Anda di halaman 1dari 5

Untuk Anak SD Kelas Tinggi

Karya : Muhamad Anis Faozi


CERPEN

SUNGAI SIER

Di pagi hari yang cerah tepat pada hari libur semester satu, aku di beri tugas
oleh ibuku untuk menyirami tanaman dan membersihkan halaman rumah, sambil
menyirami dan melihat-lihat tanaman yang sudah mulai berbunga membuat hati
menjadi senang, karena tanaman-tanaman tersebut sangat indah ketika dilihat,
menurut ibu menyirami tanaman lebih bermanfaat dari pada hanya menonton tv,
karena memang pada liburan kali ini tidak ada PR atau tugas yang diberikan oleh Ibu
guru, kebetulan pada liburan kali ini tidak ada rencana untuk berlibur atau ada acara
keluarga, dan memang ayah masih sibuk dengan pekerjaannya. Sambil memyirami
bunga dan melihat keindahannya, seketika teringat ketika masih duduk di bangku
kelas 3 hingga berlanjut kelas 5 SD, yaitu teringat saat pulang sekolah jalan kaki
bersama teman dan membuat janjian setiap seminggu sekali dengan teman untuk
mandi dan berenang di sungai sier. ingin sekali rasanya mengulang lagi hal tersebut
dengan teman-teman, teringat dengan keindahan dan kebersihan sungai sier tersebut
seperti halnya melihat keindahan tanaman berbunga yang sedang kusirami , akan
tetapi sekarang sudah duduk di bangku kelas 6 rasanya tidak mungkin mengumpulkan
teman-teman lagi sepertinya mereka sibuk belajar untuk menghadapi Ujian Nasional.
Sebelum ujian semester satu lalu selesai, ibu guru memberikan PR dan tugas
yang banyak, sehingga ketika pulang sekolah tidak ada waktu lagi untuk bermain,
hanya fokus untuk mengaji dan Belajar. Menurut Ibu guru setelah duduk di bangku
kelas 6 tidak lagi di perbolehkan waktu di buang untuk bermain, karena nantinya
pada akhir Tahun Ajaran semua siswa kelas enam, akan dihadapkan dengan Ujian
Nasional. Yang akan berakibat Lulus atau tidaknya siswa tersebut, ibu guru dan orang
tuaku khawatir jika nantinya ada siswa yang tidak lulus pada Ujian Nasional tersebut,
sehingga sebagai siswa kelas enam selalu di gembleng agar selalu belajar setiap hari.
Kebetulan pada liburan kali ini Ibu Guru tidak memberikan tugas apapun dengan
alasan siswa perlu berlibur dan beristirahat agar fikirannya menjadi Tenang dan fresh
sebelum melanjutkan Semester II dan menghadapi Ujian Nasional tersebut. tak terasa
satu jam telah berlalu semua tanam telah kusirami dan halaman telah terlihat bersih,
senang rasanya bisa membantu pekerjaan ibu, kemudian aku duduk santai diatas kursi
ayunan yang ada di halaman Rumah. Sambil membayangkan keseruan dulu saat
bermain di Sungai Sier,
Sungai Sier merupakan sungai yang sangat bersih dan indah yang di
fungsikan untuk saluran irigasi, karena keindahan dan kebersihan sungai tersebut
banyak orang berdatangan untuk mandi dan mencuci atau sekedar melihat-lihat
pemandangan, Kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh yaitu sekitar 3 kilometer dari
rumahku. Beberapa menit kemudian suara bel berbunyi dari pintu gerbang rumahku.
Aku bergegas untuk membukakan pintu gerbang, tak disangka setelah pintu gerbang
terbuka ternyata yang datang adalah beberapa teman satu kelasku yaitu Andi, Arif,
Budi, Ari, Oca, Santi, Mawar dan Rasyid. Senang rasanya meraka datang kerumahku,
dan seperti kejutan kedatangan mereka, memang tidak ada Janjian apapun
sebelumnya dengan mereka. Seketika aku mempersilahkan mereka untuk duduk di
taman. Memang di rumahku terdapat kursi dan meja santai di Taman yang berada di
halaman Rumah. Seketika aku kedalam rumah untuk mengambilkan minuman
seadanya yang ada di dalam kulkas. Mereka terlihat mengeluarkan sedikit keringat,
sehingga saat aku memberikan minuman mereka langsung meminumnya.
Dengan rasa penasaranku aku bertanya kepada mereka.
“Tumben nih, kalian semua mau main kerumahku, Ada apa?”
Rasyid pun menjelaskan kronologi kedatangan mereka.
“Begini tadi aku tidak sengaja bertemu dengan meraka di warung saat di suruh ibu
untuk membeli gula, kami mengobrol panjang lebar dan mengadakan perjanjian
untuk jalan-jalan ke sungai sier.”
Kemudian, didalam hati aku pun berucap
“wah, kebetulan seperti bayanganku tadi saat aku membersihkan halaman sambil
membayangkan indahnya sungai sier”
Didalam hati aku semakin penasaran dengan mereka apa yang akan dilakukan
selanjutnya. aku berharap mereka mau mengajakku.
“trus, apa maksud kedatangan kalian kesini?” Tanyaku.
Kemudian Arif Menjawab
“Iya Nih, Maksud kedatangan kami kesini mau mengajakmu, untuk ikut bersama
kami apakah kamu bersedia?”
“Wah, aku sangat senang sekali dan sangat bersedia, Kira-kira kapan ya?” tanyaku.
“Kalau bisa hari ini saja, kita kan sudah kumpul semua disini, jangan ulur waktu
lagi”menurut Budi.
“Jangan hari ini, kurang enak rasanya kalau tidak membawa bekal” imbuh santi tidak
ingin tergesa-gesa.
“Iya aku setuju sekali, disana kita bisa sambil menggelar tikar, menikmati makanan
sambil melihat pemandangan.” Ucap Mawar.
“Tapi jangan lupa, tujuan kita kesana adalah mandi, kita siapkan juga baju ganti!”
kata Andi menyela pembicaraan.
“Dengan Nada Penuh semangat, Ari berucap “yeeeeee! Berenang!! setelah berenang
makan-makan asiiiiiiik.
“Baiklah kalo Begitu, Kita Persiapkan semua untuk besok, Ucap Oca

