengan meletakkan kabel probe ke Resistor 1. g. Setelah hasilnya dapat dari resistor 1, ukur lagi resistor 2. h. Setelah selesai diukur keduanya, matikan power supply dan pindahkan kabel cabit buaya ke Volt lain.
5. Pengukuran tegangan paralel resistor
a. Siapkan Multimeter analog, kabel probe, 2 buah resistor, project board, 2 buah kabel jumper, 2 buah kabel cabit buaya dan power supply. b. Rangkailah resistornya sesuai ada yang digambar Gambar 3.3 Rangkaian Paralel
c. Letakkan Resistor pada Project board dengan Rangkaian Paralel
d. Cabit lah kabel jumper lalu coloklah kabel cabit buaya ke power supply ke 12 V atau 9 V atau 5 V e. Pasanglah kabel jumper ke project board sesuai alirannya f. Ukurlah dengan multimeter analog dengan meletakkan kabel probe ke Resistor 1. g. Setelah hasilnya dapat dari resistor 1, ukur lagi resistor 2. h. Setelah selesai diukur keduanya, matikan power supply dan pindahkan kabel cabit buaya ke Volt lain. Daftar Pustaka
Zudaskarios. 2011.”Pengertian dan Fungsi Power Supply “.
http://zudaskarios4.blogspot.com/2011/05/pengertian-dan-fungsi-power-supply.html. Diakses 24 Oktober 2018
Nurbaitirahmah. 2014.”Multimeter Analog”.
https://alatukurmultimeter.wordpress.com/tag/multimeter-analog/ Diakses 24 Oktober 2018
Kho, Dickson.”Pengertian Resistor dan Jenis-Jenisnya”.
https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/ Diakses 24 Oktober 2018