82 1 122 2 10 20180324 PDF
82 1 122 2 10 20180324 PDF
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Nenah Sunarsih
Dosen Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Indonesia
(Naskah diterima: 13 Januari 2018, disetujui: 23 Januari 2018)
Abstract
In the Era of the ASEAN Economic Community (MEA) which has been in effect since December
31, 2015 becomes a challenge and an opportunity for Indonesia. The strategy that can be done
organization or company to create and improve competitiveness by implementing competency-
based MSDM. This paper aims to understand competency-based MSDM as one of the strategies
to make companies more competitive at ASEAN level. Competence is the core of competency-
based MSDM. Competency-based MSDM as one of the strategies to make companies more
competitive at ASEAN level can be implemented starting from planning, job design, recruitment
and selection, training and development, performance management, career development and
remuneration are all based on competence. In improving the competitiveness of the company,
competent and competent human resources are needed, in this case the strategy of the
organization or company by implementing competency-based MSDM so that the organization's
objectives can be achieved.
Abstrak
Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah berlaku sejak 31 Desember 2015
menjadi tantangan dan sekaligus peluang bagi Indonesia. Adapun strategi yang dapat dilakukan
organisasi atau perusahaan untuk menciptakan dan meningkatkan daya saing dengan
melaksanakan MSDM berbasis kompetensi. Makalah ini bertujuan untuk memahami MSDM
berbasis kompetensi sebagai salah satu strategi agar perusahaan lebih kompetitif bersaing di level
ASEAN. Kompetensi merupakan inti dari MSDM berbasis kompetensi. MSDM berbasis
kompetensi sebagai salah satu strategi agar perusahaan lebih kompetitif bersaing di level
ASEAN dapat diimplementasikan mulai dari perencanaan, job design, rekrutmen dan seleksi,
pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, pembinaan karier dan remunerasi semua
didasarkan pada kompetensi. Dalam meningkatkan kemampuan daya saing perusahaan
diperlukan SDM yang berkompeten dan berdaya saing tinggi, dalam hal ini strategi yang
dilakukan organisasi atau perusahaan dengan melaksanakan MSDM berbasis kompetensi
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Kata Kunci: kompetensi, manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi, daya saing
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (17-28)
M
asyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) yang sudah berlaku sejak lisasi-sdm-usia-produktif-penentu-bangkitnya-
tantangan dan sekaligus peluang bagi ketakutan yang muncul dengan diber-
Indonesia. Indonesia memiliki banyak sumber lakukannya MEA yaitu SDM anggota
daya alam (SDA) yang dapat dimanfaatkan masyarakat ASEAN bebas memilih untuk
untuk meningkatkan kesejahteraan. Indonesia bekerja dimana saja, padahal SDM relatif
juga memiliki sumber daya manusia (SDM) masih rendah kompetensinya dibandingan
yang cukup besar namun kompetensinya dengan kompetensi SDM negara ASEAN
masih kurang memenuhi syarat. SDM yang lainnya sehingga akan kalah bersaing di
yang handal untuk mengolah dan Saat ini posisi Indonesia di antara
(2002) dan Kaplan dan Norton (2006), pada berada di peringkat tujuh dari sepuluh negara
era knowledge-based global economy, hampir ASEAN. Dari sisi daya saing, Indonesia
dari 80% nilai dalam sebuah perusahaan berada di bawah Singapura, Malaysia, dan
berasal dari intangible assets seperti human Thailand (Nugroho dalam Taqiyyah, 2015).
capital. Adapun menurut Pakar kependudukan Adapun posisi Indonesia di ASEAN dapat
Sementara itu kualitas SDM dan kete- berakibat pada rendahnya daya saing
nagakerjaan Indonesia di antara negara perusahaan. Maka bila tidak ada pembenahan,
ASEAN menempati peringkat 5. Ini masih Indonesia akan tertinggal dan hanya akan
kalah jika dibandingkan Singapura, Brunei menjadi pasar bagi produk dan jasa dari
Darussalam, Malaysia, dan Thailand (Suhar- negara-negara ASEAN yang lain. Perusahaan
yadi dalam Rayanti, 2015). perlu melakukan upaya-upaya yang dapat
Rendahnya kualitas dan kompetensi memperkokoh keberadaannya dengan men-
SDM Indonesia dibanding negara ASEAN ciptakan keunggulan bersaing. Upaya ini
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (17-28)
yang dapat memprediksikan tingkah laku dan yang berhubungan dengan pekerjaan, yaitu
performansi secara luas pada semua situasi menunjukkan wilayah kerja dimana orang
dan tugas pekerjaan. dapat menjadi kompeten atau unggul
Spencer and Spencer (1993) men- sedangkan Competency merupakan konsep
definisikan kompetensi sebagai underlying dasar yang berhubungan dengan orang, yaitu
characteristics of an individual which is menunjukkan dimensi perilaku yang me-
causally related to criterion-referenced landasi prestasi unggul.