Semua pun sepakat untuk berkumpul lagi di Rumahku Pukul 07.00 pagi dan
kemudian mereka pulang kerumah masing-masing, untuk mempersiapkan
perlengkapan besok. Pada siang harinya aku mempersiapkan baju renang, bekal,tikar
serta pelampung untuk besok, ibu pun ikut membantuku mempersiapkan
perlengkapan tersebut, rasanya tidak sabar menunggu hari besok, kangen sekali
dengan suasana sungai seperti dulu. Tak terasa waktu sudah malam aku sudah mulai
mengantuk, kemudian saat tertidur tak disangka, Suasana Sungai Sier dulu terbawa
mimpi, hingga pada akhirnya aku terbangun masih setengah sadar membayangkan
betapa senangnya berenang di sungai sier. Ketika terbangun pada pagi hari sekitar
pukul 5 pagi. Aku mulai membersihkan tempat tidur Mandi dan Sholat Subuh.
Setelah beberapa saat waktu sudah menunjukan pukul 06.00. Ibuku yang baik sudah
mempersiapkan semuanya untuk bekalku. Beberapa saat kemudian, Oca datang
bersama Mawar dan Santi, kemudian beberapa menit kemudian di susul oleh Andi,
Arif, Budi dan Rasyid, Waktu sudah menunjukan Pukul 07.00, akan tetapi Ari belum
datang juga.
Pada saat menunggu, Oca menyeletuk perkataan
“Gimana sih Ari, jam segini belum datang sudah melebihi waktu yang di tentukan!.
“Iya yah, padahal kemaren dia yang paling kegirangan, dan sangat senang dengan
rencana kita hari ini, kata Rasyid.
“ya udah begini saja kita tunggu hingga pukul 07.30 kalo tidak datang terpaksa kita
tinggal saja” imbuh Andi.
“iya setuju” kami semua berbarengan Aku, Oca, Santi, Mawar, Andi, Arif, Budi dan
Rasyid.

Waktu sudah menunjukan Pukul 07.30, akan tetapi Ari belum datang juga.
“Begini saja aku telfon saja lewat Wa, usulku.
“Iyah Betul Juga kenapa tidak kepikiran dari tadi” kata Andi.

