Anda di halaman 1dari 38

Komponen Citra Digital

Pertemuan ke - 2
Oleh : Balqis Yafis, ST., M.Sc
Daftar Isi

1. Pengertian Citra
2. Komponen-komponen citra
3. Teknologi Pengolahan Citra
4. Pengolahan pada citra
Citra Digital
■ citra diartikan sebagai suatu fungsi intensitas cahaya dua dimensi, yang
dinyatakan oleh f(x,y), di mana nilai atau amplitude dari f pada koordinat spasial
(x,y) menyatakan intensitas (kecerahan) citra pada titik tersebut (Gonzalez dan
Woods, 2008) .
■ citra diartikan sebagai suatu fungsi intensitas cahaya dua dimensi, yang
dinyatakan oleh f(x,y), di mana nilai atau amplitude dari f pada koordinat spasial
(x,y) menyatakan intensitas (kecerahan) citra pada titik tersebut (Gonzalez dan
Woods, 2008)
■ Citra digital merupakan suatu matriks dimana indeks baris dan kolomnya
menyatakan letak suatu titik pada citra tersebut dan tingkat keabuan.
Citra Digital

■ Citra atau Image merupakan istilah lain dari gambar, yang merupakan informasi
berbentuk visual.
■ Citra ada dua (2) macam:
a) Citra Kontinu
Dihasilkan dari system optic yang menerima sinyal analog
Contoh: Mata manusia, kamera analog
b) Citra Diskrit
Dihasilkan memalui proses digitalisasi terhadap citra kontinu.
Contoh: Kamera digital, scanner
Representasi Citra Digital

■ Bitmap
– Dipresentasikan dalam bentuk matrik, atau dipetakan dengan menggunakan
ilangan biner.
– Gambar Bitmap dipresentasikan dalam bentuk matrik, atau dipetakan dengan
menggunakan bilangan biner atau system bilangan lain, memilih kelebihan
untuk memanipulasi warna namun untuk merubah objek lebih sult.
■ Grafik
– Gamabr grafik data tersimpan dalam bentuk vector posisi.
– Dimana yang tersimpan hanya informasi vector posisinya dengan bentuk
sebuah fungsi, lebih sulit dalam merubah warna tapi lebih mudah membentuk
objek.
Representasi Citra Digital

■ Penampilan citra secara visual nilai data digital yang disimpan oleh computer,
merepresentasikan warna dan citra yang diolah.
– Citra biner (monokrom) : setiap titik bernilai 0 untuk warna hitam atau 1 untuk
warna putih. Satu titik pada citra hanya membutuhkan satu bit.
– Citra skala keabuan (Gray scale) : peluang warna lebih banyak disbanding citra
biner. Contoh: Untuk skala keabuan 4 bit, maka jumlah kemungkinan nilainya
adalah 24 = 16, dan nilai maksimumnya adalah 16-1.
– Citra Warna (True Color): pada citra warna, setiap titik mempunyai warna yang
spesifik yang merupakan kombinasi dari 3 warna dasar RGB. Setiap warna dasar
mempunyai intensitas dengan nilai maksimum 255 (8 bit). Contoh: kuning
merupakan kombinasi dari merah dan hijau sehingga nilai RGB nya adalah : 255
255 0.
Komponen Citra Digital

■ Piksel
■ Warna
■ Resolusi
■ Brightness
■ Contrast
■ Contour
■ Sharp
■ Texture
Piksel

■ Pixel, atau Picture element, merupakan komponen terkecil pada suatu gambar
Piksel
■ Citra jika dinotasikan dalam bentuk matriks/table

■ Umumnya citra dibentuk dari kotak-kotak persegi empat yang teratur sehingga jarak
horizontal dan vertical antara piksel adalah sama pada seluruh bagian citra.
Citra Digital VS Citra Analog

■ Data digital direpresentasikan dalam computer berbentuk kode seperti biner,


decimal. Contoh : WAV, MP3, RMI, BMP, JPG, GIF, TIF.
■ Data analog tidak direpresentasikan dalam computer, semua merupakan
fakta,Data analog tersimpan dalam pita kaset. Contoh : gelombang suara, gambar.
Proses Pengolahan Data Citra

■ Komputer hanya dapat mengakses data digital, oleh karena itu pengolahan data
digital analog terdapa proses konversi yang disebut proses Analog Digital Conversi
(ADC). Tujuan dari proses ADC adalah agar dapat diakses computer, karena data
asli / fakta bersifat analog tidak bisa diolah oleh computer, computer hanya
mengolah data digital.
Komponen Citra Digital

■ Brightness : kecerahan atau intensitas cahaya yang dipancarkan pixel dari citra yang
dapat ditangkap oleh system penglihatan.
■ Contrast : Kontras menyatakan sebaran terang (lightness) dan gelap (darkness) di dalam
gambar
■ Contour : Kontur merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada
pixel yang bertetanggaan.
■ Color : warna sebagai persepsi yang ditangkap system visual terhadap Panjang
gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek.
■ Sharp : bentuk sebagai property instrinsik dari objek 3 dimensi.
■ Texture : tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam
sekumpulan pixel yang bertetanggaan.
Format Warna

■ RGB
■ CMYK
■ YcYbr
■ Grayscale
Format Warna RGB
Format Warna RGB
Representasi Biner Dalam Data Digital
Representasi Greyscale
Representasi Citra Berwarna

