O Tambun
NIM : 4171121004
JAWABAN NOMOR 2 :
Proses pembelajaran merupakan suatu konsep yang kompleks dalam kaitanya dengan
bagaimana menjadikan suatu kegiatan pembelajaran yang terjadi menjadi lebih efektif,
efisiendanjugamenciptakansuasanapembelajaranyangkondusifdanmenyenangkan. Proses ini
melibatkan berbagai unsur yang termasuk dalam satu lingkungan belajar, baik
dosen/guru,maha[siswa],media,dan unsur lain yang menunjang terjadinya interaksi belajar.
Pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang diartikan oleh sebagian besar
kalangan,baik dosen/guru maupun maha[siswa], adalah pembelajaran konvensional yang hanya
berfokus pada komunikasi verbalistik, sentralisasi dosen atau guru, pembelajaran yang otoriter
dalam hal ini dosen/guru lah yang berhak menentukan apa yang akan dipelajari oleh maha[siswa]
dan faham-faham yang tidak memberikan ruang kreatifitas baik bagi maha[siswa] maupun dosen
atau guru dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
Pendidikan karakter merupakan sebuah pedagogi yang bertujuan agar setiap pribadi
semakin menghayati personalitasnya, memahami bahwa kebebasannya dibatasi oleh kebebasan
orang lain, semakin berkembang sebagai pribadi maupun sebagai warganegara yang bebas dan
bertanggung jawab, bahkan sampai pada tanggung jawab moral integritas atas kebersamaan
hidup dengan orang lain di dunia dan dipertanggungjawabkannya kepada Tuhan.Pembentukan
karakter ini telah dimulai sang anak sejak berada dalam lingkungan keluarga, teman bermain,
dan semakin meluas saat sisi kehidupannya sebagai makhluk sosial semakin berkembang.
Sekolah dan masyarakat,sebagai pusat pendidikan selain keluarga, harus dapat memantapkan
mental dan kepribadian siswa. Disinilah peran satuan pendidikan dan guru sangat penting.
Menurut beberapa referensi yang sudah saya baca Model pembelajaran ini sebagai
kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam Melakukan pembelajaran. Dengan
demikian, model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Jadi
model pembelajaran cenderung preskriptif, yang relative sulit dibedakan dengan strategi
pembelajaran. Selain memperhatikan rasional teoretik, tujuan, dan hasil yang ingin dicapai,
model pembelajaran memiliki lima unsure dasar (Joyce&Weil(1980), yaitu (1)syntax, yaitu
langkah-langkah operasional pembelajaran, (2)socialsystem, adalah suasana dan norma yang
berlaku dalam pembelajaran, (3)principlesofreaction, menggambarkan bagaimana seharusnya
guru memandang, memperlakukan, dan meresponsiswa,(4)supportsystem, segala sarana, bahan,
alat,atau lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran, dan (5)instructional dan nurturant
effects— hasil belajar yang diperoleh langsung berdasarkan tujuan yang disasar (instructional
effects) dan hasil belajar di luar yang disasar (nurturant effects).