Akupun Menelfon Ari, tapi hanya notifikasi memanggil saja, dan tidak
berdering, menandakan aplikasi Wa nya tidak Aktif. Tanpa berlama-lama kami pun
langsung mengambil keputusan untuk langsung berangkat dengan meninggalkan Ari.
Aku pun berpesan kepada Ibu jika Ari datang dia langsung menyusul saja kesungai
Sier. Kami Pun berangkat dengan berjalan Kaki, sambil melakukan perjalanan serta
melihat-lihat pemandangan kanan kiri yang sudah berubah, banyak sekali pabrik-
pabrik dan bangunan rumah baru yang di bangun di dekat sungai Sier. Pemandangan
saat perjalanan tidak seperti dulu sewaktu terakhir ketempat ini, karena kami memang
lama tidak pernah datang Ke Sungai Itu, Sejak terakhir satu tahun yang lalu yaitu saat
duduk di bangku kelas 5 SD. Walaupun dulu merupakan tempat Favorit kami, tapi
memang yang menjadi salah satu faktor tidak pernah ketempat ini lagi adalah karena
arah perjalanan yang berlawanan dan berbeda jalur dengan sekolah kami. sehingga
lama tidak mengetahui dan melihat lingkungan di sekitar sungai Sier, Setelah
perjalanan hampir sampai kesungai Sier, hanya tinggal beberapa puluh meter saja.
“Tiba-tiba HP ku berdering” tanda ada panggilan Wa masuk.
Dilihat dari Info Wa nya yang melakukan panggilan adalah Ari.
Tanpa berlama-lama aku langsung menerima panggilan itu.
“hallo Assalamualaikum, Bagaimana Ari apakah kamu sudah bersiap-siap? menyusul
saja kesini! Sudah taukan arah jalannya?” Tanyaku pada Ari.
“Maaf nih sebelumnya, aku tidak jadi ikut.” Jawab Ari.
“Loh Kenapa?”tanyaku.
“Kalian sudah sampai mana? Tanya Ari.
“Hampir sampai nih beberapa meter lagi” Jawabku.
“Maaf aku telat memberi tahu kalian, tadinya aku juga sudah bersiap-siap untuk ikut
bersama kalian, tapi pas aku mau berangkat pamanku yang rumahnya dekat dengan
sungai sier datang, untuk memberikan Undangan Ankanya Khitanan, kemudian
pamanku bertanya mau kemana? Mau kesungai sier paman!, kemudian pamanku
memberitahuku tentang kondisi Sungai sier sekarang yang sudah dianggap
berbahaya, sungai sudah tercemar limbah pabrik dan di penuhi sampah rumah tangga.
sehingga tidak layak untuk mandi atau berenang menurutnya, maaf nih aku baru
memberi tahu kalian karena ternyata HPku kuota internetnya habis baru bisa
mengubungi sekarang, ini saja masih di counter HP ngisi pulsa internet.” Terang Ari
dalam Video Call Wa.
“Oh, Ya sudah terima kasih atas infonya Ari!” sautku.
Kemudian aku menutup Wa dan menjelaskan pada teman-teman tentang kondisi
sungai Sier saat ini.
“Bagaimana ini teman-teman? Apakah dilanjut perjalanan kita atau balik Arah?”
Tanyaku kepada teman-teman.
“Alangkah baiknya kita melihat langsung kondisi Sier saat ini, berhubung hanya
tinggal beberapa meter saja kita sudah sampai, jawab Oca.
“Baiklah kalo begitu, Ayo kita lihat Kondisi Sungai yang Sebenarnya, tegasku kapada
teman-teman.
Kemudian semuanya menjawab dengan kompak,
“Setuju……………………….”.

Alangkah terkejutnya kami setelah sampai di Sungai Sier tempat Favorit


kami. Melihat pemandangan Sungai Sier yang sudah tidak seperti dulu lagi, sampah
berserakan dimana-mana, aliran sungai terhambat oleh sampah yang menumpuk,
baunya sudah tidak enak dihirup pemandangan sudah tidak indah lagi. Tidak layak
bagi kami untuk mandi dan menikmati bekal di tempat ini. Kami sangat kecewa
dengan perubahan sungai Sier yang rusak begitu cepat, masih ingat di benak kami
pada waktu itu setahun yang lalu, sungai ini begitu bersih dan indah, setiap hari pasti
berdatangan orang yang mandi, berenang bermain terjun dari atas untuk berenang,
kemudian dibawah banyak sekali ibu-ibu dan anak perempuan untuk mencuci
pakaian banyak sekali bunga-bunga yang tumbuh disamping sungai sehingga terlihat
keindahannya. kemudian di bagian bawah sungai banyak sekali orang-orang yang
melakukan kegiatan memancing karena dulu sungai Sier juga terkenal dengan
ikannya yang banyak dan besar-besar. Sekarang pemandangan indah itu sudah tidak
ada sungainya dangkal, ikan-ikanya pun sudah tidak ada banyak yang mati karena
limbah tersebut. sia-sia kami datang kemari untuk mengisi liburan, yang ada hanya
sampah dan bau busuk. Setelah kami selidiki ternyata yang ada di sungai Sier yaitu
berasal bau limbah pabrik dan sampah yang berserakan berasal dari Sampah Rumah
Tangga dan Industri Rumahan yang dibuang sembarangan. Saat perjalanan tadi
terlihat banyak sekali bangunan Pabrik dan Industri serta Rumah baru dan megah.
yang didirikan di sepanjang bibir sungai tersebut Sehingga Industi Rumah dan Pabrik
tersebut dengan mudahnya membuang hasil sampah dan limbahnya kedalam Aliran
sungai Sier tersebut. Dan mengakibatkan kerusakan lingkungan terutama lingkungan
Sungai sier tersebut. Sepertinya sangat sulit mengembalikan keadaan sungai sier
seperti semula, dibutuhkan kesadaran masyarakat dan pelaku industry akan
pentingnya menjaga lingkungan, serta dibutukan kerja sama antar masyarakat,
pemerintah, serta pelaku industry untuk merestorasi keadaan sungai menjadi sedia
kala sehingga bisa tercipta lingkungan yang bersih dan sehat serta indah. Dengan
potensi sungai Sier yang sebetulnya bisa dijadikan Objek Wisata Karena Tempatnya
yang sangat menarik sehingga bisa mendatangkan pemasukan untuk pemerintah dan
masyarakat sekitar.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai