Anda di halaman 1dari 30

Energi Ikat dan jenis radiasi

Kuliah Radiofarmasi pertemuan ke-2


Atom

Terdiri dari

Inti atom Kulit atom

Terdapat
Terdapat

Nukleon elektron

terbentuk dari bermuatan


Netron
Proton
Negatif
bermuatan
bermuatan

Positif Netral
ATOM DAN STRUKTUR ATOM

HUKUM KEKEKALAN MASSA


“Materi tdk dibentuk atau dirusak selama perubahan kimia”
Tdk dpt menciptakan dr sesuatu yg tdk ada, bhn baru dpt dibuat dgn
cara penggabungan atom-atom
Kestabilan inti
Faktor penentu kestabilan:
• Angka banding jumlah netron terhadap proton
(n/p) yang terkandung dalam inti. Inti yang
paling stabil adalah inti yang memiliki n/p=1
(kestabilan diagonal)
• Energi pengikat inti pernukleon.
Angka Banding n/p
• Apabila nuklida-nuklida stabil dihubungkan
maka akan diperoleh pita kestabilan inti.
• Unsur-unsur sampai dengan nomor atom 20
pita kestabilan inti membentuk sudut 45o
dengan sumbu N dan Z (n/p=1).
• Suatu inti dikatakan bersifat radioaktif karena
ia mengalami peluruhan spontan disertai
pemancaran radiasi.
Proton-proton dalam inti tolak-
menolak, tetapi mengapa nukleon
(proton dan neutron) tetap bersatu
dalam inti?

proton
Mengapa massa sebuah inti
berbeda dengan jumlah massa
nukleon-nukleon
Menjadi apakah pembentuknya?
selisih massa
ini?
Energi Pengikat Inti
• Massa suatu inti selalu lebih kecil dari jumlah
massa proton dan netron pembentuknya.
• Berdasarkan hukum kesetaraan massa dan
energi, selisih massa tersebut adalah
merupakan energi pengikat nukleon dalam
inti.
• Semakin besar energi pengikat inti per
nukleon, semakin stabil nuklidanya.
Nukleon-nukleon tetap
bersatu dalam inti atom
karena ada gaya inti yang lebih
besar dari gaya elektrostatik
Selisih massa ini berubah
menjadi energi yang terdapat
dalam inti atom (kesetaraan
massa – energi)

Eikat = mc2
Selisih massa nukleon dengan massa inti atom disebut defek massa (mass defect)

Deffek massa = massa nukleon – massa inti

Energi yang terjadi dalam inti atom disebut energi ikat inti (binding energy)

Eikat = mc 2
m = mnukleon − mint i
m = ZmP + ( A − Z )mn − mint i
m = ZmP + ( A − Z )mn − (m ZAX − Zme )

m = ZmP + ( A − Z )mn + Zme −m X A


Z

Eikat = mc 2

Eikat = ( Zm p + ( A − Z )mn + Zme −m X )c A


Z
2
−27
1sma = 1,66  10 Kg
−27
E = (1,66 10 Kg )  (2,99 10 m / s)
8 2

−11
E = 14,84 10 J
−11
14,84 10 J
E= −19
 9,3110 eV
8

1,6 10 C
E = 931MeV / Sma

Eikat = ( Zmp + ( A − Z )mn + Zme −m X )931MeV


A
Z
Latihan

Atom O (Oksigen) dengan A= 16 dan Z=8


memiliki massa total 15,995 sma. Jika
diketahui massa proton adalah 1,0086 ;
Neutron adalah 1,0072 sma dan elektron
0,0005 sma. Hitunglah :
A) Massa total partikel pembentuk
B) Defek Massa
C) Energi Ikat Inti Oksigen
D) Energi ikat Rata-rata per Nukleon
Jawaban
A) Massa Total (Mt) = Z.mP + (A-Z).mN + Z.mE
B) Defek Massa (DM) = Mt – m
C) Energi Ikat Inti (EI) = DM x 931 MeV
D) Energi ikat per nukleon = EI : ∑ no.massa
Apakah radiasi itu?
• Merupakan pancaran energi melalui suatu
materi atau ruang dalam bentuk panas,
partikel atau gelombang elektromagnetik dari
sumber radiasi.
• Radiasi partikel → punya massa atau muatan
yang terukur (alpha, beta, neutron)
• Radiasi elektromagnetik → tidak punya massa
dan muatan listrik (gamma dan sinar X),
termasuk radiasi matahari, televisi, HP dll
Jenis radiasi
• Radiasi pengion → yg menyebabkan efek
ionisasi pada sel hidup ( alpha, gamma, betha,
sinar X, neutron dll)
• Radiasi Non Pengion → tidak menyebabkan
efek ionisasi ( gelombang radio, radar,
microwave, alat komunikasi dll)
Jenis radiasi yang dipancarkan
Partikel Massa Muatan Simbol Jenis
dasar relatif
Alfa 4 +2 , 2He4 Partikel
Negatron 0 -1 -, -1e0 Partikel
(beta-)
Positron 0 +1 +, +1e0 Partikel
(beta+)
Gamma 0 0  Gelombang
elektromag
netik
Sinar X 0 0 x gelombang
Proton 1 +1 1 1
1p , 1H Partikel
Netron 1 0 1
0n Partikel
Persamaan Reaksi Inti

Merupakan reaksi inti yang pertama kali oleh E.


Rutherford

Nitrogen bermassa 14 ditembak dengan helium dengan


massa 4 (partikel alpha) → oksigen dengan massa 17
dan sebuah proton.

Ingat hukum kekekalan Massa !!


Jenis Peluruhan Radioaktif
• Peluruhan alfa
• Peluruhan beta
• Peluruhan gamma (transisi isomerik)
Peluruhan alfa
• Partikel alfa terdiri atas 2 proton dan dua
netron (partikel relatif besar).
• Agar suatu nuklida mampu melepaskan
partikel alfa, inti harus relatif besar.
• Contoh:
Po 210 → Pb206 + He4.
84 82 2
Peluruhan beta
• 2 jenis peluruhan beta:
– Pemancaran negatron (beta negatif)
– Pemancaran positron (beta positif)
• Contoh:
K40 → Ca40 + 0;
19 20 -1
Pemancaran negatron terjadi jika n/p > isobar yang lebih stabil

Pemancaran positron terjadi jika n/p < isobar yang lebih stabil

Se44 → Co44 + 0.


21 20 +1
Peluruhan Gamma (transisi isomerik)
• Transisi diantara isomer inti.
• Seringkali suatu inti berada pada tingkat
kuantum diatas tingkat dasarnya (metastabil).
• Waktu paruh transisi isomerik kebanyakan
dalam orde <10-6 detik.
• Contoh:
Co 60m → Co60 + 
27 27
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Jangan jadikan tugas belajarmu
sebagai kewajiban, tetapi jadikan tugas
belajarmu sebagai kesempatan untuk
menikmati betapa indahnya ilmu
pengetahuan. Suatu kebahgian pribadi
jika apa yang kau peroleh bermanfaat
bagi orang di sekitarmu.

Anda mungkin juga menyukai