effective and or superior performance in a job Sementara itu Spencer and Spencer
or situation. Karakteristik yang mendasari (1993), membagi kompetensi menjadi 2 (dua)
seseorang dan berkaitan dengan efektivitas kategori yaitu threshold competencies dan
kinerja individu dalam pekerjaannya differentiating competencies. Threshold com-
Adapun Donald (dalam Kamidin, petencies yaitu karakteristik utama yang harus
2010) memperkenalkan teori tentang kom- dimiliki oleh seseorang agar dapat melak-
petensi berdasarkan teori jendela (Window sanakan pekerjaannya. Namun Threshold
Theory), bahwa setiap kompetensi yang competencies tidak untuk membedakan
dimiliki individu diamati dari empat sisi yang seorang yang berkinerja tinggi dan rata-rata.
berbentuk jendela, yaitu: pendidikan (edu- Differentiating competencies yaitu faktor-
cation), keterampilan (skill), pengalaman kerja faktor yang membedakan individu yang
(experience), dan penguasaan teknologi berkinerja tinggi dan rendah. Threshold
(mastery of technology). competencies dapat tergambar dari penge-
Secara sederhana kompetensi meru- tahuan dan kemampuan yang dimiliki dalam
pakan perpaduan antara keterampilan, atribut melaksanakan tugasnya. Namun pengetahuan
perseorangan, dan pengetahuan yang ter- dan kemampuan saja tidak cukup untuk bisa
cermin dalam perilaku kinerja seseorang. mencapai kinerja yang tinggi apabila tidak
Kompetensi merupakan inti dari MSDM didasari oleh differentiating competencies.
berbasis kompetensi. Differentiating competencies dapat men-
Woordruffe (1991) and Woodruffe dorong karyawan untuk bekerja dengan lebih
(1990), membedakan competence dan com- baik dan mencapai target yang lebih tinggi.
petency. Competence diartikan sebagai konsep
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (17-28)
Pengendalian aktivitas tenaga kerja mulai dari sistem MSDM yang lain, yaitu
rekruitmen sampai dengan pensiun dimana (http://www.hrcentro.com):
proses pengambilan keputusan-keputusannya 1. Perencanaan
didasarkan pada informasi kebutuhan Perencanaan SDM tidak hanya fokus pada
kompetensi jabatan dan kompetensi individu aspek kuantitas tetapi pada aspek
untuk mancapai tujuan perusahaan kompetensi yang harus dimiliki.
(http://www.asb.co.id). Kompetensi menjadi dasar MSDM mulai
Manajemen sumber daya manusia dari analisis jabatan/kebutuhan pegawai.
berbasis kompetensi terkait erat dengan Pada tahap analisis jabatan ditentukan
serangkaian keputusan untuk mengelola kualifikasi persyaratan masing-masing
hubungan ketenagakerjaaan secara optimal jabatan. Sementara itu, perencanaan
mulai dari rekrutmen, seleksi, penempatan, suksesi mengidentifikasi kandidat yang
pemeliharaan (kompensasi dan kesajahteraan), dapat memberikan nilai tambah pada suatu
dan pengembangan (karier, pendidikan dan pekerjaan organisasi.
pelatihan) serta terminasi untuk mencapai 2. Job design
tujuan organisasi/perusahaan. Secara se- Desain pekerjaan atau Job design
derhana MSDM-BK didasarkan pada mengidentifikasi pekerjaan, hubungan
pemikiran bahwa untuk mewujudkan visi, tugas dan pekerjaan, standar dan we-
misi dan tujuan organisasi/perusahaan perlu wenang pekerjaan, dan syarat kerja yang
diidentifikasi dan ditentukan terlebih dahulu berdasarkan kompetensi diuraikan dengan
kompetensi yang diperlukan organisasi dan jelas. Job design menentukan bagaimana
harus dimiliki karyawan untuk mencapai visi, suatu pekerjaan di disain berdasarkan
misi dan tujuan tersebut. kompetensi sehingga dapat meningkatkan
Perbedaan antara MSDM-BK dengan MSDM kapabilitas organisasi.
konvensional terletak pada informasi yang 3. Rekrutmen dan Seleksi
digunakan sebagai dasar pengambilan Dalam rekrutmen karyawan diperlukan
keputusan aktivitas MSDM-nya. Konsep adanya persyaratan kompetensi yang jelas
kompetensi yang terintegrasi dan terfokus pada setiap jabatan yang direkrut sehingga
pada kinerja organisasi dapat mempengaruhi diperoleh SDM yang handal. Keunggulan
YAYASAN AKRAB PEKANBARU
Jurnal AKRAB JUARA
Volume 3 Nomor 1 Edisi Februari 2018 (17-28)