Anda di halaman 1dari 37

DETEKSI DAN PENGUKURAN

RADIASI
Besaran yg Diukur
Tidak dapat dirasakan pancra indra → perlu
alat/detektor untuk menentukan keberadaannya →
Energi, Kuantitas dan Dosisnya
Kuantitas : Jumlah radiasi per satuan waktu per
satuan luas pada suatu titik pengukuran.
Energi : Kekuatan dari setiap radiasi yang
dipancarkan oleh sumber radiasi. Tergantung pada
jenis radionuklidanya
Dosis Radiasi : Jumlah energi radiasi yang diserap.
Menggambarkan tingkat kerusakan/ perubahan
yang dapat ditimbulkan oleh radiasi.
Aplikasi pengukuran
Penggunaan Sistem pengukuran :
A. Untuk Proteksi Radiasi → Dosis Radiasi
B. Untuk kegiatan Penelitian radiasi nuklir →
Spektrum energi yang memasuki
2 bagian utama dalam alat ukur:
A. Detektor
B. Alat Penunjang → Pengolah data.
Sistem Peralatan
2. SISTEM PENGUKURAN RADIASI
sumber → detektor → alat penunjang → pekerja

Alat penunjang :
mengubah tanggapan menjadi
simpangan jarum penunjuk skala,
angka digital dan gambar
spektrum

Detektor :
mengubah energi radiasi Sumber radiasi
menjadi tanggapan
(yang mudah diamati)
Mekanisme Pendeteksian
Detektor Radiasi → Mengukur perubahan yang
terjadi dalam medium karena adanya
penyerapan energi radiasi oleh medium.

2 Proses :
A. Proses Ionisasi
B. Proses Sintilasi
Proses Ionisasi
Peristiwa terlepasnya elektron dari ikatan didalam atom

N = ∑E / w

N adalah jumlah psangan


ion,
E energi Radiasi yg
diserap,
W daya ionisasi bahan
penyerap/ energi untuk
proses ionisasi
Proses Ionisasi
Pelepasan Elektron → Energi Listrik → bergerak ke
kutub positif → menimbulkan arus listrik → terdeteksi
oleh penunjang (Amperemeter, voltmeter)

Energi radiasi Sebanding dgn Besar Arus yg dihasilkan


Proses Sintilasi
Terpencarnya sinar tampak ketika terjadi transisi
elektron.
Energi yg terpancar → diubah oleh detektor yg
memiliki aktivator → Menggeser panjang
gelombang → Sinar tampak

Terjadi karena ada kekosongan elektron pada orbit


dalam karena loncatnya elektron k orbit yg lebih
tinggi akibat radiasi.

Energi radiasi berbanding lurus dengan jumlah


kekosongan elektron orbit dalam.
Proses Sintilasi
Detektor Sintilasi
Tabung Photomultiplier
Mengubah cahaya → Elektron → Arus listrik
Tabung hampa kedap cahaya
Terdapat photokatoda diujung, memancarkan
elektron jika terkena cahaya
Elektron ke dinode pertama untuk diperkuat signal
listriknya→ dinode kedua dst.
Kapasitor diujung akan mengubah elektron jadi arus
listrik
JENIS DETEKTOR RADIASI

Suatu Bahan yg peka terhadap radiasi yang akan


menghasilkan tanggapan mengikuti mekanismenya.

A. Detektor isian gas


B. Detektor sintilasi
C. Detektor semikonduktor
Penggunaan Alat Ukur
A. Alat Proteksi Radiasi
Digunakan untuk kegiatan keselamatan kerja
dengan radiasi. Nilai ukur yg digunakan biasnya
dalam satuan dosis radiasi (Rontgen). Alat
dikelompokkan menjadi : Dosimeter perorangan,
surveimeter, monitor kontaminasi
A. Sebagai Sistem Pencacah (Penelitian)
Untuk mengukur intensitas radiasi dan energi
radiasi secara akurat → dilaboratorium, tidak
portable, suatu alat yg diaplikasikan untuk tujuan
memanfaatkan zat radioaktiv.
1. ALAT UKUR RADIASI

AKTIF PASIF
Dapat dibaca langsung : Tidak dapat dibaca langsung :
• Surveymeter • Film badge
• Dosimeter saku • TLD badge
SISTEM PROTEKSI RADIASI
EFEK DETERMINISTIK
Efek yang langsung terlihat, Efek ini muncul
ketika radiasi melebihi suatu batas tertentu, biasa
disebut dosis ambang

EFEK STOKASTIK
Efek yang tidak langsung terlihat, dapat terlihat
ketika berpuluh-puluh tahun kemudian (periode
laten), terjadi pada dosis yang kecil tetapi berulang-
ulang dalam jangka waktu yang lama
3 Strategi Dasar Prinsip Proteksi
Radiasi
Nilai Batas Dosis Pekerja (NBD)

Rata-rata 20 mSv (milisievert) per tahun, dalam 5


tahun tidak terakumulasi 100 mSv

Anda mungkin juga menyukai