118 58 119 159 79 61 216 176 217 …


Gambar dan Perangkat Display

■ Beberapa gambar real yang ditampilkan pada perangkat display/output


– CRT – computer monitor, TV set
– LCD – portable computer
– Printer – dot matrix, laser printer
– Tiap tampilan memiliki kualitas masing-masing

CRT LCD Printer


Tata Warna

Sebuah citra dapat terbentuk dari berbagai warna yang tertata


■ Palet warna : kumpulan warna yang membentuk citra
■ Setiap komponen warna yang berbeda dalam palet tersebut diberi kode angka
■ Contoh: putih (polikrom – 255) ; hitam (monokrom – 0)
Tata Warna

■ Umumnya berukuran 24 bit per pixel dengan penjelasan


– 3 Byte : 1 Byte (8 bit) R (merah), 1 Byte (8 bit) G (hijau), 1 Byte (8 bit) B (biru).
■ Penyimpanan warna memori berdekatan dengan ukuran Weight x Height x 3
Greyscale (Skala Abu)

■ Gambar dibagi dalam cells


■ Menentukan tekstur dari suatu gambar
Parameter Citra

■ Kualitas gambar dipengaruhi oleh parameter


1. Resolusi
2. Kedalaman bit
Resolusi Citra (1)

■ Resolusi mengacu pada jumlah piksel dalam gambar


■ Resolusi juga diidentifkasi oleh lebar dan tinggi gambar, serta jumlah piksel dalam
gambar.
■ Contoh:
Sebuah gambar memiliki 2048 pixel padan ukuran lebar dan 1536 pixel pada ukuran
tinggi, atau berisi 2048x1536 = 3145728 pixel (atau 3.1 Megapixels)
Resolusi Citra (2)

■ Resolusi citra biasanya dinyatakan dalam satuan pixel – pixel.


■ Semakin tinggi resolusi sebuah citra, maka
– semakin baik kualitas citra.
– semakin banyaknya jumlah bit untuk menyimpan dan mentransmisikan data citra.
■ Rsolusi spasial dan resolusi kecemerlangan, kedua factor tersebut mempengaruhi pada
kualitas informasi citra.
■ Resolusi spasial : mengenai halus / kasarnya pembagian kisi-kisi baris dan kolom.
■ Transformasi citra kontinyu ke citra digital melalui proses sampling.
– Hasil sampling adalah jumlah baris 256 dan jumlah kolom 256 – resolusi spasial
256 x 256
Resolusi Citra (3)

■ Resolusi kecemerlangan (intensitas / brightness ) : mengenai halus / kasarnya


pembagian tingkat kecemerlangan. Transformasi data analog yang bersifat kontinu
menjadi intensitas diskrit disebut kuantisasi.
– Bila intensitas pixel berkisar antara 0 dan 255, resolusi kecemerlangan citra
adalah 256.
Kedalaman Bit (1)

■ Kedalaman Bit merupakan jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan


tiap pixel citra pada sebuah frame. Kedalaman bit biasanya dinyatakan dalam
satuan bit/pixel. Semakin banyak jumlah bit yang digunakan untuk
merepresentasikan sebuah citra, maka semakin baik kualitas citra tersebut.
■ Kedalaman bit menunjukkan jumlah komponen warna unik yang tersedia dalam
palet warna gambar.
■ Untuk gambar grayscale, kedalaman bit mengkuantifkasi jumlah warna unik yang
tersedia.
Kedalaman Bit (2)

■ Setiap pixel warna dalam sebuah image digital terbentuk dalam beberapa
kombinasi warna primer : merah, hijau, biru
■ Kedalaman bit dalapt dinyatakan dalam : bit per channel – bit per pixel (bpp)
– bit per channel : Kedalaman bit untuk setiap warna primer
– bit per pixel (bpp) : mengacu pada jumlah bit dalam semua tia jalur warna dan
mewakili warna total yang tersedia pada setiap pixel.
Contoh

■ Gambar berwarna kamera digital umumnya memiliki 8-bit per channel. Hal ini
memungkinkan untuk 28 atau 256 kombinasi yang berbeda untuk setiap warna
dasar--- Bit per channel
■ Ketika semua tiga warna primer digabungkan pada setiap pixel, ini memungkinkan
untuk sebanyak 28 * 3 atau 16.777.216 warna yang berbeda, hal ini disebut
sebagai 24 bit per pixel karena setiap pixel terdiri dari tiga saluran 8-bit warna.

Jumlah warna yang tersedia untuk setiap gambar X-bit hanya


• 𝟐𝒙 jika X mengacu pada bit per pixel, dan
• 𝟐𝟑𝒙 jika X mengacu pada bit per channel
Kedalaman Bit : 8 bit bpp
Kedalaman Bit : 16 bit bpp
Kedalaman Bit : 24 bit bpp
Pengalamatan Gambar

■ 8 bit adalah standar gambar greyscale


■ Sebuah gamabr dengan ukuran W x H dapat disimpan dengan memory
■ Suatu blok terdiri dari W x H bytes
■ Penyimpanan pixel ditinjau dari kordinat [x][y]
■ Lokasi memory location base + x + W.y
■ Contoh :
Pengalamatan

■ Struktur dasar citra harus diketahui


■ Parameter untuk mengetahui alamat suati piksel
– Dibagi atas kolom dan baris antara rows dan colums of grids
– Ditentukan grid
– Letak piksel terhadap seluruh citra
Tugas Minggu ini!!!
Teknologi Pengolahan Citra

Anda mungkin juga menyukai